Anda di halaman 1dari 7

REVISI RENCANA OPERASIONAL

PROGRAM
No. Dokumen : 020/SOP-ADM/I
/PKM-T/V/2016
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 02 MEI 2016

Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS dr Hj.Tri Raparti Arifin, M.Kes
TAMALATE Nip. 19611112 199509 2 001

1. Pengertian Revisi Perencanaan Operasional adalah kegiatan untuk


melakukan perbaikan pada rencana operasional program yang
telah disusun dalam rangka menyusuaikan kebutuhan pelayanan
untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
2. Tujuan Sebagai pedoman untuk melakukan revisi terhadap rencana
operasional yang telah di buat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tamalate Nomor :
445.001/SK-ADM/I/PKM-T/V/2016 Jenis-Jenis Pelayanan Yang
Disediakan Oleh Puskesmas Tamalate.
4. Referensi Kebijakan Kepala Puskesmas
5. Langkah- 1. Koordinator program/petugas menerima informasi /
langkah menganggap perlu adanya kegiatan baru :
 Kegiatan dari Dinas Kesehatan Kota
 Kegiatan yang merupakan usulan dari masyarakat/pihak
terkait.
2. Koordinator program mengadakan pertemuan untuk
membahas kegiatan baru tersebut dengan pelaksana
program.
3. Koordinator dan pelaksana program menyepakatiuntuk
melaksanakan kegiatan tersebut dan memasukannya ke
dalam rencana operasional program.
4. Koordinator program melakukan konsultasi kepada Kepala
Puskesmas.
5. Kepala Puskesmas memberikan masukan/saran.
6. Kepala Puskesmas menyetujui untuk memasukkan
kegiatan baru ke dalam rencana operasinal program.
7. Koordinator program memasukkan kegiatan baru ke dalam
rencana operasional program.
8. Koordinator program meminta tanda tangan Kepala
Puskesmas pada rencana operasional yang baru.
9. Rencana operasional yang baru telah tersusun.
6. Bagan Alir

Koordinator program/petugas
menerima informasi /
menganggap perlu adanya
kegiatan baru :Kegiatan dari Dinas
Kesehatan Kota danKegiatan yang
merupakan usulan dari
masyarakat/pihak terkait

Koordinator program mengadakan


pertemuan untuk membahas kegiatan
baru tersebut dengan pelaksana program

Koordinator dan pelaksana program


menyepakatiuntuk melaksanakan
kegiatan tersebut dan memasukannya
ke dalam rencana operasional program

Koordinator program melakukan


konsultasi kepada Kepala
Puskesmas
Kepala Puskesmas memberikan
masukan/saran.

Kepala Puskesmas menyetujui untuk


memasukkan kegiatan baru ke dalam
rencana operasinal program

Koordinator program memasukkan


kegiatan baru ke dalam rencana
operasional program

Koordinator program meminta tanda


tangan Kepala Puskesmas pada
rencana operasional yang baru

Pengelola upaya membuat


prioritas usulan program

7. Unit  Kepala Puskesmas


Terkait  Koordinator program
 Pelaksana program

Rekaman historis perubahan

No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan


REVISI RENCANA OPERASIONAL
PROGRAM
: 020/SOP-ADM
No. Dokumen
/I/PKM-T/V/
2016
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit : 02 MEI 2016

Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS dr.Hj.Tri Raparti Arifin,M.Kes
TAMALATE Nip. 19611112 199509 2 001

TIDAK
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1 Koordinator program/petugas menerima
informasi / menganggap perlu adanya
kegiatan baru :
 Kegiatan dari Dinas Kesehatan Kota
 Kegiatan yang merupakan usulan dari
masyarakat/pihak terkait.
2 Koordinator program mengadakan
pertemuan untuk membahas kegiatan baru
tersebut dengan pelaksana program.
3 Koordinator dan pelaksana program
menyepakatiuntuk melaksanakan kegiatan
tersebut dan memasukannya ke dalam
rencana operasional program.
4 Koordinator program melakukan konsultasi
kepada Kepala Puskesmas.
5 Kepala Puskesmas memberikan
masukan/saran.
6 Kepala Puskesmas menyetujui untuk
memasukkan kegiatan baru ke dalam
rencana operasinal program.
Koordinator program memasukkan kegiatan
baru ke dalam rencana operasional program.
7 Koordinator program memasukkan kegiatan
baru ke dalam rencana operasional program.
8 Koordinator program meminta tanda tangan
Kepala Puskesmas pada rencana operasional
yang baru.
9 Rencana operasional yang baru telah
tersusun.
Jumlah
Compliance Rate (CR)

Makassar,
Observer Tindakan

………………………………..
Nip.

Anda mungkin juga menyukai