PRAKTEK LAPANGAN
MATA KULIAH:
KEPERAWATAN KELUARGA
KEERAWATAN GERONTIK
A. PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) berbentuk pembelajaran aktif dan praktik yang
memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar di tatanan nyata. Peserta didik
diberi kesempatan untuk mencoba dan menguji kemampuan Kognitif, Psikomotorik dan
Afektif yang sebelumnya didapat dalam ruang kelas dan laboratorium klinik di Kampus.
Praktek Keperawatan dalam bentuk Praktek Kerja Lapangan Keperawatan Keluarga dan
Gerontik di masyarakat diharapkan menjadi tempat belajar mahasiswa selama Priode
Praktek ini.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu berbagi pengetahuan mengenai konsep Keperawatan Gerontik
2. Mahasiswa mampu berbagi pengetahuan mengenai konsep Keperawatan Keluarga
3. Mengembangkan kemampuan secara kritis untuk melakukan Pengkajian-evaluasi
keperawatan sesuai data yang didapat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga
dan Gerontik.
4. Mengembangkan keterampilan dasar untuk masalah masalah Keperawatan Keluarga,
Gerontik dengan Fokus Kasus Penyakit Tropik, Stunting, Covid 19 serta masalah
kesehatan lainnya.
C. KOMPETENSI
1. Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan keperawatan Keluarga dengan minimal 1
kasus dengan pendekatan Asuhan Keluarga
2. Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan keperawatan Gerontik dengan minimal 1
kasus dengan pendekatan Asuhan Gerontik
3. Melaksanakan kegiatan lain yang menjadi program selama Praktek berlangsung seperti
Eliminasi Malaria &TBC, edukasi Vaksinasi Covid 19 termasuk Penguatan Protokol
Kesehatan dan Stunting
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Umum
a. Mahasiswa dibagi dalam 2 gelombang besar dengan masing masing gelombang terdiri
terdiri 75 Orang, dengan masing masing gelombang akan di bagi dalam 8 kelompok
mahasiswa yang jumlahnya disesuaikan dengan kondisi tempat praktek pencapaian
kompetensi.
b. Praktek Mahasiswa dilaksanakan selama dua minggu, dengan tinggal di desa secara
terpusat agar memudahkan Koordinasi
c. Data yang digunakan mahasiswa untuk pembinaan Keluarga dan lansia Sehat adalah
Data yang di dapat dari Puskemas dan desa
d. Mahasiswa Wajib menandatangani Inform Consent dan menjalani Rapid Test sebelum
menjalani PKL Desa
2. Khusus
a. Keperawatan Keluarga
1) Setiap mahasiswa wajib membina 3 Keluarga, namun 1 Askep Keluarga yang di
ujikan.
2) Setiap Kasus Minimal Kunjungan adalah 3 kali kunjugan dengan rincian :
Kunjungan Pertama untuk Pengkajian, kunjungan 2: implementasi dan kunjungan
3 untuk evaluasi. Kunjungan Keluarga dibuktikan dengan Dokumentasi (absensi)
dan dokumen lain yang sesuai aturan dan etika.
3) Pengkajian dilaksanakan Pada Hari 1-2, Intervensi hari 3-5 dan evaluasi hari ke 6-
7.
4) Pemilihan Keluarga Binaan disesuaikan dengan Kriteria : Keluarga Beresiko, Mau
menjadi keluarga Binaan, Mudah dijangkau. Pemilihan Ini Berdasarkan data
Puskesmas dan wajib dikonsultasikan dengan Pembimbing akademik dan lahan
serta aparat desa
5) Intervensi kesehatan/Pembinaan Keluarga dilaksanakan sesuai Prioritas diagnosa
Keperawatan keluarga namun sedapat mungkin berfokus pada masalah Penyakit
Tropik dan stunting termasuk KIA
6) Pelaksanaan Askep Keluarga Berbasis UKOM, Karena itu Setiap Mahasiswa Wajib
membuat Soal UKOM minimal 10 Nomor terkait kasus Keluarga yang dikelolanya,
dan merupakan bagian dari Penilaian Ujian
b. Keperawatan Gerontik
1) Setiap mahasiswa wajib membina 2 Pasien Gerontik, namun hanya 1 laporan
Askep Gerontik yang di ujikan.
2) Pemilihan Kasus gerontik tidak bukan pada keluarga yang sudah dibina askep
Keluarga
3) Setiap Kasus Minimal Kunjungan adalah 3 kali kunjugan dengan rincian :
Kunjungan Pertama untuk Pengkajian, kunjungan 2: implementasi dan kunjungan
3 untuk evaluasi. Kunjungan Pasien Gerontik dibuktikan dengan Dokumentasi
(absensi) dan dokumen lain yang sesuai aturan dan etika.
4) Pengkajian dilaksanakan Pada Hari 1-2, Intervensi hari 3-5 dan evaluasi hari ke 6-
7.
5) Pemilihan Pasien Gerontik disesuaikan dengan Kriteria : lansia yang Beresiko, Mau
menjadi Pasien dengan persetujuan pasien atau keluarga, Mudah dijangkau.
Pemilihan Ini Berdasarkan data Puskesmas dan wajib dikonsultasikan dengan
Pembimbing akademik dan lahan serta aparat desa
6) Intervensi kesehatan dilaksanakan sesuai Prioritas namun sedapat mungkin
berfokus pada masalah Penyakit Tropik.
7) Pelaksanaan Askep Gerontik Berbasis UKOM, Karena itu Setiap Mahasiswa Wajib
membuat Soal UKOM minimal 10 Nomor terkait kasus Gerontik yang dikelolanya,
dan merupakan bagian dari Penilaian Ujian
E. PESERTA
Peserta Praktek klinik ini adalah mahasiswa Tingkat III semester VI yang telah lulus MK
Keperawatan Keluarga dan Gerontik serta persyaratan administrasi lainnya sesuai aturan
yang berlaku. Jumlah Peserta adalah Mahasiswa semester VI VIII sebanyak 151 orang
Daftar Nama Mahasiswa Terlampir
F. BIMBINGAN
1. Mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing dari Institusi Pendidikan dan CI Lahan
Praktek
2. Pempimbing adalah Pembimbing akademik yang di tunjuk Institusi dan CI lahan
praktek yang ditunjuk Oleh instansi lahan praktek sesuai aturan yang berlaku. Daftar
nama Pembimbing Terlampir.
3. Pre conference dilaksanakan sebelum praktik oleh Pembimbing akademik dan CI.
Dilaksanakan di hari Senin/Awal Praktek.
4. Metode bimbingan adalah Pendampingan saat Pengkajian, Intervensi atau evaluasi.
5. Ujian dilaksanakan pada hari akhir praktik oleh Pembimbing akademik dan CI. Metode
bimbingan adalah Proses dan ujian. Pelaksanaannya dikembalikan ke kreativitas
Pembimbing/CI.
6. Wajib Mengisi Daftar Hadir bimbingan
H. PROTOKOL KESEHATAN
Protokol kesehatan Wajib dilaksanakan dengan dikontrol secara ketat oleh Pembimbing
akademik dan CI lahan praktek sesuai standar Satgas Covid 19. Mahasiwa wajib Wajib
mentaati dan menjadi contoh bagi pelaksanaan protokol kesehatan. Jika ada mahasiswa
yang dalam proses praktek ini terpapar atau kontak erat dengan Pasien Covid 19, baik di
lingkungan tempat tinggal atau instansi tempat praktek, agar segera menghubungi
Pembimbing akademik untuk segera ditindaklanjuti.
I. LOKASI PRAKTEK
Lokasi praktek adalah : Desa Kambatatana wilayah Kecamatan Pandawai yang menjadi
wilayah Kerja Puskesmas Kawangu
J. PERIODE PRAKTEK
Praktek Kerja Lapangan ini direncanakan selama 1 Bulan, dan akan berlangsung dengan
2 Priode Gelombang Praktek , dengan masing masing berlangsung selama 2 minggu.
Jadwal yang direncanakan adalah :
Jadwal Gelombang I : 18 April – 30 April 2022
Jadwal Gelombang II : 09 Mei -21 Mei 2022
Karena Masih dalam Suasana Pandemi, Proses ini tetap akan terus di evaluasi setiap
minggunya dengan melihat Perkembangan Kasus Covid 19 di kabupaten Sumba Timur.
K. EVALUASI
1. Evaluasi Praktek mahasiswa dilaksanakan di hari terakhir praktek, Karena itu
diharapkan mahasiswa agar sudah memyiapkan diri di hari terakhir Praktek (Jumat dan
Sabtu) untuk evaluasi dan penyelesaian Laporan.
2. Perubahan Waktu ujian lainnya di konsultasikan dengan Pembimbing
3. Laporan Praktek mahasiswa sudah diterima pada bagian Praktek Klinik paling
Pada Hari terakhir praktek Lapangan.
4. Mahasiswa wajib Melakukan Ujian 1 kasus asuhan keperawatan Keluarga dan 1 Kasus
asuhan keperawatan Gerontik
5. Setiap laporan Kasus yang diterima berisikan : Konsep teori, Kasus, Soal Ukom,
Laporan Tindakan Promkes sesuai kasus
6. Setiap mahasiswa wajib melaporkan Kegiatan eliminasi Penyakit Tropik/stunting
yanhg dilakukan selama 2 minggu Periode praktek di desa.
7. Laporan yang melebihi Batas waktu Pengumpulan tidak akan dievaluasi/dinilai dan
dianggap tidak praktek
8. Mahasiswa wajib terlibat dalam Promosi Kesehatan eliminasi Malaria, TBC dan
Pencegahan Stunting
9. Pencapaian lainnya Sesuai Kompetensi MK Keperawatan keluarga dan Gerontik.
L. BIAYA
Biaya Pelaksanaan Praktek klinik dibebankan pada DIPA Poltekes Kemenkes Kupang TA
2021/2022 dan swadana mahasiswa sesuai aturan yang berlaku.
M. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Praktek lapangan ini dibuat, Hal hal lainnya yang belum
dijelaskan dalam kerangka acuan ini akan dijelaskan selama Proses Bimbingan oleh
Pembimbing akademik dan lahan Praktek. Semoga dapat berproses sebagaimana mestinya
dan semua peserta baik mahasiswa maupun pembimbing baik akademik maupun lahan
Praktek dapat sehat selalu melewati pandemic Covid 19 dengan baik. Salam sehat