DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jl. Tammauni Pue Ballung Kec. Tobadak Kab. Mamuju Tengah 91563
Telpon 081238269933 Email :rsud.mateng20@gmail.com
TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN KERJA KESEHATAN LAINNYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH
Menimbang :
Mengigat :
0
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013
Tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktek Tenaga gizi
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
370/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar profesi Ahli teknologi
Laboratorium Kesehatan
11. Keputusan Bupati Mamuju Tengah Nomor 11 Tahun 2015 Tentang
Pembentukan organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Mamuju Tengah.
12. Peraturan Bupati Mamuju Tengah Nomor 6Tahun 2018 Tentang
Pembentukan Unit Pelaksan Teknis Daerah Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Mamuju Tengah.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KETIGA Keputusan ini berlaku sejak Tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan di ubah dan di perbaiki
sebagaimana mestinya
Ditetapkan :Tobadak
Pada Tanggal :
Direktur
1
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan terpenting dan perlu dukungan
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Berbagai profesi tenaga kesehatan dengan
perangkat keilmuan masing-masing berinteraksi satu sama lain. Penyelenggara pelayanan
kesehatan rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Untuk
menjaga kualitas mutu pelayanan maka diperlukan standarisasi sesuai penjelasan undang-
undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa rumah sakit wajib memberikan
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti kriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien dengan standar pelayanan rumah sakit.
Tenaga kesehatan lain juga mmemgang peranan penting setalah Dokter,Perawat dan
Bidang tenaga kesehatan lain merupakan tenaga profesinal yang memberikan pelayanan
langsung kepada masyarakat,terutama di era globalisasi perkembangan dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan sangatl berkembang pesat saat ini kualitas pelayanan dapat dicapai
dengan landasan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemberi pelayanan dengan berbasis
pada etik dan moral yang tinggi.
Kualitas pelayanan penunjang yang di berika oleh staf tenaga kesehatan lain sangat
ditentukan oleh semua aspek kompetensi tenaga kesehatan lain dalam melakukan
penatalaksanaan asuhan tenaga ksehatan lain tergantung upaya tenaga nkesehatan lain
memelihara kompetensi seoptimal mungkin.Untuk mempertahankan mutu dilakukan upaya
pemantauan dan pengendalian mutu profesi
Staf Prifesi kesehatan lainnya dalam melaksanakan tugasnya juga harus mamberikan
hak-hak pasien sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan menghasilkan kepuasan pasien
atas pelayanan yang diberikan guna meningkatkan profesionalisme pembinaan etik dan disiplin
tenaga kesehatan serta menjaga mutu pelayanan yang mempunyai pungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan profesi kesehatan lainyamelalui
kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
A. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Sebagai pedoman atau bagi komite kesehatan lain dalam menyelenggarakan kegiatan
untuk meningkatkan profesionalisme bagi tenaga keshatan lain.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terbentuknya persamaan, pemahaman, persepsi dan cara pandang serta paradigma
dalam penyelenggaraan komite kseshatan lain di RSUD Mamuju Tengah.
b. Terselenggaranya komite kesehatan lain RSUD Mamuju Tengah dapat memiliki tata
kelola klinis sesuai dengan etika profesi dan standar oprasional yang berlaku di Rumah
Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah.
2
BAB II
A. Identitas
1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju tengah
2. Kepemilikan : Pemerintah Daerah KabupatenMamuju Tengah
3. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah
4. KelasRumahSakit : Rumah Sakit Umum Daerah KelasTipe D
5. Alamat : Jl. TammauniePueBallung No. 2
6. Email : rsud.mateng20@gmail.com
B. Sejarah RSUD Mamuju Tengah
Berdasarkan Keputusan Bupati Mamuju Tengah Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Mamuju Tengah Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Satelit Kabupaten
Mamuju Tengah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, ditetapkan sebagai RSUD Mamuju Tengah yang
sebelumnya dikenal dengan nama Rumah Sakit Daerah Satelit Mamuju Tengah secara
penuh berlaku efektif sejak tanggal 13 Januari 2015 dan berdasarkan Peraturan Bupati
Mamuju Tengah Nomor 6 tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada
Dines Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah mengatur tentang RSUD Mamuju Tengah
sebagai UPTD pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah yang pelaksanaan
Keungan dan Kepegawaian bersifat otonom dan harus senantiasa berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
RSUD Mamuju Tengah adalah unsure penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kabupaten Mamuju Tengah di bidang pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu
dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan. Rumah
Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah mempunyai tugas pokok: Melaksanakan Pelayanan
Kesehatan (Caring) dan penyembuhan (Curing) penderitaan serta pemulihan keadaan
cacat badan dan jiwa (Rehabilitation), serta melaksanakan upaya rujukan:
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah
sakit. Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah diresmikan pada tanggal 20 oktober
2014. Rumah Sakit Umum Daerah mamuju Tengah pada tahun 2017 telah terakreditasi
untuk kali pertama dengan predikat perdana bintang satu, dengankelas (tipe D).
C. Sumber Daya Manusia
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah adalah milik Pemerintah Kabupaten Mamuju
Tengah yang terletak di Jalan Tammaunie Pue Ballung No. 2 Kabupaten Mamuju Tengah.
Lahan yang dimiliki RSUD Mamuju Tengah seluas 6000 m. Untuk menunjang operasional
3
pelayanan di Rumah Sakit, terdapat beberapa gedung penunjang dimana dari seluruh
bangunan utama dengan luas seluruh bangunan 2870 m.
RSUD Mamuju Tengah saat ini mempunyai kapasitas tempat tidur, dengan rincian sebagai
berikut :
Jumlah Tempat
No Jenis Tempat Tidur
Tidur
1 VIP A 1
2 VIP B 1
3 Kelas I 8
4 Kelas II 20
5 Kelas III 66
6 Isolasi 6
7 ICU 4
8 Perinatologi 1
9 Nicu 5
10 Picu 2
Jumlah 114
1.
2. Ruang Cempaka 7. Ruang Asoka
3. Ruang Melati 8. Ruang Perinatologi
4. Ruang Lavender 9. Ruang Perawatan Intensif (ICU)
5. Ruang Edelweis 10. Kamar Bersalin
6. Ruang Tulip
4
Pelayanan Poli KlinikRawat Jalan terdiridari :
5
Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki RSUD Mamuju Tengah pada tahun 2023
berjumlah 401 orang, terdiri dari 47 orang PNS, dan 354 orang Tenaga Kontrak Daerah.
Jumlah SDM RSUD Mamuju Tengah berdasarkan fungsinya secara rinci sebagaimana table
berikut:
Tabel 2. Jumlah Sumber Daya Manusia RSUD Mamuju Tengah Tahun 2023
PNS PTT
NO PENDIDIKAN JUMLAH
L P L P
1 DOKTER UMUM
2 DOKTER GIGI 1 1 0 0 2
DOKTER
3 0 1 8
SPESIALIS 2 5
4 D3 BIDAN 0 9 0 111 120
5 D4 BIDAN 0 5 0 10 15
6 D3 PERAWAT 3 4 18 30 55
7 S.Kep 2 3 2 3 10
8 Ners 2 6 9 27 44
9 D3 FARMASI 1 0 2 6 9
10 D4 FARMASI 0 0 0 1 1
11 S1 FARMASI 0 1 0 4 5
12 APOTEKER 0 2 3 2 7
13 SKM (KESPRO) 0 0 0 1 1
S1
14
SKM(KESLING) 0 0 1 2 3
15 D3 KESLING 1 0 1 4 6
16 SI GIZI 0 1 0 0 1
17 S1 SKM(GIZI) 0 0 0 1 1
18 D3 GIZI 0 0 0 6 6
D3 PERAWAT
19
GIGI 0 0 1 0 1
DIV PERAWAT
20
GIGI 0 2 0 0 2
D3
21
RADIOGRAFER 0 1 0 4 5
22 D3 ANALIS 0 1 3 4 8
23 D4 ANALIS 0 0 1 1 2
24 D3 RMIK 0 0 0 1 1
25 SE 0 0 2 3 5
26 SM 0 0 0 3 3
27 S.Kom 0 0 0 1 1
28 SMA 0 0 1 6 7
29 LAINNYA 0 0 41 31 72
TOTAL 10 37 87 267 401
6
BAB III
1. Visi Rumah Sakit adalah “Terwujudnya RSUD Mamuju Tengah menjadi Rumah Sakit
yang Bermutu, Mandiri dan Berkeadilan dalam rangka mendukung Mamuju Tengah dan
maju sejahtera dalam bingkai lallatassisara”.
2. Misi Rumah Sakit adalah:
a. Peningkatan akses terhadap Sumber Daya Manusia kesehatan yang berkualitas;
b. Peningkatan, pengembangan dan pemeliharaan sarpras dan alat kesehatan dalam
rangka mendukung kualitas pelayanan;
c. Tata kelola Rumah Sakit yang tertib, mandiri dan berkeadilan.
3. Falsafah Rumah Sakit adalah
a. Pasien merupakan insan yang sangat penting bagi Rumah Sakit dan harus
dihormati dan dilindungi hak-haknya.
b. Pasien merupakan insan yang sangat penting bagi Rumah Sakit dan harus
dihormati dan dilindungi hak-haknya.
c. Pegawai Rumah Sakit adalah aset yang sangat berharga oleh karena itu
kesejahteraanya perlu diperhatikan dan dilindungi.
d. Profesionalisme yang didukung dengan budaya kebersamaan, etos kerja yang
tinggi dari karyawan merupakan kunci keberhasilan Rumah Sakit.
e. Pelayanan yang berorientasi kepada pasien mempermudah pengembangan
pelayanan Rumah Sakit yang dapat diterima oleh masyarakat.
f. Pelayanan kepada pasien dilakukan secara manusiawi.
4. TujuanRumahSakit
a. Terselenggaranya pelayanan yang berkualitas dan terjangkau dengan
memperhatikan masyarakat kurang mampu.
b. Menjadikan RSUD Mamuju tengah sebagai pilihan utama masyarakat Mamuju
Tengah dan sekitarnya mendapatkan pelayanan lanjutan.
c. Terpenuhinya kebutuhan atas pelayanan, sarana dan prasarana Rumah akit yang
modern, sesuai standard dan klasifikasi RS.
d. Tercapainya kesinambungan sarana dan prasarana modern guna mendukung
pelayanan bermutu dan terakreditasi.
e. Terselenggaranya pembinaan kompetensi dan karakter karyawan yang
berkepribadian secara berlanjutan.
f. Terbangunnya system pengelolaan yang professional, transparan, dan akuntabel.
g. Terpenuhinya imbalan kerja karyawan sesuai kinerja dan profesionalitas.
7
BAB IV
8
BAB IV
Ketua : Salmawati,A.Md.Rad
: Nirwati.AMG
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
DIREKTUR
s
Sekertaris
Muhraini, AMG
Nipppk.199307192023212005
Ketua Sub Komite Ketua Sub Komite Mutu Profesi Ketua Sub KomiteEtik dan
Kredensialing Apt.Sohra Rahayu, S. Farm disiplin profesi
Diayul Haq, Amd Kes Nipppk.199201072023212001 Salmawati, Amd Rad
Nipppk: 19960404202321001 Nip. 198009232011012007
Anggota Anggota
Anggota
Oetari Yunita, S.Gz Muh.fiqih febriyawan, Amd Rad
Silahuddin, Amd KG
Nip. 199206212019032016 Nipppk.199302142023211001
Nipppk.199202182023211003
Nur Adha T, S.Tr Kes Ilham Wahyudi, Amd.KL
Nirwati, AMG
Nipppk. 199604302023212010 Nip.1904132019032016
Nipppk.198601202023212002
10
BAB V
URAIAN TUGAS
1. Ketua Komite tenaga kesehatan dipilih pada pemilihan langsung oleh anggota
secara periodik yang diselenggarakan setiap 3 tahun selanjutnya diajukan dan
disetujui oleh Direktur.
2. Ketua tenaga kesehatan adalah karyawan tetap.
3. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan ketua sebelum masa jabatannya
berakhir, masa kekosongan tesebut di isi oleh sekretaris.
4. Tugas Ketua Komite Tenaga kesehatan adalah :
a. Menyelenggarakan komunikasi yang efektif dan mewakili pendapat
kebijakan, laporan, serta kebutuhan, dan kelompok bertanggung jawab
kepada seluruh Staf tenaga kesehatan.
b. Menyelenggarkan dan bertanggung jawab atas semua risalah rapat yang
diselenggarakan ketua Komite tenaga kesehatan.
b. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh direktur dan Sub Komite
lainnya.
c. Menentukan agenda setiap rapat Komite tenaga kesehatan.
11
C. SUB KOMITE TENAGA KESEHATAN
a. Tujuan
Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga tenaga
kesehatan yang memberikan asuhan tenaga kesehatan benar kompeten
dan etis.
b. Tugas dan wewenang
Tugas sub komite kredensial adalah :
1) Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang
karir, berdasarkan masukan dari kelompok staf non keperawatan.
2) Melakukan assesmen dan pemeriksaan :
a) Kompetensi
b) Status kesehatan
c) Perilaku
d) Etika profesi
c. Keanggotaan
d. Mekanisme kerja
12
2) Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria : pendidikan, lisensi,
prestasi penjagaan dan peningkatan mutu pelayanan tenaga
kesehatan, status personal, status kesehatan serta tidak pernah
terlihat dalam tindak kriminal dan kekerasan jika melakukan praktik
mandiri, jelaskan pola praktik dan implementasinya.
3) Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan dengan
memberikan rekomendasi kepada komite tenaga kesehatan
4) Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan secara berkala
5) Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di
tetapkan.
13
8) Mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah, pelatihan di luar RS bagi
tenaga kesehatan sesuai area praktik pada setiap level jenjang
karir.
9) Memfasilitasi proses pendampingan “couch” (preceptorship/
mentorship) selama melaksanankan praktik tenaga kesehatan.
10) Mengidentifikasi perubahan-perubahan kompetensi
berdasarkan fakta melalui kaji ulang. Kewenangan sub komite
mutu profesi adalah; assesmen, mempertahankan dan
mengembangkan mutu profesi setiap tenaga tenaga kesehatan.
c. Keanggotaan
Sub komite mutu profesi terdiri dari sekurang-kurangnya ketua dan
anggota. Dibantu oleh tenaga kesehatan yang di beri wewenang untuk
melakukan asesmen kompetensi tenaga kesehatan.
Setiap tenaga kesehatan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
memberikan asuhan dengan menerapkan standar pelayanan, prosedur
operasional serta menerapkanetika profesi dalam praktiknya.
Profesialisme tenaga tenaga kesehatan dapat ditingkatkan dengan
melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan
nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Penegakan disiplin profesi dan
14
pembinaan etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan
dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan tenaga kesehatan yang
diberikan benar-benar menjamin pasien akan aman dan mendapat
kepuasan.
a. Tujuan
2) Membuat keputusan
15
3) Memberikan tindakan disiplin profesi tenaga kesehatan berupa
teguran, penugasan peringatan tertulis, pembatasan sampai
pencabutan wewenang klinis, sementara atau selamanya, serta
bekerja dibawah supervisi dari tenaga kesehatan yang memiliki
kewenangan.
16
BAB VI
Komite kesehatan lain mendapat arahan dari direktur tentang rencana pelaksanaan
program komite kesehatan lain dan melaporkan hasil program kerja kepada direktur agar
dapat memberikan tindak lanjut terhadap rencana program kerja komite kesehatan lain.
B. Tata hubungan kerja komite kesehatan lainnya meliputi hubungan kerja internal.
Tata hubungan kerja external adalah pengaturan hubungan kerja antar komoite-
komite dalam suatu organisasi dengan komite-komite lain dan semua instalasi/unit di luar
komite tersebut hubungan kerja dengan komite dan semua Instalasi/unit dapat berupa
kerjasama lintas program kerja ataupun diluar program kerja.
17
b) Komite Keperawatan
c) Komite PPI
d) Komite PMKP
e) Komite K3RS
a) Bagian Manajemen
b) Bagian Umum Dan Administrasi
c) Bagian Pendidikan dan pelatihan
d) Bagian pengadaan
DIREKTUR
SEMUA INSTALASI/UNIT
BAGIAN
18
BAB VIII
PERTEMUAN /RAPAT
Rapat bulanan komite kesehatan lain dieselenggarakan minggu kedua pada hari senin
dengan tujuan:
Rapat Incedental Rapat yang di selenggarakan jika sewaktu-waktu ada hal-hal atau kejadian
yang perlu dirapatkan oleh anggota komite kesehatan lain dan staf serta pimpinan
instalasi /unit yang terkait bila diperlukan.
Rapat triwulan di komite kesehatan lainnya dilakukan setiap 3 bulan sekaili pekan terakhir
dengan tujuan :
1. Untuk memantau kinerja masing-masing tugas dari sub bagian komite kesehatan
lainnya .
2. Mengatasi kesulitan ,kendala ,kekurangan , dan ketidak puasan pelayanan komite
ksehatan lainnya.
3. Untuk tempat/wada diskusi dalam bidang kredensialing.
4. Sebagai tempat peningkatan sumber daya manusia dalam pelayanan yang optimal
sesuai dengan profesinya masing-masing.
Program kerja komite tenaga kesehatan lain dibuat untuk memantau dan menilai mutu serta
kewajaran asuhan terhadap pasien dan memecahkan masaalah yang terungkap. Untuk
dapat menghasilkan pelayanan yang bermutu,maka penting bagi rumah sakit untuk
melakukan pengawalan terhadap tenaga kesehatan lain agar dalam memberikan asuhan
kepada pasien dapat tetap berfokus pada standar profesi dan standar oprasional yang
berlaku di rumah sakit.
19
BAB IX
PELAPORAN
Pelaporan kegiatan komite kesehatan lain di buat untuk memantau dan menilai mutu
pelayanan serta asuhan terhadap pasien dan memecahkan masalah-masalah yang
terungkap, untuk dapat menghasilkan pelayanan yang bermutu,maka penting bagi rumah
sakit melakukan pengawalan terhadap tenaga kesehatan lain agar dalam memberikan
asuhan kepada pasien dapat tetap berfokus pada standar profesi dan standar prosedur
oprasional yang berlaku di rumah sakit.
Laporan harian
Pelaporan mengenai tindak lanjut hasil rapat sebelumnya serta diskusi kendala dan
hambatan dalam penyelesaian tugas masing-masing sub komite dan penyelesaian
masaalah-masalah apabila tedapat kejadian yang tidak dinginkan maka Pelaporan di
lakukan pada saat rapat rutin komite tenaga kesehatan lain di hadiri oleh seluruh anggot staf
tenaga kesehatan lain.
Laporan bulanan
Laporan mengenai hasi dokumen yang telah dibuat dengan kegiatan yang telah dilalukan
setiap bulan. Laporan dilakukan oleh komite tenaga kesehatan lain Kepada Direktur sebagai
Rekomendasi.
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan merupakan evaluasi dari seluruh kegiatan dilakukan setiap tahun dengan
memperhatikan pencapaian target melalui tim komite kesehata lain>kegiatan secara
keseluruhan termasuk pelaporan tentang penilaian kinerja para anggota/staf tenaga
kesehatan lain.
20