Anda di halaman 1dari 5

18.

ELEKTROMEDIS
Pelayanan Elektromedik adalah kegiatan perencanaan pengadaan dalam bentuk analisa
kebutuhan, instalasi, uji fungsi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan atau kalibrasi,
penyesuaian (adjustment), pemantauan fungsi dan inspeksi terhadap alat elektromedik, alat ukur
pengujian dan kalibrasi, serta kegiatan pengendalian atau pemantapan mutu, keamanan,
keselamatan, dari mulai persiapan pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi, pelayanan rancang
bangun atau desain, dan pemecahan masalah serta pembinaan teknis bidang elektromedik.
Elektromedis adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui Pendidikan Teknik elektromedik serta
mempunyai kewenangan untuk melakukan pelayanan elektromedik.
Tanggung jawab teknisi Elektromedis secara umum adalah menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan khususnya kelayakan siap pakai peralatan kesehatan dengan tingkat
keakurasian dan keamanan serta mutu yang standar.

Kualifikasi :
1. Pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik
2. Pendidikan DIV/Sarjana Terapan Teknik Elektromedik
3. Teregistrasi dalam profesi, ditandai kepemilikan surat tanda registrasi (STR)
Elektromedis

Kewenangan Dasar
1. Merencanakan pemenuhan kebutuhan alat medik sesuai standar peralatan kesehatan
2. Melakukan penempatan dan penyimpanan alat medik sesuai instruksi manual peralatan
(dalam keadaan berfungsi, tidak berfungsi dan terpelihara)
3. Mengoperasikan penggunaan alat medik sesuai dengan instruksi manual peralatan dan
berfungsi dengan benar
4. Merencanakan pemeliharaan alat medik dengan data frekuensi pemakaian, penjadwalan
yang terpelihara dan laik pakai
a. Alat medik teknologi sederhana
b. Alat medik teknologi menengah
5. Melakukan pemasangan/instalasi alat medik teknologi sederhana dan menengah sesuai
fungsi peralatan tertentu
6. Melakukan pemindahan dan pemasangan ulang alat1medik teknologi sederhana dan
menengah tertentu
7. Melakukan uji fungsi dan uji coba peralatan medic
a. EKG
b. Suction
c. Patient Monitor
d. Spygmomanometer
e. Hypo-hypertermia
f. Timbangan baby
g. Automatic Processing Film
h. Sterilisator
i. Steam Sterilisator
j. Frezzer
k. Slitlamp
l. Lampu operasi
m. Meja operasi
n. Centrifuge and clinical lab units
o. Tensimeter
p. Ventilator
q. X-ray Mobile
r. X-ray general
s. USG
t. Infant wamer
u. Analisa Gas Darah
v. Bubble CPAP
w. Echocardiograph
x. Spirometri
aa. Hematologi Analyzer
bb. Endoscopy
cc. Audiometri
dd. Dental Unit
ee. Microscope
ff. Blood bank refrigerators kk. pH Analyzers
gg. Blood Pressure unit (noninvasive electronic)
hh. Blood/Solution warmers
ii. Laparoscopic insufflators
jj. Phototherapy units
kk. Regulators
ll. Surgical drill and saws (powered)
eee.Treadmills
8. Melakukan perbaikan alat medik tanpa sparepart
9. Melakukan pemeliharaan alat medik dengan data frekuensi pemakaian, penjadwalan
yang terpelihara dan laik pakai
a. EKG
b. Suction
c. Patient Monitor
d. Spygmomanometer 2
e. Hypo-hypertermia
f. Timbangan baby
g. Automatic Processing Film
h. Sterilisator
i. Steam Sterilisator
j. Frezzer
k. Slitlamp
l. Lampu operasi
m. Meja operasi
n. Centrifuge and clinical lab units
o. Tensimeter
p. Ventilator
q. X-ray Mobile
r. X-ray general
s. USG
t. Infant wamer
u. Analisa Gas Darah
v. Bubble CPAP
w. Echocardiograph
x. Spirometri
aa. Hematologi Analyzer bb. Endoscopy
bb. Audiometri
cc. Dental Unit
dd. Microscope
ee. Blood bank refrigerators
ff. pH Analyzers
gg. Blood Pressure unit (noninvasive electronic)
hh. Blood/Solution warmers
ii. Laparoscopic insufflators
jj. Phototherapy units
kk. Regulators
ll. Surgical drill and saws (powered)
mm.Treadmills
10. Melakukan pencatatan alat medik dengan metode penelusuran data teknis (Daftar
Inventaris)
11. Melakukan penghapusan alat medik dengan metode analisis kerusakan sesuai prosedur
yang berlaku
12. Menjelaskan prosedur pemakaian alat medik kepada pengguna
13. Membuat standar prosedur operasional dan instruksi kerja pemakaian alat medik
14. Melakukan pengawasan pemasangan alat medik yang dilakukan oleh pihak ketiga
15. Melakukan pengawasan perbaikan alat medik yang dilakukan pihak ketiga
16. Melakukan pengawasan pengukuran kalibrasi alat medik yang dilakukan oleh pihak
ketiga
17. Melakukan pelaporan kerusakan alat medik berdasarkan analisis
18. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeliharaan alat medik
3

Kewenangan Khusus
1. Melakukan bimbingan kepada peserta didik elektromedik
2. Melakukan kegiatan manajerial elektromedik :
a. Penilaian kinerja elektromedis
b. Supervisi anggota elektromedis
c. Manajemen pelayanan fasilitas medik
3. Melakukan pengkajian/assessment uji kompetensi
4. Melakukan konsultasi teknis alat medik
5. Melakukan pelatihan/penyuluhan kepada pengguna alat medik
6. Melakukan pemeliharaan alat medik teknologi tinggi dengan data frekuensi pemakaian,
penjadwalan yang terpelihara dan laik pakai
a. Anesthesia units and vaporizes
b.Anethesia ventilators
c.Apnea monitors
d.Argon-enchanced coagulation units
e.Blood pressure unit (invasive)
f.Defibrillators
g.Electro surgical
h.Fetal monitors
i.Heart-Lung Bypass units
j.Hemodialysis units
k.Hypo/Hyperthermia units
l.Incubators
m.Infusion pumps/controllers
n.Pulse Oximeter
o.Oxygen monitor and analyzers
p.Phacoemulsification units
q.Radiant warmer
CT-Scan
r.
s. Broncoscopy
t. Computerized Radiography
u. Panoramic X-ray mm.
v. Mamography X-ray
w. Ventilator
7. Melakukan Kalibrasi alat medik
a. Suction
b. Patient monitor
c. Sphygymomanometer
d. Infant warmer
e. Ventilator
f. Baby Incubator
8. Melakukan troubleshooting peralatan alat medik
9. Melakukan pengadaan alat medik yang dibutuhkan
10. Melakukan pernyataan alat medik tidak dapat digunakan/rusak berat

Pelatihan :
1. Pelatihan perbaikan alat medik teknologi sederhana dan menengah
4
2. Pelatihan pemeliharaan dan pengukuran alat medik
3. Pelatihan kalibrasi alat medik
Program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang relevan terhadap kompetensi,
keterampilan, perubahan prosedur dan perbaikan teknik/cara kerja tentang pendidikan dan
pelatihan elektromedik lainnya.

Ketentuan :
1. Kewenangan klinis diberikan berdasarkan kompetensi yang dimiliki serta disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia di RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
2. Dalam menjalankan praktek/pelayanan fasilitas medis di RSUD dr. Doris Sylvanus harus
memiliki surat izin praktek (SIP).
3. Daftar rincian kewenangan klinis ini tidak membatasi suatu tugas yang diberikan sebagai
tugas tambahan secara tertulis dan dapat disesuaikan pada kondisi tertentu di uraian
tugasnya.
4. Dalam pengajuan re-kredensial elektromedis harus memenuhi pelayanan fasilitas medis minimal
a. Melakukan pemeliharaan minimal 100 kegiatan per tahun
b. Melakukan perbaikan minimal 10 kegiatan per tahun
c. Melakukan kalibrasi minimal 250 kegiatan per tahun
5. Daftar kewenangan klinis yang diperoleh akan diberikan surat penugasan klinis oleh Direktur
Utama dan diatur dalam prosedur kredensial.
6. Re-kredensial dilakukan jika terjadi perubahan atau telah 3 (tiga) tahun dari penetapan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai