Dr SOEKANDAR
MOJOSARI
Disusun Oleh :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SEJARAH UMUM RUMAH SAKIT
Rsud prof. Dr. Soekandar kabupaten mojoketo merupakan rumah
sakit milik daerah kabupaten Mojokerto yang sebelumnya merupakan
puskesmas mojosari. Mulai 1 april 2001 di pisahkan dari puskesmas
perawatan menjadi rumah sakit dengan kapasitas awal 60 tempat tidur
( TT ) . Pada tahun 2002 di sahkan menjadi badan rumah sakit daerah
( BRSD ) prof. dr. soekandar dan pada tahun 2008 mendapat sertifikat RSUD
tipe B. kemudian tahun 2011 di tetapkan sebagai rs PPK BLUD ( badan
umum pelayanan daerah ).
B. PROVIL RUMAH SAKIT
Rsud prof. dr. soekandar yakni satu dari layanan kesehatan milik
pemkab Mojokerto yang berwujud RSU, dinaungi oleh pemuda kabupaten
dan tercamtum dalam rumah sakit kelas B. layanan kesehatan ini telah
terdaftar dari 13/ 06 / 2000 dengan nomer surat izin 188. 45/ 130/ HK/ 406 –
014/ 2000 dan tanggal surat izin 18/04/2000
1. Staf
Staf instalasi farmasi RSUD Prof.Soekandar terdiri dari:
2. Fasilitas
a. Rawat Jalan
1. IGD
2. Poli Klinik
3. Apotek
b. Rawat Inap
c. Poli Umum
d. Poli Mata
e. Poli Jantung
f. Poli Dalam
h. Poli Orthopedic
i. Poli Paru
k. Poli Anak
l. Poli Gigi
m. Poli Kulit
n. Poli Medis
a. Waktu kerja
Dalam Praktek Kerja Indutri (prakerin) Tenaga teknis kefarmasian dan tenaga
1. Tata tertib secara umum bagi peserta didik yang menjalani praktik:
praktik
pimpinan atau atasan yang ada di lingkungan RSUD. Prof. Dr. Soekandar
kabupaten Mojokerto
kabupaten Mojokerto
meminta atau menerima imbalan dari pasien dan keluarga dalam bentuk
apapun
pasien,hak milik petugas dan barang barang milik sesama peserta didik
2. Peraturan khusus Instalasi Farmasi :
LAPORAN KEGIATAN
masing - masing pelayanan dan menggunakan system bergiliran selama seminggu. Siswa -
siswi bertugas secara bergiliran di Apotek Rawat Jalan, Apotek Rawat Inap, Gudang
Farmasi, Central Sterile Services Departemen, Farmasi Klinis, Apotek IGD. Sistem
tempat dalam instalasi farmasi. Jadwal penempatan tugas dibuat langsung oleh Kepala
Instalasi Farmasi RSUD Prof. Dr. Soekandar dan di share ke semua siswa.
Mengambil alkes seperti: iv catether (18, 20, 22, 24), neddle (18, 22, 23,
sankorbin injeksi.
- Menyiapkan obat sesuai yang dipesan per unit seperti: obat amoxicillin,
asam mefenamat.
- Mengambil alkes seperti : masker nebulizer, masker non rebreathing,
nasal kanul.
3. Kegiatan di CSSD:
sakit.
B. HASIL KEGIATAN
1. Latar Belakang
dengan resep yang ada di dunia kerja. Telaah resep merupakan aspek yang sangat penting
Medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang seharusnya dapat
dicegah, salah satunya dengan cara telaah resep. Telaah resep adalah cara mengkaji resep
meliputi kejelasan tulisan resep, tepat obat, tepat dosis, tepat rute, tepat waktu, duplikasi,
alergi, interaksi obat, kontra indikasi, berat badan pasien untuk pasien anak dan geriatri.
Telaah resep yang dilakukan meliputi telaah secara administrasi (nama dokter, SIP dokter,
alamat rumah sakit, nomor resep, identitas pasien, garis penutup resep) telaah farmasetik
(nama obat, kandungan obat, dosis, rute pemberian, waktu pemberian, durasi pengobatan)
telaah farmakologi (indikasi, dosis, efek samping sesuai ISO dan MIMS)
2. Rumusan masalah
pustaka)?
3. Metodologi
Metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu pengamatan data yang diambil
dan melakukan peninjauan secara cermat dan teliti. Data yang diambil adalah resep pasien
4. Pembahasan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jalan Hayam wuruk 25 Mojosari-Mojokerto
Website:
No. Resep : 000075
Poli/Ruangan : IGD
R/
Citicoline No. X
S 3 dd tab 1
Betahistine No. X
S 3 dd tab 1
Sucralfate No. I
S 3 dd cth 1 ac
Betahistine
Interlac tablet
Sucralfate sirup
Betahistine (3x1)
Interlac (1x1)
b. Telaah farmasetik
Betahistine tablet
Sucralfate sirup
Betahistine (oral)
Interlac (oral)
Betahistine(3 hari)
Interlac(3 hari)
c. Telaah Farmakologi
b. Dosis: dengan IV drip atau inj sehari 1-2x. Fase akut 250-500mg. Fase
b. Dosis : dewasa 24-28mg/hr dalam dosis terbagi. Tab 8mg 1-2tab 3x/hr. Tab
https://www.farmaku.com/product/interlac-tab-kunyah-strawberry )
anak dan dewasa; membantu mengurangi & mencegah diare, regurgitasi, kolik,
sistem imun.
c. Efek samping : Penggunaan suplemen ini tidak akan menimbulkan efek samping
BAB IV
PENUTUP
i.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari menganalisa telaah resep dapat disimpulkan bahwa resep
administrasi resep diatas tidak lengkap karena tidak mencantumkan berat badan.
Berdasarkan telaah resep farmasetik citicoline 500mg pemakaian tiga kali sehari ,obat
betahistine 6mg pemakaian tiga kali sehari, obat interlac tablet kunyah satu kali sehari, obat
sucralfate 500mg pemakaian tiga kali sehari . Berdasarkan telaah resep farmakologi, obat
citicoline dengan indikasi gangguan saraf, obat betahistine dengan indikasi terapi
simptomatis untuk vertigo, obat interlac indikasi memelihara fungsi pencernaan, obat
sucralfate dengan indikasi terapi tukak duodenum. Pasien kemungkinan menderita penyakit
i.SARAN
Penulis menyarankan sebaiknya pada resep di apotek IGD Prof. DR. SOEKANDAR
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan apoteker indonesia, 2019, informasi spesialite obat (ISO)
https://www.farmaku.com/product/interlac-tab-kunyah-strawberry.