Disusun Oleh :
Nama : Mukhamad ‘Ahil Zidan Nasik
NIM :02219075
Puji dan puja syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberri rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan program Praktek Kerja Lapangan dengan lancar dan insyaallah
bermanfaat bagi penulis. Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah
sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja
Lapangan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus selama satu bulan ( 4 Minggu ).
Akhir dari kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini kami susun, semoga dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Kudus, 28 November 2021
Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Dengan diselenggarakannya Praktek Kerja Lapangan mahasiswa
dapat:
a. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan
dan mengintegrasikan kompetensi yang diperoleh selama
mengikuti pelajaran peralatan elektromedik atau alat kesehatan
dan sarana kesehatan secara lebih luas.
b. Memperoleh pengalaman pribadi yang nyata, pragmatis, dan
edukatif.
c. Lebih tanggap terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di
lapangan (dalam hal ini Rumah Sakit).
d. Memperoleh informasi baru sebagai bahan masukan bagi
mahasiswa untuk mendalami masalah-masalah teknik lebih
lanjut.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4. Manfaat
Adanya PKL Rumah Sakit ini diharapkan dapat mencapai beberapa
manfaat, yaitu:
1. Bagi Mahasiswa:
Dapat meningkat wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi dalam
dunia kerja khususnya di Rumah Sakit.
2. Bagi Program Studi:
Dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program studi khususnya
untuk mengevaluasi hasil pembelajaran oleh instansi tempat PK serta
dapat menjalin kebersamaan dangan instansi tempat PKL.
3. Bagi instansi tempat PKL:
Dapat menjadi bahan masukan bagi instansi untuk menentukan kebijakan
rumah sakit di masa yang akan datang berdasarkan hasil pengkajian dan
analis yang dilakukan mahasiswa selama PKL.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum Kudus juga digunakan untuk tempat kuliah dan
praktek oleh Perguruan Tinggi Kedokteran (PTK), sehingga Rumah Sakit
Umum Kudus selain melaksanakan pelayanan kesehatan juga sebagai
tempat pendidikan Dokter, bidan dan perawat.
Pada tahun 1994, keluar Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
22/Mendagri/SK/III/1994 tanggal 22 Maret 1994 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah.
Pada tahun 1997, keluar Perda Kabupaten Dati II Kudus No.3 Tahun
1997 tanggal 5 Pebruari 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Uumum Daerah Kabupaten Dati II Kudus.
Pada tahun 2002, keluar Perda Kabupaten Kudus No. 4 tahun 2002
tanggal 8 Juli 2002 tentang Organisasi Tata Kerja Badan Rumah Sakit
Daerah Kabupaten Kudus.Pada tahun 2003, keluar Keputusan Bupati Kudus
No. 5 tahun 2003 tanggal 25 Januari 2003 tentang Uraian Tugas Badan
Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kudus.
Pada tahun 2008 keluar Perda Kabupaten Kudus No. 15 tahun 2008
tanggal 30 Desember 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan
Polisi PamPraja dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Kudus.
BAB III
PEMBAHASAN ALAT
3.1. ENDOSCOPY
3.1.1. Pengertian Alat
Endoskopi adalah prosedur pemeriksaan bagian internal tubuh
menggunakan endoskop. Endoskop adalah alat yang digunakan dalam
pemeriksaan endoskopi. Alat ini berbentuk pipa kecil panjang flexibel
yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh. Di dalam pipa tersebut
terdapat 2 serat optik yaitu :
a. Penghantar cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop
terlihat jelas yang berasal dari light source.
b. Penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera.
Selain dua serat optic" juga terdapat satu saluran portable yang
berfungsi sebagai saluran pemberian obat, memasukkan ataupun
menghisap cairan, dan tempat pemasangan alat medis lain seperti
gunting dan sikat. Gambar bagian dalam tubuh akan dilihat dari layar
monitor eksternal.
3.1.2. Jenis-Jenis Endoscopy
a. Berdasarkan fungsi
1. Endoscopy diagnostik
Berperan dalam menentukan penyebab pendarahan dan lokasi
yang terjadi serta pengambilan sampel jaringan yang yang
dicurigai untuk diperiksa lebih lanjut.
2. Endoscopy teraupetik
Berperan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi.
b. Berdasarkan Bentuk Endoscope
1. Endoskopi kaku (rigidscope)
Rigidcope adalah endoscope yang digunakan untuk proses
operasi. Berbentuk seperti pipa kaku yang dibagian dalam
terdapat fiber optik untuk lensa dan sumber cahaya.
1) Sistem Kamera
Pencitraan pemandu pembedahan endokopi merupakan
sekumpulan devices yang membentuk sistem kamera. Sistem kamera
dalam prosedur ini adalah mata seseorang ahli bedah. Sistem kamera
terbagi dalam berbagai peralatan elektronik, yaitu :
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
1.5. Kesimpulan
1.6. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KBBL 2002. “Pengetikan Praktek Kerja Lapangan" Jakarta (diakses tanggal 20
Desember 2020)
Pedoman PKL ATEM Semarang 2018