Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran

yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan dengan kompetensi

keahlian yang dimilikinya masing-masing, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa mendatang guna

memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini,

selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan

baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang

menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut

bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan

berwawasan luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan

adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan

materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang

relevan dengan kemampuannya masingmasing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK KESEHATAN MEDIKA

FARMA melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap

memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan

mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang

siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja

dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

A. Tujuan Umum

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan serta

mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada masa

pendidikan disertai sikap profesional sesuai dengan profesinya. Siswa mampu

melaksanakan proses administrasi laboratorium, melakukan pemeriksaan laboratorium

dan dapat melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan laboratorium dengan baik dan

benar.

B. Tujuan Khusus

1. Mengembangkan wawasan pengetahuan siswa dalam IPTEK laboratorium kesehatan

2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam bekerja di laboratorium kesehatan.

3. Melatih dan mengembangkan siswa dalam meningkatkan :

1) Sikap dan etika profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan

khususnya pelayanan kesehatan.

2) Kemampuan berkomunikasi dan kerja sama dalam tim.

1.3 Manfaat Pendidikan Praktek Kerja Industri

Manfaat dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri di bagi dengan beberapa manfaat antara

lainnya :

A. Manfaat untuk siswa-siswi prakerin

1. Mengetahui skema bidang usaha atau indusrti, hal tersebut berguna untuk

pengetahuan perbandingan dunia usaha.

2. Menambah pemahaman dan pengetahuan tentang seluruh transaksi dan ruang lingkup

kinerja di lapangan secara langsung.


3. Memberi gambaran untuk terjun ke dunia kerja baik swasta maupun negeri pada masa

yang akan datang dengan hasil yang memuaskan.

B. Manfaat Untuk Tempat Melaksanakan Prakerin

1. Menambah pengetahuan kembali dengan cara bertukar pikiran dengan siswa-siswi

peserta praktik kerja industri serta bisa berbagi ilmu bersama dan saling berinteraksi.

2. Pekerjaan sehari-hari dapat di bantu dengan adanya siswa-siswi peserta praktik kerja

industry dari berbagai sekolah.

C. Manfaat Untuk Pihak Sekolah Selaku Penyelenggara Prakerin :

1. Mengetahui perkembangan dunia transaksi dan perkembangan sekolah serta ruang

lingkup sekolah serta ruang lingkup masyarakat untuk selanjutnya bahwa siswa-siswi

peserta PKL siap bekerja.

2. Mengetahui tingkat eksistensi siswa dan sekolah di dunia luar.

3. Menjadi umpan balik untuk kemajuan dunia pendidikan.

1.4 Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan

saat Kelas XI semester genap mulai tanggal 15 November 2021 sampai 15 Januari 2022 dan

berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Adapun tempat pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) ini adalah di Klinik MWCNU AFIYA Jl. Sucipto Lk. Parse RT.05 RW.04

Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PROFIL KLINIK

Klinik Kesehatan Afiya merupakan Klinik Kesehatan Pratama yang dipimpin oleh

Yayuk Dwi Rinawati,Amd.Kep.,SKM. Letak klinik juga sangat strategis, karena

terletak di kota kabupaten yang memiliki penduduk sangat padat. Tujuan berdirinya

Klinik Kesehatan Pratama Afiya adalah demi meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan bagi masyarakat umum Kota Situbondo sekitarnya dan peserta BPJS

Kesehatan.

Klinik Kesehatan Pratama Afiya merupakan Klinik Umum Rawat Jalan yang

beralamatkan di Jl. Sucipto Lingkungan Parse RT.05 RW.04 Kelurahan Dawuhan

Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo. Dalam memberikan pelayanan kepada

pasien, Klinik Kesehatan Pratama Afiya beroperasi setiap hari Senin sampai Sabtu,

jam 07.00 – 21.00 WIB, dengan tim dokter yang selalu siap untuk melayani pasien

dan dibantu oleh perawat dan bidan. Sedangkan untuk ketepatan diagnosa, Klinik

Kesehatan Afiya juga menyediakan uji Laboratorium sehingga pasien dapat dilayani

hingga mendapatkan hasil uji laboratorium tersebut.

2.2 KOMITMEN

Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang cepat, tepat, akurat

dan terjangkau sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran.


2.3 VISI – MISI

Visi: Terwujudnya tempat pelayanan kesehatan pratama yang berkualitas dan menjadi

pilihan utama

Misi :
a. Terwujudnya pelayanan yang optimal, cepat, tepat, akurat dan terjangkau
b. Mewujudkan perawatan yang tepat
c. Mewujudkan sarana dan prasarana sesuai standar dan perkembangan teknologi
d. Menyediakan SDM yang terampil dan handal, baik dokter, perawat, bidan dan
analis
e. Menyediakan infrastruktur bangunan yang memenuhi satndar pelayanan yang
baik
f. Menyediakan peralatan kesehatan yang berkualitas dan menunjang dalam
berbagai tindakan perawatan yang akan dilakukan
g. Menyediakan laboratorium

2.4 KEUNGGULAN
Keunggulan yang dimiliki Klinik Kesehatan Afiya :
1. Pelayanan oleh Dokter dan karyawan yang ramah serta berpengalaman
2. Memiliki tempat yang nyaman, rapi dan bersih
3. Memiliki alat – alat yang moderen yang dapat menunjang hasil yang optimal
pada perawatan yang akan dilakukan
4. Pelayanan cepat, tepat dan ramah
5. Area parkir yang nyaman
6. Ruang tunggu yang dilengakpi TV LCD

2.5 SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERAKTIFITAS DI KLINIK AFIYA

1. Pimpinan Klinik : Yayuk Dwi Rinawati, Amd.Kep.,SKM.


2. Dokter dan Penanggung Jawab : dr. Mohammad Wildan
3. Perawat : Moh. Khoirul Huda, S. Tr. Kep
4. Bidan : Atika Indriyana Safitri, S.Tr.Keb
5. Analis : Yoga Firmansyah, A.md.Ak
6. Administrasi (Perawat) : Anisatul Hasanah
7. Humas / Marketing(Perawat) : Ikhsan Efendi
2.6 FASILITAS
1. Ruang Tindakan
2. Ruang Pemeriksaan
3. Ruang Komplementer
4. Ruang Laboratorium
5. Ruang Tunggu
6. Kamar Mandi / WC
7. Air Bersih
8. Penerangan PLN

2.7 DENAH RUANGAN

2.8 STRUKTUR ORGANISASI

MANAJEMEN KLINIK

PENANGGUNG JAWAB / HUMAS /


DOKTER MARKETING

ADMINISTRASI PERAWAT BIDAN ANALIS


A. FOTO RUANGAN

1. Ruang Recepcionis

2. Ruang Pemeriksaan
3. RuangTunggu

4. Ruang Tindakan

5. Ruang Rekam Medis


6. Ruang Laboratorium
7. Kamar Mandi

8. Ruang Komplementer
BAB III

CARA KERJA DAN HASIL

3.1 Bahan Pemeriksaan

HEMATOLOGI Darah dengan antikoagulan EDTA

KIMIA KLINIK Serum/Plasma

IMUNOSEROLOGI Serum/ Plasma Whole Blood

ELEKTROLIT Serum

URINALISA Urine

3.2 Pengambilan Darah Vena

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengambil sampel darah vena yang

diperlukan untuk pemeriksaan laboratorium.

Tujuan : Mendapatkan sampel darah yang representatif yang diperlukan untuk

pemeriksaan laboratorium.

Prosedur : Alat dan Bahan

- Alat pelindung diri ( Sarung tangan, masker, dan jaslab)

- Tourniquet

- Kapas Alkohol

- Jarum spuit dispossible ( 3 mL)

- Botol berisi Antikoagulan ( EDTA/ tutup ungu) atau tanpa

Antikoagulan ( Plain / Tutup merah)

Cara kerja

1. Siapkan peralatan dan reagen yang diperlukan

2. Persiapkan pasien
- Identifikasi nama pasien

- Lakukan inform concent pada pasien.

- Pasien posisi tidur, terlentang atau duduk

- Periksa bagian tubuh (lengan atau kaki) yang akan di lakukan

pengambilan sampel darah vena dan pastikan memiliki vaskularisasi

yang baik.

- Lakukan desinfektan pada kulit tempat pengambilan dengan alkohol 70

%.

- Desinfektan di lakukan dari dalam ke arah luar secara memutar.

- Setelah spuit di kencangkan lakukan penusukan pada kulit sampai

menembus pembuluh darah secara hati-hati dengan sudut 30 derajat.

- Setelah terlihat darah pada ujung spuit, tarik spuit secara perlahan.

- Setelah mendapatkan darah yang cukup untuk pemeriksaan, cabut spuit

secara hati-hati.

- Tutup tempat bekas penusukan spuit dengan kapas dan di pleste. Pasca

pengambilan sampel

- Biarkan pasien duduk atau berbaring 1 sampai 3 menit sampai kondisi

benar benar baik.

- Beri penjelasan hasil pemeriksaan pada pasien.

- Setelah kondisi baik pasien di persilahkan meninggalkan tempat

sampling.
3.3 HEMATOLOGI

A. Darah Lengkap dengan Alat HEMATOLOGI OTOMATIS MINDRAY BC - 2600

Alat hematologi otomatis midray BC - 2600 adalah alat yang secara otomatis

menentukan 19 parameter hematologi (Hb, RBC, Hematokrit, MCV, MCH, MCHC,

RDW-SD, RDW-CV, WBC, Hitung presentase 5 diff, Hitung absolute 5 diff, Jumlah

Trombosit, MPV, PCT).

Tujuan : Untuk mendapatkan nilai 19 parameter hematologi secara cepat dan

akurat.

Prosedur

- Klik “Manual” atau “F1”.

- Masukkan identitas pasien : Nama, Alamat, umur, jenis kelamin.

- Klik “OK”.

- Homogenkan darah tersebut sebanyak 6 sampai 8 kali.

- Buka penutup tabung EDTA, lalu masukkan jarum penghisap sample kedalam

tabung EDTA dan tekan tombol “start”.

- Apabila hasil sudah keluar tekan “print”.

B. Pemeriksaan Glukosa Darah Stik.

Menggunakan Glukometer Suatu pemeriksaan terhadap darah penderita menggunakan

sampel darah kapiler atau darah EDTA untuk ditentukan kadar glukosa darahnya

menggunakan alat glukometer.

Tujuan : Untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu / puasa / 2 jam PP.

Prosedur :
1. Buka kit reagen glukosa.

2. Pasang chip yang terdapat di dalam kit reagen glukosa ke alat glukometer.

3. Cek nomor kode lot pada kit reagen dengan nomor kode lot chip pada alat

glukometer.

4. Masukkan strip reagen pada alat glukometer.

5. Sentuhkan darah kapiler atau darah EDTA pada ujung strip.

6. Tunggu 8 detik, hasil akan muncul pada layar glukometer.

7. Catat hasil pada form permintaan. Interpretasi Hasil Gula Darah Puasa: < 126

mg/dL Gula Darah 2 jam PP : < 140 mg/dL Gula Darah Sewaktu : < 200 mg/dL

C. IMUNOSEROLOGI

1. Pemeriksaan Widal Slide Merupakan suatu pemeriksaan serologi

menggunakan slide dengan melihat reaksi antara antibodi dalam serum

penderita yang telah mengalami pengenceran yang berbeda-beda terhadap

antigen somatik (O) dan antigen flagela (H), antigen parathipy A dan B yang

ditambahkan dalam jumlah yang sama sehingga terjadi aglutinasi.

2. Tujuan : Membantu menegakkan diagnosis demam thypoid atau demam para

thypoid. Prosedur : Alat dan bahan - Serum pasien - Reagen Salmonella thipy

O, H dan Salmonella Parathypy A, B - Objek glass - Pipet dan Yellow tip -

Rotator

3. Cara Kerja

1. Dengan menggunakan pipet, sejumlah serum ditambahkan ke dalam slide :

20 µL, 10 µL, 5 µL ( Titer = 1/80 ; 1/160 ; 1/320).


2. Antigen yang telah tersuspensi sepenuhnya ditambahkan sebanyak 1 tetes

pada masing- masing serum.

3. Campur dan ratakan dengan perlahan goyangkan dan putar slide ( dapat

menggunakan rotator) selama 1 menit dan lihat adanya aglutinasi.

4. Titer merupakan pengenceran tertinggi yang masih memberikan hasil

positif.

D. Pemeriksaan HBsAg Dengan V- Care HBsAg Rapid Test Dipstick. Merupakan

suatu pemeriksaan dengan metode rapid test immunocromatogrhapy (ICT) untuk

mendeteksi secara kualitatif adanya hepatitis B surface antigen ( HBsAg) didalam

serum / plasma pasien. Tujuan : Membantu menegakkan diagnosis hepatitis

Prosedur :

Alat dan bahan :

- Serum / plasma - V-Care HBsAg Strip Test - Timer Cara Kerja

1. Buka Striptest dari pouchnya.

2. Tulis identitas pasien dan cocokkan dengan sampel.

3. Strip test dicelupkan dalam serum / plasma secara tegak lurus sesuai batas yang

ditentukan ( janagan melebihi Maksimum MAX) selama 10- 15 detik.

4.Strip test diangkat dan diletakkan pada permukaan datar yang tidak menyerap

cairan.

5.Jalankan timer, Interpretasi hasil pada menit ke 15. Interpretasi Hasil Negatif : Bila

hanya muncul garis pada control line ( C ) Positif : Bila muncul garis pada control

line (C) dan Test Line (T) Invalid : Bila tidak muncul garis pada control line (C)
E. Pemeriksaan Narkoba Urine Dengan V-Care Multi - Drug Rapid Test Panel

Merupakan suatu pemeriksaan dengan metode rapid test immunocromatoghraphy

( ICT ) untuk mendeteksi secara kualitatif bebragai macam narkotika dan

obat/naham berbahaya didalam sampel urine.

Tujuan : Mendeteksi adanya Amphetamine (AMP), Metamphetamine (MET),

Benzodiazpine (BZO), Morphine (MOP), Cocaine (COC) dan

Marijuana (THC) di dalam sampel urine.

Prosedur

Alat dan bahan :

- Urine - V-Care Multi Drug Rapid Test Panel (Urine) - Timer Cara kerja

1. Buka penutup Test Panel.

2. Tulis Identitas pasien dan cocokkan dengan sampel.

]3. Test Panel dicelupkan ke dalam urine secara tegak lurus sesuai batas yang

ditentukan ( minimal setinggi garis bergelombang, namun tidak sampai melebihi

garis panah) selama 10-15 detik.

4. Test panel diangkat dan diletakkan pada permukaan datar yang tidak menyerap

cairan.

5. Jalankan timer, interpretasi hasil pada menit ke-5. Jangan menginterpretasi

Hasil lebih dari 10 menit. Interpretasi Hasil Positif : Bila hanya muncul garis pada

control line (C). Negatif : Bila muncul garis pada control line (C) dan test line (T).

Invalid : Bila tidak muncul garis pada control line (C). Untuk hasil invalid,

pemeriksaan harus diulang.


2. KIMIA KLINIK GD Puasa, GD 2 jam PP, GD sewaktu, GTT, Kolesterol,

Trigliserida,Albumin,SGOT/Ast, SGPT/Alt,Ureum, Creatinin, Urid Acid, Kalium,

Calsium, Natrium.

3.Anti HCV, HbsAg, anti HBs,HbeAg, Anti Hbe, Test Kehamilan,

Widal/Salmonella,. Dalam segi ketenagakerjaan di Laboratorium KILINIK AFIYA

dengan 2 orang sebagai administrasi dan 1 orang sebagai analis, kurang memenuhi

jumlah kebutuhan tenaga kerja di Laboratorium KLINIK AFIYA.

4.1 Kesimpulan Praktek Kerja Lapangan merupakan bentuk emplementasi secara

sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia

kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Laboratorium klinik afiya melakukan

berbagai jenis pemeriksaan klinik yang dapat menunjang diagnosa penyakit,

laboratorium ini tidak sering digunakan sebagai lahan praktikum bagi pelajar.

4.2 Saran

1. Saran untuk instansi

a. Selalu memberikan pelayanan yang baik.

b. Selalu menjalankan visi dan misi.

2. Saran untuk sekolah

a. Agar guru lebih meningkatkan mutu pendidikan dan wawasan yang

terdapat di dalam lingkungan kerja.

b. Selalu mendidik kami dan selalu mem beri motivasi dan ilmu serta

pendidikan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai