PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan praktek lapangan yang
dilaksanakan diluar kampus Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya (kegiatan intrakurikuler) yang harus ditempuh oleh mahasiswa
setelah menjalani proses perkuliahan baik teoritis maupun praktis dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Diadakannya kegiatan ini karena sistem pembelajaran yang ada di Jurusan Teknik
Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya belum mampu menunjang pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa karena alat dan media yang terbatas. Selama mengikuti
perkuliahan mahasiswa telah diajarkan materi mengenai hal – hal yang berhubungan
dengan alat medis baik untuk peralatan radiologi, diagnostik, laboratorium, life support,
alat terapi maupun bedah anestesi. Namun karena alat dan media yang terbatas maka
mahasiswa perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan yang lebih guna menunjang
pengalamannya sehingga diharapkan setelah lulus mahasiswa dapat terjun langsung ke
dunia kerja di bidang elektromedik.
Pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan kurikulum akademik yang berlaku
pada Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya, yang diharapkan
mampu mencetak tenaga ahli dalam bidang elektromedik. Dimana tenaga ahli tersebut
dapat melakukan pengoperasian, perawatan, dan perbaikan peralatan-peralatan
elektronika di bidang medis.
Oleh karena itu, untuk merealisasikannya maka mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya Prodi D3 Teknik Elektromedik mengikuti kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Gresik pada
tanggal 12 April – 17 April 2021.
1.2.2 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengoperasian alat secara langsung, melakukan
pemeliharaan alat.
2. Mahasiswa dapat secara langsung mengetahui permasalahan di dunia kerja.
3. Menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa teknik elektromedik
4. Menambah pengalaman kerja bagi mahasiswa teknik elektromedik.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, metode pelaksanaan, dan
sistematika penulisan.
3
BAB II
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH IBNU SINA
4
2. Kecamatan Kebomas
3. Kecamatan Manyar
4. Kecamatan Cerme
5. Kecamatan Sidayu
6. Kecamatan Bungah
7. Kecamatan Dukun
8. Kecamatan Ujung Pangkah
9. Kecamatan Panceng
10. Kecamatan Benjeng
11. Kecamatan Balong Panggang
12. Kecamatan Kedamean
13. Kecamatan Wringin Anom
14. Kecamatan Menganti
15. Kecamatan Driyorejo
16. Kecamatan Duduk Sampeyan
17. Kecamatan Sangkapura
18. Kecamatan Tambak
RSUD IBNU SINA Gresik di dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh
lapisan masyarakatnya berpedoman pada empat Landasan Kesehatan Nasional, yaitu :
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
2. Preventif Disease (Pencegahan Penyakit)
3. Kuratif Disease (Pengobatan Penyakit)
4. Rehabilitasi Medis
Dari pelaksanaan landasan di atas, maka timbul beberapa misi kegiatan yang
ada di RSUD IBNU SINA Gresik, antara lain :
1. Instalasi Rawat Darurat
a. IGD
b. Instalasi Bedah Sentral
3. Instalasi Rawat Inap yang berjumlah 276 tempat tidur, terbagi atas :
TEMPAT
RUANGAN KELAS
TIDUR
I 3
II 6
Anggrek III 16
Observasi 2
Isolasi 2
I 2
II 8
Bougenville III 13
VK 6
Isolasi 2
Neonatus Khusus 20
6
ICU Khusus 9
VIP 5
Flamboyan
VVIP 12
I 5
II 8
Gardena
III 8
Cempaka III 29
Isolasi 2
I 8
II 12
Dahlia
III 23
Observasi 2
Isolasi 4
I 4
Heliconia II 10
III 12
Observasi 3
Wijaya I 6
Kusuma II 12
I 1
Edelweis II 6
III 4
Safron VVIP I 6
Oriental VVIP II 3
Jumlah 276 TT
7
h. Instalasi Kedokteran Forensik
10
2.4.3 Sistematika Tugas IPSRS
a. Kepala IPSRS
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 USG (Ultrasonografi)
15
Bagian Printer Bagian panel operasi
Data teknis
100VAC sampai 120VAC,
Tegangan Catu Daya
200VAC sampai 240VAC
Frekuensi Listrik 50/60 Hz
Konsumsi Daya 900 VA
Dimensi 495 x 700 x 1300 mm (wxdxh)
Bobot ca. 90 kg
16
3.1.2 Bagian Bagian Alat
1. Power
2. Acoustic power
3. New Patient
4. End exam
5. Probe/Preset
6. Menu
7. Review
8. User 1
9. User 2
10. Trackball
11. Knob
12. Multi Rotaryencoder
13. User 3
14. User 4
15. Pan Zoomdepth
16. Focus/Velocity Paddle switch
17
Measurement
Undo
Caliper
Cine Search
Trackball Function
HI Zoom
Pointer
Body Mark
Enter
Single
Dual
Update
Auto-Optimizer
REC
Store
Freeze
18
Bagian-bagian pada USG perlu diketahui sebelum mengoperasikan , hal ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya kesalahan selama penggunaan alat USG. Komponen alat USG yaitu:
a. Monitor
Monitor dalam alat USG berguna untuk menampilkan gambar hasil scanning.
Dengan monitor, operator dapat memberikan penilaian mengenai pemeriksaan. Ada
beberapa jenis monitor, antara lain CRT (tabung), LCD dan LED. Dalam
perawatannya, monitor akan lebih baik jika kita sering membersihkannya. Dapat
menggunakan tissue maupun kain halus. Jika terdapat kerak, membersihkannya
dengan kain lembab. Jangan menggunakan alcohol, karena dapat merusak lapisan
pada monitor. Bila monitor mati kemungkinan dari power supply tidak terhubung ke
listrik, atau kabel power dan kabel data belum tersambung dan bahkan monitor bisa
saja rusak. Perbaikan teknisi diperlukan sesuai dengan kerusakan tersebut.
b. Tranduser
Tranduser adalah komponen yang penting dalam USG. Jika terjadi kerusakan
pada alat ini, maka secara keseluruhan alat USG akan terganggu fungsinya atau
bahkan tidak dapat dipakai sama sekali. Untuk perawatannya, lakukan pembersihan
jelli setelah pemakaian alat. Jangan sampai membiarkannya mengering pada
transduser. Jika sampai terjadi kering, maka dapat membersihkannya dengan alcohol
teknis 70% atau 90%. Penggunaan alcohol dikhawatirkan akan merusak lapisan karet
dari tranduser. Dalam pemakaian harus berhati-hati, jangan smapai terjatuh, terbentur
maupun terlindas kabelnya. Kerusakan pada probe sangat sulit untuk diperbaiki.
Seandainya diperbaiki, kebanyakan pemilik akan membeli lagi.
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa seperti dinding dada untuk pemeriksaan paru atau dinding perut untuk
pemeriksaan kehamilan. Di dalam tranducer terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang diterima dalam
bentuk
akuistik (gelombang pantul) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk
mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh
komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.Bentuk-bentuk
transducer dan arah gelombang ultrasonik dapat dilihat pada gambar.
19
c. Papan Tombol
Merupakan bagian dimana tombol fungsi alat berada. Papan tombola tau yang
biasa disebut dengan concole bisa berupa tombol analog, touchscreen, ataupun
kombinasi dari keduanya. Hindarkan cairan dari consol karena dapat menyebabkan
kerusakan.
d. Mesin
Mesin USG hamper mirip seperti computer pada umumnya. Didalamnya
terdapat berbagai komponen dan software. OS yang digunakan biasanya adalah
windows dan linux. Mesin USG dapat bertahan lama jika perawatannya baik.
e. Printer
Digunakan untuk mencetak hasil gambar pemeriksaan. Sebagian besar vendor
alat USG menyediakan printer khusus USG seperti Sony maupun Mitsubishi. Namun,
beberapa tipe alat dapat diinstal computer umum seperti canon, shelpy, HP atau
Epson.
20
3.1.3 Teori Dasar Alat
Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik
yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam
menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non
traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya
relatif cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara
ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan dalam teknik
ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
PULSER
DISPLAY/
TRANDUSER STORAGE
MONITOR
RECEIVER
22
3. Dalam hal peralatan telah dibawa dari lingkungan yang dingin (ruang
penyimpanan, pengiriman udara) ke ruang yang hangat, penyalaan pertama harus
dilakukan setelah beberapa jam untuk memungkinkan keseimbangan suhu dan
melewati kelembaban kondensasi.
PEMELIHARAAN
ULTRA SONOGRAPY
(USG)
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi : 03
No. SPO-437.76.85-23 Hal : 1/2
Ditetapkan,
DIREKTUR
STANDAR RSUD IBNU SINA KABUPATEN
Tanggal Terbit
PROSEDUR GRESIK
13 Desember 2016
OPERASIONAL
dr. Endang Ruspitowati, Sp. THT-KL
NIP. 19601229 198901 2 001
Ultra sonograph adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi
PENGERTIAN
bagian dalam tubuh dengan memanfaatkan frekuensi ultrasound.
TUJUAN Supaya alat dapat bekerja secara tepat guna.
Keputusan Direktur nomor 445/277/437.76/KP/2015 tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana
PROSEDUR A. Pemeliharaan oleh unsur atau pengguna alat:
a. Bersihkan alat sebelum digunakan.
b. Bersihkan Tranduser dari jelli sehabis digunakan,
c. Kembalikan alat pada posisi semula.
B. Pemeliharaan oleh teknisi IPS :
1. Petugas IPS menandatangani poli/ruangan/ instalasi sesuai
dengan jadwal dan membawa :
a. Surat penugasan kerja.
b. Dokumen teknis penyerta (servis manual dan wirring
diagram)
c. Peralatan kerja ( tool set elektronik, toolset mekanik,
multimeter, leakage current meter dan osiloscop )
d. Bahan pemeliharaan dan material pembantu.
23
1) Contact Cleaner
2) Kertas Printer
3) Pasta Jelli
4) Kain Lap & Kapas
2. Petugas IPS melakukan pemeliharaan :
a. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat dengan periode 3-
PEMELIHARAAN
ULTRA SONOGRAPY
(USG)
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
Nomor Revisi : 03
No. SPO-437.76.85-23 Hal : 2/2
4 bulan sekali.
b. Cek tombol-tombol, joystick / trackball, dengan periode 3-
bulan sekali.
c. Cek probe, monitor, bersihkan bila perlu dengan periode 3-4
bulan sekali.
d. Cek sensitifitas dan brightness dalam bentuk ampilan dengan
menggunakan probe, adjusment bila perlu dengan periode 3-4
bulan sekali.
e. Lakukan pengukuran arus bocor dan pengukuran grounding 3-
4 sekali.
f. Lakukan uji kinerja alat dengan periode 3 bulan sekali.
3. Petugas IPS melakukan pengemasan dan penyimpanan peralatan
kerja.
4. Petugas IPS mencatat hasil pekerjaan pada kartu pemeliharaan
dan surat penugasan kerja (SPK) yang kemudian dilaporkan ke
petugas ruangan/klinik/instalasi.
5. Petugas IPS melaporkan hasil kerja kepada kepala IPS RSUD
Ibnu Sina Kab.Gresik.
UNIT TERKAIT Klinik/Ruangan/Instalasi
Ditetapkan,
DIREKTUR
STANDAR RSUD IBNU SINA KABUPATEN
Tanggal Terbit
PROSEDUR GRESIK
10 Agustus 2015
OPERASIONAL
dr. Endang Ruspitowati, Sp. THT-KL
NIP. 19601229 198901 2 001
Ultra sonograph adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi
PENGERTIAN
bagian dalam tubuh dengan memanfaatkan frekuensi ultrasound.
TUJUAN Supaya alat dapat bekerja secara tepat guna.
Keputusan Direktur nomor 445/277/437.76/KP/2015 tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana
5. Petugas melakukan persiapan-persiapan:
d. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan.
e. Lepaskan penutup debu.
f. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
6. Petugas melakukan pemanasan peralatan:
a. Hubungkan alat dengan catu daya.
b. Cek baterai untuk alat yang menggunakan catu daya DC.
c. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
PROSEDUR posisi ON.
d. Lakukan pemanasan secukupnya.
e. Atur selector kontras, colour pada alat.
f. Cek fungsi printer, ganti kertas rekam bila perlu.
7. Petugas melakukan pengoperasian peralatan:
g. Masukkan data pasien.
h. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.
i. Letakkan probe pada tempat yang akan diperiksa.
j. Lakukan pemeriksaan.
k. Catat hasil pemeriksaan.
l. Bersihkan probe dari jelly / pasta.
m. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
25
posisi OFF.
n. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
8. Petugas melkukan pengemasan / penyimpanan peralatan yang telah
digunakan.
UNIT
Poli/Ruangan/Instalasi
TERKAIT
3.1.9 Troubleshooting
No Permasalahan Kemungkinan Kerusakan Pebaikan yang Dilakukan
1. Pesawat dapat
Kondisi tranduser kurang Ganti probe USG dengan
menyala, aksesoris
baik, bisa jadi terdapat yang baru
terpasang. Namun
bagian Kristal piezo
tampilan pada display
tranduser rusak.
tidak muncul
2. Terdapat garis-garis
Salah satu Kristal piezo Mengganti probe USG
hitam pada tampilan
yang menghasilkan
display USG
frekuensi kemungkinan
terjadi kerusakan.
Grounding yang kurang Memeriksa grounding pada
bagus. alat.
Ujung probe tidak Mengoleskan gel pada
terdapat gel. permukaan probe.
3. Pesawat tidak
Steker tidak Cek steker atau sambung ke
merespon Ketika alat
menyambung ke Stop Stop kontak yang masih
dihidupkan.
kontak atau Stop kontak berfungsi.
rusak
Steker rusak atau putus. Ganti steker.
Fuse rusak. Ganti fuse.
Komponen dalam Gunakan pesawat cadangan
rangkaian tidak dan hubungi bagian Instalasi
berfungsi. alat Kesehatan.
Cek semua sambungan antar
rangkaian apakah sudah
Sambungan kabel antar
terhubung dengan benar.
rangkaian longgar atau
putus.
26
BAB IV
PENUTUP
Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya schingga dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di RSUD IBNU SINA Kabupaten Gresik mulai dari tanggal 12 April – 17 April 2021
sekaligus telah menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berisi tentang
kegiatan sehari-hari selama berada di RSUD IBNU SINA Kabupaten Gresik, Dengan
adanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD IBNU SINA Kabupaten
Gresik, penulis telah banyak belajar aplikasi materi-materi perkuliahan, baik teori
maupun praktek secara nyata. Penulis berharap hal-hal yang terdapat di dalam laporan ini
dapat bermanfaat sehingga dapat diambil sebagai pelajaran maupun evaluasi demi
meningkatnya ilmu pengetahuan di bidang peralatan kesehatan.
4.1 Kesimpulan
1. Dengan adanya kegiatan PKL mahasiswa dapat mempraktekkan materi yang telah
diajarkan selama masa perkuliahan di kampus secara nyata sehingga menambah
pengetahuan.
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ketika bekerja sangat penting demi
menjaga keselamatan dan kesehatan.
3. Memahami dan mengerti prinsip kerja alat secara mendasar akan membantu dalam
menyelesaikan troubleshooting alat.
4. Pengetahuan yang didukung dengan soft skill sangat mendukung keberhasilan kita.
27
5. Kerja sama yang baik dan solid akan mendukung keberhasilan suatu pekerjaan.
4.2 Saran
1. Dengan adanya persiapan pra-PKL bagi mahasiswa akan membuat mahasiswa
bersemangat dan siap untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan.
3. Pemberian materi alat kesehatan yang baru, modern, dan berkembang akan
menambah pengetahuan mahasiswa.
28
LAMPIRAN