Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam tahapan hidup
manusia. Dengan kondisi yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas
sehari-harinya dengan baik, tanpa terganggu oleh kesehatan tubuh yang
kurang optimal. Pembangunan. Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan
wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas
di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun
nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular serta Pengobatan. Sedangkan Upaya Kesehatan
Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditemukan di masyarakat
setempat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.
Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui
perwakilan masyarakat dalam bentuk Badan Penyantun Puskesmas (bagi yang
sudah terbentuk). Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakannya
tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota wajib menyelenggarakan nya. Upaya Kesehatan
Pengembangan antara lain : Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan
Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya
Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan
Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat, dan sebagainya.

B. PENGERTIAN
Perencanaan Tingkat Puskesmas dapat diartikan sebagai suatu proses
kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya
mengatasi masalah – masalah kesehatan setempat.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam
menyusun perencaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraannya.

2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk
tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah
diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari
berbagai sumber.

D. RUANG LINGKUP
Kegiatan yang direncanakan adalah semua kegiatan yang tercakup dalam
program dasar puskesmas yang di tetapkan berdasarkan kebutuhan kesehatan
sebagian besar masyarakat dan mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam
mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional yang berkaitan
dengan morbiditas, kecacatan dan mortalitas. Semua pembiayaan kegiatan
tersebut diperoleh baik dari pemerintah, masyarakat dan swasta.
BAB II
GAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG

A. SEJARAH SINGKAT UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG


Puskesmas Pagar Agung berdiri pada tahun 1976 yang pada awalnya
Puskesmas Pagar Agung merupakan bagian dari Wilayah kerja Puskesmas
Bandar Jaya. Berdasarkan surat keputusan Bupati Lahat tentang pembagian
Wilayah kerja Puskesmas dalam Kecamatan Lahat maka Wilayah Kerja
Puskesmas Pagar Agung dibagi menjadi beberapa Wilayah Kerja Puskesmas
antara lain Puskesmas Selawi pada tahun 2009, Puskesmas Pseksu dan
Puskesmas Pagar Agung statusnya menjadi UPT Puskesmas rawat jalan
Puskesmas Pagar Agung.

B. PROFIL UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Pagar Agung

Puskesmas Pagar Agung berdiri pada tahun 1976 yang pada awalnya
Puskesmas Pagar Agung merupakan bagian dari Wilayah kerja Puskesmas
Bandar Jaya. Berdasarkan surat keputusan Bupati Lahat tentang pembagian
Wilayah kerja Puskesmas dalam Kecamatan Lahat maka Puskesmas Pagar
Agung statusnya menjadi UPT Puskesmas rawat jalan Puskesmas Pagar
Agung.
UPT Puskesmas Pagar Agung membawahi 2 Desa dan 4 Kelurahan
yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Pagar Agung, meliputi Kelurahan Pagar
Agung, Kelurahan RD PJKA, Kelurahan Gunung Gajah, Kelurahan Sari Bunga
Mas, Desa Pagar Sari dan Desa Pagar Negara. UPT Puskesmas Pagar Agung
merupakan daerah yang terdiri dari daratan dan perbukitan. Tanahnya
sebagian masih ditumbuhi oleh hutan tropis dan perkebunan rakyat.
Temperatur rata-rata berkisar 22-32 oC dan mengalami dua musim, musim
kemarau (Bulan November-April) dan musim penghujan (Bulan Mei-Oktober).
Batas Wilayah kerja UPT Puskesmas Pagar Agung :
- Utara : Puskesmas Usila
- Timur : Puskesmas Selawi
- Selatan : Puskesmas Sukarame
- Barat : Puskesmas Bandar Jaya

C. KEPEMIMPINAN UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG


Tercatat ada 16 orang Pimpinan yang sudah bertugas di UPT Puskesmas Pagar
Agung diantaranya :
1. dr. Zaini
2. dr. Hendra Pudiyanto
3. dr. Yeni Dian Andayani
4. dr. Hasnul Arifin
5. dr. Emirza
6. dr. Melga Edward
7. dr. Ali Sutopo
8. dr. Frida Lestari
9. dr. Yus Ukrowiyah
10. dr. Heri Raharjo
11. dr. Hj. Laela Cholik, M.Kes
12. M. Kazrin Faruk, SKM
13. Indran, SKM
14. Nurmala Ningsih, SKM
15. Aiwa Marlina, SKM,MM
16. Yani Supriyadi, SKM

D. VISI, MISI DAN NILAI ORGANISASI


Visi UPT Puskesmas Pagar Agung
Terwujudnya Masyarakat Hidup Sehat Secara Mandiri
Misi UPT Puskesmas Pagar Agung
1. Meningkatkan SDM yang Profesional sesuai kompetensi
2. Meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan pembinaan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri
4. Memenuhi sarana dan prasarana untuk melaksanakan pelayanan secara
paripurna.

Tata Nilai UPT Puskesmas Pagar Agung


Tata nilai yang berlaku di UPT Puskesmas Pagar Agung yaitu PRIMA yang
bermakna:
Profesional
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
Ramah
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat serta rekan
kerja
Inisiatif dan Inovatif
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta
memberikan terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan
Malu
Memiliki budaya malu jika tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan
E. STRUKTUR UPT PUSKESMAS PAGAR AGUNG

KEPALA UPT PUSKESMAS

ELVA YUDIANTI. S.ST


NIP. 197305051993012001

KA. SUBBAG TU

VIVI WIDYA S, AM.Keb


NIP. 197803142006042016

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB UKP PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN PENANGGUNG JAWAB
UKM ESENSIAL
UKM PENGEMBANGAN KEFARMASIAN & LAB PRASARANA DAN PERALATAN MUTU
KEPERAWATAN KES MAS DAN JEJARING PUSKESMAS
ERMI SUDARTINI, SKM RULLY COURNELLY D, SKM 1. dr. BRAMONO dr. BRAMONO IDA SUSANTI, AM.Kep ATIKA, AM.Keb
NIP. 198309032014102002 NIP. 197808032005012017 NIP. 198001112014101001 NIP. 198001112014101001 NIP. 196901111994032005 NIP. 197407021993012001
2. YUNIA MARSELA, AM.Keb
PROMOSI KESEHATAN GIGI NIP. 196606201991012001 PUSKESMAS PEMBANTU PENANGGUNG JAWAB
PEMELIHARAAN BARANG
KESEHATAN MASYARAKAT SARI BUNGAMAS PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI
RULLY COURNELLY D, SKM ASRI SYUFIANI, A. Md.Kes PEMERIKSAAN 1. SITI PISAH, AM. Keb RUSLAN EFENDI MELIYANTI, AMKL
NIP. 197808032005012017 NIP. 198005212000122001 UMUM NIP. 197212071992032002 NIP. 197203132008011002 NIP. 1980102220214122001
1. ZORAIDAH, AM. Kep 2. LENI MARLINA, AM. Kep
KESEHATAN KES TRAD NIP. 197609171999032002 NIP. 197803082006042016 PENANGGUNG JAWAB
LINGKUNGAN KOMPLEMENTER 2. EMILZA, AM.Keb KESELAMATAN PASIEN
1. MARNI BUDIYATI IDA SUSANTI, AM.Kep NIP. 198404072006042007 PUSKESKEL FITRIA, AM.Kep
NIP. 196803221990032001 NIP. 196901111994032005 SARI BUNGAMAS NIP. 198606092009032001
2. MELIYANTI, AMKL PELAYANAN KESEHATAN IRA YUSTIN, Am.Keb
NIP. 198001222014122001 KESEHATAN GIGI DAN MULUT NIP. 198710032017042003 PENANGGUNG JAWAB
OLAH RAGA ASRI SYUFIANI, A. Md.Kes AUDIT INTERNAL
KES GA DESTI SAPTA H, AM.Kep NIP. 198005212000122001 POLINDES ASRI SYUFIANI, A. Md.Kes
BERSIFAT UKM NIP. 198412282008012001 PAGAR SARI NIP. 198005212000122001
1. ATIKA, AM.Keb YAN KES GA ASMAYUTI, AM.Keb
NIP. 197407021993012001 KESEHATAN BERSIFAT UKP NIP. 197507102008012006 PENANGGUNG JAWAB
2. NOERJANAH, AM.Kep KERJA 1. RINA AM,Keb KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
NIP. 198310222014032001 ELLY FITRI, AM. Keb NIP. 196703131989032005 POLINDES ELLY FITRI, AM. Keb
3. DIAN JAYANTI. SST NIP. 197510112007012008 2. RENI WINARNI, AM,Keb PAGAR NEGARA NIP. 197510112007012008
NIP. 198901212012122002 NIP. 198010012005012008 DESI EKA M, AM.Keb
KESEHATAN NIP. 198212072017042004 PENANGGUNG JAWAB
GIZI JIWA PELAYANAN ADMEN
BERSIFAT UKM AQUARISMA DIAN SARI, S.ST GAWAT DARURAT POSKESKEL SALTIANA, AM. Kep
FITRI YANTI, AMG NIP. 197501252006042008 FITRIA, AM.Kep PAGAR AGUNG NIP. 198407042005012002
NIP. 197809112007012003 NIP. 198606092009032001 RATNA HANDAYANI, AM.Keb
KESEHATAN D.06.4.09.0018 PENANGGUNG JAWAB
LANSIA GIZI UKM
P2P
1. SUHARWATI, AM. Kep BERSIFAT UKP ERMI SUDARTINI, SKM
1. HENNY MARYANI, AM.Kep NIP. 196910081989012001 RILINDAYANI, AMG NIP. 198309032014102002
NIP. 198505182008042002 2. HERMIATI, AM. Kep NIP. 196904111991032005
2. YANUAR NINGSIH, AM.Keb NIP. 198302032014122005 PENANGGUNG JAWAB
NIP. 196801231989032003 UKP
KEFARMASIAN
KESEHATAN dr. BRAMONO
PELAYANAN PTM TRI KARTIKA,S.Farm.Apt NIP. 198001112014101001
PERKESMAS 1. HERANA, AM. Keb NIP. 198404232009032001
1. SALTIANA, AM. Kep NIP. 197401111993012002
NIP. 198407042005012002 2. RIMA SISTERS, AM. Kep
LABORATORIUM
2. WIDIA EKA SUSANTI, SKM NIP. 197803092007012004
NIP. 199501012020122004 DESTI SAPTA H, AM.Kep
PKPR NIP. 198412282008012001

R.A HABIBAH, AM. Keb


PERSALINAN
NIP. 197007231991032001
1. ERVIANI R, AM.Keb
NIP. 197608232007012004
2. SRI WAHYUNI, SST
NIP. 197605102007012007
BAB III
ANALISIS SITUASI

Dalam Bab ini dikumpulkan data umum (Format 1 – 6) dan Data Khusus
(Format 7 – 11) untuk memperoleh informasi dan permasalahan yang dihadapi
Puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang di kumpulkan. Data format 1
sampai format 11 terlampir.
BAB IV
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

A. IDENTIFIKASAI MASALAH
Berdasarkan hasil capaian kinerja UKM UPT Puskesmas Pagar Agung
Tahun 2020 indikator yang tidak tercapai sebagai berikut:
1. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
2. Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga kesehatan yang kompeten
3. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
4. Cakupan Pelayanan Nifas
5. Presentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
6. Angka Kematian Bayi
7. Persentase pelayanan balita sesuai standar
8. Presentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
9. Cakupan Balita yang ditimbang
10. Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA (+)
11. Presentase RumahTangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
12. Cakupan Skrining Kesehatan Usia Produktif 15-59 tahun
13. Cakupan penanganan Diabetes Melitus
14. Cakupan penanganan Hipertensi
15. Cakupan Skrining Kesehatan Usia Lanjut

B. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Penetapan prioritas masalah digunakan untuk menentukan masalah yang
prioritas dari 15 masalah program yang tidak memenuhi target atau tidak
tercapai. Penetapan prioritas masalah dilakukan dengan pertimbangan
keterbatasan kemampuan mengatasi masalah dalam waktu yang bersamaan.
Prioritas masalah dilakukan dengan metode USG. Masing – masing kriteria
ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar jika tingkat urgensi (U), tingkat
keseriusan (S), tingkat perkembangan (G) mendesak atau serius bila tidak
segera di tangani. Kemudian U x S x G untuk tiap masalah. Prioritas masaah
diurutkan berdasarkan hasil perkalian terbesar.
Tabel 4.1 Matriks USG

MASALAH U S G NILAI
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 2 3 2 12
Persentase Pertolongan Persalinan oleh
3 3 2 18
Tenaga kesehatan yang kompeten
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
3 2 2 12
ditangani
Cakupan Pelayanan Nifas 3 2 2 12
Presentase Ibu Hamil yang mendapatkan
2 2 2 8
Tablet Fe
Angka Kematian Bayi 4 3 2 24
Persentase pelayanan balita sesuai
2 2 2 8
standar
Presentase Bayi yang Mendapat ASI
4 4 3 48
Eksklusif
Cakupan Balita yang ditimbang 4 3 3 36
Cakupan Penemuan Pasien Baru TB
4 4 3 48
BTA (+)
Presentase RumahTangga yang
4 4 3 48
berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Cakupan Skrining Kesehatan Usia
3 3 2 18
Produktif 15-59 tahun
Cakupan penanganan Diabetes Melitus 3 2 2 12
Cakupan penanganan Hipertensi 4 4 3 48
Cakupan Skrining Kesehatan Usia Lanjut 4 4 3 48

Berdasarkan tabel matriks USG di atas didapatkan 5 masalah yang menjadi


prioritas masalah sebagai berikut:
1. Presentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
2. Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA (+)
3. Presentase RumahTangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
4. Cakupan penanganan Hipertensi
5. Cakupan Skrining Kesehatan Usia Lanjut

C. MERUMUSKAN MASALAH
Setelah ditemukan urutan masalah langkah berikutnya adalah
merumuskan masalahnya yang mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan
bilamana masalah itu terjadi (what, who, when, where dan how).
Tabel 4.2 Rumusan Masalah

Masalah What Who When Where How


Presentase Target Bayi Setiap Puskesmas Meningkatkan
Bayi yang kurang dibawah saat dan Presentase
Mendapat ASI umur 6 posyandu Bayi yang
Eksklusif bulan Mendapat ASI
Eksklusif

Cakupan Target Seluruh Setiap Puskesmas Meningkatkan


Penemuan kurang Masyarakat saat dan Cakupan
Pasien Baru kunjungan Penemuan
TB BTA (+) rumah Pasien Baru
TB BTA (+)

Presentase Target Seluruh Setiap Kunjungan Meningkatkan


RumahTangga kurang Rumah saat rumah Presentase
yang Tangga RumahTangga
berperilaku yang
Hidup Bersih berperilaku
dan Sehat Hidup Bersih
dan Sehat

Cakupan Target Anggota Setiap Puskesmas, Meningkatkan


penanganan Kurang Keluarga saat Posyandu Cakupan
Hipertensi dan penanganan
kunjungan Hipertensi
rumah

Cakupan Target Angggota Setiap Puskesmas, Meningkatkan


Skrining Kurang Keluarga saat Posyandu Cakupan
Kesehatan dan Skrining
Usia Lanjut kunjungan Kesehatan
rumah Usia Lanjut

D. PEMECAHAN MASALAH
1. Mencari akar penyebab masalah
Untuk mencari akar penyebab masalah dilakukan dengan menggunakan
diagram fish bone.

2. Menetapkan cara – cara pemecahan masalah


Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dilakukan atas
kesepakatan diantara anggota tim. Tapi bila tidak terjadi kesepakatan
dilakukan dengan menggunakan tabel pemecahan masalah. Sehingga
didapatkan pemecahan masalah yang terpilih.
BAB V
PENUTUP

1. Presentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

MANUSIA METODE

ibu sibuk bekerja kurangnya dukungan penyuluhan IMD kurang gencar

dari petugas kesehatan

pengetahuan dan peran kurangnya pencatatan pelaporan

- pengetahuan ibu kurang kader masih kurang penggunan ASI eksklusif

penyuluhan ASI Eksklusif kurang

Presentase Bayi yang


Mendapat ASI Eksklusif
di bawah target

Kurangnya media informasi Dana penyuluhan tingkat Sosek beragam


tentang ASI Eksklusif terbatas
gencarnya promosi susu formula

Sos Bud Mas


SARANA DANA
LINGKUNGAN
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Presentase Bayi yang I. Manusia  Meningkatkan penyuluhan ttg ASI  Meningkatkan penyuluhan ttg ASI
Mendapat ASI  Pengetahuan ibu kurang eksklf kpd Ibu dan kader ekskusilf kpd Ibu dan kader
Eksklusif  Ibu sibuk bekerja  Melibatkan keluarga terutama suami  Meningkatkan peran petugas
 Kurangnya dukungan suami dan saat penyuluhan kesehatan/bidan untuk
keluarga  Meningkatkan peran petugas mendukung pemberian ASI
 Pengetahuan dan peran kader kurang kesehatan/bidan untuk mendukung eksklusif
II. Metode pemberian ASI eksklusif  Pelatihan IMD bagi bidan
 Kurangnya dukungan dari Petugas  Meningkatkan Penyuluhan ttg ASI  Penyuluhan tentang IMD
Kesehatan/Bidan ekslusif  Kegiatan Kelas Ibu secara
 Penyuluhan IMD kurang gencar  Pelatihan IMD bagi Bidan berkala
 Penyuluhan ASI eksklusif kurang  Membuat catatan dan pelaporan  Membuat catatan dan pelaporan
 Kurangnya pencatatan dan pelaporan penggunaan ASI Eksklusif penggunaan ASI Eksklusif
penggunaan ASI Eksklusif  Mengadakan kelas ibu  Memperbanyak
III. Sarana  Memperbanyak brosur/leaflet/poster lleafle/poster/brosur ttg ASI
 Kurangnya media informasi ttg ASI ttg ASI Eksklusif Ekskusilf
eksklusif  Menyiapkan ruang laktasi/pojok ASI di  Menyiapkan ruangan
 Belum tersedianya ruangan Pojok ASI Puskesmas laktasi/pojok ASI di Puskesmas
 Gencarnya promosi susu formula  Memotivasi Ibu utk tdk membeli susu  Advokasi ke Kepala Puskesmas
IV. Lingkungan formula
 SosBud masy terutama mitos msh  Menigkatkan penyuluhan ttg
tinggi pentingnya ASI
 SosEk masy yg beragam  Advokasi ke Kepala Puskesmas
V. Dana
 Dana Penyuluhan terbatas
2. Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA (+)
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Cakupan Penemuan I. Manusia  Memberikan sosialisasi kepada  Memberikan sosialisasi kepada
Pasien Baru TB BTA  Banyak penderita yang masih masyarakat mengenai TB PARU masyarakat mengenai TB PARU
(+) menyembunyikan penyakit TB yang  Melakukan kegiatan yang bisa  Melakukan kegiatan yang bisa
dideritanya meningkatkan penemuan kasus TB meningkatkan penemuan kasus
 Masyarkat tidak memahami mengenai bersama kader seperti TOSS TBC TB bersama kader seperti TOSS
gejala penyakit TB  Bekerja sama dengan DPM untuk TBC
II. Metode koordinasi laporan masyarakat terduga  Bekerja sama dengan DPM untuk
 Kurangnya kunjungan rumah untuk TB koordinasi laporan masyarakat
menemukan kasus TB terduga TB
 Kurangnya penjaringan TBC oleh
petugas
 Penderita TBC tidak berobrat melalui
Puskesmas
III. Sarana
IV. Dana
V. Lingkungan
 Lingkungan yang tidak bersih
 Banyak penderita yang tidak memakai
masker sebagai tindakan awal dalam
mencegah penularan
3. Persentase Rumah Tangga yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (Indikator Merokok)
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Persentase Rumah I. Manusia  Penyuluhan mengenai bahaya  Pelaksaaan Penyuluhan secara
Tangga yang  Perilaku masyarakat yang belum merokok kepada masyarakat terus menerus didukung dengan
berprilaku Hidup menyadari bahaya kesehatan bagi  Kerjasama lintas sektoral dalam kegiatan kegitan positif dalam
Bersih dan Sehat kesehatan mendukung KTR mendukung stop merokok di
(Indikator Merokok) II. Metode masayrakat
 Belum ada gebrakan khusus dalam  Kerjasama lintas sektoral untuk
mendukung masyarakat untuk berhenti lebih mengawasi dan pemberian
merokok sanksi bagi perokok di tempat
 Kurangnya percontohan untuk umum dan penybaran infomrasi
masyarakat yang perilakunya kurang mengenai larangan merokok di
 Tindakan – sanksi yang kurang tegas setiap tempat – tempat umum
bagi masyarakat yang merokok di (Supervisi KTR)
tempat umum
III. Sarana
 Tersedianya rokok yang tersedia di
setiap tempat
IV. Dana
 Harga rokok yang masih bias dijangkau
oleh seluruh kalangan
V. Lingkungan
 Kurangnya dukungan dari lintas sekotral
dalam medukung kegiatan KTR
4. Cakupan Penanganan Hipertensi
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Cakupan Penanganan I. Manusia  Meningkatkan pengetahuan masyrakat  Penyuluhan mengenai PTM di
Hipertensi  Gaya hidup masyrakat yang tidak sehat baik itu mengenai asuapan gizi yang masayarakat
 Kurangnya pengetahuan masyrakat seimbang  Pembinaan Kader Posbindu
mengenai penyakit Tidak menular dan  Mengajak masyarakat untuk selalu  Screening di pelaksanaan
pencegahannya posbindu didukung dengan
hidup sehat seperti olahraga sebagai
 Masyarakat tidak melakukan pembelian alat pemeriksaan
pengobatan rutin pemenuhan indikator PHBS bias dimulai kesehatan
II. Metode dari kegiatan olahraga di Puskesmas,di  Sosialisai Gizi usia produktif di
 Pelaksanaan Posbindu belum masyarakat atau di sekolah masyarakat
menjangkau semua sasaran  Mengajak masyarakat untuk selalu cek  Advokasi linsek untuk
III. Sarana kesehatan rutin baik itu sedang sakit menggiatkan pelaksanaan
 Posbindu masih sedikit atau tidak sebagai tujuan mewujudkan germas
IV. Dana  Menggiatkan kegiatan olaharaga
paradigm sehat di masyarakat melalui
V. Lingkungan dimulai di puskesmas, sekolah
banyak jajanan tidak sehat kegiatan yang dilakukan seperti dan termasuk masayrakat untuk
advokasi germas dll melakukan secara rutin
 Pemeriksaan di Posbindu lebih
ditingkatkan dan bias menjaring semua
sasaran posbindu tidak hanya yang tua
tapi juga yang mudah
 Melakukan pembinaan terhadap kader
posbindu untuk membantu mengajak
masyarakat mengikuti posbindu
sehingga bisascreening kesehatan
 Melakukan advokasi dengan linsek
mengenai pelaksanaan posbindu
sehingga bisa lebih digiatkan dan
dilakukan penyebaran wilayah yang
memiliki posbindu
5. Cakupan Skrining Kesehatan Usia Lanjut
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Cakupan Skrining I. Manusia  Melakukan pendekatan kepada lansia  Posyandu Lansia
Kesehatan Usia Lanjut  Lansia kurang memiliki motivasi untuk untuk meningkatkan pengetahuan  Pengadaan BHP untuk pelayanan
tetap melakukan hidup sehat lansia dan meningkat motivasi sehingga lansia di posyandu
 Kurang dukungan dari keluarga untuk lansia mau tetap melaukan perilaku  Sosialisasi/Penyuluhan dengan
mendukung lansia yang produktif pedekatan kepada lansia untuk
hidup bersih dan sehat
 Kader Lansia masih bergabung dengan meningkatkan pengetahuan dan
kader posyandu balita  Meingkatkan pelayanan kesehatan di motivasi kepada lansia untuk
II. Metode posyandu menggerakkan kader untuk selalu hidup sehat
 Masih sedikitnya kegiatan lansia untuk membantu memotivasi lansia ke  Melaksanakan kegiatan
mendukung produktivitas lansia posyandu perkesmas untuk lansia yang
 Kegiatan lansia belum melibatkan  Mengkomunikasikan untuk penambahan sakit dan terkendala masalah
keluarga posyandu lansia jika ada kebutuhan ekonomi
III. Sarana
lansia untuk warganya kepada linsek
 Posyandu lansia belum menjangkau
beberapa wilayah  Membantu lansia untuk tetap hidup
IV. Dana sehat waluapun masih tetap bekerja
 Beberapa keluarga lansia dari keluarga
yang tidak mampu
V. Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai