Anda di halaman 1dari 23

PUSKESMAS

ALANG-ALANG LEBAR

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT
TAHUN 2023

Jalan Gubernur H. M. Ali Amin SH No. 02 Kel. Talang Kelapa


Kec. Alang-Alang Lebar Telepon: 0811-7111-699
Email: pkmalbar@gmail.com Kode Pos 30154
1
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALANG-ALANG LEBAR
Jalan Gubernur H. M. Ali Amin SH No.02 Kel. Talang Kelapa Kec. Alang-Alang Lebar
Telepon: 0811-7111-699 Email: pkmalbar@gmail.com Kode Pos 30159

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Progam
Upaya Kesehatan Masyarakat. Pedoman ini kami susun sebagai salah satu upaya
untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Alang Alang Lebar palembang.
Pedoman ini berisi terdiri dari 9 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Standar
Ketenagaan, Bab III standar Fasilitas, Bab IV tata laksanan Pelayanan, Bab V
Logistik, bab VI Keselamatan Sasaran Kegiatan/program, bab VII Keselamatan
Kerja, Bab VIII Pengendalian Mutu dan terakhir Bab IX penutup.
Perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada
semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Pedoman Upaya Kesehatan
Masyarakat. Semoga dengan digunakannya pedoman ini dapat mempermudah
pembaca dalam melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Alang Alang Lebar Palembang.

Palembang, 31 Desember 2022


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Alang-Alang Lebar Koordinator Upaya Kesehatan
Masyarakat

dr.Rustina Ns. Hesty Oktaviani, S.Kep


NIP. 19680623 200212 2003 NIP.198210222003122003

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya (Permenkes nomor 75 tahun 2014). Salah satu fungsi pokok
Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai Unit
Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas bertanggung
jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan yang
diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya
puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi Puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5 Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Tingkat Pertama
diwilayah kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Tingkat Pertama di
wilayah kerja.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan
masyarakat esensial meliputi:
a. UKM Upaya Kesehatan Masyarakat (Promkes);
b. UKM kesehatan lingkungan (Kesling);
c. UKM kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA KB)
d. UKM gizi;
e. UKM Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2);

3
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan Puskesmas Alang Alang
Lebar meliputi;
a. UKM Program Indera
b. UKM Program UKK
c. UKM Program Olahraga

Upaya kesehatan masyarakat baik esensial dan pengembangan harus


diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kota Palembang.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi
seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas
Pegirian, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal (SPM)..
2. Tujuan Khusus
a.Sebagai Pedoman petugas Puskesmas Alang-Alang Lebar dalam
merencanakan dan melaksanakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat
b.Sebagai pedoman petugas Puskesmas Alang-Alang Lebar dalam membangun
tim dan menetapkan kegiatan upaya kesehatan masyarakat
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas meliputi 5 kegiatan
esensial dan 3 kegiatan pengembangan:

Program Esensial :
1. UKM Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan (Promkes)
2. UKM kesehatan lingkungan (Kesling)
3. UKM kesehatan keluarga
4. UKM gizi
5. UKM pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P);
Program Pengembangan:
1. UKM Program Indera
2. UKM Program Olahraga
3. UKM Program UKK

4
D. Batasan Operasional
1. Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk
menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat
mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit
3. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan
perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam
proses tumbuh kembang. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan
peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai
profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk
mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.

5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat
Berikut ini kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya kesehatan
yang telah ada di Puskesmas Alang Alang Lebar

Kegiatan Kualisifikasi SDM Realisasi


UKM ESENSIAL
UKM Promkes S1 Kesehatan S1 Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
UKM Kesling D3 Kesehatan S1 Kesehatan
Lingkungan Masyarakat
UKM Kesehatan Keluarga D3 Kebidanan D4 Kebidanan
UKM Gizi D3 Gizi D3 Gizi
UKM P2P D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Usila D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM PENGEMBANGAN
UKM BATTRA S1 Farmasi S1 Farmasi
UKM PKPR D3 Kebidanan D4 Kebidanan
UKM UKK D3 Kebidanan D3 Kebidanan
UKM INDRA D3 Kebidanan D4 Kebidanan
UKM OLAHRAGA S1 Kesehatan S2 Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
UKM Keperawatan Kesehatan Masyarakat
UKM PERKESMAS D3 Keperawatan D3 Keperawatan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya adalah sebagai
berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
UKM ESENSIAL
UKM Promkes Eliliya Edsa.SKM SKM
UKM Kesling Gunarsih SKM SKM
UKM KIA KB Hermi Rosmiati SST Bidan
UKM Gizi Agustina Ika Nutritionis
Rahmawati .AMGZ
UKM P2P Dian Anggaraini,Am.Kep Perawat
UKM Usila Lastri Rani Am.Kep Perawat

6
UKM PENGEMBANGAN
UKM BATTRA Lestari Rahma S.Farm Tenaga

BATTRA
UKM PKPR Lise R Anastasya S.Tr.Keb Bidan
UKM UKK Yeni Hartati .Am.Keb Bidan
UKM INDRA Lise R Anastasya S.Tr.Keb Bidan
UKM OLAHRAGA Masayu Nurlela SKM. M.Kes SKM
UKM Keperawatan Kesehatan Masyarakat
UKM Perkesmas Herli Yultina AM.KEP Perawat

C. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari masyarakat;
2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan minilokakarya bulanan dengan persetujuan
Kepala Puskesmas;
3. Jadwal kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan di break down
dalam jadwal kegiatan bulanan;
4. Jadwal kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada lintas program
maupun lintas sektor;

7
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
19
27
26 KET ;

28 25 LANTAI BAWAH :

1. Pintu masuk
24
29 2. Ruang tindakan/Poli Umum
3. Pelayanan BPJS
23 4. Meja vital sign
5. Ruang Tunggu
30 22 6. Laboratorium
7. Pendaftaran
8. Unit Apotik
31 21 9. Gudang Obat
10. Kamar mandi pasien
11. Ruang Sterilisasi
12. Kamar mandi Petugas
13. Ruang ASI
1 14 13
20 14. Poli KIA
15. Poli Gigu
12 16. Ruang Anak
17. Poli TB
18. Halamana (titik kumpul)
15 11 1 19. Ruang Incenerator
0
16
9 LANTAI ATAS

8 20. Tangga
3 4 21. Mushola
1 7 22. Ruang Promkes
5 23. Ruang Kesling
6 24. Ruang Pimpinan Puskesmas
2 1 17 25. Kamar mandi petugas
18
26. Dapur
27. Ruang TU
28. Ruang Arsip
29. Ruang Imunisasi
30. Ruang Gizi
31. Ruang Pertemuan
Ruangan Upaya Kesehatan masyarakat
di Puskesmas Alang-Alang lebar terletak di lantai 2.

8
B. Standar Fasilitas
Untuk mendukung tercapai nya tujuan kegiatan upaya kesehatan masyarakat,
Puskesmas Alang Alang Lebar Palembang memiliki :
1. Satu buah mobil ambulance
2. Dua unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD proyektor
4. Satu unit laptop

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan


dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan Promosi Kesehatan  Leaflet
 Alat Speker penyuluhan
 Kamera
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Leaflet
 LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan  Senter
 Leaflet
 Sanitasi kit
 Form Inspeksi Kesehatan
Lingkungan Depot Air Minum
 Form Inspeksi Kesehatan Tempat
Pengolah Pangan
 Form Inspeksi Kesehatan Tempat
Tempat Umum

9
Pelayanan kesehatan ibu, anak, a Tensimeter
keluarga berencana n Stetoskop
 Timbangan
 Termometer
 Doppler
 KB set
 Partus set
 Spuit
 Metlit
Pelayanan gizi  Leaflet
 Food Model
 Timbangan badan
 Antropometri Kit
Pelayanan pencegahan  Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
pengendalian penyakit  Poster
 Blanko surveilans
 PTM Kit
 Kartu PTM

10
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
I. Tatalaksana Upaya Promosi Kesehatan
A. Penanggung jawab: Petugas promkes
B. Perangkat Kerja:
 Leaflet
 Alat peraga penyuluhan
 Kamera
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Speker/ mic
 Form Upaya Kesehatan Masyarakat
C.Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
D. Kegiatan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu:
pemantauan PHBS Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat
berupa:
 pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
 Edukasi Lansia dan Masyarakat lain nya
 Penyuluhan dalam dan luar gedung
 Survei Vektor
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan
penyuluhan ini diantaranya adalah:
 kader posyandu
 ibu hamil/ibu menyusui
 calon pengantin
 siswa sekolah
 remaja
 Lansia
11
E.Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan )
Petugas merencanakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat pada RUK
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
2. Pelaksanaan (Do) Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
 Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan (Action)

II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


A. Penanggung jawab : Sanitarian
B. Perangkat Kerja
 Senter
 Sanitarian Kit
 Form Inspeksi Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum
 Form Inspeksi Kesehatan Tempat Pengolah Pangan
 Form Inspeksi Kesehatan Tempat Tempat Umum
C. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

12
D.Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan:
 Penyehatan makanan dan minuman
 Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
 Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah Penyehatan pemukiman
 Pengawasan sanitasi tempat umum
E.Tata Laksana
1. Perencanaan (Plan)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
2.Penggerakan pelaksanaan (Do) Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
3.Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

III. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


A, Petugas Penangung Jawab : Bidan
B. Perangkat Kerja :
 Tensi Meter
 Stetoskop
 Doppler
 Termometer
 Ceklist

13
C. Tujuan
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa
dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan
yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang
aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang ade
kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.
D. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelayanan
KIA Puskesmas terdiri dari:
 pelayanan kesehatan ibu hamil
 pelayanan kesehatan ibu bersalin
 Pelayanan kesehatan ibu nifas
 Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
Pelayanan keluarga berencana
E. Tatalaksana
1.Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak
pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do) Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

14
IV. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
A.Petugas penanggung jawab : Nutrisionis
B. Peralatan kerja
 Leaflet
 Speker
 MIC
 Spanduk
 Materi Edukasi
 Antropometri kit
C. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Alang Alang Lebar
D.Kegiatan
 Kegiatan Kunjungan Lapangan Bumil kurang energi kronik dan anemia
 Kunjungan Lapangan Bayi / balita dengan masalah gizi
 Lokakarya pembuatan SOP Tatalaksana Balita dengan masalah gizi dan tumbuh
kembang
 Pelaksaan cegah stunting, aksi bergizi, bumul sehta, aktifkan posyanfdu,
jambore kader, vaksisnasi bersama mitra/ kelompok masyarakat
 Pendampingan rujukan balitas stunting/ gizi buruk.
E. Tata laksana
1. Perencanaan (Plan)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada
RUK (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN
2. Penggerakan pelaksanaan (Do) Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
 akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan

15
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

V. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)


A.Petugas Penanggung jawab : Perawat
B.Perangkat Kerja
 Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
 Kartu PTM
 Form Skrining PTM
 PTM KIT
C. Tujuan umum
 Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang
 Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular(P2)
 Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:
 Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-
pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat
yang memadai termasuk rujukan.
 Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi
pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB
diare, dsb.
 Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan pengamatan/pemantauan
(surveilance ketat) dan logistik.
Program Pencegahan Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar
didalam masyarakat,yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.

16
Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan
terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk
perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan
dini. Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk
Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
 Program Pemberantasan Penyakit Menular
 Program imunisasi
 Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
 Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan
Penanggulangan pneumonia
 Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
 Pemberantasan P2B2 demam berdarah
 Program HIV Aids
D. Tata laksana
1. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit
pada RUK (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do) Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
3.Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 Menyusun rencana tindak lanjut
4.Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

17
VI. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
A.Penanggung jawab: Perawat
B. Perangkat Kerja
 Labor Kit
 Tensi Meter
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Form
C. Tujuan : Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat
D. Kegiatan Perkesmas diantaranya adalah yaitu: Kunjungan rumah
E. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan pada RUK (yang bersumber dana APBD) dan
atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do) Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatanpengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4.Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

18
BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses
mengenai perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah
tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun
kualitas yang dibutuhkan secara efisien. Manajemen logistik upaya kesehatan
masyarakat Puskesmas Alang Alang Lebar adalah sebagai berikut
1. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat menghitung dan
merencanakan kebutuhan media Upaya Kesehatan Masyarakat berupa leaflet,
booklet, buku saku, poster, spanduk, makalah penyuluhan, buku saku, modul
pelatihan, ATK penunjang administrasi dan dokumentasi kegiatan yang sudah
direncanakan. Analisa kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode
waktu tertentu berorientasi kepada program pelayanan, pola penyakit dan target
kinerja pelayanan. Menyesuaikan perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan
persediaan awal logistik yang sudah ada.
2. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan logistik untuk
menunjang kegiatan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat diatas dengan harga
satuan berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota
Palembang sehingga akan diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran
kebutuhan logistik Puskesmas Alang Alang Lebar memanfaatkan dana JKN, BOK
dan dana APBD.
3. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan
untuk mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur
Pembelian Produksi sendiri untuk pengadaan logistik di Puskesmas Alang Alang
Lebar dilakukan dengan pembelian materi yang sudah siap pakai, pengadaan
sendiri leaflet kesehatan sesuai kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan
menerima dropping dari Dinas Kesehatan Kota Palembang.

19
4. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat
kesehatan untuk didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM. Fungsi
penyimpanan ini sangat menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk
mengantisipasi kekosongan material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi
kenaikan harga material, serta

20
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
Beberapa kejadian yang mungkin menjadi risiko dalam kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat baik yang dapat membawa kerugian yang tidak disengaja
dan tidak diharapkan pada sasaran kegiatan
Daftar potensi bahaya yang mungkin akan terjadi pada sasaran pada saat
melakukan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu :
1. SDIDTK terintegrasi pemberian VIT A dan Obat cacing beresiko tertukarnya
data hasil pengukuran Antropometri
2. Kegiatan Deteksi Dini PTM Terintegrasi Mobile PTM Dan Pemeriksaan
IVA/SADANIS beresiko penolakan pasien yang akan dilakukan skrining.
3. Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) beresiko masih adanya orang
tuayang tidak mendukung kegiatan BIAS
4. Skrining pemeriksaan indra pengelihatan dan pendengaran beresiko pasien
menolak untuk di rujuk ke rumah sakit.
5. Kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah (BIAS) beresiko KIPI ( Kejadian
ukutan pasca imunisasi ringan) di karenakan sosialisasi tujuan untuk
dilakukan screening

21
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam upaya meningkatkan produktifitas untuk kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat kepada masyarakat maka diperlukan Peralatan dan tekhnologi untuk
menunjang kegiatan tersebut, namun disisi lain akan terjadi dampak negatif bila kita
kurang waspada mengahadapi bahaya potensial yang mungkin akan timbul dari
kegiatan tersebut. Berbagai resiko yang dapat terjadi adalah kecelakaan akibat kerja
yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian.
Daftar potensi bahaya yang mungkin akan terjadi pada saat melakukan kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu :
1. Deteksi Skrining HIV, Siphilis dan Hepatitis kelompok beresiko terkena benda
tajam di karenakan tidak menutup kembali dengan penutupnya dan di buang
ke dalam plastik
2. Deteksi Dini PTM terintegrasi Mobile PTM dan Pemeriksaan IVA dan
SADANIS beresiko terkena benda tajam di karenakan tidak menutup kembali
dengan penutupnya dan di buang ke dalam plastik
3. Penyuluhan dan Pelayanan KB beresiko terkena benda tajam di karenakan
tidak menutup kembali dengan penutupnya dan di buang ke dalam plastik
4. Program TB Mangkir beresiko penularan penyakit TB di karenakan tidak
menggunakan APD
5. Skrining kesehatan anak sekolah beresiko petugas kelelahan karena banyak
siswa yang dilakukan pemeriksaan skrining.

REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas.

22
23

Anda mungkin juga menyukai