Anda di halaman 1dari 4

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

PEMASANGAN EKG MONITOR (BEDSIDE MONITOR)

UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

Di susun oleh:

WAHYU ANJASMARA
20650195

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2021
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

1. Pengertian Prosedur

Bedside monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien seperti vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan
darah, temperatur bentuk pulsa jantung. Dimana proses monitoring tersebut
dilakukan secara nyata, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada
saat itu juga.

2. Indikasi Prosedur

Indikasi pemasangan pasien monitor/ beside monitor adalah pasien dengan


krisis atau kegagalan pada beberapa sistem, yaitu:

a. sistem pernapasan

b. sistem hemodinamik

c. sistem syaraf pusat

d. sistem endokrin dan metabolik

e. over dosis obat, reaksi obat dan keracunan,

f. sistem pembekuan darah, dan infeksi berat (sepsis)

g. Pemantauan penyakit lain

1) Syok

2) Infark Miokard akut disertai :

a) Gagal jantung

b) Sakit dada berulang

c) Hipotensi / Hipertensi
3) Edema paru

4) Gagal jantung kanan

5) Pasca operasi jantung

6) Penyakit katup jantung/ ruptur septum ventrikel

7) Temponade jantung

8) Gagal nafas akut

9) Hipertensi pulmonal

10) Sarana pemberian cairan dan obat

3. Alat dan Bahan Prosedur

a. Modul elektroda

b. Parameter sesuai kebutuhan

c. Monitor dan kabel penghubung

Parameter bedside monitor :

a. EKG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan


EKG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung pasien
dalam satu menit.

b. Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit

c. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.

d. Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.


4. Sistematika Prosedur

a. Mempersiapkan alat

b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada


keluarga pasien dan pasien

c. Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai

d. Mendekatkan alat

e. Menghubungkan alat dengan sumber listrik

f. Menghidupkan monitor dengan menekan tombol ON, pastikan alat hidup dan
dapat digunakan.

g. Mengatur atau set rentang nilai untuk tekanan darah HR, RR, suhu set EKG
yang ditampilkan pada lead II, set rentan nilai SpO2, set volume alarm.

h. Membuka baju bagian depan pasien.

i. Memasang elektroda dan hubungkan kabel elektroda pada 3 elektroda yang


sesuai. Lead I (merah) pada IC 2 dextra, Lead II (kuning) pada IC 2 sinistra
dan Lead III (hijau) pada IC 8 sinistra.

j. Menutup baju pasien

k. Memasang manset untuk tekanan darah.

l. Memasang pulse oksimetri pada ibu jari / jari telunjuk pasien

m. Lakukan monitoring, catat hasil monitoring pada lembar perkembangan


pasien.

n. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol


ON/OFF

o. Lepaskan penghubung daya

p. Membereskan alat – alat

Anda mungkin juga menyukai