TENTANG
Ditetapkan di : Takengon
Padatanggal :02 Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS LUT TAWAR,
LINDA YANTHY
SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
UPTD PUSKESMAS LUT TAWAR
1. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan ini.
2. Kepala Tata Usaha
Kriteria Kepala Tata Usaha yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendididkan paling
rendah Diploma 3 yang memahami administrasi keuangan dan system informasi
kesehatn. Kepala Tata Usaha membawahi beberapa kegiatan diantaranya Koordinator
tim Manajemen Puskesmas, Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga,
dan keuangan.
3. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang
membawahi :
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
4. Penanggung jawab UKM pengembangan, membawahi upaya pengembangan yang
dilakukan Puskesmas, antara lain :
a. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
b. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
c. Pelayanan kesehatan olah raga
d. Pelayanan kesehatan kerja
e. Pelayanan kesehatan lainnya
5. Penaggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium membawahi beberapa kegiatan,
seperti :
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan kefarmasian
g. Pelayanan laboratorium
6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas, yang
membawahi :
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Praktik bidan desa
d. Jejaring Puskesmas
7. Penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan Puskesmas yang membawahi :
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Pengelolaan B3
c. Kesiapan menghadapi bencana
d. Penanganan Kebakaran
e. Peralatan Medis
f. Sistem Utilitas
8. Penaggung jawab mutu yang membawahi :
a. Keselamatan Pasien
b. Manajemen Resiko
c. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
d. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
e. Audit Internal
f. Mutu Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
g. Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
h. Mutu Upaya Kesehata n Perorangan dan Penunjang (UKPP)
BAGAN STUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS LUT TAWAR
KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH
0Jln. Pahlawan Desa Bale Atu, Email luttawarpuskesmas@gmail.com
KEPALA PUSKESMAS
NURAINI, S.SiT. Bd
Koordinator Promkes Koordinator Gizi Koordinator Kesling Koordinator Kesehatan Tradisional Koordinator Pendaftaran Koordinator Pusling Koord.Keselamatan & Keamanan Koordinator. Keselamatan Pasien
Ratna Sari, SKM Henni Agustridani, AMG Sulastri, SKM Siti Sarah, STr, Keb, Bd Erni, Amd.Kep Ihsan Dika, A.Md, FT Hikmah Hayati, SKM dr. Nilawati Binti Yusuf
Koordinator P2P Koordinator Pel.Kes Keluarga UKM Koordinator Kesehatan Olah Raga Koordinator Rekam Medis Koordinator Praktik Bidan Desa Koordinator Pengelolaan B3 Koordinator. Manajemen Resiko
Madra Malani, SST,Bd Heri Gustina, MA, Str. Keb.Bd Elvinasari, Nst, A.Md, Fis Yeni Yulisna, SKM Heri Gustina, MA, S.Tr, Keb, Bd Sulastri, SKM dr. Hubbul Walidaini
Koordinator Imunisasi Koordinator P2 DBD Koordinator Kesehatan Ibu Koordinator kesehatan kerja Koordinator Ruang Tindakan Koordinator Jejaring Puskesmas Koord.Kesiapan Menghadapi Bencana Koordinator Koordnator PPI
NS. Safrina, S.Kep Madra Malani, SST. Bd Heri Gustina, MA, STr, Keb.Bd Sri Wahyuni ,SKM Elina Ramadhani, AMK Heri Gustina, MA, S.Tr, Keb, Bd Karmilawati, A.Md, Keb drg. Erlina
Koordinator P2 Ispa Koordinator P2 Rabies Koordinator Kesehatan Anak Koordinator Penanggulangan Bencana Koordinator Pemeriksaan Umum Koordinator Pustu Koordinator Penanganan Kebakaran Koordinator K3
Jamiyati, Amd. Keb NS. Safrina, S.Kep Chalidah, A,Md, Keb Karmilawati, A.Md, Keb Salmaini, AMK Rini Maihasna Hulu, A.Md, Keb Ahmadi, AMTG Sry Wahyuni, SKM
Laspina, Amd. Keb
Koordinator P2 TB/Kusta Koordinator P2 Malaria Koordinator KB Koordinator Kes Gigi & Mulut UKM Koordinator Pel. Kes Keluarga UKP Koordinator Peralatan Medis Koordinator Audit Internal
NS. Siti Aminah, S.Kep Arhamna, SKM Faudhiyah, STr, Keb, Bd Siti Maisyarah, A.Md, Kes Sasnarita, SST.Keb, Bd Erfi Juliana, A.Md. Keb Faudhiyah, S.Tr, Keb, Bd
Koordinator P2 Diare Koordinator Kecacingan Koordinator Remaja Koordinator Kesehatan Jiwa Koordinator Kes Gigi & Mulut UKP Koordinator Sistem Utilitas Koordinator Mutu KMP
Fitri Handayani, Nst, Amd.Keb Noviarni Fitri, S.Tr.Keb, Bd Henni Silvia, S,SiT, Bd NS. Erlinawati, S.Kep drg. Erlina Jamilah, SKM Ns. Husna Malini, S.Kep
Koordinator P2 PTM Koordinator SurveiLans Koordinator Kespro Catin Koordinator Kesehatan Indra Mata Koordinator Anak UKP Koordinator Pendidikan MFK Koordinator Mutu UKM
Masniar, Amd.Keb Arhamna, SKM Nurlina, SST, Bd Dewi Putri, A.Md. RO dr. Hubbul Walidaini Beti Adeni, Amd. Keb Noviarni Fitri, S.Tr.Keb, Bd
Koordinator P2 Filariasis Koordinator P2 Hepatitis Koordinator UKS Koordinator Imunisasi UKP Koordinator Mutu UKPP
Noviarni Fitri, S.Tr.Keb, Bd Sasnarita, SST.Keb, Bd Nadhirah, SKM Ayu Rosarita, Amd. Keb dr. Vira Milya
Koordinator Fisioterapi
M. Khadafi, A.Md. Fis
Koordinator Laboratorium
Nurrahmah, SKM
Koordinator Kefarmasian
Lusi Humaira, S.Farm, Apt
BAGAN STUKTUR MUTU PUSKESMAS LUT TAWAR
KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH
0Jln. Pahlawan Desa Bale Atu, Email luttawarpuskesmas@gmail.com
Sekretaris
Helda Zahara, STr. Keb, Bd
Koordinator Keselamatan Pasien Koordinator Manajemen Resiko Koordinator PPI Koordinator K3 Koordinator Audit Internal Koordinator Mutu KMP Koordinator Mutu UKP Koornator MUTU UKM
dr. Nilawati Binti Yusuf dr. Hubbul Walidaini drg. Erlina Sri Wahyuni, SKM Faudhiyah, S.Tr, Keb, Bd Ns. Husna Malini, S.Kep dr. Vira Milya Noviarni, S.Tr. Keb, Bd
Wakil ketua : Nova Susanti, Amd. Keb Wakil Ketua : Salmaini, AMK Wakil Ketua : Ns. Erliwati, S. Kep Wakil Ketua : Karmila, S.Keb, Bd Wakil Ketua : Martha Diana, SKM Wakil Ketua : Dewi Putri, Amd. RO Wakil Ketua : Wakil Ketua :
Sekretaris : Risna Dewi, Amd. Keb Sekretaris : Sekretaris : Sekretaris : Sekretaris : Sekretaris : Syarifahyani, Amd. Far Madra Malani, SST,Bd
Anggota : Muyana Fitri, Amd. Keb Fitriyani Chanpanyalai, S.ST, Bd Aulia Sari Yulianti, Am.Keb Ns, Nurlina, S.Kep Silvia Dewi, AMKL Zunaida, Amd. Keb Sekretaris : Sekretaris :
1. Lusi Humaira, S. Farm, Apt Anggota: Anggota: Anggota : Anggota : Anggota : Herawati, Amd. Keb Jamiyati, Amd. Keb
2. Muyana Fitri, Amd. Keb 1. Siswati S.Keb, Bd, 1. Sasnarita, S.ST, Bd 1. drg. Erlina 1. Lusi Humaira, S.Farm, Apt 1. Nikmah, SKM Anggota : Anggota :
2. Nurrahmah, SKM 2. Haslindawarni, Amd.Keb 2. Jamilah, SKM 2. Chalidah, Amd. Keb 2. Mariana, Amd. Far, SH 1. drg, Erlina 1. drg.Erlina
3. Ahmadi, AMTG 3. Arlina, SKM 3. Silvia Dewi, AMKL 3. Lindawati, Amd. Keb 3. Beti Adeni, Amd. Keb 2. dr. Hubbul Walidaini 2. Henni Silvia, S.SiT, Bd
4 Hikmah hayati, SKM 4. Sinarningsih, SKM 4. A.Sarah, SKM 4. Helda Zahara, STr. Keb, Bd 3. Sasnarita, S.ST, Bd 3. Sulastri, SKM
5. Yeni Ytulisna, SKM 5. Zainiyati Supi, Amd.Keb 5.Erfi Juliana, S.Keb 5.Jamilah SKM 4. Lusi Humaira, S.Farm, Apt 4. Heri Gustina, AM, Str. Keb, Bd
6. Ova Ramadania, Amd. Keb 6. Salmaini, AMK 6. Hikmah hayati, SKM 5. Nurrahmah, SKM 5. Henni Agustridani, AMG
7. Elina Ramadhani, AMK 7. Jamiyati, Amd.Keb 7. Erfi Juliana, A.Md. Keb 5. M. Khadafi, Amd. Fis 6. NS. Safrina, S.Kep
8. Ayu Rosarita, Amd. Keb 8. Baiyah, AM.Kep 8. Karmilawati, A.Md, Keb 6. Rita Zahara, AMG 7. NS. Siti Aminah, S.Kep
9. Erni, Amd. Kep 9. Hikamah Hayati, SKM 9. Silvia Dewi, AMKL 7. Yeni Yulisna, SKM 8 Arhamna, SKM
10. Yeni Purwati, S.ST 8. Salmaini, AMK 9. Sasnarita, SST.Keb, Bd
11. Ahmadi, AMTG 9.Erni. Amd.Kep 10. Faudhiyah, Str. Keb, Bd
10. Elina Ramadhani, AMK 11. Nurlina, SST, Bd
12.Nadhirah, SKM
13. NS. Siti Aminah, S.Kep
14. Chalidah, A,Md, Keb
15. Masniar, Amd.Keb
16. Fitri Handayani, Nst, Amd.Keb
17. Sri Wahyuni ,SKM
18. NS. Erlinawati, S.Kep
19. Risna Dewi, Amd.Keb
20. Siti Sarah, STr, Keb, Bd
21. Dewi Putri, Amd. RO
22. Karmilawati, A.Md, Keb
23. Elvinasari, Nst, A.Md, Fis
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
UPTD PUSKESMAS LUT TAWAR
PERSYARATAN :
1. Memiliki pendidikan bidang kesehatan paling rendah Sarjana S-1 (Strata satu) atau D-4
(Diploma empat).
2. Pernah paling rendah menduduki jabata fungsional tenaga kesehatan jenjang ahli
pertama paling sedikit 2 (dua) tahun.
3. Memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat.
4. Masa kerja di Puskesmas paling sedikit 2 (dua) tahun
5. Mengikuti pelatihan manajemen puskesmas
PERSYARATAN :
URAIAN TUGAS : 1. Merencanakan kegiatan yang sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan
hasil evaluasi tahun lalu sebagai pedoman dan petunjuk pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka
menyelaraskan kegiatan yang akan dilaksanakan guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
3. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk serta penilaian kinerja
pada bawahan untuk meningkatkan profesionalisme dan kelancaran
pelaksanaan tugas.
4. Menginventarisasi permasalahan yang ada terhadap pelaksanaan tugas.
5. Menyusun laporan Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah guna
pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh unit kerja.
6. Mengolah rencana belanja tidak langsung, belanja langsung dan
pembiayaan yang disusun RKA UPTD.
7. Membuat rencana pelaksanaan anggaran UPTD yang dituangkan dalam
DPA UPTD, melaksanakan penatausahaan keuangan serta fungsi
akuntansi UPTD sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Membuat laporan keuangan UPTD sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
9. Mengarahkan penyelenggaraan administrasi perkantoran, perjalanan
dinas, penggunaan sarana dan prasarana kerja, penerima tamu, kegiatan
surat menyurat, kegiatan rapat dinas dan kegiatan seremonial
berdasarkan petunjuk dan pedoman yang ada.
10.Mengelola barang-barang yang meliputi : pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pengadministrasian secara tertib.
11.Menginventarisasi barang-barang inventaris milik daerah yang ada
dalam penguasaannya.
12. Mengelola system kearsipan lingkup UPTD.
13.Menyusun perencanaan kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban
kerja dan rencana strategis organisasi.
14.Membuat usulan pegawai untuk mengikuti diklat prajabatan, diklat
penjenjangan, diklat teknis dan fungsional, diklat formal serta ujian
dinas pegawai.
15.Mengelola administrasi kepegawaian yang meliputi pengusulan
kenaikan pangkat, pengusulan kenaikan gaji berkala, pemberian
tunjangan, insentif dan kesejahteraan lainnya serta mengelola
administrasi kepegawaian lainnya sesuai dengan urusan masing-masing
UPTD.
16.Melaksanakan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan,
menyampaikan saran dan pertimbangan sebagai bahan dalam
pengambilan keputusan serta menyusun laporan secara periodik baik
lisan dan tertulis sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
17.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
B. TUGAS PEMBERDAYAAN
C. TUGAS ADVOKASI
URAIAN TUGAS : 1. Mengadvokasi masyarakat dan lintas sektor terkait dalam praktik
PHBS dan penaggulangan masalah kesehatan tertentu
2. Advokasi tokoh masyarakat dalam membentuk kelompok
swabantu terkait perawatan masalah gizi
E. TUGAS PELAYANAN KB
URAIAN TUGAS :
1. Penyuluhan KB sesuai program Pemerintah pada kelompok usia
subur atau masyarakat
A. TUGAS :-
URAIAN TUGAS :
1. Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA)
A. TUGAS : -
URAIAN TUGAS
1. Mengumpulkan data akurat untuk penyusunan Rencana Lima
Tahunan dan Tahunan Puskesmas.
2. Mengkoordinasi analisis data, analisis masalah tentang
bangunan, prasarana dan peralatan.
3. Mendukung dan mengikuti keputusan Kepala Puskesmas demi
meningkatnya capaian kinerja penaggung jawab gedung,
prasarana dan peralatan.
KETUA MFK :
URAIAN TUGAS :
1. Membuat program manajemen fasilitas dan keselamatan bersama
dengan penanggung jawan masing-masing program
2. Memantau pelaksanaan program manajemen fasilitas dan keselamatan
3. Membuat standar prosedur operasional (SOP)
4. Memberikan usulan yang berhubungan dengan manajemen fasilitas dan
keselamatan
5. Melakukukan evaluasi program manajemen MFK
A. KESELAMATAN DAN KEAMANAN
URAIAN TUGAS :
1. Tim MFK merencanakan dan melaksanakan program untuk
memberikan keselamatan dan keamanan lingkungan fisik;
2. Tim MFK melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan
pasien dan mempunyai rencana untuk mengurangi resiko yang
nyata serta menyediakan fasilitas fisik aman bagi
pasien,keluarga, staf dan pengnjung;
3. Untuk menjamin keamanan, semua staf, pengunjung,
vendor/pedagang dan lainnya di puskesmas diidentifikasi dan
diberi tanda pengenal (badge) yang sementara atau tetap ata
langkah identifikasi lain, juga seluruh area yang seharusnya
aman, dan di pantau;
4. Puskesmas merencanakan dan menganggarkan untuk
meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan atau
komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas dan
tetap mematuhi peraturan perundangan;
5. Tim MFK menganalisa situasi, dengan melihat sumber daya
yang kita miliki, sumber dana yang tersedia dan bahan
potensial apa yang mengancam keselamatan dan keamanan
bekerja di puskesmas;
6. Memoitor, mengendalikan, mengevaluasi dan merencanakan
pengembangan K3 puskesmas;
7. Melaksanakan sosialisasi keselamatan dan keamanan kerja
kepada seluruh karyawan dalam bentuk pelatihan, leaflet,
poster, penyuluhan dan lain-lain;
8. Dalam melaksanankan tugasnya setiap petugas wajib
mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), serta
selalu mengacu pada pencegahan dan pengendalian infeksi;
9. Seluruh staf puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, pedoman/panduan dan standar prosedur opersional
yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi dan etika
puskesmas yang berlaku;
B. BAHAN BERBAHAYA
URAIAN TUGAS
1. Puskesmas mempunyai rencana tentang inventaris,
penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
serta pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah
berbahaya;
2. Puskesmas mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman
bahan dan limbah berbahaya sesuai rencana
3. Identifikasi dan pengendalian bahan berbahaya dan limbah
diproses untuk :
- Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya,
- Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya.
- Pelaporan dan investigasi dari umpahan, paparan
(exporuse) dan insiden lainnya
- Pembuangan limbah berbahaya yang benar sesuai dengan
SPO yang ada,
- Peralatan dan proses perlindungan yang benar pada saat
penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure)
- Pendokumentasian meliputi izin dan perizinan/lisesnsi atau
ketentuan persyaratan lainnya.
- Pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah yang
berbahaya;
4. Puskesmas memastikan bahwa setiap badan usaha yang
menggunakan bahan-baberbahaya harus mempunyai lembar
data pengaman;
5. Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3) pada wadah atau
kemasan harus dicantumkan penandaan yang meliputi nama
dagang, bahan aktif,isi berat netto kalimat peringatan dan tan
dan symbol bahaya;
6. Puskesmas memastikan bahwa bahan berbahaya dan beracun
tersebut terpisah dari bahan-bahan laindan jauh dari api;
7. Puskesmas harus mengetahui sifat dan karakteristik dari
penanganan,penyimpanan dan penggunaan B3 tersebut yang
meliputi :
1. Identifikasi potensial bahaya
a. Identifikasi dan penilain resiko dilaksanakan oleh
petugas yang berkompeten (Petugas terkait, Gudang,
Laboratorium dan Apotik)
b. Penentuan penanganan bahan/material dilaksanakan
secara manual atau mekanis ditetapakan berdasarkan
hasil identifikasi
2. Sistem pengangkutan, Penyimpana Dan Pembuangan
a. Sistem pengangkutan bahan material yang diterima
untuk pemindahan dari pengangkutan ke dalam
gudang dlakukan secara manual yang dilaksanakan
dengan perlakuan yang benar guna menghindari
tumpahan atau ceceran.
b. Pemindahan ini dilakukan dengan tenaga manusia
dengan mempergunakan alat bantu troli. Pemindahan
secara mekanis pada umumnya tidak dilakukan
mengingat berat bahan yang diangkut tidaklah terlalu
berat.
c. Penyimpanan
- Untuk penyimpanan bahan kimia harus dipersiapkan
tempat khusus menurut spesifikasi (jenis)
- Penyimpangan bahan-bahan kimia tidak dibenarkan
dicampur dengan bahan lainnya ( Gudang/penempatan
harus terpisah dari bahan lain) dlengkapi dengan label B3
dan MSDS yang sesuai
- Setiap bahan material yang disimpan di dalam gudang
diberi label yang jelas sesuai dengan spesifikasi, khusus
dengan bahan-bahan B3 harus diberi label peringatan yang
jelas untuk diketahuibahaya dari masing-masing bahan dan
cara penanganan.
3. Pemindahan dan Penggunaan
a. Dalam pengambilan bahan material dari gudang untuk
dipergunakan di lokasi kerja harus memperhatikan aspek
K3 (menghindari tumpahan, kebocoran, ceceran dan
kerusakan) sesuai dengan petunjuk pedoman teknis yang
berlaku
b. Petugas pelaksana yang menangani pemindahan dan
penggunaan harus memperhatikan aspek K3 dan harus
mengenakan APD, alat bantu yang memadai dan apabila
terjadi tumpahan atau ceceran pada saat pemindahan harus
ditangani sesuai dengan instruksi kerja dan pedoman kerja
yang berlaku.
4. Pengendalian Barang – Barang Rusak Dan kadaluwarsa
Bahan – bahan yang diindentifikasi telah mengalami
kerusakan dan kadaluwarsa ditempatkan di tempat yang
aman secara khusus, tidak dapat dipergunakan, tercatat dan
penanganannya harus sesuai dengan instruksi kerja
5. Pembuangan dan Penyimpanan Barang bekas yang
dinyatakan tidak dapat dipergunakan lagi harus disimpan
sesuai ketentuan yang berlaku, ditempatkan secara khusus
dan tercatat agar tidak dipergunakan lagi.
a. Khusus wadah bekas bahan B3 harus di beri label dengan
jelas sesuai sifat bahan tersebut (beracun, iritasi, korosif
dan lain–lain)
b. Wadah bekas bahan kimia cair disimpan dan tidak
dibenarkan dipakai untuk kegiatan lain
c. Penanganan limbah padat dan limbah cair sesuai dengan
Peraturan Perundangan yang berlaku (Peraturan
Lingkungan Hidup).
d. Melaksanakan sosialisasi penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) kepada
seluruh karyawan dalam bentuk pelatihan, penyuluhan dan
lain–lain;
e. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib
mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat pelindung diri
(APD), serta selalu mengacu pada pencegahan dan
pengendalian infeksi;
f. Seluruh staf Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, pedoman/panduan dan standar prosedur opersional
yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi, visi misi,
komitmen dan tata nilai Puskesmas Lut Tawar.
URAIAN TUGAS :
1. Puskesmas membuat rencana dan program penanganan
kedaruratan dan program menanggapi bila terjadi kedaruratan
komunitas, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya.
Rencana tersebut berisikan proses untuk :
a. Menetapkan jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya,
ancaman dan kejadian
b. Menetapkan peran Puskesmas dalam kejadian tersebut
c. Strategi komunikasi pada kejadian
d. Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan
e. Pengelolaan kejadian klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan
f. Identifikasi dan penugasan peran dan tanggungjawab staf pada
waktu kejadian
g. Proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila
terjadi pertentangan antara tanggungjawab staf secara pribadi
dengan tanggungjawab puskesmas dalam hal penugasan staf
untuk pelayanan pasien.
D. PENGAMANAN KEBAKARAN
URAIAN TUGAS :
1. Puskesmas melaksanakan program untuk memastikan bahwa
seluruh penghuni di puskesmas aman dari kebakaran, asap dan
kedaruratan lainnya ;
2. Puskesmas menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipun
terjadi kebakaran atau asap dengan melaksanakan program antara
lain :
a. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko
kebakaran, seperti penyimpanan dan penanganan secara
aman bahan mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti
oksigen - Bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan
didalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni
pasien
b. Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi
kebakaran
c. Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi
asap (smoke detector), alarm kebakaran, dan patroli
kebakaran,
d. Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti
selang air, supresan kimia (chemical suppressants) atau
sistem penyeburan (spinkler).
3. Puskesmas secara teratur melakukan uji coba pengamanan
kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk
deteksi dini dan penghentian (suppression) dan
mendokumentasikan hasilnya ;
4. Rencana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :
a. Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem
perlindungan dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan
b. Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi
kebakaran atau ada asap.
c. Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari
rencana, dalam jangka waktu 12 bulan
d. Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi
secara efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi
kedaruratan dan
e. Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan
kebakaran sekurang-kurangnya setahun sekali.
5. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan
didokumentasikan;
- LARANGAN MEROKOK
- Puskesmas membuat larangan merokok dengan
menggunakan stiker – stiker disetiap ruangan dan membuat
larangan merokok diperaturan Puskesmas;
- Puskesmas menyusun dan mengimplenmentasikan
kebijakan larangan merokok terhadap pasien, keluarga, staf
dan pengunjung tanpa terkecuali;
- Puskesmas secara teratur melakukan monitoring larangan
merokok kepada setiap pasien, keluarga, staf dan
pengunjung yang kedapatan merokok disekitar lingkungan
Puskesmas. Lingkungan Puskesmas adalah semua Ruang
Unit Kerja yang ada didalam batas Pagar Puskesmas;
- Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang
kedapatan merokok akan diberikan pengarahan dan
masukan oleh tim MFK
- Puskesmas melindungi kesehatan masyarakat, sudah
seharusnya bebas dari asap rokok karena asap rokok dapat
menimbulkan penyakit yang fatal dan penyakit yang dapat
menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
- Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup
atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya.
E. PERALATAN MEDIS
URAIAN TUGAS :
URAIAN TUGAS :
1. Air minum dan listrik yang tersedia 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif, untuk memenuhi
kebutuhan;
2. Puskesmas memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni
Puskesmas dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau
kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik
3. Puskesmas melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum
dan listrik secara teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya
didokumentasikan untuk menghadapi keadaan emergensi tersebut,
puskesmas :
- Mengidentifikasi peralatan, sistem dan tempat yang potensial
menimbulkan risiko tertinggi terhadap pasien dan staf (sebagai
contoh, mengidentifikasi area yang memerlukan pencahayaan,
pendinginan, dan air bersih untuk membersihkan dan
mensterilkan perbekalan)
- Melakukan asesmen dan meminimalisasi risiko dari kegagalan
sistem pendukung di tempat-tempat tersebut
- Merencanakan sumber darurat listrik dan air bersih untuk
tempat tersebut dan kebutuhannya
- Melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber
darurat listrik dan air
- Mendokumentasikan hasil uji coba
- Memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik
dilakukan minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih
sering jika diharuskan oleh peraturan perundangan atau
kondisi sumber listrik dan air. Kondisi sumber listrik dan air
yang mengharuskan peningkatan frekuensi pengujian
meliputi :
a. Perbaikan berulang dari sistem air
b. Seringnnya kontaminasi terhadap sumber air
c. Jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan dan
d. Padamnya listrik yang tak terduga dan berulang
4. Puskesmas melakukan identifikais sistem listrik, limbah, ventilasi,
gas medis dan sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa,
dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan untuk menghindari bahaya.
5. Puskesmas mempunyai proses sistem pemeriksaan yang teratur dan
melakukan pencegahan dan pemeliharaan lainnya. Selama uji coba,
perhatian ditujukan pada komponen kritis (sebagai contoh, swiches
dan relays) dari sistem tersebut.
6. Sumber listrik emergensi dan cadangan diuji coba dalam
lingkungan yang direncanakan dan mensimulasikan beban aktual
yang dibutuhkan. Peningkatan dilakukan sesuai kebutuhan,
misalnya penambahan pelayanan listrik diarea yang punya
peralatan baru.
7. Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air secara
teratur
a. Puskesmas menyusun proses pemantauan kualitas air secara
teratur, meliputi pemeriksaan biologis/biological air yang
digunakan untuk hemodialis.
b. Pemantauan dapat dilakukan oleh staf yang ditunjuk oleh
Kepala Puskesmas, seperti staf dari Kesling.
8. Puskesmas mengumpulkan data hasil monitoring program
manajemen sistem utiliti/pendukung.
- Data tersebut digunakan untuk merencanakan kebutuhan
jangka panjang puskesmas untuk peningkatan atau
penggantian sistem utiliti/pendukung.
- Pemantauan sistem yang esensial/penting membantu
Puskesmas mencegah terjadinya masalah dan menyediakan
informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan dalam
perbaikan sistem dan dalam merencanakan peningkatan atau
penggantian sistem utiliti/pendukung. Data hasil monitoring
didokumentasikan.
G. PENDIDIKAN STAF
URAIAN TUGAS :
A. PERENCANAAN
1.Menetapkan Sumber Daya Manusia dengan berbagai kompetensi.
2.Menetapkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan
persyaratan lain bagi seluruh staf atau dalam menetapkan jumlah
staf atau perpaduan staf yang mendukung Visi, Misi, Tujuan, Nilai
Nilai serta Komitmen Puskesmas.
Persyaratan :
1. Pendidikan minimal D3 Kesehatan
2. Pengalaman bekerja di puskesmas maximal 2 tahun
3. Telah mengikuti pelatihan/sosialisasi tentang standar akreditasi puskesmas
4. Telah mengikuti pelatihan/ workshop/sosialiasasi terkait mutu
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
URAIAN TUGAS :
URAIAN TUGAS :
URAIAN TUGAS :
URAIAN TUGAS :
E. TIM PELAKSANAAN K3
URAIAN TUGAS :
Ditetapkan di : Takengon
Pada tanggal : 01 JUNI 2023
KEPALA UPTD PUSEKSMAS LUT TAWAR
NURAINI