praktikum
Oleh :
LINDESI YANTI
VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI
A. Visi
Menjadi institusi pendidikan Diploma III keperawatan yang kompetitif dan
menghasilkan lulusan yang disiplin, terampil dengan unggulan kegawadaruratan di
tingkat regional tahun 2020.
B. Misi
1. Menghasilkan lulusan yang disiplin, berpengetahuan dan terampil dalam
memberikan asuhan keperawatan dengan kekhususan kegawatdaruratan
2. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT dengan
kemajuan IPTEK dan kebutuhan dunia kerja.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan melaluii kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri untuk mempercepat
perwujudan visi Akper Kesdam II/Sriwijaya.
C. Tujuan Institusi
1. Tersediannya lulusan perawat yang memiliki kedisiplinan berpengetahuan dan
terampil dalam memberikan asuhan keperawatan dengan kehususan
kegawadaruratan
2. Tersediannya kurikulum institusi berbasis KKNI dan SNPT dengan mengikuti
kemajuan IPTEK dan Kebutuhan dunia kerja
3. Terlaksannnya penelitian kesehatan dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi kesehatan
4. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud
implementasi penelitian untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
5. Tersediannya SDM baik secara kualitas maupun kuantitas untuk mendukung
terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang baik.
6. Tersediannya sarana dan prsarana yang memadai dalam proses penyelenggaraan
pendidikan.
7. Menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri untuk mempercepat
perwujudan visi Akper Kesdam II/Sriwijaya.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Keperawatan Medikal Bedah II :
range of motion (ROM) mendukung proses pembelajaran Mahasiswa di Akper Kesdam
II/ Sriwijaya palembang.
Modul praktikum ini sebagai acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan dan
menyelesaikan proses pembelajaran praktik untuk mata kuliah keperawatan medical
bedah II.
Sangat disadari bahwa dalam penyusunan modul praktikum ini masih banyak
kekurangannya, namun demikian diharapkan berbagai pihak dapat memberikan
kontribusi yang berarti di dalam proses penyelenggaraan pembelajaran khususnya bagi
mahasiswa Akper Kesdam II/ Sriwijaya.
Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul praktikum mata
kuliah ini. Untuk itu penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya,
semoga Allah SWT berkenan membalasnya.
Dengan segala kerendahan hati kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang
sifatnya membangun, khususnya dari teman-teman seprofesi dalam rangka membantu
dalam proses penyempurnaan bahan ajar ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI……………………………………………………………... ii
PENDAHULUAN
Mata kuliah ini membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi
pada usia dewasa, akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh
B. Tujuan
C. Strategi Perkuliahan
Pendekatan perkuliahan ini adalah student center learning. Metode yang akan
Brunner & Suddarth, Alih bahasa Monica Ester, SKP, 2002; Buku Ajar
Jakarta.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, D (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-3.
Jakarta : EGC
Pelajar: Yogyakarta.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
badan dan anggota gerak secara teratur baik dibantu maupun secara mandiri
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia
bebas. latihan aktif dan pasif / ROM dapat dila kukan kapan saja dimana
2. Manfaat
melakukan pergerakan
a. ROM Aktif
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan
pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai
b. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari
persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif).
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau
sehari
baring.
fisioterapi
proses penyakit.
a. Indikasi
persendian sepenuhnya.
b. Kontraindikasi
membahayakan.
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM
ROM
OF MOTION
Dilakukan
Aspek yang dinilai
Ya Tidak
1. Tahap Pra Interaksi
a. Baca catatan keperawatan dan catatan medis pasien
b. Persiapan alat (Handscone, buku catatan dan pena)
c. Cuci tangan
2. Tahap Orientasi
a. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya
b. Jelaskan prosedur, tujuan, manfaat, waktu pada pasien dan keluarga
c. Menjaga privacy pasien.
3. Tahap Kerja
a. Leher
1) Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada.
2) Ekstensi : mengembalikan kepala ke posisi tegak.
3) Hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang sejauh
mungkin.
4) Fleksi lateral : memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap
bahu.
5) Rotasi : memutar kepala sejauh mungkin ke arah
setiap bahu.
b. Bahu
1) Fleksi : menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke
depan ke posisi diatas kepala.
2) Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh.
3) Abduksi : menggerakkan lengan ke posisi samping dan menjauhi
sisi tubuh
4) Adduksi : menggerakkan lengan ke samping menyilang
tubuh sejauh mungkin.
5) Rotasi dalam : dengan siku fleksi, memutar bahu dengan
menggerakkan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke
belakang
6) Rotasi luar : dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu
jari ke atas dan samping kepala.
c. Siku
1) Fleksi : menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak ke depan
sendi bahu
2) Ekstensi : meluruskan siku dengan menurunkan lengan.
d. Lengan Bawah
1) Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan menghadap ke atas
2) Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan
menghadap ke bawah.
e. Pergelangan Tangan
1) Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam
lengan bawah
2) Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari, tangan dan
lengan bawah berada dalam arah yang sama
3) Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke
belakang sejauh mungkin.
f. Jari-Jari Tangan
1) Fleksi : membuat genggaman
2) Ekstensi : meluruskan jari-jari tangan
3) Hiperekstensi : menggerakkan jari-jari tangan ke belakang sejauh
mungkin
4) Abduksi : meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain
5) Adduksi : merapatkan kembali jari-jari tangan.
g. Ibu Jari
1) Oposisi : menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama.
h. Pinggul
1) Fleksi : menggerakkan tungkai ke depan dan ke atas
2) Ekstensi : menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain
3) Abduksi : menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
4) Adduksi : menggerakkan kembali tungkai ke posisi medial dan
melebihi jika mungkin
5) Rotasi dalam : memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain.
6) Rotasi luar : memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain
7) Sirkumduksi : menggerakkan tungkai memutar.
i. Kaki
1) Inversi : memutar telapak kaki ke samping dalam (medial)
2) Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar (lateral)
j. Jari-Jari Kaki
1) Fleksi : melengkungkan jari-jari kaki ke bawah
2) Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki
3) Abduksi : merenggangkan jari-jari kaki satu dengan yang lain
4) Adduksi : merapatkan jari-jari kaki kembali.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi perasaan pasien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Akhiri kegiatan
d. Cuci tangan
5. Tahap Dokumentasi
a. Catat hasil tindakan keperawatan dan evaluasi yang telah dilakukan.
Jumlah
BAB IV
PENUTUP
Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari,
lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki. ROM dapat di lakukan pada
semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses
Selain daripada yang telah disebutkan diatas, ROM dilakukan juga harus