A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investigasi
untukkeberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Puskesmas dan jaringannya sebagai sarana pelayanan
kesehatan terdepan yang bertanggung jawab diwilayah kerjanya. Saat ini
keberadaannya sudah cukup merata. Ke depan berbagai sarana pelayanan
kesehatan di Puskesmas ini akan semakin ditingkatkan baik dari segi jumlah,
pemerataan dan kualitasnya. Walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini
juga masih ditemukan berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan
jaringannya dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Beberapa
masalah tersebut antara lain masalah Kesehatan Lingkungan.
Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan yang harus ada antara
manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin kesehatan manusia. Keluarga
yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka kesehatan
keluarga dapat meningkat. Rumah Sehat menurut Kepmenkes
No.829/Menkes/SK/VII/1999 memiliki 13 indikator antara lain tersedianya Sarana
Air Bersih, Jamban sehat, SPAL sehat, Pembuangan Sampah yang sehat, ruangan
yang tidak lembab, tidak padat penghuni, ada ventilasi, bebas jentik dan tikus,
pekarangan bersih dan dimanfaatkan serta kandang yang terpisah dari rumah.
Indonesia sebagai salah satu Negara anggota Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) dengan beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk
mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) / TujuanPembangunan
Millenium pada tahun 2030 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tujuan
bersama dalam SDGs tersebut terdiri dari 8 tujuan yang meliputi 1) Menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan, 2) Mencapai pendidikan dasar untukk semua, 3)
mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, 4) menurunkan
angka kematian anak, 5) meningkatkan kesehatan ibu, 6) memerangi penyebaran
HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, 7) Kelestarian lingkungan hidup,
dan 8) membangun kemitraan global dalam pembangunan. Dari 8 tujuan SDGs
tersebut, 5 diantaranya adalah SDGs yang terkait langsung dengan bidang
kesehatan yaitu SDGs 1,4,5,6, dan 7. Maka kegiatan Kesehatan Lingkungan
merupakan program Pokok/Wajib/ Esensial untuk dilaksanakan dilingkup
Puskesmas. Sebagai upaya memenuhi target tersebut dibutuhkan adanya suatu
sistem yang terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Program Kesling
Puskesmas yang akan di laksanakan selama satu tahun yang dikenal dengan nama
P O A.
C. RUANG LINGKUP
1. Upaya Kesehatan Lingkungan Prioritas
Upaya kesehatan Lingkungan Prioritas adalah kegiatan – kegiatan yang
mempunyai daya ungkit tinggi dan merupakan upaya pelayanan kesehatan
promotif dan preventif yang dilakukan dalam rangka pencapaian target 7
dalam SDGs yaitu Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber
air minum dan sanitasi dasar yang layak
2. Upaya Kesehatan Lingkungan Lainnya
Disamping kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas yang telah ditetapkan
sebagai prioritas di atas, Puskesmas dapat melakukan kegiatan upaya
kesehatan promotif dan preventif lainnya, mengacu pada upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan sesuai Kebijakan Dasar
Puskesmas Nomor 128/MENKES/SK/II/2004.
Upaya kesehatan lingkungan lainnya meliputi :
1) Penyehatan Tempat Makanan dan Minuman
2) Pembinaan Tempat-Tempat Umum
3) Klinik Sanitasi
4) STBM
5) PSN
D. VISI, MISI DAN TATA NILAI KESLING
1. Visi :
2. Misi :
kesehatan
STBM:
kompetensi )
lingkungan )
BAB II
ANALISIS SITUASI
1. GAMBARAN UMUM
A. Visi, Misi, Moto dan strategi.
1. Visi :
Menjadi Puskesmas dengan pelayanan bermutu dan mandiri, menuju
masyarakat sehat untuk di wilayah Puskesmas Sekar Jaya tahun 2021
2. Misi :
a. MelaksanakanPelayanan Kesehatan yang bermutu dan profesional
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku hidup sehat
5. Strategi
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu,
dan berkeadilan, serta berbasis bukti dengan pengutamaan pada upaya
promotif dan preventif
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan suatu upaya pembagian, pengelompokan,
dan pengkoordinasian tugas kerja secara formal yang mempunyai kaitan sistemik
antar komponen dalam rangka pengaturan pembagian kerja yang efisien untuk
meningkatkan koordinasi yang efektif dari sejumlah kegiatan anggota organisasi.
Struktur Organisasi Puskesmas Sekar Jaya ini disusun berdasarkan Permenkes
No. 75 tahun 2014 yang telah disahkan dengan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Sekar Jaya.
GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SEKAR JAYA
UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA KECAMATAN BATURAJA TIMUR
NOMOR : 445/ 001 /XVI/P.1601130203/2018
TANGGAL : 02 Januari 2018
STRUKTUR ORGANISASI
UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA
Kepala
Puskesmas
MARIANI, S.Kep
Kepala Tata
Usaha
Koordinator
Tim ANSORI, SKM
Manajemen SIMPUS Kepegawaian Rumah Keuangan
Mutu Tri Yanto, Febrianti G, Tangga Mizayati
Am.Kep Yumi Sabana,
Yuni Sabana, S.ST.M.Kes
S.Kep
Rahmi Herawati,
Am.Kep
Yetti Susita,
Am.Keb
1. Peta Wilayah
PUSTU
SD 43
SD
SMP 32 PUSTU
PUSKESMAS KANTOR LURAH
KANTOR LURAH
KELURAHAN SEKAR JAYA SD permai
Baturaja
KRELURAHAN BATURAJA
SMA 4
PERMAI
sekar jaya
Air paoh
POSKESDES
KANTOR DESA
DESA Tanjung
TANJUNG Kemala
KEMALA
SD DESA TERUSAN
SMP SD
POSKESDES
KANTOR DESA
Terusan
N TENAGA KESEHATAN
OTENAGA KESEHATAN Honda JUMLAH
PNS TKS Magang
/ PTT
UPTD Puskesmas Sekar Jaya
1 S1 KesMas 2 - 3 1 6
2 S1 Kedokteran 2 2 - - 4
3 S1 Kedokteran Gigi - 1 - - 1
4 S1 Keperawatan 3 - - 2 5
5 S1 Pemerintahan - - 1 - 1
6 D.IV Kebidanan 5 3 - 1 9
7 D.III Kebidanan 14 17 - 38 69
8 D.I Kebidanan 2 - - - 2
9 D.III Keperawatan Gigi 3 - - 3
10 D.III Keperawatan 13 1 20 21 55
11 D.III Kesling 2 - - - 2
12 D.III Analis Kesehatan - - 1 - 1
13 D.III. Farmasi 2 - 1 - 3
14 D.III. Gizi 2 - - - 2
15 SMA 1 - - 1
16 LCPK 2 - - - 2
17 SMF 1 - - - 1
18 SPK 1 - - - 1
Jumlah Pegawai 55 24 26 63 167
C. DATA WILAYAH DAN FASILITAS PELAYANAN
1 Sekar Jaya 3986 3894 181 514 250 1339 199 190 89 229 152 316 343 659
90
2 Bta Permai 3198 3127 145 391 223 1075 160 153 195 11 146 0 0 615 779 256 358 266 272 538
Tanjung
3 826 848 39 107 561 285 42 40 22 187 441 0 0 352 60 50 254 120 165 285 89 19 108
Kemala
Total 8261 8359 389 1080 1089 2876 427 408 319 427 152 1438
jmlah sarana
Jmlh Sarana
Jmlah saran
Desa/Kelurahan
Jml Sarana
Jumlah penduduk
o
Jml pnddk
Jml pnddk
pengguna
pengguna
Jml Pddk
Jml Pddk
pengguna
Pgguna
Pgguna
Sarana
sarana
Jmlh
Jml
sarana
sarana
Jmlh
Jmlh
1 Sekar Jaya 7879 933 2891 500 2207 105 133 93 128 103 110 93 93 873 4831 834 3305
2 Baturaja Permai 6325 189 540 234 500 77 99 78 99 76 90 74 77 1291 5809 1275 5712
3 Tanjung Kemala 1674 317 878 146 636 - - - - 75 75 64 63 261 679 231 308
4 Terusan 1041 304 423 155 344 - - - - - - - - 81 130 81 134
Jumlah 16919 1743 4732 1035 3707 182 232 171 227 254 272 231 233 2506 1449 2421 9459
3) Data Tempat-Tempat Umum
Jenis Sasaran Pengawasan
No Data Seluruh TTU Diperiksa Memenuhi syarat
Tempat-tempat Umum
1 Salon 2 2 1
2 Usaha Rekreasi 2 2 2
3 Pasar 1 1 1
4 Pusat Perbelanjaan 14 12 10
5 Puskesmas 1 1 1
6 Pustu 4 4 4
7 Poskesdes 2 2 2
8 Masjid 19 17 16
9 PAUD/TK 10 10 10
10 SD/MI 5 5 5
11 SMP/MTS 3 3 3
12 SMA/MAN 2 2 2
13 PT 2 2 2
14 Industri Rumah Tangga 25 23 21
15 Kios/Toko Pestisida 1 1 1
16 Perkantoran 6 6 6
Jumlah 99 93 86
4) Data Tempat pengolahan Makanan
Jenis Sasaran Pengawasan
No Data Seluruh TPM Diperiksa Memenuhi syarat
Tempat Pengolahan Makanan
1 Rumah Makan / Restoran 4 4 4
2 Warung Nasi / Kopi 8 7 5
3 Lokasi Makanan Jajanan 10 8 6
4 Toko Makanan 1 1 1
5 Jasa Boga / Catering 9 9 6
6 Industri kue, roti, pempek 11 11 10
7 Industri Tahu 2 2 2
8 Asrama 3 3 3
9 Lembaga Permasyarakatan 1 1 1
10 Depot Air Minum Isi Ulang 14 14 11
Jumlah 63 60 49
ANALISA MASALAH KESLING
A. Identifikasi Masalah
N Masalah
PROGRAM KESLING Target Capaian
O
Persentase kualitas air Persentase kualitas air minum di
minum di penyelenggara penyelenggara air minum yang memenuhi
1 54,17 67,00
air minum yg memenuhi syarat kesehatan sudah memenuhi target
syarat Kes dengan capaian 67% dari target 54,17%
Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yg memenuhi syarat Kes
100.00
% KK yang menggunakan jamban sehat 67.00 Persentase TPM memenuhi syarat kesehatan
54.17
75.00
72.00 66.65
50.0058.33
% Target
0.00 % Cakupan
49.97
54.17 62.50
68.75
% TTU memenuhi syarat kesehatan % Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan
55.00
55.65 57.50
59.85
% SPAL memenuhi syarat kesehatan % tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan
B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah
secara sekaligus atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya,
maka perlu dipilih prioritas masalah dengan menggunakan metode USG.
Penetapan masalah prioritas tersebut dipandang dari segi Urgency (tingkat
urgensi), Seriousness (tingkat keseriusan) dan Growth (tingkat perkembangan)
yang disajikan dalam tabel berikut :
C. Perumusan Masalah
Setelah menentukan prioritas masalah, maka dirumuskan 3 masalah terpilih yang
akan dipecahkan, antara lain :
1. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat dari target 54,17 %
yang harus dicapai tetapi hanya tercapai 49,97%.
2. Masih rendahnya KK yang menggunakan jamban sehat dengan capaian 72%
dari target 75%
Kurangnya
pengalokasian dana
Kurangnya tempat khusus utk kegiatan
Pengetahuan hygiene sanitasi
sampah dan saluran
tempat-tempat umum rendah
air di institusi TTU
Belum memadainya Kurangnya dukungan lintas
persediaan sumber air sektor dalam usaha
bersih di institusi TTU kesehatan lingkungan
Masih Rendahnya
Cakupan sanitasi tempat
tempat umum TTU)
Memenuhi target 65% dari
target 62%
Belum terlaksananya Tidak tersedianya
kawasan tanpa rokok peralatan pengukuran
di Institusi TTU kualitas lingkungan
Masih Rendahnya
Cakupan KK yang
memiliki jamban sehat
Memenuhi target 90 %
dari target 84%
A. KESIMPULAN
1. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran
kehidupan di bumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal
2. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-
syarat lingkungan yang sehat
3. Setiap kegiatan harus mempunyai jadwal, dan sesuai dengan rencana yang
sudah ditetapkan
4. Keberhasilan sebuah kegiatan selalu di dukung oleh kekompakan tim (lintas
sektor dan lintas program) tersebut
B. SARAN
Peran lintas sektor dan lintas program perlu ditingkatkan guna
tercapaianya tujuan program yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama.
BAB VI
PENUTUP