Nama Kelompok:
1. Dewi Anita Sari (16210464)
2. Fremi Dicky C (16210336)
3. Samir Triq (16210978)
4. Tito Guntur Pradana (16211020)
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Pemasaran Strategi.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.H Pompong B Setiadi,SE.,MM untuk
Mata Kuliah Pemasaran Strategi .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan sebagai
manusia yang tidak lepas dari salah dan dosa sehingga masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan kami, Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas makalah ini .Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat.
Hormat kami
Kelompok 2
Pendahulu
Latar Belakang
Starbucks Corporation, sebuah perusahaan terkenal di dunia dengan bidang retail,
dengan konsep sebuah restoran menghadirkan produk utama adalah kopi dan teh. Di dunia
Starbucks Corporation sudah memiliki sekitar 4000 cabang di dunia dan salah satunya ada 344
cabang di Indonesia, termasuk perusahaan dengan perkembangan yang cepat di Amerika.
Starbucks Corporation selain terkenal dengan kualitas kopinya juga dikenal dengan pelayanan
konsumen dan perusahaan dengan biaya yang tinggi. Starbucks membangun sebuah lingkungan
bisnis dimana mensosialisasikan ke konsumen sebuah produk dengan harga yang sesuai dengan
produknya dan tidak ada batasan umur untuk datang dan menikmati produk di outlet.
Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memberi pembelajaran dan informasi
terkait dari pemasaran strategi membahas tentang bauran marketing di Starbucks Indonesia,
dengan sesuai prinsip-prinsip manajemen pendidikan berdasarkan kompetensi pememimpinan,
kompetensi kepribadian maupun kompetensi professional.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Starbucks coffe?...
2. Apa saja poin-poin tentang bauran marketing di Starbucks Indonesia?...
3. Analisis SWOT dalam Starbucks?
Pembahasan
Product(Produk)
Dalam hal produk perlu di perhatikan kualitas, layanan, kenyamanan tempat dll
karena konsumen ketika membeli bukan hanya sekedar ingin tapi juga harus kita
perhatikan kepuasan konsumen terhadap produk yang di tawarkan.
Pada Gerai Starbucks, sekilas produk-produk nya yang sebenarnya sama dengan produk
kopi pada umumnya, namun bahan yang di gunakan berkualitas seperti biji kopi yang
digunakan biji kopi pilihan dan ada yang diimpor dari luar negeri. Starbucks juga
menyediakan produk minuman lain yang tidak terbuat dari kopi seperti teh,coklat,susu
dll untuk pelanggan yang kurang menyukai kopi dan menyediakan produk makanan
ringan seperti cake,sandwich, dan cookies. Selain itu starbucks juga mengarahkan
penjualan mereka melalui logo yang mudah di kenali seperti merchandise dengan
gambar logo starbucks.
Price(Harga)
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan Starbucks bagi masyarakat kalangan
atas mungkin wajar tapi bagi masyarakat kalangan menengah untuk harga yang
ditawarkan agak terlalu mahal karena bekisar 20 hingga 60 ribu untuk minuman dan
untuk makanan ringan 40 sampai 70 ribu. Istilah ada harga ada kualitas inilah yang di
terapkan oleh Starbucks. Meskipun banyak yang beranggapan mahal untuk harga
minuman dan makanan ringan tersebut, tapi banyak yang masih menyukai produk-
produk yang di tawarkan.
Place(Tempat)
Strategi pada Starbucks untuk tempat yakni dia menjalani kemitraan dengan
mall-mall di Indonesia,untuk membuka tokonya . Selain di mall, Starbucks juga
membukai tokonya di pinggir jalan besar atau yang sering di lewati kendaraan. Sekarang
sulit untuk tidak melihat logo-logo Starbukcs khususnya karena mereka sudah
mengetahui produk-produk Starbukcs dari dunia maya ataupun dari mulut ke mulut.
Dan juga Starbucks menyediakan tempat yang nyaman untuk bersantai ataupun hanya
untuk sekedar mengobrol dengan teman. Strategi Starbucks yakni menyediakan fasilitas
untuk para pelanggan dimana saat mereka bekerja dan bersantai,Starbukcs bisa
memasarkan produk-produknya.
Promotion
Cara yang dilakukan oleh Starbukcs untuk menarik pelanggangnya yaitu,
mempromosikan produk nya melalui dunia maya. Mulai dari Twitter, Facebook,
YouTube, instagram,Line dan media sosial lainnya ia diartikulasikan demi menjangkau
lebih banyak orang.
Selain itu starbucks juga sering melakukan promosi diskon atau buy 1 get 1 di media
sosial untuk menarik pelanggan. Sekarang juga ada member card yang fungsinya setiap
transaksi dengan kartu tersebut akan mendapat potongan serta mendapat poin yang
jika sudah mencapai poin tertentu dapat ditukarkan dengan bonus atau merchandise
dari starbucks. Hal tersebut membatu produk ini ramai dikunjungi dan lebih tertarik
mengunjunginya
3. Analisis SWOT Starbucks
STRENGHT Weakness
Reputasi sangat baik di kalangan pecinta Harga produk mahal
kopi di dunia Manajemen kompleks
Atmosfer gerai nyaman di lengkapi wifi
Tidak menjual makanan berat
Variasi rasa espresso dan tiga sub-brand
Lokasi cabang hanya di kota besar saja
Relasi baik dengan pelanggan
Pemasaran yang gencar
Lokasi yang sangat strategis dan ramai,
memungkinkan pelanggan bertemu relasi
disini
Opportunities Threats
Pangsa pasar masih sangat besar Banyaknya pesaing yang menjual
Tingkat konsumerisme masyarakat produk serupa dengan harga lebih
yang tinggi murah
Masih adanya image bahwa jika masuk Perkembangan ekonomi yang naik
Kesimpulan
Analisa Bisnis Starbucks Indonesia, yang dapat kita simpulkan adalah:
1. Mengutamakan kualitas produk
Starbucks sangat menekankan pada kualitas produk. Kopi mereka meskipun relatif lebih mahal
dibanding produk sejenis, namun kopi mereka sangatlah memuaskan konsumen dengan rasa dan
aroma yang kaya dan lezat.
3. Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk Starbucks. Dari pintu masuk ke
dalam kedai kopinya hingga tetes kopi terakhir, konsumen harus bisa merasakan keunikan dalam
pengalaman mencicipi kopi Starbucks.
6. Brand marketing
Starbucks tidak pernah memasang iklannya di papan billboard, koran, ataupun poster, melainkan
dia memfokuskan pada pemasaran word of mouth dan membiarkan kualitas produk dan jasanya
yang berbicara sendiri.
7. Pemilihan lokasi
Dalam memilih lokasi, Starbucks bukannya memilih berdasarkan demografis, lalu lintas, lokasi
kompetitor, ataupun luas tokonya, akan tetapi Starbucks meng-cluster-kan toko-tokonya di area-
area tertentu, sehingga membuatnya sangat mudah ditemui di jalanan-jalanan kota. Sedangkan
mindset strategi pemasaran tradisional justru menentang penempatan toko yang berdekatan
karena dapat memotong penjualan dari outlet-outlet yang ada.
Faktor-faktor ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga reputasi diantara para pecinta
kopi. Starbucks menghadapi persaingan yang aggressive di segala area di dalam bisnis mereka.
Pasar untuk masing-masing segmen bisnis mereka ditandai oleh persaingan ketat di antara
perusahaan-perusahaan besar dengan posisiyang sudah stabil karena sudah berdiri lama dan
sejumlah besar perusahaan berkembang yang baru dengan pertumbuhan yang cepat.
Bagaimanapun juga, seperti Starbucks memiliki kapasitas keuangan yang baik dengan strategi
yang baik, ia dapat mengatasi semua pesaing untuk ber performance tinggi sebagai pemasok kopi
kelas pertama.