VISI DAN MISI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT GUSTI HASAN AMAN
BANJARMASIN
3. Tata terbit
D. REWARD
F PUNISHMENT
Sedangkan batasan klinis tindakan medis yang dapat dilakukan oleh peserta
didik selama mengikuti pendidikan profesi, yaitu sebagai berikut :
1. Setiap mahasiswa profesi didik hanya diberikan kewenangan untuk
melakukan kegiatan observasi, pengkajian,pemeriksaan dan tindakan medis
tertentu terhadap pasien dalam batas yang diperintahklan oleh
Pendidik/Pembimbing klinik yang bersangkutan dibidangnya.
2. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang menandatangani informed consent
pasien.
3. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang melakukan penulisan resep
terhadap pasien.
4. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang melaksanakan standar terapi
tertentu kecuali pada saat mendapat bimbingan oleh Pendidik/Pembimbing
klinik.
5. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang melakukan tindakan medis
tertentu, kecuali dalam bimbingan dan pengawasan Pendidik/Pembimbing
klinik.
6. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang mengganti/ merubah dokumen
catatan medis pasien yang sudah ditetapkan oleh profesi tertentu kecuali
atas perintah pendidik/pembimbing klinik yang bersangkutan.
7. Mahasiswa profesi didik tidak berwenamng menggunakan peralatan elektro
medis tanpa izin atau didampingi oleh Pendidik/Pembimbing klinik yang
berwenang.
8. Mahasiswa profesi didik tidak berwenang memberikan penyuluhan medis
kepada pasien yang tidak berdasarkan dokumen atau data yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan secara keilmuaan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
6. System pendidikan
1. Pelaksanaan pendidikan profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat dilakukan di rumah sakit pendidikan utama yaitu Rumah Sakit Gigi
dan Mulut Gusti Hasan Aman serta wahana pendidikan lain yang ditentukan oleh
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat.
2. Pelaksanaan pendidikan profesi dapat dilaksanakan di rumah sakit afiliasi dan
rumah sakit satelit pendidikan utama.
3. Sistem pendidikan profesi menggunakan sistem sks terintegrasi yang sudah
ditentukan.
4. Dalam pelaksanaan pendidikan di rumah sakit gigi dan mulut mahasiswa
melakukan rotasi pada masing- masing klinik sesuai poin nomor dua.
5. Kalender akademik dan jadwal rotasi klinik dikeluarkan oleh program studi dengan
mempertimbangkan kalender akademik universitas dan KKI.
6. Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan profesi Rumah
sakit Gigi Mulut Gusti Hasan Aman, rumah sakit afiliasi dan rumah sakit satelit
diatur oleh Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik).
7. Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan profesi di
wahana pendidikan lain diatur oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat.
Pendidikan di tingkat profesi dilaksanakan sesuai jadwal, yang terdiri dari
pembelajaran profesi departement approach dan comprehensive approach serta
praktek kerja lapangan. Pendidikan di tingkat profesi dilaksanakan sesuai standar
pelayanan minimal, standar operational prosedur, kontrak pembelajaran, dan tata
tertib yang tertera di dalam Buku panduan pendidikan profesi dokter gigi.
KONSERVASI PEDODONSIA
Ketua SMF Ketua SMF
• drg. Buyung Maglenda, Sp.KG • drg. Ike Ratna Dewi Sp.KGA, M.Kes
Anggota : Anggota :
• drg. Muhammah Yanuar Ichrom Nahzi, • drg. Sherli Diana, Sp.KG
Sp.KG • drg. Isyana Erlita, Sp.KG
• drg. Putri Vemita Sari D., Sp.KG • drg. Didit Aspriyanto, M.Kes
• Prof. Dr. drg. H. Rosihan Adhani, S.Sos, • drg. Deby Kania Tri Putri, M.Kes
M.S. • drg. Agnesthesia Ruth S.
• drg. M. Iqbal Baihaqi • drg. Winda Ariani
• drg. Noor Bintang Ramadhan • drg. Reni Rahmawati
ORTHODONSIA
Ketua SMF
• drg. Nolista Indah Rasyid, Sp.Ort
Anggota :
• drg. Diana Wibowo, Sp.Ort
• drg. H. Widodo, M.M, M.Kes
• drg. I Wayan Arya K.F., M.Kes
• drg. Juli Harmida Purwaningsih
• drg. Yunny Mahriani