Anda di halaman 1dari 9

1.

Prasyarat masuk KOASS


a. Calon mahasiswa profesi dokter gigi terlebih dahulu
menyelesaikan program pendidikan akademik sarjana pada
Program Studi Kedokteran Gigi.
b. IPK sarjana kedokteran gigi > 2,75.
c. Telah mengucapkan sumpah janji peserta program pendidikan
profesi dokter gigi dihadapan Direktur Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Gusti Hasan Aman Provinsi Kalimantan Selatan dan Dekan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.
d. Melaksanakan registrasi/KRS tahap program profesi dokter gigi.
e. Telah menandatangani tata tertib kepaniteraan klinik di atas
materai.
f. Calon mahasiswa telah lulus mengikuti program seleksi melalui
ujian pra pendidikan profesi.
g. Calon mahasiswa telah mengikuti tes psikometrik yang diadakan
oleh lembaga yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi.
h. Calon mahasiswa mempunyai bukti fisik mengikuti screening dan
vaksin hepatitis B.
i. Calon mahasiswa mempunyai bukti fisik mengikuti tes narkoba
dan dinyatakan bebas narkoba.
j. Calon mahasiswa mempunyai bukti fisik mengikuti screening HIV
dan dinyatakan bebas B20.
2. Visi dan Misi

VISI DAN MISI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT GUSTI HASAN AMAN
BANJARMASIN

Menjadikan RSGM Yang Mandiri, Terkemuka Tempat Pendidikan Dan


Penelitian serta Pusat Rujukan Yang Profesional Di Kalimantan” dan untuk
mencapai visi tersebut dilakukan dengan Misi sebagai berikut :

1. Mendukung visi dan pembangunan kesehatan daerah dengan


melaksanakan pelayanan dan asuhan dental dari tingkat yang
sederhana hingga tingkat spesialistik dengan standar pelayanan
internasional.

2. Melaksanakan fungsi sebagai rumah sakit akademik bagi pendidikan


dan penelitian bidang kedokteran gigi dengan prinsip Evidence Based.

3. Tata terbit

1. Peserta pendidikan profesi telah dinyatakan memenuhi persyaratan


Pendaftaran. Mahasiswa Baru Pendidikan Profesi.
2. Untuk selanjutnya, peserta kepaniteraan klinik disebut sebagai Dokter
Gigi Muda.
3. Peserta kepaniteraan klinik wajib mengikuti seluruh masa orientasi dokter
gigi muda yang dilaksanakan di RSGM Gusti Hasan Aman Banjarmasin
dengan kehadiran 100%.
4. Selama menjalani tugas kepaniteraan klinik di RSGM, dokter gigi muda
wajib mematuhi ketentuan yang berlaku di lingkungan RGSM Gusti Hasan
Aman, yaitu:
a. Pakaian
1) Mengenakan jas kepaniteraan klinik warna putih berlengan pendek,
bersih dan rapih serta mamakai tanda pengenal (name tag).
2) Bagi dokter gigi muda laki – laki rambut harus pendek dan disisir rapi,
dan bagi dokter gigi muda wanita yang tidak berkerudung rambut
wajib diikat dan dijepit, dan untuk yang berkerudung wajib
memasukkan kerudungnya ke dalam jas kepaniteraannya. Tidak
diperkenankan mewarnai rambut.
3) Dokter gigi muda wajib berpenampilan rapi, wangi, mengenakan
pakaian kemeja dan celana/rok kain. Tidak diperkenankan memakai
kaos oblong maupun kaos berkerah, celana jeans dan celana pendek.
4) Memakai sepatu tertutup dan berkaos kaki, tidak diperkenankan me
makai sandal maupun sepatu sandal.
b. Kehadiran
1) Mengikuti apel pagi pada pukul 08.00 wita, dispensasi untuk
penjemputan pasien dengan mengisi Blanko Izin dan absensi.
2) Menaati jam kerja yang berlaku di RSGM Gusti Hasan Aman Senin
hingga Kamis 08.00 wita – 15.00 wita, Jumat 08.00 wita – 11.30 wita,
Sabtu 08.00 wita – 14.00 wita sesuai dengan kurikulum yang berlaku
di FKG ULM dan Pelayanan di RSGM GHA.
3) Melakukan presensi kehadiran kepada dokter gigi pendidik klinik dan
perawat jaga sebelum jam 08.30 wita di masing – masing bagian.
4) Apabila dokter gigi muda meninggalkan kegiatan pada jam kerja harus
mendapatkan ijin dari dokter gigi penanggung jawab di masing –
masing bagian dan menuliskan pada buku ijin keluar.
5) Jika tidak dapat hadir harus membuat surat ijin yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan jika sakit harus disertakan surat
keterangan dokter yang ditujukan kepada dokter gigi penanggung
jawab di masing – masing bagian.
6) Jika cuti harus menyerahkan surat cuti yang telah disetujui fakultas
ke bagian yang sedang dijalani.
7) Dokter gigi muda wajib mengikuti bimbingan, jurnal reading sesuai
jadwal yang telah ditetapkan dokter gigi pembimbing.
8) Dokter gigi muda wajib mengikuti alur kepaniteraan klinik sesuai
jadwal yang telah ditetapkan oleh FKG ULM.
c. Kegiatan di kepaniteraan klinik
1) Dokter gigi muda harus melapor ke penanggungjawab bagian setiap
memasuki bagian.
2) Dokter gigi muda bekerja sesuai requiermentnya
3) Dokter gigi muda wajib bekerja sesuai kewenangan klinisnya dan
SPO yang berlaku di RSGM Gusti Hasan Aman.
4) Dokter gigi muda wajib bekerja dibawah pengawasan dokter gigi
pembimbingnya
5) Dokter gigi muda wajib mengisi rekam medis dengan benar
6) Mengisi log book sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan dan
meminta tanda tangan dokter gigi penanggungjawab paling lama 1
minggu
7) Membawa peralatan wajib yang telah ditetapkan di buku panduan
8) Dokter gigi muda wajib menyelesaikan biaya administrasi dan
menyerahkan buktinya kepada penanggungjawab poliklinik
9) Menghormati hak dan kewajiban pasien.
10) Menjaga etika profesi, kesantunan, keramahan,kebersihan dan
kerapian di lingkungan RSGM Gusti Hasan Aman.
11) Mengikuti semua kegiatan di bagian secara aktif sesuai dengan
ketentuan setiap bagian.
5. Apabila dokter gigi muda melakukan pelanggaran ataupun tindak
kecurangan akan diberikan sanksi dan teguran. Sanksi dan teguran sesuai
hasil keputusan rapat Komkordik. Pemberian sanksi dan teguran
dilakukan oleh Komkordik yang dilaporkan oleh dokter penanggung jawab.
6. Bertanggung jawab mengenai saran prasarana dan keputusan sanksi
ditentukan oleh komkordik
7. Dokter gigi muda wajib mengikuti dan berpartisipasi dalam semua
kegiatan yang sedang berlangsung di RSGM Gusti Hasan Aman.

4 PELANGGARAN DAN SANKSI

Peserta didik dilarang melakukan kegiatan:


1. Memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan sadar (sengaja) atau
tidak sadar, tanpa izin mengganti atau mengubah data atau transkrip
akademik, ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas dalam rangka
perkuliahan atau Kepaniteraan klinik, surat keterangan, laporan, atau
tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik;
2. Menyuap, memberi hadiah, atau mengancam, yaitu perbuatan yang
dilakukan untuk memengaruhi atau mencoba memengaruhi orang lain
dengan maksud memengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik;
3. Menggantikan kedudukan orang lain dalam melaksanakan pendidikan di
tingkat profesi, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan menggantikan
kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan
orang lain atas kehendak diri sendiri;
4. Meminta orang lain menggantikan kedudukannya dalam suatu kegiatan
pada pendidikan di tingkat profesi, yaitu perbuatan yang dilakukan
dengan menyuruh orang lain baik sivitas akademika Universitas maupun
luar Universitas untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas
atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan
orang lain.
5. Melakukan tindakan dan sikap tidak terpuji terhadap penderita, keluarga
penderita, sesama rekan dokter gigi muda, perawat, tenaga pendidik
Pembimbing klinik/ Penguji klinik.
Kepada pelaku perbuatan tersebut dapat dikenakan sanksi bertingkat berupa:
1. Peringatan keras secara lisan maupun tertulis;
2. Pembatalan nilai capaian klinik bagi yang bersangkutan sesuai dengan
bidang di mana yang bersangkutan telah berbuat curang;
3. Tidak lulus mata ajaran pada kegiatan klinik yang bersangkutan;
4. Tidak lulus semua mata ajaran klinik pada semester yang sedang
berlangsung;
5. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan pendidikan profesi pada kurun
waktu tertentu (skorsing);
6. Pemecatan atau dikeluarkan dari Universitas;
7. Pemberian sanksi dan teguran sesuai hasil keputusan rapat komkordik.
Pemberian sanksi dan teguran dilakukan oleh komkordik yang
dilaporkan oleh dokter penanggung jawab.

4. Pelanggaran dan sanksi

D. REWARD

1. Tenaga pendidik,instruktur klinik, penilai berhak memperoleh kredit point sesuai


dengan kahliannya didalam pendidikan klinik untuk kenaikan pangkat .
2. Tenaga pendidik,instruktur klinik, penilai berhak mendapatkan pelatihan
mengenai pendidikan klinik oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat.
3. Tenaga pendidik,instruktur klinik, penilai berhak mendapatkan insentif sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4. Tenaga pendidik,instruktur klinik, penilai yang berkinerja sangat baik, namanya
akan diumumkan diacara yudisium.
5. Tenaga pendidik,instruktur klinik, menerima hasil penilaian kinerja tahunan dari
tim Penilai Pendidik Klinik.

F PUNISHMENT

1. Tenaga pendidik klinik yang melakukan pelanggaran disiplin berupa: tidak


melakukan bimbingan praktek terhadap peserta didik sehingga tidak memenuhi
syarat untuk mengikuti ujian, dikenakan sanksi administrasi dari Direktur
RSGM Gusti Hasan Aman maupun Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Lambung Mangkurat berupa:
a. Sampai dengan jadwal waktu stase dimasing-masing bagian, maka diterbitkan
surat teguran pertama dari Tim Komkordik untuk mengganti kegiatan
tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Apabila dalam kurun waktu jadwal yang ditetapkan belum ditindaklanjuti,
maka dilakukan teguran tertulis yang kedua.
c. Apabila surat teguran yang kedua tidak ditindaklanjuti, maka dilakukan
teguran tertulis yang ketiga.
d. Apabila ternyata dengan sanksi teguran tertulis yang ketiga tidak diindahkan,
maka Dekan FKG Universitas Lambung Mangkurat dapat mengajukan usulan
Tenaga pendidik pengganti kepada Direktur memlalui Tim Komkordik RSGM
Gusti Hasan Aman.
2. Tenaga Pendidik yang meninggalkan kewajibannya sebagai Pembimbing Praktek
Klinik Kedokteran gigi di RSGM Gusti Hasan Aman karena sedang mengikuti
Diklat/PIT/Kongres, maka wajib digantikan oleh tenaga pendidik yang telah
ditetapkan dengan surat tugas Direktur RSGM Gusti Hasan Aman dengan segala
konsekuensi administrasi dan keuangan yang menjadi haknya

5. Batasan kewenangan lklinis


Dalam proses pendidikan menjadi seorang dokter gigi, mahasiswa kedokteran
gigi mendapatkan pengecualian melakukan tindakan-tindakan yang
sebenarnya merupakan wewenang dokter, yaitu sebagai berikut :
1. Mewawancarai pasien
2. Memeriksa fisik dan mental pasien
3. Menentukan pemeriksaan penunjang
4. Menegakkan diagnosis
5. Menentukan pelaksanaan dan pengobatan pasien
6. Melakukan tindakan kedokteran gigi
7. Menulis resep obat dan alat kesehatan
8. Meracik dan menyerahkan obat dan alat kesehatan

Sedangkan batasan klinis tindakan medis yang dapat dilakukan oleh peserta
didik selama mengikuti pendidikan profesi, yaitu sebagai berikut :
1. Setiap mahasiswa profesi didik hanya diberikan kewenangan untuk
melakukan kegiatan observasi, pengkajian,pemeriksaan dan tindakan medis
tertentu terhadap pasien dalam batas yang diperintahklan oleh
Pendidik/Pembimbing klinik yang bersangkutan dibidangnya.
2. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang menandatangani informed consent
pasien.
3. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang melakukan penulisan resep
terhadap pasien.
4. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang melaksanakan standar terapi
tertentu kecuali pada saat mendapat bimbingan oleh Pendidik/Pembimbing
klinik.
5. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang melakukan tindakan medis
tertentu, kecuali dalam bimbingan dan pengawasan Pendidik/Pembimbing
klinik.
6. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang mengganti/ merubah dokumen
catatan medis pasien yang sudah ditetapkan oleh profesi tertentu kecuali
atas perintah pendidik/pembimbing klinik yang bersangkutan.
7. Mahasiswa profesi didik tidak berwenamng menggunakan peralatan elektro
medis tanpa izin atau didampingi oleh Pendidik/Pembimbing klinik yang
berwenang.
8. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang memberikan penyuluhan medis
kepada pasien yang tidak berdasarkan dokumen atau data yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan secara keilmuaan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

6. System pendidikan
1. Pelaksanaan pendidikan profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat dilakukan di rumah sakit pendidikan utama yaitu Rumah Sakit Gigi
dan Mulut Gusti Hasan Aman serta wahana pendidikan lain yang ditentukan oleh
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.
2. Pelaksanaan pendidikan profesi dapat dilaksanakan di rumah sakit afiliasi dan
rumah sakit satelit pendidikan utama.
3. Sistem pendidikan profesi menggunakan sistem sks terintegrasi yang sudah
ditentukan.
4. Dalam pelaksanaan pendidikan di rumah sakit gigi dan mulut mahasiswa
melakukan rotasi pada masing- masing klinik sesuai poin nomor dua.
5. Kalender akademik dan jadwal rotasi klinik dikeluarkan oleh program studi dengan
mempertimbangkan kalender akademik universitas dan KKI.
6. Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan profesi Rumah
sakit Gigi Mulut Gusti Hasan Aman, rumah sakit afiliasi dan rumah sakit satelit
diatur oleh Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik).
7. Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan profesi di
wahana pendidikan lain diatur oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat.
Pendidikan di tingkat profesi dilaksanakan sesuai jadwal, yang terdiri dari
pembelajaran profesi departement approach dan comprehensive approach serta
praktek kerja lapangan. Pendidikan di tingkat profesi dilaksanakan sesuai standar
pelayanan minimal, standar operational prosedur, kontrak pembelajaran, dan tata
tertib yang tertera di dalam Buku panduan pendidikan profesi dokter gigi.

Mahasiswa profesi dokter gigi dalam melaksanakan kepaniteraan klinik di Rumah


Sakit Gigi dan Mulut dibagi dalam beberapa kelompok, untuk satu capaian
kompetensi seperti yang telah ditentukan. Masing-masing kelompok dijadwalkan
untuk melakukan kepaniteraan klinik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut dan PKL di
lapangan secara berkesinambungan selama 3 semester (72 minggu setara dengan
31 sks). Dilaksanakan tanpa libur antar semester di bawah bimbingan Instruktur
Klinik sesuai dengan bidang keahliannya dan dosen pembimbing lapangan.
Sedangkan Pembelajaran comprehensive approach (4 sks), bertujuan untuk
membentuk pola pikir pada kepaniteraan klinik yang komprehensif pada 1 pasien
dewasa serta seminar kasus.

7. KOMKORDIK DAN SMF

Poli Penyakit Mulut : 5 orang


Poli Periodonsia : 5 orang
Poli Pedodonsia : 8 orang
Poli Konservasi Gigi : 6 orang
Poli Bedah Mulut : 5 orang
Poli Orthodonsia : 6 orang
Poli Prostodonsia : 4 orang

PENYAKIT MULUT PERIODONSIA


Ketua SMF Ketua SMF
• Dr. drg. Maharani Laillyza A., Sp.PM • drg. Fransiska Uli A.P., Sp.Perio
Anggota : Anggota :
• drg. Dewi Puspitasari, M.Si • drg. Beta Widia O, Sp.Perio
• drg. Amy Nindia Carabelly, M.Si • drg. Isnur hatta, M.AP
• drg. Annisa Kurniasari • drg. Rima Permatasari
• drg. Salviana Rizky Pramitha • drg. Riznasyarielia Nikmatun Nafisah

KONSERVASI PEDODONSIA
Ketua SMF Ketua SMF
• drg. Buyung Maglenda, Sp.KG • drg. Ike Ratna Dewi Sp.KGA, M.Kes
Anggota : Anggota :
• drg. Muhammah Yanuar Ichrom Nahzi, • drg. Sherli Diana, Sp.KG
Sp.KG • drg. Isyana Erlita, Sp.KG
• drg. Putri Vemita Sari D., Sp.KG • drg. Didit Aspriyanto, M.Kes
• Prof. Dr. drg. H. Rosihan Adhani, S.Sos, • drg. Deby Kania Tri Putri, M.Kes
M.S. • drg. Agnesthesia Ruth S.
• drg. M. Iqbal Baihaqi • drg. Winda Ariani
• drg. Noor Bintang Ramadhan • drg. Reni Rahmawati

BEDAH MULUT PROSTHODONSIA


Ketua SMF Ketua SMF
• drg. Irham Taufiqurrahman, Sp.BM, • drg. Debby Saputra, Sp.Pros
MSi.Med Anggota :
Anggota : • drg. Rahmad Arifin, Sp.Pros
• drg. Bayu Indra Sukmana, M.Kes • drg. Mashuda
• drg. Aninditya Pimas Trinuanty • drg. Herry Septianor
• drg. Muhammad Aminullah Majedi
• drg. Gusti Muhammad Perdana P.

ORTHODONSIA
Ketua SMF
• drg. Nolista Indah Rasyid, Sp.Ort
Anggota :
• drg. Diana Wibowo, Sp.Ort
• drg. H. Widodo, M.M, M.Kes
• drg. I Wayan Arya K.F., M.Kes
• drg. Juli Harmida Purwaningsih
• drg. Yunny Mahriani

SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN (KOMKORDIK)

A. Pembina : 1. Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Provinsi Kalsel


2. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unlam Banjarmasin.
B. Ketua : drg. Nolista Indah Rasyid, Sp.Ort
C. Wakil Ketua : drg. M.Y.Ichrom Nahzi, Sp.Kg
D. Sekretaris : drg. Mashuda

E. Sub Komite Pelaksanaan Proses Pendidikan.


Koordinator : drg. Sherli Diana, Sp.KG
Anggota : 1. drg. Riznasyariella Nikmatun Nafisah
2. drg. Debby Saputera, Sp.Pros

F. Sub Komite Administrasi Pendidikan


Koordinator : drg. Anindiya Pimas Trianuaty
Anggota : 1. drg. Isyana Erlita, Sp.KG
2. drg. Agnesthesia Ruth S.

G. Sub Komite Penunjang Pendidikan


Kordinator : drg. Rahmat Arifin, Sp.Pros
Anggota : 1. drg. Noor Bintang Ramadhan
2. drg. Bayu Indra Sukmana, M.Kes

H. Sub Komite Pengendalian Mutu Pendidikan


Koordinator : drg. Beta Widya Oktiani, Sp.Perio
Anggota : 1. drg. Juli Harnida Purwaninggayu
2. drg. Annisa Kurniasari

I. Sub Komite Finansial


Koordinator : drg. Winda Ariani
Anggota : 1. drg. Amirullah Majedi
2. dr. Asriyani Br. Sembiring

J. Sub Komite Penelitian


Koordinator : drg. Amy Nindya Carabeli
Anggota : 1. drg. Reni Rahmawati
2. drg. Selviana Rizky Paramitha

K. Sekretariat : Hj. Ariyani, S.Kep. Ns, MM


Dini Julianti,S.KpG

Tugas Komkordik secara umum


a. Tugas Komkordik secara umum adalah memberikan dukungan administrasi dalam proses
pembelajaran klinik di RSGM Gusti hasan Aman, menyusun perencanaan kegiatan dan
anggaran belanja tahunan pembelajaran klinik sesuai kebutuhan, menyusun perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan mahasiswa serta membentuk sistem
informasi terpadu untuk menunjang penyelenggaraan fungsi pelayanan, pendidikan dan
penelitian bidang kedokteran gigi;
b. Komkordik melakukan koordinasi dalam rangka fasilitasi kepada seluruh mahasiswa yang
melaksanakan pembelajaran klinik, serta dosen dan penyedia yang melakukan bimbingan
dan supervise mahasiswa dirumah sakit; melakukan supervisi dan koordinasi penilaian
kinerja terhadap dosen atas seluruh proses pelayanan yang dilakukan, termasuk yang
dilakukan di jejaring Rumah Sakit Pendidikan dan/atau yang terkait dengan sistem rujukan;
melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan proses pembelajaran klinik
Mahasiswa; dan melaporkan hasil kerja secara berkala kepada direktur/kepala Rumah Sakit
Pendidikan dan pimpinan Institusi Pendidikan.

8. Denah dan fungsi

Anda mungkin juga menyukai