Dengan memanjatkan puji syukur atas rahmat dan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Taala,
buku panduan Praktek Kerja Lapangan Program Studi Diploma III ini dapat diselesaikan. Semoga
berkat kerja keras dan cerdas semua pihak, kualitas PKL mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik Program Studi Diploma III menjadi lebih baik.
Pembuatan buku pedoman ini bertujuan untuk membantu kelancaran kegiatan program
Praktek Kerja Lapangan yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan kemenkes Jakarta II Jurusan
Teknik Elektromedik Program Studi Diploma III.
Buku panduan Praktek Kerja Lapangan Program Studi Diploma III ini merupakan tuntunan
bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan kemenkes Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik dalam
melakukan Praktek Kerja Lapangan, yang dimulai dari tata cara pencarian tempat PKL, pelaksanaan
PKL, penulisan laporan praktek serta sistem penilaian.
Upaya upaya untuk menuntun mahasiswa PKL Program Studi Diploma III dalam
pengenalan industri ini terus dilakukan, sehingga diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan
ilmu yang didapat selama studi dan menyerap ilmu yang berguna dari industri untuk bekal setelah
lulus saat masuk ke dunia kerja.
Kami jajaran civitas akademika Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan Teknik
Elektromedik mengharapkan kritik, saran dan masukan dari semua pihak, serta mengucapkan terima
kasih kepada tim penyusun dan pihak pihak terkait atas terbitnya buku panduan ini.
Ketua,
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan Intrakulikuler yang harus ditempuh oleh
mahasiswa setelah menjalani proses perkuliahan baik teoritis maupun praktis, yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini mempunyai makna yang
penting dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengalami dan mempraktekkan
serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada setiap tahap
pendidikan ( semester ) disertai sikap profesional secara utuh dan menyeluruh di masyarakat.
Oleh karena itu perlu disusun suatu pedoman penyelenggaraan PKL yang meliputi :
A. Tujuan
Tujuan kurikuler Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat dijabarkan menjadi tujuan
umum dan khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktek Kerja Lapangan adalah merupakan realisasi dari tujuan pendidikan,
sehingga mahasiswa :
a. Memahami lebih mendalam masalah teknik perencanaan, pemasangan, pengujian
dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan Elektromedik dan sarana kesehatan.
b. Memahami falsafah falsafah tentang keselamatan dan keamanan terhadap
penderita, petugas, lingkungan dan peralatan Elektromedik.
c. Memahami tentang struktur dan proses yang terjadi dilapangan.
d. Terbina minat dan perhatiannya terhadap lapangan pekerjaan yang harus
dihadapinya nanti.
e. Terbina pandangannya secara horizontal luas dan menyeluruh dalam kaitannya
dengan masalah masalah sosial dimasyarakat.
f. Terbina kepribadiannya dalma hidup berwarga negara.
2. Tujuan Khusus
Dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan mahasiswa :
a. Mampu melakukan pencatatan alat Elektromedik.
b. Mampu melakukan penempatan dan penyimpanan alat Elektromedik.
c. Mampu melakakukan pemasangan / instalasi alat Elektromedik.
d. Mampu melakukan pemindahan dan pemasangan ulang alat Elektromedik.
e. Mampu melakukan penggunaan alat Elektromedik pada Sarana Pelayanan Kesehatan.
f. Mampu melakukan perencanaan alat Elektromedik.
g. Mampu melakukan pemeliharaan alat Elektromedik.
h. Mampu melakukan analisis teknis alat Elektromedik.
i. Mampu melakukan perbaikan alat Elektromedik.
j. Mampu menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja.
k. Mampu bekerjasama dan berkomunikasi secara tim.
l. Mampu beradaptasi serta bersosialisasi dalam lingkungan kerja / masyarakat.
Nilai kredit Praktek Kerja Lapangan sebesar 4 SKS dengan kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut :
1. Kegiatan praktek lapangan selama 5 jam setiap hari kerja selama 2 ( dua ) bulan.
2. Kegiatan penyusunan laporan selama 3 jam setiap hari kerja selama 2 ( dua ) bulan.
F. Penyelenggaraan PKL
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II sebagai pengarah.
2. Pudir I Bidang Akademik sebagai penanggung jawab.
3. Ketua Jurusan Teknik Elektromedik sebagai ketua pelaksana penyelenggaraan PKL.
4. Ketua Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Elektromedik sebagai pelaksana
administratif penyelenggaraan PKL.
5. Instruktur lapangan dan dosen tetap yang di tunjuk sebagai pembimbing PKL.
6. Mahasiswa sebagai peserta PKL.
BAB III
SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN
Tersedianya peralatan sesuai dengan kompetensi dan target pencapaian yang akan
dicapai setiap mahasiswa sebagai berikut :
A. Sasaran
1. Peralatan Diagnostik 2. Peralatan Terapy
a. Spygmomanometer a. Lampu Infra Red
b. ECG Recorder b. Electro Stimulator
c. Doppler c. Ultra Sound Terapy
d. Bed Patient Elektrik d. Laser Terapy
e. Cardiotocograph e. SWD
f. Ultrasonograf f. MWD
g. Audiometry g. Hydro Terapy
h. Stress Tes Monitor h. Ergo Terapy
i. EEG i. Haemodialisa
j. EMG j. Radian Warmer
k. Holter Monitoring k. Nebulizer
l. Dental Unit l. Laser Optalmic
m. Slit Lamp
n. Fundus Camera
3. Peralatan Life Support & Life 4. Peralatan Bedah & Anastesi
Saving a. ESU
a. Patient Monitor b. Harmonic Scaple
b. Bed Side Monitor c. Laser Surgical Unit
c. Infusion pump d. Endoscopy
d. Syringe pump e. Laparoscopy
e. Ventilator f. Anastesi
f. Bublle C PAP g. Vaporizer
g. Devibrilator h. Lampu Operasi
h. Respirator i. Meja Operasi
i. Instalasi Medik j. Operating Microscope
k. Hipotemia / Hipertermia
l. Sterilisator
m. Autoclave
n. UV Sterilisator
5. Peralatan Radiologi 6. Peralatan Laboratorium Klinik
a. APF a. Centrifuge
b. Detector Sinar X b. Stirrer
c. General X-Ray c. Incubator Laboratorium
d. Pesawat Rotgen Frekuensi d. Microscope
Tinggi e. Spectrophotometer
e. Pesawat Rotgen f. Hematology
Condensator Disharge g. Blood Bank
f. Dental X-Ray h. Vestatic ( laju endap darah )
g. Panoramic i. Urine Analyzer
j. PH Meter
k. Neraca / Timabangan
l. Water Bath
m. Cemistry Analyzer
B. Target minimal yang harus dicapai oleh peserta didik :
NO URAIAN KOMPETENSI D T LS B R LK Target
Mampu melakukan pencatatan alat
1. 1 1 1 1 1 1 6
elektromedik
Mampu melakukan inventarisasi alat
a.
elektromedik
Mampu melakukan pencatatan data
b. uji coba dan uji fungsi alat
elektromedik
Mampu membuat dokumen
c.
pemeliharaan alat elektromedik
Mampu membuat dokumen perbaikan
d.
alat elektromedik
Mampu membuat dokumen pengujian
e.
dan kalibrasi alat elektromedik
Mampu melakukan penggunaan alat
2. elektromedik pada Sarana Pelayanan 1 1 1 1 1 1 6
Kesehatan
Mampu mengetahui fungsi alat
a.
elektromedik
Mampu melaksanakan SOP alat
b.
elektromedik
Mampu mengetahui prinsip, sistem
c. kerja dan bagian bagian
elektromedik
Mampu mengetahui spesifikasi alat
d.
elektromedik
Mampu melakukan penempatan dan
3. 1 1 1 1 1 1 6
penyimpanan alat elektromedik
Mampu mengetahui fungsi aktivitas
a.
ruangan pelayanan fungsional klinis
Mampu mengetahui persyaratan
b. teknis, lingkungan dalam penempatan
alat
Mampu membuat perencanaan
c. penyimpanan alat berdasarkan
spesifikasi dan klasifikasi alat medik
Mampu melakukan perencanaan
4. *1
pemeliharaan alat elektromedik
Memahami service manual alat
a.
elektromedik
Memahamai manajemen
b.
pemeliharaan
Penguasaan spesifikasi alat
c.
elektromedik
Mampu menghitung data beban kerja
d.
alat elektromedik
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
e. alat dan bahan pemeliharaan alat
elektromedik
Mampu membuat prosedur
f.
pemeliharaan alat elektromedik
Mampu membuat jadwal
g.
pemeliharaan alat elektromedik
Mampu melakukan pemeliharaan alat
5. 1 1 1 1 1 1 6
elektromedik
a. Mampu menggunakan alat ukur
b. Mampu menggunakan alat kerja
Mampu mengetahui penggunaan
c.
bahan kerja
Mampu mengetahui karakteristik /
d.
sifat material alat elektromedik
Mampu melaksanakan prosedur
e.
pemeliharaan alat elektromedik
Mampu melaksanakan jadwal
f.
pemeliharaan alat elektromedik
Mampu melakukan analisis teknis alat
6. *1
elektromedik
Mampu mengetahui prinsip, sistem
a. kerja dan bagian bagian
elektromedik
Mampu menganalisis data teknis
b.
peralatan elektromedik
Mampu mengetahui parameter alat
c.
elektromedik
Mampu membaca circuit / blok
d.
diagram alat elektromedik
Mampu melakukan perbaikan alat
7. *1
elektromedik
a. Mampu menggunakan alat ukur
b. Mampu menggunakan alat kerja
Mampu mengetahui penggunaan
c.
bahan kerja
Mampu mengetahui karakteristik /
d.
sifat material alat elektromedik
Mampu melakukan pergantian suku
e. cadang yang rusak pada alat
elektromedik
Mampu melakukan pemasangan / instalasi
8. *1
alat elektromedik
Memahami kebutuhan prainstalasi
a.
alat elektromedik
b. Penguasaan design / tata ruang
Kemampuan membaca dokumen
c.
instalasi / pemasangan
Mampu melakukan pemindahan dan
9. *1
pemasangan ulang alat elektromedik
Mampu membuat perencanaan
a. pembonngkaran / uninstal alat
elektromedik
Mampu membuat perencanaan
b.
pemindahan alat elektromedik
BAB IV
A. Tujuan
Evaluasi dilakukan dengan tujuan :
1. Tujuan umum
a. Untuk mengetahui hasil praktek lapangan dan masalah peserta didik dalam mencapai
penguasaan materi.
b. Untuk memperoleh gambaran tentang proses praktek lapangan dan hambatan
penyelenggaraan dalam mencapai penguasaan materi.
2. Tujuan khusus
a. Menilai unsur pengetahuan, sikap dan keterampilan.
b. Menilai kemampuan pencatatan, penggunaan, penempatan dan penyimpanan,
perencanaan pemeliharaan, pemeliharaan, analisis teknis, perbaikan, pemasangan /
instalasi, pemindahan dan pemasangan ulang peralatan elektromedik.
c. Menilai kemampuan mengadakan komunikasi secara utuh dari materi yang dibahas
kepada pihak lain atau sebaliknya.
d. Menilai kemampuan membina diri dalam mengembangkan potensi sehingga memiliki
jiwa mandiri.
C. Keberhasilan PKL
Ada 3 ( tiga ) kategori hasil evaluasi PKL yang diperoleh.
1. LULUS LANGSUNG, dinyatakan dalam lambang dan angka mutu :
KATEGORI NILAI MUTU HURUF MUTU
79 - 100 A
LULUS LANGSUNG
68 - 78 B
2. LULUS BERSYARAT
Lulus bersyarat adalah peserta PKL dapat lulus setelah menadapatkan penugasan atau hal
lain. Maksudnya bahwa peserta PKL mempunyai kemampuan masih dibawah minimal
yang diharapkan. Oleh karena itu dapat diberikan penugasan sesuai dengan kekurangan
berupa pengetahuan, sikap ataupun keterampilan.
3. TIDAK LULUS
Tidak lulus diartikan bahwa mahasiswa perlu melaksanakan PKL kembali dan dinyatakan
dalam lambang dan angka mutu :
KATEGORI NILAI MUTU HURUF MUTU
56 67 C
TIDAK LULUS
41 - 55 D
BAB V
Laporan Praktek Kerja Lapangan merupakan berita acara kegiatan selama mahasiswa
menjalani PKL yang harus dipertanggung jawabkan dalam sidang presentasi ilmiah akademis.
Laporan Praktek Kerja Lapangan disusun dalam bentuk laporan kegiatan dan laporan ilmiah
menjadi 1 ( satu ) buku dengan menggunakan kertas ukuran A4 dan diketik dengan rapi.
A. Syarat Laporan
1. Penulisan laporan, berisi tentang kompetensi pada peralatan :
a. Mampu melakukan pencatatan alat elektromedik
b. Mampu melakukan penempatan dan penyimpanan alat elektromedik
c. Mampu melakukan pemasangan / instalasi alat elektromedik
d. Mampu melakukan pemindahan dan pemasangan ulang alat elektromedik
e. Mamapu melakukan penggunaan alat elektromedik pada Sarana Pelayanan Kesehatan
f. Mampu melakukan perencanaan alat elektromedik
g. Mampu melakukan pemeliharaan alat elektromedik
h. Mampu melakukan analisis teknis alat elektromedik
i. Mampu melakukan perbaikan alat elektromedik
2. Laporan PKL tidak termasuk lampiran paling sedikit 25 ( dua puluh lima ) halaman atau
dikonsultasikan dahulu dengan instruktur lapangan. Laporan tersebut terdiri dari
pendahuluan uraian teknis isi 80 % ( berupa kompetensi yang diharapkan pada peralatan )
dan 20 % adalah pendahuluan, laporan administratif dan penutup.
3. Laporan PKL bagi para mahasiswa disatu lokasi harus berbeda isi peralatan yang dibahas dan
laporannya dibuat masing masing sesuai daya nalar yang dimiliki.
4. Agar dapat diperhatikan hal hal tersebut diatas, apabila ada sesuatu yang belum jelas dapat
dikonsultasikan pada pengelola dan pembimbing PKL.
2. Bahasa
a. Menggunakan bahasa yang baik dalam arti menurut tata bahasa, gaya bahasa dan ejaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Kalimat sederhana mungkin tetapi jelas, hendaknya dihindari peggunaan kalimat kalimat
yang panjang.
c. Tidak setiap kalimat dijadikan alinea baru. Satu alinea terdiri dari beberapa kalimat, yang
erat hubungannya sehingga merupakan satu kesatuan uraian terttentu.
d. Sedapat mungkin menggunakan istilah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah
umum digunakan namun belum ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
e. Hendaknya ada variasi penggunaan kata kata dan bentuk kalimat.
f. Tidak menggunakan singkatan singkatan seperti tsb, dsb, yg dan lainnya tetapi ditulis
penuh.
- BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Bagian tambahan
C. Pengetikan
1. Umum
a. Laporan diketik 1,5 ( satu setengah ) spasi pada kertas A4.
b. Batas pengetikan
1) Samping kiri 4 cm
2) Samping kanan 2,5 cm
3) Bagian atas 4 cm
4) Bagian bawah 2,5 cm
2. Penomoran dan Perincian
a. Bab diberi nomor dengan angka romawi besar ( I,II,III ) dan seterusnya.
b. Sub sub bab dengan hurup besar ( A,B,C ) dan seterusnya.
c. Perincian dari sub bab dengan angka ( 1,2,3 ) dan seterusnya.
d. Perincian dari ( c ) diatas dengan huruf kecil ( a,b,c ) dan seterusnya.
e. Perincian dari ( d ) diatas dengan angka setengah kurung 1), 2), 3) dan seterusnya.
f. Perincian dari ( e ) diatas dengan huruf setengah kurung a), b), c) dan seterusnya.
g. Perincian dari ( f ) diatas dengan angka kurung penuh (1), (2), (3) dan seterusnya.
h. Perincian dari ( g ) diatas dengan huruf kurung penuh (a), (b), (c) dan seterusnya.
i. Bila ( h ) diatas masih diperinci lagi maka digunakan kata kata seperti pertama,
kemudian, akhirnya dan lain lain.
j. Apabila perincian dari bab tidak dimasukkan sebagai sub bab, maka langsung digunakan
angka dengan penomoran selanjutnya seperti diatas.
k. Bab diketik ditengah tengah dengan huruf besar tanpa digaris bawahnya.
l. Sub bab diketik diatas pinggir kiri dengan huruf besar tanpa digaris bawahnya.
m. Perincian sub bab dan seterusnya diketik sebaris dengan baris diatasnya.
n. Dalam hal perincian tersebut memakai judul maka huruf pertamanya diketik dengan huruf
besar dan seterusnya huruf kecil dan judul tersebut digaris dibawahnya.
3. Jarak pengetikan
a. Bab dengan sub bab berjarak 4 ( empat ) spasi atau 2 ( dua ) baris.
b. Sub bab dengan perincian atau kalimat pertama dibawahnya berjarak 2,5 ( dua setengah
) spasi atau 1 ( satu ) baris.
c. Nomor halaman tubuh / pokok dan bagian tambahan ditulis dengan angka di ketik pada
posisi tengah bagian bawah ( 1,2,3, dan seterusnya ).
d. Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap di
perhitungkan.
D. Catatan Khusus
1. SAMPUL
Dibuat dari kertas manila dan berwarna biru tua.
2. BATAS PENGUMPULAN
Batas akhir pengumpulan laporan PKL 5 ( lima ) hari dari ujian presentasi laporan.
3. Petunjuk penulisan laporan PKL ini dapat disesuaikan dan diubah atau disempurnakan dengan
petunjuk dari pengarah laporan dan atau pengelola PKL.
Lampiran 2 : Lembar Penilaian Dosen Pembimbing Politeknik Kesehatan Jakarta II
Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
................,...........................20
Dosen Pembimbing
(..................................................)
NIP.
Lampiran 3
...........................,..........................20
Pembimbing Lapangan
(........................................................)
NRP / NIK