0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Fisioterapi dada adalah perawatan yang dilakukan oleh terapis untuk meningkatkan pernapasan dengan mengangkat lendir melalui penepukan dada dan suction. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penepukan dada, pengeluaran lendir, observasi respon pasien, dokumentasi, dan pencucian tangan.
Fisioterapi dada adalah perawatan yang dilakukan oleh terapis untuk meningkatkan pernapasan dengan mengangkat lendir melalui penepukan dada dan suction. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penepukan dada, pengeluaran lendir, observasi respon pasien, dokumentasi, dan pencucian tangan.
Fisioterapi dada adalah perawatan yang dilakukan oleh terapis untuk meningkatkan pernapasan dengan mengangkat lendir melalui penepukan dada dan suction. Prosedurnya meliputi identifikasi pasien, penepukan dada, pengeluaran lendir, observasi respon pasien, dokumentasi, dan pencucian tangan.
OPERASIONAL 02 Februari 2021 Sub Bidang Pelayanan Keperawatan
Fisioterapi dada adalah perawatan yang umumnya dilakukan oleh
terapis fisik dan terapis pernapasan, di mana pernapasan ditingkatkan PENGERTIAN dengan pengangkatan lendir secara tidak langsung dari saluran pernapasan pasien. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk fisioterapi dada.
1. Peraturan Direktur RSJP Paramarta Nomor
0001/PERDIR/IV/2021 Tentang Pedoman Tata Naskah di Lingkungan RSJP Paramarta. KEBIJAKAN 2. Peraturan Direktur RSJP Paramarta Nomor …. Tentang Pedoman Pelayanan Keperawatan. 3. Keputusan Direktur RSJP Paramarta Nomor …. tentang kebijakan Pelayanan Keperawatan di RSJP Paramarta. 1. Petugas mencuci tangan sesuai prosedur. 2. Petugas menggunakan APD Sesuai kebutuhan. 3. Petugas melakukan identifikasi pasien. 4. Petugas meletakkan kain atau handuk pada daerah penepukan. 5. Petugas melakukan penepukan dengan tangan bergantian sehingga menimbulkan suara yang keras (plop-plop-plop). 6. Jika pasien tidak sadar dilakukan suction. 7. Bila ada rangsanagn batuk, pasien dianjurkan membatukkan dan PROSEDUR mengeluarkan sputum/sekret. 8. Petugas menampung sputum/sekret dalam pot sputum. 9. Petugas melakukan observasi hemodinamik, respon dan reaksi pasien. 10. Petugas menghentikan tindakan bila ada keluhan pasien. 11. Petugas membereskan alat-alat. 12. Petugas melepaskan APD. 13. Petugas mencuci tangan sesuai prosedur. 14. Petugas mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan. 1. Instalasi Rawat Inap dan Intensif Care UNIT TERKAIT 2. IGD 3. Instalasi Rawat Jalan dan Rehabilitasi Medik DOKUMEN TERKAIT - MELAKUKAN FISIOTERAPI DADA