Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BIRA
Jl. Prof.DR.Ir.Sutami No.32 Makassar, Telp (0411) 510 725

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BIRA KOTA MAKASSAR


NOMOR : 800/ 010/SK/A/PKM-BR/I/2023

TENTANG

PENYELENGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PUSKESMAS BIRA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS BIRA KOTA MAKASSAR

Menimbang : a. Bahwa penyelenggaraan UKM Puskesmas


dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan harapan
masyarakat;
b. bahwa penyelenggaraan UKM Puskesmas perlu
memperhatikan mutu pelayanan kepada masyarakat;
c. bahwa untuk menjamin penyelenggaraan UKM
dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat dan
bermutu,maka perlu disusun kebijakan pedoman
penyelenggaraan UKM;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BIRA TENTANG


PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS BIRA.
KESATU : Pedoman Penyelenggaraan UKM di puskesmas Bira
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,
dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diperbaiki sesuai ketentuan;

Ditetapkan di Bira
Pada tanggal : 03 Januari 2023

PLT.KEPALA PUSKESMAS BIRA,

Atik Kurnia Sabarati

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Bira Tentang Penyelenggaraan


Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) Puskesmas Bira
Nomor : 800/ 010/SK/A/PKM-BR/I/2023
Tanggal : 3 Januari 2023

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS BIRA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakam unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan


merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyaraat di wilayah kerja (permenkes nomor 75 tahun 2004). Salah satu
fungsi pokok puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan,
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan yang
diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Menurut peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan
bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangkamendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah
kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerja.

Uapaya kesehatan tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat


esensial meliputi :

1. UKM Promosi Kesehatan (Promkes)


2. UKKM kesehatan lingkungan (Kesling)
3. UKM kesehatan ibu,anak dan keluarga berencan (KB)
4. UKM gizi
5. UKM Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2)
6. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan puskesmas sakra meliputi :
1. UKM Kesehatan jiwa
2. UKM kesehatan Gimul masyarakat
3. UKM kesehatan tradisional
4. UKM kesehatan Olahraga
5. UKM kesehatan Indra
6. UKM kesehatan Lansia
7. UKM kesehatan kerja
8. UKM PTM
9. UKM Kespro

Upya kesehatan masyarakat baik esensial dan pengembangan harus


diselenggarakan sesuai dengan pediman yang telah di tetapkan untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal Kabupaten Lombok
Timur.

B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi
seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di
puskesmas sakra, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat
mendukung pencapaian standar pelayanan inimal (SPM).

C. Ruang lingkup pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di puskesmas sakra meliputi 6 kegiatan
esensial dan 9 kegiatan pengembangan:
1. UKM Promosi Kesehatan (Promkes)
2. UKKM kesehatan lingkungan (Kesling)
3. UKM kesehatan ibu,anak dan keluarga berencan (KB)
4. UKM gizi
5. UKM Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2)
6. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
7. UKM Kesehatan jiwa
8. UKM kesehatan Gimul masyarakat
9. UKM kesehatan tradisional
10. UKM kesehatan Olahraga
11. UKM kesehatan Indra
12. UKM kesehatan Lansia
13. UKM kesehatan kerja
14. UKM PTM
15. UKM Kespro

D. Batasan operasional
1. Upaya promosi kesehatan adalah upay untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat,agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat,sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh
puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka
pencegahan terhadap
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan
yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan
primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu
dalam menjalankan fungsi refroduksi yang berkualitas serta upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak
bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses
tumbuh kembang. Keluarga berencana adalah upaya keesehatan
primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan
pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
refroduksi yang berkkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk
mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya
untuk mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan,surveylans dan imunisasi.
6. Upaya perawatan kesehatan masyarakat upaya puskesmas dalam melakukan
perawatan bagi penderita yang di lakukan di rumah.
7. Upaya penyakit tidak menular adalah program untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam mencegah dan penemuan dini faktor risiko
penyakit tidak menular.
8. Upaya kesehatan jiwa adalah menjamin setiap orang dapat mencapai
kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan jiwa yang sehat, bebas
dari ketakutan,
tekanan dan gangguan jiwa lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa.
9. Upaya gigi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan mendapatkan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di desa yang terjangkau.
10. Upaya pengobatan tradisional adalah program pembinaan terhadap
pelayanan pengobatan tradisional,pengobatan tradisional dan cara
pengobatan tradisional. Yang dimaksud pengobatan tradisional adalah
pengobatan yang i lakukan secara turun menurun,baik yang
menggunakan herbal (jamu) alat (tusuk
jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).
11. Upaya kesehatan indra adalah kegiatan meningkatkan derajat kesehatan indra
penglihatan di masyarakat.
12. Upaya program kesehatan peduli remaja (PKPR) adalah pelayanan
kesehatan yang di tujukan dan dapat di jangkau remaja,
menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai
remja, menjaga kerahasiaan, peka
akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan dan selera remaja.
13. Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatakan kualitas hidup masyarakat yang bdrusia lanjut
14. Upaya kesehatan haji adalah upaya untuk memberikan pembinaan,pelayanan
dan perlindungan yang sebaik baiknya bagi jamaah haji sehingga
jemaah haji dapat menunaikan ibadah sesuai ketentuan ajaran agama
islam.
E. Landasan hukum
1. UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan mentri kesehatan no. 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia no. 65 tahun 2013
tentang pedoman pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat

Berikut ini kualifikasi sumber daya masnusia dan realisasi tenaga upaya
kesehatan yang telah ada di puskesmas sakra.

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi


UKM Promkes S1 Kesehatan Masyarakat
UKM Kesling D3 Kesehatan Lingkungan
UKM KIA KB D3 kebidanan
UKM Gizi D3 Gizi
UKM P2 D3 Keperawatan
UKM Perkesmas D3 Keperawatan
UKM Usila D3 Keperawatan
UKM PTM S1 Keperawatan
UKM Kes. Jiwa S1 Keperawatan
UKM Kes. Gigi Masy D3 keperawatan
UKM Kes. Olahraga D3 keperawatan
UKM Kes. Indra S1 keperawatan
UKM Kes. Haji S1 keperawatan
UKM Kes. BATTRA D3 BATTRA
UKM PKPR S1 Psikologi

B. Distribusi Ketenagaan

Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang


profesinya adalah sebagai berikut

Kegiatan Petugas Profesi


UKM Promkes
UKM Kesling
UKM KIA KB
UKM Gizi
UKM P2
UKM Perkesmas
UKM Usila
UKM PTM
UKM Kes. Jiwa
UKM Kes. Gigi Masy
UKM Kes. Olahraga
UKM Kes. Indra
UKM Kes. Haji
UKM Kes. BATTRA
UKM PKPR
C. Jadwal Kegiatan
1. jadwal kegiatan UKM di susun berdasarkan usulan dari masyarakat.
2. Pengaturan kegaitan upaya kesehatan masyarakat dilakukan bersama
oleh para pemegang program dalam kegiatan minilokakarya bulanan
dengan persetujuan
Kepala Puskesmas.
3. Jadwal kegiatan di buat untuk jangka waktu satu tahun dan di break down
dalam jadwal kegiatan bulanan
4. Jadwal kegiatan di koordinasikan dan di komunikasikan kepada lntas
program maupun lintas sektoral.

BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercpainya tujuan kegiatan upaya kesehatan


masyarakat, puskesmas sakra memiliki :
1. 2 Unit mobil ambulance
2. 4 unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD Proyektor
4. K

Adapun fasilitas penunjang untuk masing – masing kegiatan upaya


kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Kegitan Saran – prasarana


Pelayanan promosi kesehatan a. Leaflet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Pamflet
g. Form PHBS
h. LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan a. Senter
b. Block grill
c. Leaflet
d. Sanitasi kit
e. Swingfog
Pelayanan kesehatan ibu,anak dan a. Tensimeter
b. Stetoskop
keluarga berencana
c. Stetoskop laennec
d. Termometer
e. Doppler
f. KB set
g. Patus set
h. Spuit
i. Piita pengukur
Pelayanan gizi a. Leaflet
b. Food model
c. Timbangan badan mikrotois
Pelayanan pencegahan dan a. Leaflet / brosur penyuluhan penyakit
b. Poster
pengendalian penyakt
c. Blanko surveilens
d. Senter
e. Alat – alat pelingdung diri
f. Alat kebersihan lingkungan
Upaya perawatan kesehatan masyarakat a. CHN kit
b. Leaflet penyakit
c. Form CHN
Upaya kesehatan usia lanjut a. Leaflet
b. KMS lansia
c. Form laporan
d. LCD
e. Laptop
f. Banner
Upaya PTM a. Leaflet
b. KMS PTM
c. Form laporan
d. LCD
e. PTM kit
Upaya kesehatan haji a. Tensimeter
b. SAP
c. Buku pembinaan haji
d. Timbangan
e. Midline
f. Leaflet

BAB IV

TATALAKSANAAN PELAYANAN

I. Tata laksana upaya promosi kesehatan


1. Penangggung jawab
a. Petugas promkes

2. Perangkat kerja
a. Leaftlet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Pamfleat
g. Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyrakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta bereran aktif
dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu :
a. Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (Perilaku hidup Bersih dan
Sehat).pemantauan PHBS dapat
berupa :
 Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
 Pemantauan PHBS institusi pendidikan
 Pemantauan PHBS institusi perkantoran
b. Pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan massa ataupun penyuluhan perorangann.
Sasaran kegiatan penyuluhan ini di antaranya adalah :
 Kadr posyandu
 Ibu hamil/menyusui
 Calon pengantin
 Siswa sekolah
 Remaja
d. Pembinaan desa siaga
e. UKS dan UKGS
5. Tatalaksana :
a. Perencanaan (plan)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK pada
kegiatan
yang bersumber dana APBN.
b. Pelaksanaan (Do )
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK.
 Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring dan evaluasi
 Petugas mencaatat hasil kegiatan dan elaporkan hasil kegiatan.
 Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan.
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan
II. Tata laksana upaya kesehatan lingkungan
1. Penangung jawab
a. sanitarian
2. Perangkat kerja
a. Sanitarian
b. Kit sampling air
c. Alaat pembasmi nyamuk
d. Laftlet
e. Swingfog
3. Tujuan umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadan yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
4. Kegiatan
Kegiatan- kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus di lakukan
puskessmas meliputi :
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL,jamban,air TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Klinik sanitasi
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada
RKA (yang bersumber dana APBD ) dan atau melalui POA BOK
pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring evaluasi
 Petugas mencaatat hasil kegiatan dan elaporkan hasil kegiatan.
 Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan.
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

III. Tatallaksana upaya kesehatan ibu, anak dan KB


1. Petugas penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Stetoskop laennec
d. Termometer
e. Doppler
f. Kb set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i. Spuit
j. Pita pengukur
3. Tujuan
Tercapainya pelayanann berkualitas dengan partisipasi pengguna jasa
dan keluraganya dalam mewuujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang baik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melhirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif
sehat, degan asuhan atenatal yang adekuat, dengan gizi serta
persiapan menyusui yang baik.
A. Pengertian
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan
usia subur dalam menjalankan fungsi produksi yang berkualitas.
Proritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta
jarak antar kehamilan guna menurukan angka kelahiran
nasional.
B. Tuujuan
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan
bahwa setiap pasngan usia subur mempunyai keempatan yang
terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehmilan
guna merencanakan dan mewujudkan
suatu keluarga kecil,bahagia dan sejahtera.
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu dan anak.
Peayanan KIA puskesmas terdiri dari ;
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. Pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehtan neonatus,bayi, anak balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan keluarga berencana
5. Tataaksana
a. Perencanaan
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan
pada RKA (yang bersumber dana APBD ) dan atau melalui
POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring evaluasi
 Petugas mencaatat hasil kegiatan dan elaporkan hasil kegiatan.
 Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan.
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

IV. Tata laksana Upaya Peningkatan Gizi masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
a. Nutisionis
2. Peralatan
a. Leaftet
b. Panduann diet
c. Food model
d. Timbangan badan dan mikrotois
3. Tujuan
Tujuan umum
Menanggulangi maslah gizi dan meningkatkan status gizi masyrakat
4. Kegiatan
Upaya perbaikan gizi puskesmas melalui :
a. Upaya perbaikan gizi keluarga
b. Upaya perbaikan gizi institusi
c. Upaya penanggulangan kelainan gizi yang terdiri dari :
 Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan
yodium
 Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
 Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein
dan kurang energi kronis
 Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vit. A
 Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi
mikro lain
 Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi lebih
5. Tata laksana
a. Perencanaan
Nutrisionis merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada
RKA (yang bersumber dana APBD ) dan atau melalui POA BOK
pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring evaluasi
 Petugas mencaatat hasil kegiatan dan elaporkan hasil kegiatan.
 Petugas membuat notulen pada kegiatan yang
berupa pertemuan.
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut
V.Tata laksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)
VI. F
VII. f
VIII. U
IX. U

Anda mungkin juga menyukai