Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MIKROBIOLOGI

“GENETIKA MIKROORGANISME”

DISUSUN OLEH :

MARIA NOVRYANTI SIA

G70118105

KELAS C

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat
Allah swt, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang bertemakan tentang “Genetika Mikroorganisme”
ini dengan baik dan lancar tanpa kekurangan satu apapun.

Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tugas pembuatan


makalah pada bidang studi Mikrobiologi. Selain itu juga,tujuan dalam
pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang
mengenai bagaimana metode mikro serta penggunaan mikroskop, agar kita
bisa lebih memahami dan mengenal sejarah-sejarah Penemuan bakteri dan
penemuan dan penelitiannya.

Dalam pembuatan makalah ini, Alhamdulillah kami tidak menemui


kesulitan berarti. Hanya saja kami harus lebih giat lagi dalam mengumpulkan
bahan-bahan makalah dari referensi lain seperti internet.

Kami berharap untuk kedepannya, makalah ini dapat menjadi sumber


referensi dan juga agar makalah ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan kita lagi. Kami juga menyadari bahwasanya makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami selalu terbuka untuk menerima
kritik dan saran dari para pembaca semuanya demi penyempurnaan dan
perbaikan makalah ini ke depannya.

Palu, 21 Maret 2021-03-15

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL……………………………………………………………………………...

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………..

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN……………………………………………………………………

I.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………….

I.2 Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………….

I.3
Tujuan………………………………………………………………………………...

I.4
Manfaat……………………………………………………………………………….

BAB II

ISI……………………………………………………………………………………..

II. 1 Pengertian Gen dan prinsip dogma


sentral…………………………………………………………………..............

II.2 Replikasi, Transkripsi, dan


Translasi………………………………………………………….....................

II.3 Transformasi genetik Mikroorganisme dan


Rekombinan......………………………………………………………………..
BAB III

III.1
Kesimpulan……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...………………
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LatarBelakang
Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan
(heredity) atau konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai
fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Genetika mikroba
telah mengungkapkan bahwa gen terdiri dari DNA, suatu pengamatan
yang melekat dasar bagi biologi molekuler. Penulisan ini bertujuan untuk
mengetahui pengertian dari genetika virus, bakteri, dan jamur dan
komponen yang menyusun genetika dari virus, bakteri, dan jamur.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah gen dari bakteri virus dan jamur
secara umum tersusun dari DNA dan RNA, namun dalam hal tertentu
terdapat perbedaan tergantung dari jenis bakteri, virus, dan jamur
tersebut.

Genetika mikrobia telah mengungkapkan bahwa gen terdiri dari


DNA, suatu pengamatan yang melekat dasar bagi biologi molekuler.
Penemuan selanjutnya dari bakteri telahmengungkapkan
adanya restriction enzymes (enzim restriksi) yang memotong DNA pada
tempat spesifik, menghasilkan fragmen potongan DNA. Plasmida
diidentifikasikan sebagai elemen genetika kecil yang mampu melakukan
replikasi diri pada bakteri dan ragi. Pengenalan dari sebuah fragmen
potongan DNA kedalam suatu plasmid memungkinkan fragmen di
perbanyak (teramplifikasi). Amplifikasi regio DNA spesifik dapat di capai
oleh enzim bakteri menggunakan polymerase chain reaction (PCR) atau
metode amplifikasi nukleotida berdasar enzim yang lain (misalnya
amplifikasi berdasar transkripsi). DNA yang di masukkan kedalam
plasmid dapat di kontrol oleh promoter ekspresi pada bakteri yang
mengamati protein, di ekspresi pada tingkat tinggi. Genetika bakteri
mendasari perkembangan rekayasa genetika, suatu teknologi yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan di bidang kedokteran
(Jewetz, 2001)

I.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksuddenganGen dan prinsip dogma sentral ?
2. Apayang dimaksud dengan Replikasi, Transkripsi, dan Translasi ?
3. Apayang dimaksud Transformasi genetik mikroorganisme dan
rekombinan ?

I.3 Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksuddenganGen dan prinsip dogma sentral
2. Mengetahui dimaksud dengan Replikasi, Transkripsi, dan Translasi
3. Mengetahui dimaksud Transformasi genetik mikroorganisme dan
rekombinan

I.4 Manfaat
1. Memahami yang dimaksuddenganGen dan prinsip dogma sentral
2. Memahami dimaksud dengan Replikasi, Transkripsi, dan Translasi
3. Memahami dimaksud Transformasi genetik mikroorganisme dan
rekombinan
BAB II
ISI

II.1 Pengertian Gen dan Prinsip Dogma sentral


Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia
(DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri
genetis dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh
satu individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi.

Gen-gen merupakan substansi hereditas, yang memiliki fungsi seperti


berikut ini:

• Menyampaikan informasi mengenai genetika dari generasi ke generasi.


• Mengontrol, mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh.
• Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti yang di contohkan
pada fakta di depan. Sifat-sifat itu dapat berupa bentuk rambut, bentuk
badan, warna kulit dan lain sebagainya.
• Proses reaksi kimia di dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada
setiap tahap reaksinya dibutuhkan enzim. Pembentukan dan juga
pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses
perkembangan yang membutuhkan hormon juga diatur oleh gen.

Gen yang menampakkan senyawa kimia merupakan substansi


hereditas, memiliki sifat sebagai berikut dibawah ini:
• Mengandung informasi genetik.
• Tiap gen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
• Ketika waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan
duplikasi.
• Sifat gen yang ke empat, kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi
basa nitrogennya.
• Dan sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.

Dogma sentral adalah proses ekspresi gen yang mengikuti


tahapan-tahapan dalam info genetik yang terdiri proses dasar replikasi
DNA,transkripsi DNA menjadi RNA, dantranslasi RNA menjadi protein
ataupolipeptida.

Dalam sentral dogma, bahwa semua sel memiliki DNA yang


merupakan kode genetik yang dapat dipergunakan untuk memproduksi
protein dengan cara memproduksi mRNA. Perlunya mRNA dalam
produksi protein karena DNA merupakan kode genetik yang sangat
berharga sehingga perlu dibuat salinannya, yaitu dengan proses
transkripsi. Setelah diperoleh salinan, maka salinan tersebut ditranslasi
(diterjemahkan) menjadi urutan AA (asam amino).
II. 2 Replikasi, Transkripsi, dan Translasi
1. Replikasi
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA.
Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan
sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA.
Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu
pada fase S siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan
tersebut memanfaatkan enzim DNA polimerase yang membantu
pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer
DNA. Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses
yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR).
a. Replikasi DNA Prokariota
Replikasi DNA kromosom prokariota, khususnya bakteri,
sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhannya. Daerah ori
pada E. coli, misalnya, berisi empat buah tempat pengikatan
protein inisiator DnaA, yang masing-masing panjangnya 9 pb.
Sintesis protein DnaA ini sejalan dengan laju pertumbuhan
bakteri sehingga inisiasi replikasi juga sejalan dengan laju
pertumbuhan bakteri. Pada laju pertumbuhan sel yang sangat
tinggi; DNA kromosom prokariota dapat mengalami reinisiasi
replikasi pada dua ori yang baru terbentuk sebelum putaran
replikasi yang pertama berakhir. Akibatnya, sel-sel hasil
pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah
bereplikasi.
b. Replikasi DNA Eukariota
Pada eukariota, replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di
dalam interfase.Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh
sistem protein kompleks yang disebut siklin dan kinase
tergantung siklin atau cyclin-dependent protein kinases (CDKs),
yang berturut-turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang
mencapai permukaan sel. Beberapa CDKs akan melakukan
fosforilasi dan mengaktifkan protein-protein yang diperlukan
untuk inisiasi pada masing-masing ori.
2. Transkripsi
Transkripsi adalah penerjemahan informasi yang terdapat
pada DNA menjadi RNA. Atau dalam kalimat yang sederhana
adalah menghasilkan RNA dengan cetakan berupa DNA. DNA yang
mengalamit ranskripsi dapat memiliki satu atau lebih gen, proses ini
terjadi dalam nukleus, mitokondria, dan plastida. Transkripsi
merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang
nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Protein
yang dihasilkan dalam proses ini akan berperan sebagai enzim,
hormon, maupun, komponen sel yang penting bagi kelangsungan
hidup organisme. Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari
enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi untuk
membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari
cetakan (template) DNA yang ingin diterjemahkan.
a. Transkripsi prokariota
Prokariota merupakan organisme sel tunggal yang belum
memiliki membran inti dan organel bermembran .Anggota dari
kelompok ini adalah bakteri dan ganggang hijau biru. Mereka
memiliki DNA inti yang tidak terbungkus membran nukleus dan
juga terdapat DNA sitoplasmadalam bentuk plasmid.
b. Transkripsi eukariota
Eukariota adalah organisme selain bakteri dan ganggang
hijau biru. Eukariota memiliki struktur DNA yang kompleks karena
sangat panjang dan dikemas sedemikian rupa dalam sel. RNA
polimerase pada eukariota tidak bisa bekerja sendiri, enzim ini
harus dibantu oleh protein khusus yang disebut oleh satu atau
beberapa faktor tanskripsi.
3. Translasi
Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah
proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Transkripsi danTranslasi
merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen ke
protein. Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA,
sedangkan rRNA dan tRNA tidakditranslasi. Molekul mRNA yang
merupakan salinan urutan DNA menyusun suatu gen dalam
bentuk kerangka baca terbuka. Mrna membawa informasi urutan
asam amino.
a. Translasi pada Prokariota dan Eukariota
Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi
serupa untuk prokariota dan eukariota, terdapat suatu perbedaan
dalam aliran informasi genetik di dalam sel tersebut. Karena
bakteri tidak memiliki nukleus (intisel), DNA-nya tidak
tersegregasi dari ribosom dan perlengkapan pensintesis protein
lainnya. Transkripsi dan translasi dipasangkan dengan ribosom
menempel pada ujung depan molekul mRNA sewaktu transkripsi
masih terus berlangsung. Pengikatan ribosom ke mRNA
membutuhkan situs yang spesifik. Sebaliknya, dalam sel eukariot
selubung nukleus atau membran inti memisahkan transkripsi dari
translasi dalam ruang dan waktu. Transkripsi terjadi di dalam inti
sel dan mRNA dikirim kesitoplasma tempat translasi terjadi.

II.3 Transformasi genetik mikroorganisme dan rekombinan


Transformasi DNA merupakan salah satu metode untuk
memasukkan DNA kedalam sel bakteri. Metode transformasi ini
pertama kali dikembangkan untuk memindahkan sifat-
sifat genetika yang membawa kenyataan bahwa DNA adalah bahan
genetika. Meskipun transformasi telah dieksploitasi untuk mempelajari
pautan gen padaberbagai organisme, metode ini sekarang secara luas
dipakai untuk mentransfer plasmid-plasmid kecil dari satu galur
bakteri ke galur lainnya. Prinsip dari transformasi adalah dengan
ekstraksi DNA dari sel donor, kemudian dicampur dengan sel resipien
yang telah dibuat rentan terhadap masuknya molekul DNA melalui pori
atau saluran dalam dinding dan membran sel. Bila molekul DNA yang
masuk berupa plasmid, maka replikasi plasmid dapat dimungkinkan
dengan genom inang yang baru selamat ransformasi. Dengan rekayasa
genetika dan transformasi, adalah mungkin untuk mentransfer gen
antara bakteri, hewan, tumbuhan, dan virus. Bahkan, salah satu bidang
penelitian di bidang bioteknologi adalah perbaikan profil nutrisi pada
tanaman. Kacang yang baru, lebih banyak gizi dan varietas beras
sekarang dapat dikembangkan melalui kemajuan dalam rekayasa
genetika. Alat dasar untuk transformasi genetik enzim restriksi, yang
digunakan untuk memotong DNA pada situs tertentu, dan ligases, yang
mengkatalisis penggabungan fragmen DNA. Menggunakan enzim
restriksi yang tepat, adalah mungkin untuk memotong lingkaran DNA
plasmid bakteri, menyebabkan ia melinearisasi. Dengan ligase, adalah
mungkin untuk menambahkan fragmen DNA yang mengandung gen
yang diinginkan dan bergabung dengan mereka ke plasmid linierisasi.
Dalam kondisi yang tepat, ujung-ujung plasmid, sekarang dengan
fragmen DNA ditambahkan, bergabung untuk menciptakan sebuah
plasmid lingkaran baru dengan beberapa modifikasi DNA.
Plasmid baru dapat diperkenalkan ke bakteri tertentu melalui
proses yang disebut elektroporasi, dan bakteri kemudian dapat digunakan
untuk mentransfer transgen ke spesies sasaran. Jika DNA plasmid
terintegrasi ke dalam genom spesies penerima dan gen ditransfer telah
diekspresikan, individu dianggap diubah atau transgenik.
DNA rekombinan ataurDNA (bahasainggris: recombinant DNA)
adalah suatu bentuk DNA buatan yang dibuat dengan cara
menggabungkan atau merekombinasi dua atau lebih untaian benang DNA
yang dalam keadaan normal tidak berpasangan atau terjadi
bersama. Pada bahasan biologimolekuler, modifikasi geneti dilakukan
dengan memasukkan DNA yang relevan kedalam DNA organisme yang
hidup misalnya pada plasmid bakteri, untuk menjandikan suatu sifat
khusus tertentu seperti antibiotik dansifat lain. Hal ini berbeda dengan
konsep DNA rekombinan yang kombinasi DNAnya tidak terjadi secara
alami di dalam sel tetapi direkayasa. Proses rekombinasi DNA yang umum
dilakukan adalah dengan menggabungkan untaian DNA dari du organisme
yang berbeda. Bergabungnya dua DNA dari organisme yang berbeda
misalnya pada suatu plasmid bakteri dibantu oleh enzim ligase. Teknologi
DNA rekombinan melalui teknik pemotongan DNA merupakan salah satu
bukti penguat yang menunjukkan bahwa DNA adalah suatu unit pewarisan.
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
1. Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity)
atau konstansi dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi
fisiologis yang membentuk karakter organisme.
2. Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia
(DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-
ciri genetis dari suatu makhluk hidup
3. Transformasi DNA merupakan salah satu metode untuk memasukkan
DNA ke dalam sel bakteri. Metode transformasi ini pertama kali
dikembangkan untuk memindahkan sifat-sifat genetika yang
membawa kenyataan bahwa DNA adalah bahan genetika.
DAFTAR PUSTAKA

Jawetz. 2001. MikrobiologiKedokteran.SalembaMedika. Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/DNA_rekombinan

https://www.sridianti.com/tahap-proses-replikasi-dna-7-langkah.html

http://www.academia.edu/16149500/MAKALAH_TRANSFORMASI_GENETIK

Anda mungkin juga menyukai