Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA DIPLOMA III

DI PUSKESMAS PAUH

HEMATOLOGY ANALYZER

OLEH :

YOFANDA MUFLIS
NIM : 2202060

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA PADANG

2023
HALAMAN PESERTUJUAN

Laporan Praktikum Puskesmas Andalas ini disetujui


Tanggal 15 Juli 2023

Dosen Pembimbing :

DONA JULIANDRI, S.T.,M.T.,


NIDN:0229078302

Mengetahui/Menyetujui

Politeknik Kesehatan Siteba

Jurusan Teknik Elektromedik

Ketua Program Jurusan,

DONA JULIANDRI, S.T.,M.T.,


NIDN:0229078302

i
HALAMAN PENGESEHAN

Laporan PKL ini telah diperiksa dan disahkan oleh Kepala dan Pembimbing
Lapangan Puskesmas Andalas
Disahkan di Padang , 15 Juli 2023
Oleh:
Kepala Puskesmas Pembimbing Lapangan

Drg.Hj. Trisye Musfa. M.Si Darmila.AMKG


NIP.197703012008032001 NIP.198411072011012004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang berjudul “Hematology Analyzer” di Puskesmas Pauh,  kecamatan
Pauh, Kota Padang.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Drg.Hj. Trisye Musfa.
M.Si selaku Kepala Puskesmas Pauh dan Ibuk Darmila.AMKG selaku
pendamping PKL Puskesmas Pauh yang telah membantu saya dalam kegiatan
dilapangan serta Bapak Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Elektromedik
Poltekkes Siteba Padang yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.
Dengan segala kerendahan hati, kritikan, saran dan kontruktif sangat kami
harapkan dari pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki penulisan
Laporan Praktek Lapangan pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Padang, 15 Juli 2023

Penulis

YOFANDA MUFLIS
NIM 2202060

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi

DAFTAR TABEL...........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1

1.2. Tujuan..................................................................................................2

1.3. Batas Masalah.....................................................................................3

1.4. Sistematika Penulisan.........................................................................3

1.5. Tempat dan Tanggal Kegiatan..........................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM ......................................................................5

2.1. Tinjauan Umum Puskesmas .............................................................5

2.2. Sejarah Puskesmas .............................................................................6

2.3. Struktur Organisasi Puskesmas .......................................................6

2.4. Geografi................................................................................................7

2.5. Demografi............................................................................................7

2.6. Aktivitas yang Dilakukan Selama Praktik.......................................8

iv
2.7. Masalah yang Dihadapi Selama Praktik..........................................8

2.8. Pemecah Masalah yang Diambil........................................................8

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN..................9

3.1. Pengertian Hematology Analyzer......................................................9

3.2. Kelebihan Dan Kekurangan Alat Hematology Analyzer................10

3.3. Spesifikasi Hematology Analyzer.....................................................10

3.4. Pengoperasian Hematology Analyzer ..............................................11

3.5. Verifikasi Kalibrasi Hematology Analyzer.......................................12

3.6. Gambar dan Rangkaian Sistem Alat Hematology Analyzer..........13

BAB IV PENUTUP.........................................................................................14

4.1. Kesimpulan…………………………………………………………...14

4.2.Saran.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

LAMPIRAN....................................................................................................16

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3.1 Struktur Organisasi Puskesmas............................................7

Gambar 3.6.1 Rangkaian Sistem Alat Hematology Analyzer....................13

Gambar 3.6.2 Alat Hematology Analyzer....................................................13

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenia Kelamin ……………………8

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan
semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan. Tuntutan akan mutu pelayanan kesehatan masyarakat
yang semakin meningkat dan kompleks tentunya harus didukung pula
dengan perkembangan teknologi kesehatan. Hal tersebut dapat terlaksana
dengan baik bila ditunjang dengan kemajuan dan perkembangan peralatan
kesehatan dan juga tenaga Elektromedik yang baik.
Perkembangan dan kemajuan peralatan Elektromedik yang begitu
pesat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga semakin
terasa kebutuhan akan peralatan tersebut dalam upaya mewujudkan
pelayanan kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam hal ini dituntut
pula adanya tenaga kesehatan yang mampu menangani dan mengelola
peralatan Elektromedik secara baik dan profesional, mampu dalam
memelihara, merencanakan, memasang serta memperbaiki alat tersebut
sehingga dapat bermanfaat dan berdaya guna maksimal.
Sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga ahli dibidang
Elektromedik, POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA berusaha
meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, Praktek Kerja
Lapangan (PKL) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan wawasan
terhadap mahasiswa Praktek Kerja Lapangan.
PKL juga merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib ditempuh
oleh setiap mahasiswa tingkat III Politeknik Kesehatan Siteba Jurusan
Elektromedik setalah menjalani perkuliahan, baik secara teori maupun
praktek.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mempunyai makna penting
terhadap mahasiswa untuk dapat mempraktekan serta mencoba secara
nyata pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada

1
tahappendidikan. Sehingga mahasiswa dapat bersikap professional dan
mampu menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat

1.2 TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari PKL adalah merupakan realisasi dari tujuan
pendidikan, sehingga mahasiswa :
1.1 Memahami lebih mendalam mengenai teknik perencanaan,
pemasangan, pengujian, pengkalibrasian dan pemeliharaan
serta perbaikan peralatan elektromedik
1.2 Memahami teori-teori tentang keselamatan dan keamanan
terhadap penderita, petugas, lingkungan dan peralatan
elektromedik
1.3 Memahami tentang struktur organisasi dan proses yang terjadi
di lapangan.
1.4 Terbinanya minat dan perhatian terhadap lapangan pekerjaan
yang harus dihadapinya nanti.
1.5 Terbinanya pandangan secara horizontal luas dan menyeluruh
dalam kaitanya dengan masalah-masalah sosial di masyarakat.
1.6 Terbinanya kepribadian mahasiswa dalam hidup berwarga
negara. .
2. TUJUAN KHUSUS
Dengan dilaksanakannya PKL mahasiswa akan :
2.1 Mampu melakukan pencatatan alat-alat elektromedik.
2.2 Mampu melakukan penempatan dan penyimpanan alat
elektromedik.
2.3 Mampu melakukan pemasangan/instalasi alat elektromedik.
2.4 Mampu melakukan pemindahan dan pemasangan ulang alat
elektromedik.
2.5 Mampu melakukan penggunaan alat elektromedik pada sasaran
pelayanan kesehatan.
2.6 Mampu melakukan perencanaan alat elektromedik

2
2.7 Mampu melakukan pemeliharaan alat elektromedik.
2.8 Mampu melakukan analisis teknis alat elektromedik.
2.9 Mampu melakukan perbaikan alat elektromedik.
2.10 Mampu menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja.
2.11 Mampu berkerjasama dan berkomunikasi secara tim.
2.12 Mampu beradaptasi serta bersosialisasi dalam lingkungan
kerja/masyarakat.

1.3 BATASAN MASALAH


Untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas oleh penulis
didalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis membuat
batasan masalah agar topik pembahasan tidak melebar kemana–mana dan
fokus pada pembahasan yang dituju saja. Disini penulis akan mengikuti
panduan kurikulum didalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini.
Adapun peralatan yang akan dibahas oleh penulis yaitu Hematology
Analyzer.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Selama mengikuti praktek kerja lapangan, penulis diharuskan untuk
melaporkan segala kegiatan yang pernah dilakukan di PUSKESMAS
ANDALAS. Oleh karena itu, penulis menggunakan sistematika penulisan
laporan sebagai berikut:
 JUDUL
 LEMBAR PENGESAHAN
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
 BAB II SEKILAS TENTANG PUSKESMAS PAUH
 BAB III PEMBAHASAN ALAT
 BAB IV PENUTUP
 KESIMPULAN
 SARAN

3
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN

1.5 Tempat dan Tanggal Kegiatan


Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Puskesmas Pauh selama 12 hari
tanggal 3-15 juli 2023.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Tinjauan Umum Puskesmas


1.  Definisi Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah
organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya
yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan
tersebut diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada pelayanan untuk
masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Sekzers, 2009).
2. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan Puskesmas Pauh Kota Padang yakni
“Puskesmas yang bermutu dalam pelayanan guna mewujudkan
masyarakat yang sehat, mandiri, berkualitas dan berkeadilan tahun
2023 ".
3. Misi Puskesmas

1. Mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya


upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan

2. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan dan


harapan masyarakat

3. Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi seluruh anggota


keluarga dan masyarakat

4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan


masyarakat, lintas sektor dan swasta

5
5. Menjadi puskesmas pendidikan yang bermutu, tempat kerja yang
aman,nyaman, sejahtera serta tempat kebanggaan bagi staf untuk berkarya
dan berprestasi.

2.2 Sejarah Puskesmas

Puskesmas Pauh didirikan pada bulan Juli Tahun 1986 dan pada waktu
berdirinya Puskesmas Pauh adalah berupa Pustu dengan wilayah kerja 13
kelurahan. Namun Pada Tahun 2004 terjadi lagi perubahan wilayah di Kota
Padang dan Puskesmas Pauh juga terkena imbas dari perubahan wilayah tersebut
sehingga wilayah kerja Puskesmas Pauh menjadi 9 kelurahan hingga saat ini.
Untuk meningkatkan pelayanan maka Puskesmas Pauh mendirikan Puskesmas
Rawatan yang terealisasi pada Bulan April 2007 dengan kondisi dan fasilitas yang
sangat sederhana dan SDM yang seadanya.

2.3 Geografi

Puskesmas Pauh terletak di Jalan Irigasi Pasar Baru Kelurahan Cupak


Tangah Kecamatan Pauh, berjarak sekitar + 8 Km dari pusat kota sebelah timur
Kota Padang. Wilayah kerja Puskesmas Pauh membentang pada 00 58' Lintang
Selatan, 1000 21' 11' Bujur Timur, ketinggian 10 - 1.600 m dari permukaan laut
dan terdiri dari 60 % dataran rendah dan 40% dataran tinggi, curah hujan + 384.88
mm/tahun, temperatur antara 28° 31° C. Jumlah kelurahan sebanyak 9 Kelurahan
yang terbagi menjadi 52 RW dan 176 RT dengan luas wilayah + 146,29 Km2,
adapun batas wilayah wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah sebagai berikut :

a.Sebelah timur berbatas dengan Kabupaten Solok

b.Sebelah barat berbatas dengan Kecamatan Padang Timur dan Kecamatan


.Kuranji

c. Sebelah utara berbatas dengan Kecamatan Koto Tangah

6
d.Sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Lubuk Kilangan dan
Kecamatan Lubuk Begalung.

GAMBAR 1

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pauh

2.5 Demografi

Peningkatan jumlah penduduk yang besar, penyebaran penduduk yang tidak


merata serta pertumbuhan penduduk yang tinggi akan berdampak kepada
peningkatan pelayanan kesehatan dan kondisi kesehatan. Berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistik (BPS) diperoleh data kependudukan sebagai berikut :

7
LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS

Keluraha
No Penduduk RW RT Ket
n

1 Pisang 9.758 7 23  

Binuang
2 Kampuang 4.955 5 18  
Dalam

Piai
3 4.039 4 12  
Tangah

Cupak
4 8.556 6 21  
Tangah

Kapalo
5 7.834 4 15  
Koto

6 Koto Luar 9.211 6 25  

Lambung
7 4.785 4 13  
Bukit

Limau
 8. manis 10.479 8  31
selatan

8
Limau
9 8.656 8 18
Manis

JUMLAH 68.273 52 176

Sumber :Puskesmas Pauh 2022


2.6 Aktivitas yang Dilakukan Selama Praktik

1. Pengenalan lingkungan puskesmas


2. Pengenalan alat alat elektromedik yang ada di PUSKESMAS
3. Prinsip kerja alat-alat ELEKTROMEDIK dasar perawatan
4. Pembuatan tata laporan praktikum yang benar
2.7 Masalah yang Dihadapi Selama Praktik
1. Kesulitan dalam menentukan permasalahan yang terjadi pada alat
elektromedik dasar

2. Belum mengenal cara kerja alat sepenuhnya

3. Belum mampu melakukan perbaikan pada alat elektromedik tahap lanjut

2.8 Pemecahan Masalah yang Diambil


1. Melakukan research di internet untuk sebagai penambah wawasan.

9
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1.1 Pengertian Hematology Analyzer


Adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan
menghitung jumlah sel darah. Alat yang satu ini mampu melakukan
pemeriksaan menggunakan sampel darah untuk mendiagnosa beberapa
penyakit. Pemeriksaan hematologi meliputi pemeriksaan hematologi, seperti
pemeriksaan kadar hemoglobin, leukosit hingga trombosit. Dengan sifatnya
yang multifungsi, hematology analyzer pun menjadi salah satu instrumen
yang wajib ada di dalam klinik maupun rumah sakit.
Jadi, jika anda ingin melakukan pemeriksaan komponen darah lengkap,
ataupun memiliki riwayat penyakit darah, alat inilah yang digunakan ketika
melakukan pemeriksaan tersebut.Metode otomatis menggunakan hematology
analyzer yang berfungsi untuk pengukuran dan pemeriksaan sel darah dalam
sampel darah. Alat hematology analyzer memiliki beberapa kelebihan yaitu
efisiensi waktu, volume sampel, dan ketepatan hasil.
Pemeriksaan dengan hematology analyzer dapat dilakukan dengan
cepat hanya memerlukan waktu sekitar 45 detik. Sampel darah yang
digunakan dapat menggunakan darah perifer dengan jumlah darah yang lebih
sedikit. Hasil yang dikeluarkan alat ini biasanya sudah melalui quality control
yang dilakukan oleh intern laboratorium (Medonic, 2016).
Beberapa kekurangan hematology analyzer antara lain;
1) Tidak dapat menghitung sel abnormal, misalnya sel-sel yang belum
matang pada leukemia, infeksi bakterial, sepsis dan sebagainya, dan tidak
mampu menghitung ketika jumlah sel sangat tinggi.
2) Cross check menggunakan sediaan apus darah tepi sangat berarti.
Penggunaan alat hematology analyzer perlu mendapatkan perhatian
khusus dalam hal perawatan.
3) Suhu ruangan harus dilakukan kontrol secara berkala, reagen harus
dalam penyimpanan yang baik, dan sampel dijaga supaya tidak terjadi

10
aglutinasi. Sampel darah yang digunakan adalah sampel darah yang
sudah ditambahkan antikoagulan.
4) Apabila sampel yang digunakan terdapat darah yang menggumpal,
maka apabila terhisap alat akan merusak alat tersebut

1.2 Kelebihan Dan Kekurangan Alat Hematology Analyzer


1.2.1 Kelebihan dari automated hematology analyzer
a. memberikan presisi yang tinggi dan memungkinkan tingginya
jumlah sampel yang melewati suatu system atau proses. Akan
tetapi, diperlukan pemeliharaan rutin, kontrol kalibrasi, tenaga
eknis yang dapat mengoperasikan alat dan kondisi iklim yang
stabil, selain itu

1.2.2 Kekurangan alat automated hematology analyzer

a.kebutuhan akan akses terhadap sumber daya listrik untuk dapat


dioperasikan, sehingga alat ini terbatas dan tidak dapat digunakan
pada daerah yang sumber daya listriknya terbatas (Villagrasa et
al., 2015).
a. harga alat dan reagen yang mahal bagi negara – negara
berkembang (Chaundhary et al, 2017).

3.3 Spesifikasi Hematology Analyzer

1. Sepenuhnya otomatis, ringkas, fleksibel dan biaya yang efektif


2. 3-part differentiation WBC, 19 parameter + 3 histogram
3. Throughput: 30 sampel per jam
4. Hingga 10.000 hasil sampel (termasuk histogram) dapat disimpan,Cyanide
free HGB analysis method
5. 3 mode penghitungan : All parameters, WBC/HGB, RBC/PLT
6. Built-in thermal recorder, printer eksternal opsional
7. Layar LCD berwarna yang besar
8. Perbandingan yang tinggi antara kinerja dengan harga

11
9. Akurasi tinggi dan terpercaya
10. Dengan throughput 30 tes per jam sesuai untuk kebutuhan laboratorium
kecil
11. Ukuran yang kecil untuk menghemat ruangan
b. Microvolume dari sampel dan reagen
c. Pemeliharaan dilakukan secara otomatis, sehingga menambah nilai
ekonomis
d. Layar LCD berwarna yang besar, 19 parameter dan 3 histogram dalam
satu layar
e. Fungsi pencarian data pasien yang komprehensif
f. Berbagai format printout yang dapat deprogram
g. Kapasitas penyimpanan yang besar, hingga 10000 hasil pemeriksaan
pasien dengan histogram
h. Multiple access untuk input data melalui keypad, keyboard atau
barcode-scanner (opsional)
i. Kalibrasi otomatis termasuk unique fresh-blood calibration program
j. QC programs termasuk L-J dan X-B analysis yang komperhensif
k. Hingga 9 file control - 31 runs/file
l. Zap aperture dan flush function efektif untuk menghindari penyumbatan
m. Pembersihan probe internal and eksternal secara otomatis
n. Pemeliharaan harian otomatis termasuk background testing

3.4 Pengoperasian Hematology Analyzer


a. Pertama-tama, hubungkan kabel power dengan listrik.
b. Selanjutnya, hidupkan alat.
c. Lalu, alat akan melakukan pengecekan, dan akan ada tampilan menunggu
di display. Tunggu hingga alat siap.
d. sebelum sampel darah dimasukkan, pastikan sampel dalam tube tersebut
sudah tercampur dengan antikoagulan secara sempurna dengan cara
dihomogenkan dengan benar.
e. Lalu, tekan tombol “whole blood” yang terdapat pada layar. Lalu tekan
tombol ID untuk mengurutkan nomor sampel agar tidak tertukar.

12
f. Tekan bagian atas dari sampel untuk membuka dan meletakkan sampel.
Jika sudah, klik tombol RUN untuk menjalankan.
g. Tunggu beberapa saat, maka hasil dari pemeriksaan pun akan muncul
secara otomatis pada layar display.

3.5 Verifikasi Kalibrasi Hematology Analyzer


Cara Perawatan Hematology Analyzer
a. Menyimpan pada kondisi yang tepat

Menyimpan alat dengan baik dapat menjadi salah satu tindakan


perawatan yang dapat dilakukan. Alat harus diletakkan pada area yanng
kering serta pada tempat yang datar.

b. Bersih dari debu dan kotoran

Cara perawatan kedua yang dapat dilakukan adalah dengan


membesihkannya secara teratur. Pastikan mengikuti manual pembersihan
yang tepat setelah menggunakan alat tersebut agar alat dapat berjalan
dengan optimal setiap harinya.

c. Hindari penggunaan secara terus menerus selama 24 jam

Agar alat dapat bekerja dengan lebih tahan lama, pastikan


mengistirahatkan alat setelah digunakan. Jangan paksakan alat untuk
bekerja selama satu hari penuh karena dapat merusak alat.

d. Jaga suhu ruangan

Suhu ruangan tempat penyimpanan alat harus stabil. Jangan terlalu


panas ataupun terlalu dingin dengan perubahan suhu yang ekstrem.
Pastikan suhu ruang penyimpanan alat stabil pada suhu 18-20oc. Pakai
termometer agar suhu ruang benar-benar terjaga.

e. Gunakan sampel yang tepat

Agar sampel tidak merusak alat, pastikan melakukan persiapan


sampel dengan tepat termasuk cara pengenceran dan bahan yang

13
digunakan untuk mengencerkannya. Pastikan sampel darah tidak
menggumpal karena dapat menyebabkan tersumbatnya celah yang dapat
merusak alat.

f. Pencucian dengan larutan Hipoklorit

Untuk menjaga alat tetap bersih, pastikan melakukan pencucian


dengan larutan hipoklorit dengan rutin setiap satu minggu sekali.

3.6 Gambar Dan Rangkaian Sistem Alat Hematologi Analyzer

Gambar 3.6.1 rangkaian sistem alat hematology anlyzer

14
Gambar 3.6.2 alat hematology analyzer

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Mahasiswa nantinya akan lebih memahami prosedur, perawatan, perbaikan
alat-alat Elektromedik yang ada di Puskesmas.
2. Memanfaatkan pembelajaran teori yang didapat dalam perkuliahan dan
penerapannya dalam praktek.
3. Diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui sistim kerja alat
Elektromedik yang ada di Puskesmas.

4.2 Saran

Dalam Praktek Kerja Lapangan mahasiswa belajar bagaimana dalam


bersosialisasi terhadap karyawan dan staf sehingga tidak canggung lagi
jika sudah lulus nanti untuk memasuki dunia kerja yang baru.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://sentralalkes.com/blog/hematology-analyzer/

https://www.medicalogy.com/blog/hematology-analyzer/

https://alkeslaboratorium.com/2017/04/23/mengenal-alat-hematologi/

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5832/3/Chapter1.pdf

https://www.academia.edu/24984008/Makalah_Hematology_Analyzer

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai