Anda di halaman 1dari 13

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING

2.1 Profil Puskesmas


Puskesmas Setono adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten

Ponorogo yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana

teknis, Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten

Ponorogo. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan

masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128 tahun 2004)

mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional

dan sistem kesehatan kabupaten.

Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas Setono telah mengalami

beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana

Puskesmas hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Semula

Puskesmas Setono hanya sebagai BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)

dengan menyewa rumah penduduk kemudian pindah menempati Kantor PKK.

Kemudian berkembang menjadi Puskesmas Pembantu, kemudian sejak tahun

1986 ditingkatkan menjadi sebuah Puskesmas Induk dan mulai melakukan

diversifikasi layanan kesehatan berupa pelayanan UGD terbatas sejak 11

Februari 2014.

Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung

tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut

antara lain :

1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan. Dalam hal ini puskesmas berupaya menggerakkan lintass ektor

dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan

pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas ikut aktif memantau dan

melaporkan dampa kesehatan dari penyelenggaraan setiap program

pembangunan di wilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan

kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan

pemulihan.

2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini

puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,

keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan

melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif

dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta

ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program

kesehatan.

3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam

hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk

pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

1. Nama Puskesmas : Puskesmas Setono


2. Alamat : Jl. Niken Gandini 103, Kelurahan Setono
Kecamatan Jenangan, Ponorogo 63492
3. Wilayah kerja Puskesmas Setono terdiri dari :
a. Dua Kelurahan yaitu :
1) Setono terdiri dari 3 lingkungan, 4 RW dan 15 RT
2) Singosaren terdiri dari 3 lingkungan, 6 RW dan 21 RT
b. Empat Desa yaitu :
1) Mrican terdiri dari 4 dusun, 9 RW dan 27 RT
2) Plalangan terdiri dari 5 dusun, 13 RW dan 39 RT
3) Pintu terdiri dari 3 dusun, 7 RW dan 14 RT
4) Jimbe terdiri dari 4 dusun, 7 RW dan 22 RT

2.2 Karakter Wilayah Kerja


Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Setono terletak di bagian
barat Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, dimana Kecamatan
Jenangan terbagi dalam dua wilayah kerja yaitu Puskesmas Setono dan
Puskesmas Jenangan. Puskesmas Setono menempati lokasi di Lingkungan
Plampitan, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo
yang beralamat di Jalan Niken Gandini 103, Kelurahan Setono Kecamatan
Jenangan, Ponorogo 63492. Wilayah kerja Puskesmas Setono terdiri dari :
2.2.1 Dua Kelurahan yaitu :
a. Setono terdiri dari 3 lingkungan, 4 RW dan 15 RT
b. Singosaren terdiri dari 3 lingkungan, 6 RW dan 21 RT
2.2.2 Empat Desa yaitu :
a. Mrican terdiri dari 4 dusun, 9 RW dan 27 RT
b. Plalangan terdiri dari 5 dusun, 13 RW dan 39 RT
c. Pintu terdiri dari 3 dusun, 7 RW dan 14 RT
d. Jimbe terdiri dari 4 dusun, 7 RW dan 22 RT
Dan batas wilayah kerja Puskesmas Setono sebagai berikut :
1. Sebelah timur berbatasan dengan desa wilayah kerja Puskesmas
Jenangan.
2. Sebelah utara berbatasan dengan desa wilayah kerja Puskesmas
Jenangan
3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Babadan.
4. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Siman.
Luas wilayah kerja Puskesmas Setono adalah 30,36 km persegi terbagi
menjadi dataran tinggi seluas 70% dan dataran rendah seluas 30%. Unit
kerja UPT Puskesmas setono sebanyak 13 di wilayah kecamatan. UPT
Puskesmas Jambon didukung jejaring dibawahnya sebanyak 2 Pustu, 1
Poskesdes, 3 Polindes, 9 Ponkesdes dan 47 Posyandu.
a. Batas wilayah kerja Puskesmas Setono sebagai berikut :

1) Sebelah timur berbatasan dengan desa wilayah kerja Puskesmas


Jenangan.
2) Sebelah utara berbatasan dengan desa wilayah kerja Puskesmas
Jenangan
3) Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Babadan.
4) Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Siman.

2.3 Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai


2.3.1 VISI

Puskesmas Setono sebagai pemberi layanan kesehatan masyarakat


memiliki visi yaitu, “Mewujudkan Masyarakat Wilayah Kerja
Puskesmas Setono yang Sehat dan Mandiri”.

2.3.2 MISI

Untuk mendukung komitmen guna mencapai visi tersebut, segenap


pegawai di Puskesmas Setono berupaya untuk memberikan pelayanan
kesehatan melalui :
1. Meningkatkan derajat kesehatan,
2. Mengutamakan mutu pelayanan,
3. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan.
Visi dan Misi tersebut akan dicapai dengan mengedepankan
kepuasan pelanggan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku, serta senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan.
Manajemen Puskesmas Setono berupaya untuk mensosialisasikan visi
dan misi kepada seluruh staf agar dipahami dan menjadi kerangka
strategis sebagai dasar perencanaan tingkat Puskesmas. Sosialisasi
tersebut dilaksanakan dalam bentuk penyampaian filosofi visi dan misi
dalam kegiatan rapat dan minilokakarya tingkat Puskesmas secara
berulang. Selain itu, visi dan misi Puskesmas juga dicetak dan dipasang
di tiap ruang pelayanan agar dapat dibaca setiap waktu oleh semua staf.

2.3.3 Tujuan
Sebagai penjabaran dari Visi Puskesmas Setono, maka tujuan yang
akan dicapai adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan yang berhasil-guna dan berdayaguna dapat
dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan, serta
pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh
sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan, serta hukum kesehatan. Fungsi-fungsi administrasi
kesehatan tersebut, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian, serta pertanggungjawaban penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.

2.3.4 Tata Nilai


Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan Puskesmas Setono
dan jaringannya adalah:’SETONO”
1. Senyum, salam, sapa, sopan, santun sikap ramah kepada seluruh
masyarakat dan rekan sekerja.
2. Empati memahami perasaan orang lain.
3. Terampil cakap dan cekatan dalam menyelesaikan tugas. 
4. Obyektif menunjukan keadaan yang sebenarnya
5. Netral dalam memberikan pelayanan tidak membedakan siapapun.
6. Optimis keyakinan akan mendapatkan hasil yang terbaik .
STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS SETONO

UPT Puskesmas Setono KEPALA PUSKEMAS


dr.Luki Hanifa
Berdasarkan Keputusan
Kepala UPT Puskesmas Setono
PENANGGUNG JAWAB
No:188.4/112/405.10.28/2020 MANAJEMEN MUTU
Djupri Handoko, AMK.S.Sos
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
Kusrini, S.E

KEUANGAN KEPEGAWAIAN
Suratimah Kusrini, SE
Harun Triwahyudi

RUMAH SISTEM INFORMASI


TANGGA PUSKESMAS
Yahya Ansori Devie Yhoga, AMKG

PJ. UKM ESSENSIAL DAN PJ. UKM PJ. UKP PJ. JARINGAN DAN
PERKESMAS PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN JEJARING
Agung W, S.Kep.Ns LABORATORIUM
Sri Lestari A.Md.Keb drg.Ranggi Hardian

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


 PUSLING
Saiful Sakti
 LANSIA  PEL. PENDAF & REKAM MEDIK  PUSTU JIMBE
Supadmi Siti Mutmainah Supadmi
 PROMKES  KESEHATAN JIWA  PEL. PEMERIKSAAN UMUM Nur Ellysa R.Amd.Keb.
Heppy Sevianing P, AMKL Agung W, S.Kep.Ns Djupri Handoko, Amd.Kep  PON. PINTU
 PTM POSBINDU  PELAYANAN GIGI Dwi P, Amd.Keb.
 KESLING Rita Firiani, Amd.Kep drg.Ranggi Hardian Anik Hanifah, Amd.Kep.
Sunarsih, ST  KESEHATAN INDRA  PELAYANAN KIA-KB  PON. PLALANGAN
Agung W, ,S.kep.Ns Ana Andriani, Amd.Keb.
 KIA-KB Nur Fadilah.Amd.Keb.
 KES. GIGI MASYARAKAT  PEL. GAWAT DARURAT
Ana Andriani, Amd.Keb. Dwi Purnamawati A.Md.Kg Rita Fitriani, Amd.Kep.
Agung Wiyono, S.Kep.Ns
 KES.TRADISIONAL  PON. SINGOSAREN
 GIZI  POJOK GIZI
&KOMPLEMENTER Yeni Puspitasari, Amd.Keb.
Hatija M. Yunus A.md.Gz Hatija M. Yunus A.md.Gz
Yeni Rosidah, Amd.Kep  PELAYANAN SANITASI Yeni Rosidah, Amd.Kep
 KES.OLAH RAGA Sunarsih ST  PON. MRICAN
 P2 Nurfadilah, Amd.Keb  PELAYANAN AMBULANCE Dani Irawan,Amd.Kep
P2 Surveiland : Djupri H, AMK.S.Sos  KES.KERJA
P2 HIV : Sri Lestari, Amd.Keb Saiful Sakti Sri Lestari., Amd.Keb.
Nurfadilah, Amd.Keb  PEL. OBAT

P2 Kusta : Hadi P, AMK  UKS DAN REMAJA Sriah
P2 Diare : Nunung .F.H, Amd.Keb JEJARING
Lilis Herawati, S.Kep.Ns  PEL. LABORATORIUM
P2 Malaria : Dani Irawan,Amd.Kep
P2 DBD : DaniIrawan,Amd.Kep. Friska Asita Dewi A.Md.AK
P2 ISPA : Nunung.F.H,Amd.Kep
P2 TBC : Djupri H, AMK,S.Sos
P2 Imunisasi :NurEllysaR,Amd.Keb
P2 Filariasis : Anik Hanifah Amd.Kep
P2 Liptospirosis : Djupri H, AMK.S.Sos

 PERKESMAS
Lilis Herawati, S.Kep.Ns

Bagan 1.1 Struktur organisasi UPT Puskesmas Setono


2.4 Kegiatan UPT Puskesmas Setono
2.4.1 Jenis Pelayanan dan Program di UPT Puskesmas SETONO
Kegiatan utama Puskesmas Setono adalah melaksanakan pelayanan
kesehatan dasar yang terdiridari Upaya Kesehatan Perorangan dan
Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya tersebut dikelompokkan
menjadi dua yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib yang terdiri dari :
a. Upaya Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KIA serta KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat)
2. Upaya Kesehatan Pengembangan yang meliputi :
a. Upaya Usia Lanjut
b. Upaya Kesehatan Jiwa
c. PTM Posbindu
d. Upaya Kesehatan Indra
e. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
f. Upaya Kesehatan Tradisional & Komplementer
g. Upaya Kesehatan Olahraga
h. Upaya Kesehatan Kerja
i. UKS dan Remaja
Sementara pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Setono
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Pelayanan di dalam gedung yang meliputi :
a. Pelayanan umum
b. Pelayanan gigi dan mulut
c. Pelayanan gawat darurat
d. Pelayanan KIA KB
e. Imunisasi
f. Pelayanan Kefarmasian
g. Penyuluhan dan Konsultasi kesehatan
h. Pelayanan ambulan
2. Pelayanan di luar gedung yang meliputi :
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan desa siaga dan poskesdes
c. Pembinaan PHBS
d. Posyandu
e. Pembinaan UKBM

2.5 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


Kegiatan utama Puskesmas Setono adalah melaksanakan pelayanan
kesehatan dasar yang terdiridari Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat. Upaya tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib yang terdiri dari :
a. Upaya Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KIA serta KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
f. Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat)
2. Upaya Kesehatan Pengembangan yang meliputi :
a. Upaya Usia Lanjut
b. Upaya Kesehatan Jiwa
c. PTM Posbindu
d. Upaya Kesehatan Indra
e. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
f. Upaya Kesehatan Tradisional & Komplementer
g. Upaya Kesehatan Olahraga
h. Upaya Kesehatan Kerja
i. UKS dan Remaja
Sementara pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Setono dikelompokkan
menjadi dua jenis, yaitu :
3. Pelayanan di dalam gedung yang meliputi :
a. Pelayanan umum
b. Pelayanan gigi dan mulut
c. Pelayanan gawat darurat
d. Pelayanan KIA KB
e. Imunisasi
f. Pelayanan Kefarmasian
g. Penyuluhan dan Konsultasi kesehatan
h. Pelayanan ambulan
4. Pelayanan di luar gedung yang meliputi :
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan desa siaga dan poskesdes
c. Pembinaan PHBS
d. Posyandu
e. Pembinaan UKBM
3.1 Masalah kesehatan yang ada di wilayah puskesmas
3.2 Target dan Sasaran
3.3 Strategi
1. Perbaikan gizi masyarakat, terutama pada ibu pra hamil, ibu hamil, bayi dan
anak melalui peningkatan ketersediaan dan jangkauan pelayanan kesehatan
berkelanjutan difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra hamil, ibu
hamil, bayi dan anak baduta.
2. Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam melalui peningkatan
ketersediaan dan aksesibilitas pangan yang difokuskan pada keluarga rawan
pangan dan miskin.
3. Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan melalui peningkatan
pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada makanan jajanan yang
memenuhi syarat dan produk industri rumah tangga yang tersertifikasi.
4. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non formal
terutama dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang
difokuskan pada penaganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya
lokal, perilaku hidup bersih dan sehat, serta merevitalisasi posyandu.
5. Penguatan kelembagaan pangan dan gizi melalui penguaatan kelembagaan
pangan dan gizi di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota yang
mempunyai kewenangan merumuskan kebijakan dan program bidang pangan
dan gizi termasuk sumber daya serta penelitian dan pengembangan.
3.4 Kegiatan
3.5 Peran Serta Masyarakat
3.6 Implementasi
3.6.1 Hambatan
3.6.2 Pendukung
3.7 Evaluasi
AGUSTUS 2019
40 38
35
35
31
30
27 26
25 24
21
20
16 17
15
11 10
10 9 8
7
5 4
5 3 2
0
SETONO SINGOSAREN MRICAN JIMBE PLALANGAN PINTU

SANGAT PENDEK PENDEK JUMLAH

Dari hasil analisis tabel diatas pada bulan agustus 2019 menunjukan bahwa Desa Mrican
memiliki prosentase angka tertinggi pada kasus stunting dengan total 38 anak, dan prosentase
paling rendah ada pada Desa Pintu 10 anak.

FEBRUARI 2020
60 56

50 47

39 39
40

31
29
30

21
20 18 18 17 18
16
14 13
10 8
5
2 3
0
SETONO SINGOSAREN MRICAN JIMBE PLALANGAN PINTU

SANGAT PENDEK PENDEK JUMLAH

Dari hasil analisis tabel diatas pada bulan februari 2020 menunjukan bahwa Desa Plalangan
memiliki prosentase angka tertinggi pada kasus stunting dengan total 56 anak, dan prosentase
paling rendah ada pada Desa Setono 16 anak.
AGUSTUS 2020
45 42
40

35
31
30

25 23
20 20 19 19
20 17
15
15 12 12
10 8 9
6 6
5 3 3 3

0
SETONO SINGOSAREN MRICAN JIMBE PLALANGAN PINTU

SANGAT PENDEK PENDEK JUMLAH

Dari hasil analisis tabel diatas pada bulan agustus 2020 menunjukan bahwa Desa Plalangan
memiliki prosentase angka tertinggi pada kasus stunting dengan total 42 anak, dan prosentase
paling rendah ada pada Desa Pintu 6 anak.

Bulan Februari & Agustus 2020


120

100 96

80
67 70
60
60
50
46
40 36 36 36
26 27 24
21 20
20 16
10 9 8

0
SETONO SINGOSAREN MRICAN JIMBE PLALANGAN PINTU

SANGAT PENDEK PENDEK JUMLAH

Dari hasil analisis tabel diatas pada bulan februari dan agustus 2020 menunjukan bahwa Desa
Plalangan memiliki prosentase angka tertinggi pada kasus stunting dengan total 96 anak, dan
prosentase paling rendah ada pada Desa Pintu 24 anak.
MARET 2021
30

25 24

20

15
15
12 12
10 10
10 9
6 6 6
5 5
5 4 4
3 3
2 2

0
SETONO SINGOSAREN MRICAN JIMBE PLALANGAN PINTU

SANGAT PENDEK PENDEK JUMLAH

Dari hasil analisis tabel diatas pada bulan maret 2021 menunjukan bahwa Desa Plalangan
memiliki prosentase angka tertinggi pada kasus stunting dengan total 24 anak, dan prosentase
paling rendah ada pada Desa Jimbe 4 anak.

Anda mungkin juga menyukai