Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS PROFIL

KINERJA DAN PROGRAM POKOK UPT PUSKESMAS BENDO


KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

Oleh :
Basuki Pratama P Gunawan Ega Pratama
Ainindya Riski Salwatilah Badar P
Pingkan Nuralbaniah Iska Evifa A. K
Pramayoni Lusi Puspitaningrum
Dwiky Primandani Lyana Anggun M
Erna Daniaty Anjas Aldhaniar B
Elita Indah Dikki Suryo P
Sri Wahyuningtyas K Fitri Sri Indah
Lia Purnasari Mega Nurul Anwar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Keperawatan Komunitas Profil Kinerja dan Program Pokok Kerja
Puskesmas Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Sebagai salah satu syarat
dalam pemenuhan Tugas Praktik Pendidikan Profesi Ners Departemen
Keperawatan Komunitas, yang dilaksanakan pada,

Kediri, 04 November 2022


Mengetahui
Dosen Suprvisor Kepala Puskesmas

Andika Siswoaribowo, S.Kep.,Ns.,M.Kep Prima Maulidiana, S.Kep.,Ns

Ketua Kelompok

Gunawan Ega Pratama


NIM. 202106084
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
yang berlimpah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Keperawatan Komunitas
Profil Kinerja dan Program Pokok Kerja Puskesmas Bendo Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Di Dalam penyelesaian laporan ini kami mendapatkan bimbingan serta dukungan


dari banyak pihak yang turut membantu, maka dari itu kami menyampaikan rasa
hormat dan banyak terimakasih kepada:

1. Ita Eko Suparni, S.SiT., M.Keb., selaku Ketua Stikes Karya Husada
Kediri.
2. Farida Hayati, S.Kep., S.Kep., selaku Ketua Progam Studi Sarjana
Keperawatan Stikes Karya Husada Kediri.
3. Andika Siswoaribowo, S.Kep.,Ns.,M.Kep Selaku pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis. Amin

Pare, 04 November 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,
salah satunya dapat dicapai dengan tersedianya / terjangkaunya fasilitas
pelayanan kesehatan yang bermutu. Puskesmas adalah salah satu
kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan dan membina peran serta masyarakat dengan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan harus diupayakan


agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta pelayanan
yang diberikan harus benar-benar (customer oriented) dengan
mengutamakan kepuasan dan kenyamanan masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang diberikan di puskesmas merupakan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh meliputi kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan),
promotif (peningkatan kesehatan), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

Salah satu tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan


kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Dalam
hal tersebut, puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat, dan memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh/terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penyusunan Profil Puskesmas Bendo Tahun 2022 yaitu:

a. Tujuan Umum
1. Untuk memberikan gambaran tentang Puskesmas Bendo secara
lengkap baik dari segi sistem pelayanan, manajemen, fisik,
program, hasil kegiatan dan sebagainya.
2. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dan promosi dalam
rangka peningkatan upaya pelayanan.
b. Tujuan Khusus

1. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif


bagi masyarakat.

2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya


kesehatan promotif dan preventif.

3. Terselenggaranya lokakarya mini sebagai forum penggerakan


pelaksanaan

4. Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan


yang bersifat promotif dan preventif.

5. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya kesehatan


promotif dan preventif
BAB 2
DESKRIPSI PUSKESMAS
2.1 Identitas Puskesmas
2.1.1 Identitas
a. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Bendo

Tipe Puskesmas : Non Perawatan

Nomor Kode Puskesmas : P35.06.14.02.02

Alamat : Jl. Soekarno Hatta No.27 Bendo

Kecamatan : Pare

Kabupaten : Kediri

Propinsi : Jawa Timur

No. Telp : (0354) 393114

E-mail : uptdpkmbendo@gmail.com

Website :-

Pimpinan : drg. Sriwulan Nugrahini

Tahun Berdiri : 1979


2.1.2 Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
(drg.Sriwulan Nugrahini)

KEPALA TATA USAHA(Nurkholis


Endah Arnani,S.Sos)

PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN, PRASARANA
DAN PENANGGUNG JAWAB MUTU(dr. Fransiska
ESENSIAL DAN KEPERAWATAN PENANGGUNG JAWAB UKM KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN
PERALATAN(Yulikah,Amd.F Dwi Anggreny)
KESEHATAN MASYARKAT(Wahyu PENGEMBANGAN(Prima LABORATORIUM(dr.Tarsisius PUSKESMAS DAN JEJARING
Sulistyawati, Amd,Keb) Maulidiana N,S,Kep,Nes) Wahyudi) PUSKESMAS(Asnaini arm)
Sulastri, S.ST) KOORDINATOR KESELAMATAN PASIEN(Heny
KOORDINATOR PELAYANAN GIZI UKP(Heny Purwati,Amd,Gz)
KOORDINATOR PELAYANAN Purwati,Amd,Gz)
KOORDINATOR PELAYANAN PROMOSI LANSIA(Roro Peppy
KOORDINATOR JARINGAN(Endah
KESEHATAN(Mega Elang Putri, S.KM) Rosalyn,Amd.Keb.) KOORDINATOR MANAJEMEN
Rahayu,Amd.Keb)
FASILITAS DAN KOORDINATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN(Jerry Ryan INFEKSI(drg.Nur Alim Fatah)(drg.Nur Alim Fatah)
UMUM(dr. Fransiska Dwi Anggreny) Sumartono,Amd,Kes)
KOORDINATOR PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL KOORDINATOR JEJARING(Endah
KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN
KOMPLEMENTER(Jerry Ryan Rahayu,Amd.Keb)
LINGKUNGAN(Jerry Ryan
Sumartono,Amd,Kes) KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO(dr. Fransiska
Sumartono,Amd,Kes) KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN
Dwi Anggreny)
KESEHATN GIGI DAN MULUT(drg.Nur Alim
Fatah)
KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN KOORDINATOR AUDIT INTERNAL(Asnaini Sulastri,
KELUARGA UKM(Wahyu JIWA(Prima Maulidiana S.ST)
Sulistyawati,Amd,Keb.) N,S,Kep,Nes) KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN
KELUARGA UKP(Asnaini Sulastri, S.ST)
KOORDINATOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Medha Estu Fitria, S.KM
KOORDINATOR PELAYANAN GIZI
UKM(Heny Purwati,Amd,Gz)
KOORDINATOR PELAYANAN GAWAT
DARURAT(dr.Fransiska Dwi Anggreny)
KOORDINATOR MUTU KEPEMIMPINAN MANAJEMEN
PUSKESMAS (KMP), UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENDO (UKM) DAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN DAN
KOORDINATOR PELAYANAN PENCEGAHAN PENUNJANG (UKPP)(dr. Fransiska Dwi Anggreny)
DAN PENGANDALIAN PENYAKIT(Merry KOORDINATOR PELAYANAN
Kartikaningtyas,S,Kep.Nes) PERSALINAN(Komsiyah, Amd. Keb)
SRIWULAN NUGRAHINI KOORDINATOR PENANGANAN KELUHAN DAN
PENINGKATAN KEPUASAN MASYARAKAT(Mega Elang
KOORDINATOR PELAYANAN Putti, S.KM)
KOORDINATOR KEFARMASIAN(Dwi Rahma
KEPERAWATAN KESEHATAN
Wati, S.Fam,.Apt),
MASYARAKAT(Prima Maulidiana
N,S,Kep,Nes)
(Prima Maulidiana N,S,Kep,Nes)
KOORDINATOR LABORATORIUM(Ratna
Rolitawati,A.Md.An.Kes
2.2 Wilayah Kerja Puskesmas
2.2.1 Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Bendo yaitu :
a. Sambirejo
b. Sumberbendo
c. Darungan
d. Bendo
e. Pelem
Keseluruhan jumlah desa tersebut dapat dijangkau oleh kendaraan roda 2
maupun roda 4.

2.2.2 Batas Wilayah


a. Sebelah Utara : Desa Sekoto
b. Sebelah Timur : Desa Gedangsewu
c. Sebelah Selatan : Desa Sumberpetung
d. Sebelah Barat : Desa Adan-adan
2.2.3 Data Geografis
1. Keadaan Geografis
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Bendo berada di Kecamatan
Pare Kabupaten Kediri
Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
e. Sebelah Utara : Kabupaten Jombang
f. Sebelah Timur : Kabupaten Malang
g. Sebelah Selatan : Kabupaten Tulungagung
h. Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk
Kecamatan Pare termasuk wilayah geografis kabupaten yang
merupakan bagian wilayah kerja pembantu Bupati di Pare yang terdiri
dari 5 Desa dan terletak di bagian sebelah Timur wilayah Kabupaten
Kediri dengan ketinggian 72 m dari permukaan laut. Luas wilayah
Puskesmas Bendo 20,99 km2 dengan dataran rendah 100%.

2.2.4 Peta Wilayah


BAB 3
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
3.1 Data Kependudukan
3.1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan umur
Jumlah penduduk pada wilayah kerja puskesmas bendo tahhun 2022
sejumlah 35.266 jiwa, yang terdiri dari penduduk usia 0-1 tahun 1066 jiwa,
usia 2-4 tahun sebanyak 2089 jiwa, usia 5-6 tahun sebanyak 1019 jiwa, usia
7-14 sebanyak 4381 jiwa, usia 15-64 tahun sebanyak 24305 dan penduduk
usia <65 sebnyak 2406 jiwa. Jumlah dan distribusi penduduk di wilayah
kerja puskesmas Bendo dapat dilihat pada table di bawah.
No DESA Jumlah Jiwa menurut Kelompok Umur

0-1 2-4 5-6 7-14 15-64 > 65 TOTAL

1. Pelem 354 695 339 1459 8094 805 11.746

2. Bendo 158 310 150 650 3597 349 5.214

3. Darungan 163 319 156 669 3718 370 5.395

4. Sumberben 174 342 167 716 3973 396 5.768


do

5. Sambirejo 217 423 207 887 4923 486 7.143

JUMLAH 1066 2089 1019 4381 24305 2406 35.266

3.2 Tugas pokok dan Fungsi


Tugas pokok dan fungsi kelompok jabatan fungsional UPTD Puskesmas
Bendo dapat dilihat pada tabel III.1 berikut.
JABATAN
NO URAIAN TUGAS
FUNGSIONAL
1 Dokter 1. Membantu kepala puskesmas dalam
menyelenggarakan fungsi-fungsi puskesmas
2. Memberikan bimbingan teknis dan rujukan
medik serta kesehatan kepada staf
puskesmas
3. Mengkoordinir dan membimbing peran
serta masyarakat dan penyuluh kesehatan
masyarakat oleh staf puskesmas
4. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan
penderita sesuai jadwal dan pemeriksaan
rujukan medis gawat darurat
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

2 Dokter Gigi 1. Penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan melalui advokasi kesehatan gigi,
kampanye kesehatan gigi
2. Pemberdayaan masyarakat dengan promosi
kesehatan gigi, pembentukan UKGMD,
serta pemberdayaan UKGS
3. Pelayanan kesehatan yang meliputi
konsultasi kesehatan gigi, ekstrasi gigi
anak, ekstrasi gigi dewasa, pengobatan
jaringan lunak, tumpatan gigi dasar,
perawatan pulpa, scalling sederhana, insisi
abses
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

3 Bidan 1. Melaksanakan pelayanan KIA serta KB


sesuai dengan standar yang ditetapkan
2. Mencatan kegiatan pada kartu ibu, KMS ibu
hamil, kartu anak, KMS balita, dan kartu
KB
3. Mencatan pada register kunjungan dan
register kohort KIA dan KB
4. Memberikan imunisasi TT pada ibu hamil
5. Memasang / melepas IUD dan memberikan
pil serta kontrasepsi lainnya
6. Memasang / melepas implant dibawah
pengawasan dokter puskesmas
7. Merujuk ibu hamil dengan resiko kepada
dokter puskesmas
8. Merujuk kelainan pada balita dan akseptor
KB pada dokter puskesmas
9. Menyusun laporan bulanan kegiatan KIA
dan KB
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

4 Bidan Desa 1. Melaksanakan kegiatan puskesmas di desa


wilayah kerjanya berdasarkan urutan
prioritas masalah kesehatan yang dihadapi,
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
dan diberikan
2. Menggerakkan dan membina masyarakat
desa di wilayah kerjanya agar tumbuh
kesadarannya untuk dapat berperilaku hidup
sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di rumah-rumah, menangani
persalinan, pelayanan keluarga berencana,
dan pengayoman medis kontrasepsi
4. Menggerakkan dan membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan dengan
melakukan penyuluhan kesehatan yang
sesuai dengan permasalahan kesehatan
setempat
5. Membina dan memberikan bimbingan
teknis kepada kader serta dukun bayi
6. Membina kelompok dasa wisma di bidang
kesehatan
7. Membina kerjasama lintas program, lintas
sektoral, dan lembaga swadaya masyarakat
8. Melakukan rujukan medis maupun rujukan
kesehatan ke puskesmas kecuali dalam
keadaan darurat harus dirujuk ke fasilitas
kesehatan lainnya
9. Mendeteksi secara dini adanya efek
samping dan komplikasi pemakaian
kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit
lain dan berusaha mengatasi sesuai dengan
kemampuan
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang - undangan

5 Perawat 1. Menyiapkan klinik pengobatan umum


termasuk cedera karena kecelakaan
2. Menyiapkan kebersihan dan semua
kebutuhan pelayanan di poliklinik serta
mensterilkan alat kedokteran yang
diperlukan
3. Melakukan anamnesa dan mencatat pada
kartu pasien dan register pengobatan serta
memanggil pasien sesuai urutan untuk
diperiksa dan diobati oleh dokter. Apabila
dokter tidak ada di tempat, sesuai perintah
dokter dapat melakukan pemeriksaan dan
pengobatan orang sakit
4. Melakukan perawatan kepada penderita
sesuai dengan kebutuhan
5. Memberikan suntikan kepada penderita
sesuai perintah dokter dengan spuit jarum
yang steril. Sedangkan spuit dan jarum yang
telah dipakai tidak boleh dipakai untuk
penderita lain
6. Mencatat semua kegiatan yang dilakukan
dan dilaporkan kepada atasannya
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan
6 Perawat Gigi 1. Menyiapkan kebersihan dan semua
kebutuhan pelayanan di poliklinik gigi serta
mensterilkan alat kedokteran yang
diperlukan
2. Melakukan anamnesa dan mencatat pada
kartu pasien dan register pengobatan serta
memanggil pasien sesuai urutan untuk
diperiksa dan diobati oleh dokter
3. Melakukan pencatatan semua kegiatan
UKGS untuk dilaporkan pada atasannya
setiap bulan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

7 Petugas 1. Advokasi program kesehatan kepada camat


Penyuluh dan dinas terkait
Kesehatan 2. Melalui camat, TP, PKK, dan ormas yang
Masyarakat ada di kecamatan melakukan penggerakan
kampanye PHBS
3. Revitalisasi posyandu, mendorong
dibentuknya polindes oleh masyarakat dan
pemanfaatannya
4. Membimbing LSM / ORMAS untuk ikut
aktif berperan dalam promkes
5. Melatih kader posyandu untuk
meningkatkan PHBS
6. Menyusun materi penyuluhan atas indikasi
masalah kesehatan prioritas dan potensi
setempat
7. Penyuluhan terhadap pengunjung
puskesmas, dinas terkait, dan ORMAS
8. Penyuluhan individu, kelompok di luar
gedung puskesmas dalam kaitannya dengan
program prioritas puskesmas
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

8 Petugas 1. Menggerakkan masyarakat dan lintas


Sanitarian sektoral terkait dalam pemantauan kualitas
(Kesling) air bersih
2. Menggerakkan masyarakat / LSM / dinas
terkait dan ORMAS dalam penyehatan
perumahan dan pemukiman
3. Mendorong masyarakat dan dinas terkait
dalam gerakan DPKL
4. Melatih kader dalm membina kelompok
masyarakat dalam penyehatan air,
perumahan, jamban keluarga, dan SPAL
5. Pelatihan masyarakat dalam upaya
kesehatan lingkungan
6. Kemitraan dengan LSM untuk
pembangunan dan rehabilitasi serta
pengembangan tehnologi tepat guna sarana
sanitasi secara mandiri
7. Mengambil sampel air bersih dari keluarga
rawan kesling untuk diperiksa di
laboratorium
8. Pemeriksaan HS TTU secara berkala
9. Memberikan konsultasi sanitasi kepada
masyarakat / menyelenggarakan klinik
sanitasi
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

9 Petugas 1. Mendorong masyarakat dan lintas sektoral


Nutrisionist dalam program UPGK
(Gizi) 2. Pemantauan status gizi oleh kader dan
dianalisis secara lintas sektoral dalam
rangka UPGK
3. Mengembangkan SKPG untuk mencegah
dan menanggulangi masalah gizi di
kecamatan
4. Melatih kader dalam penemuan, mengelola,
dan memberikan PMT serta merujuk kasus
KEP ke puskesmas
5. Melatih kader dalam membina keluarga
dalam pola menu seimbang
6. Melatih kader dalam revitalisasi posyandu
7. Pemberian tablet besi untuk ibu hamil
8. Pemeriksaan pelayanan dan rujukan ibu
hamil KEP dan KEK
9. Pelayanan konsultasi gizi
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

10 Petugas 1. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium


Laboratorium sesuai dengan permintaan dari dokter / BP /
KIA
2. Menyusun rencana kebutuhan reagen setiap
tahun
3. Melaksanakan pemeriksaan BTA pada
sputum tersangka TBC
4. Melakukan pencatatan semua kegiatan
untuk dilaporkan pada atasannya setiap
bulan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

11 Petugas 1. Menyusun rencana kebutuhan obat setiap


Pengelola Obat tahun
2. Mengajukan permintaan obat ke Gudang
Farmasi melalui Kepala UPTD Puskesmas
setiap bulan
3. Membuat pembukuan obat
4. Melayani pendistribusian obat
5. Meracik obat sesuai dengan resep dokter
untuk diberikan kepada pasien
6. Memberikan penyuluhan cara meminum
obat kepada pasien
7. Menyusun laporan pemakaian obat sesuai
buku petunjuk
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan langsung sesuai dengan peraturan
perundang – undangan

Tugas pokok dan fungsi staf UPTD Puskesmas Bendo dapat dilihat pada
tabel III.2 berikut ini.

Tabel III.2 Tugas Pokok dan Fungsi Staf UPTD Puskesmas Bendo
N
JABATAN URAIAN TUGAS
O

1 Bendahara 1. Menyelenggarakan tata usaha administrasi


keuangan UPTD Puskesmas
2. Menyusun laporan keuangan UPTD
Puskesmas
3. Bertanggung jawab terhadap keluar masuk
keuangan UPTD Puskesmas
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

2 Petugas 1. Melaksanakan tugas pengetik surat


Administrasi 2. Menyelenggarakan tugas sebagai caraka
Umum dan 3. Membantu protokoler
Administrasi 4. Menyusun, menyimpan, dan menyediakan
Kepegawaian arsip kepegawaian puskesmas
5. Menyusun, menyimpan, dan menyediakan
DP3 pegawai UPTD Puskesmas
6. Membuat dan menyediakan daftar hadir
pegawai UPTD Puskesmas
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

3 Petugas Agenda 1. Menyelenggarakan pencatatan agenda


surat keluar, surat masuk sesuai nomor
agenda surat
2. Mendistribusikan surat keluar dan surat
masuk sesuai disposisi
3. Mengendalikan nomor agenda surat keluar
dan surat masuk
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

4 Petugas Arsip 1. Menyelenggarakan kendali surat keluar,


surat masuk
2. Menyimpan arsip surat keluar maupun
surat masuk
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

5 Pengurus dan 1. Menyelenggarakan administrasi aset


Penyimpan UPTD Puskesmas
Barang 2. Menyusun laporan aset UPTD Puskesmas
3. Menyusun kartu inventaris ruangan
4. Mencatat barang masuk dan barang keluar
sesuai disposisi
5. Mendistribusikan barang UPTD
Puskesmas
6. Menyimpan barang UPTD Puskesmas
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

6 Petugas Loket 1. Menyelenggarakan tata usaha pendaftaran


pengunjung puskesmas
2. Merujuk pengunjung ke petugas yang
melaksanakan tindak lanjut penanganan
pengunjung
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

7 Petugas 1. Melaksanakan kebersihan UPTD


Kebersihan Puskesmas
2. Bertanggung jawab dan memelihara
terhadap kebersihan UPTD Puskesmas
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

8 Penjaga Malam 1. Melaksanakan jaga malam keamanan


UPTD Puskesmas
2. Bertanggung jawab terhadap keamanan
UPTD Puskesmas
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh atasan langsung sesuai dengan
peraturan perundang – undangan

3.3 Jenis Pelayanan


A. Pelayanan UKPP ( Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Penunjang) :
1. Pelayanan pemeriksaan Umum ( Poli Umum)
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ( Poli Gigi )
3. Pelayanan KIA-KB
4. Pelayanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Kefarmasian
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan TB - Paru
8. Konseling Gizi
9. Konseling Kesehatan Lingkungan
10. Konseling Penyakit Menular

B. Pelayanan UKM Esensial :


1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan lingkungan
3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit ( P2P )
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

C. UKM Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
5. Pelayanan Kesehatan Indera
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
8. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah (UKS)

3.4.1 Data Kesehatan 10 penyakit terbanyak


NO PENYAKIT JUMLAH

1 INFLUENZA 1009

2 HIPERTENSI 475

3 BATUK PILEK BIASA 363

4 GASTRITIS 271

5 DIABETES MELITUS 229

6 SCHIZOPHRENIA 186

7 SAKIT KEPALA LAINNYA 118

8 DIARE 117

9 HEART FAILURE 71
10 OTITIS EKSTERNA 38

3.4.2 Hasil Kinerja Puskesmas

No Indikator Target Capaian Masalah

UKM ESENSIAL

1. PROMKES

a. Rumah Tangga 20% 16,0% banyak yang


yang dikaji tidak mengisi
link survey dan
tidak ada
sosialisasi
pengiisan link
survey

b. Rumah Tangga 63% 9,5% masih banyak


Sehat yang RT yang
memenuhi 10 merokok, tidak
indikator PHBS melakukan
aktifitas fisik,
dan jarang
mengkonsumsi
buah&sayur

c. Kegiatan 100% 6,4% tidak dilakukan


intervensi pada penyuluhan
kelompok seluruhnya
Rumah Tangga hanya rumah
tangga saja
yang memiliki
masalah
kesehatan

d. Posyandu 75% 64,3% administrasi dan


Balita PURI peralatan di
(Purnama posyandu masih
Mandiri) belum lengkap
dikarenakan
selama pandemi
posyandu tutup,
D/S rendah,
tidak ada
kegiatan
tambahan

e. Desa/Kelurahan 17% 0% desa masih


Siaga Aktif belum
PURI (Purnama melakukan
Mandiri) kegiatan

2. KESLING

a. Desa/kelurahan 82% 60% Dana bansos


yang sudah ditarik oleh
ODF dinas kesehatan

b. Pelaksanaan 10% 0% taun ini baru odf


Kegiatan STBM 3 desa
di Puskesmas

3. KIA

a. Pelayanan 100% 100% -


Kesehatan
untuk Ibu Hamil
(K1)

b. Pelayanan 100% 78,8% Pendataan


Kesehatan sasaran kurang
untuk Ibu Hamil optimal, status
(K4) kependudukan
tidak sama
antara KTP, KK
dan tempat
domisili,
terlambat
pelaporan,
kehamilan yang
tidak diharapkan

c. Pelayanan 100% 96,9% Laporan


Persalinan oleh terlambat
Tenaga penyebab
Kesehatan (Pn) pulang
melahirkan ke
daerah asal
(rumah orang
tua/luar
wilayah),
ketidaktahuan
atau lupa HPHT
sehingga
kesulitan
menghitung
perkiraan
persalinan

d. Pelayanan 90% 81.2% Laporan


Nifas oleh terlambat
Tenaga penyebab
Kesehatan (KF) pulang
melahirkan ke
daerah asal
(rumah orang
tua/luar
wilayah),
ketidaktahuan
atau lupa HPHT
sehingga
kesulitan
menghitung
perkiraan
persalinan

e. Penanganan 80% 56% Laporan


Komplikasi terlambat
Kebidanan (PK) penyebab
pulang
melahirkan ke
daerah asal
(rumah orang
tua/luar
wilayah),
ketidaktahuan
atau lupa HPHT
sehingga
kesulitan
menghitung
perkiraan
persalinan
f. Pelayanan 100% 100% Terlambat
Keseshatan pelaporan,
Neonatus kunjungan yang
Pertama (KN 1) belum optimal

g. Pelayanan 100% 91,2% Terlambat


Kesehatan pelaporan,
Neonatus 0-28 kunjungan yang
hari (KN belum optimal
Lengkap) (SPM
ke 3)

h. Penanganan 80% 45,6 Terlambat


Komplikasi pelaporan,
Neonatus kunjungan yang
belum optimal

i. Pelayanan 98% 100% Sasaran


kesehatan bayi sekolah di luar
29 hari - 11 wilayah, bila
bulan sudah masuk
sekolah
(PAUD/TK) tidak
dibawa
Posyandu

j. Pelayanan 100% 41,8% Sasaran


Kesehatan sekolah di luar
Balita (0-59 bln) wilayah, bila
(SPM ke 4) sudah masuk
sekolah
(PAUD/TK) tidak
dibawa
Posyandu

k. KB Aktif (CPR) 70% 94,4% -

l. PUS dengan 4T 80% 28,1% Kesadaran ibu


ber KB ber KB rendah

4. GIZI

a. Pemberian 90 81% 78,9% Bumil yang


Tablet Besi ditemukan (K1)
pada Ibu Hamil belum
terkomulatif, ada
bumil yang tidak
melapor karena
alasan tertentu,
misalnya
pernikahan
dibawah umur
dan kehamilan
yang tidak
diinginkan
(under reported)

b. Penimbangan 70% 48,3% Sasaran balita


balita D/S tidak semua
datang ke
Posyandu
karena adanya
pandemi,
posyandu tutup,
Kesibukan ibu
balita,
kesadaran
masyarakat
rendah dan
sasaran TK
tidak tercover

c. Balita naik 82% 29,2% Asupan Gizi


Bbnya (N/D) yang tidak
adekuat,
Sasaran balita
tidak semua
datang ke
Posyandu
karena adanya
pandemi,
posyandu tutup

d. Rumah tangga 84% 81,9% Kurangnya


mengkonsumsi pengetahuan
garam masyarakat
beryodium untuk memilih
garam
beryodium dan
cara
penyimpanan yg
benar (dilakukan
penyuluhan)

e. Bayi usia 6 50% 70,9% Sasaran ibu


bulan mendapat menyusui tidak
ASI Ekslusif semua yang
datang
posyandu,
sedangkan ibu
yang tidak
datang
posyandu belum
tersurvei,
kesadaran untuk
memberikan ASI
Eksklusif
kurang,
kurangnya
dukungan dari
keluarga,
kesibukan ibu
bekerja

5. Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit

a. Pelaksanaan 100% 4,7% Belum dilakukan


kegiatan
Layanan
Rehidrasi Oral
Aktif (LROA)

b. Kasus TBC >81% 100% -


yang ditemukan
dan diobati

c. Presentase 100% 100% -


pelayanan
orang terduga
TBC yang
mendapatkan
pelayanan TBC
sesuai standar
(SPM ke 11)

d. Orang yang 100% 102,3% -


beresiko
terinfeksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan
HIV (SPM ke
12)

e. Angka Bebas >95% 83,6% Penerapan 3M


Jentik (ABJ) Plus masih
belum maksimal
f. Pelayanan 80% 54% skrining tidak
Kesehatan Usia dilakukan
Produktif secara
menyeluruh
hanya dilakukan
di dalam
gedung, selain
itu kegiatyan
posyandu dan
posbindu tidak
aktif

UKM
PENGEMBANGA
N

1. PERKESMAS

a. Cakupan 100% 30,8% pandemi covid


kunjungan rumah

a. Kepala 70% 36,7% pandemi covid


Keluarga (KK)
rawan
kesehatan yang
mendapat
Asuhan
Keperawatan
Keluarga

2. Pelayanan
Kesehatan
Tradisional

a. Pembinaan 50% 22,2% Masih dalam


Penyehat situasi pandemi
Tradisional Covid

3. Pelayanan
Kesehatan Lansia

a. Pelayanan 100% 34,9% Rendahnya


Kesehatan pada tingkat
Usia Lanjut (usia > kehadiran lansia
60 tahun) ( SPM ke di posyandu
7) lansia

UKP.

1. a. Rasio Rujukan <2% 0% Sarana dan


Non Spesialistik Prasarana
( RRNS ) kurang
memadai

b. Pelayanan 100% 2,8% Kurang


Kesehatan koordinasi
Penderita dengan desa
Hipertensi dan bidan desa
(SPM ke 8)

c. Bumil yang >1% 0% 1.Selama


mendapat pandemi tidak
pelayanan direkomendasik
kesehatan gigi an untuk
melakukan
tindakan aerosol
2. tidak memiliki
ruangan
tekanan negatif
3. tidak memiliki
aerosol suction

MUTU

1. Indeks Kepuasan 100% 1,8% Dalam Katergori


Masyarakat (IKM) Baik

2. Survey Kepuasan 80% 42,5% -


Pasien

ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN Target Capaian

1 Lokakarya Mini Dilakukan setiap


Bulanan (Lokmin bulan sekali
bulanan) 12 12

2 Lokakarya Mini Dilakukan setiap


Tribulanan (Lokmin 3 bulan sekali
tribulanan) 4 4

3 Survey Mawas Diri -


(SMD) 10 7

4 Data Sarana -
Prasarana, analisa,
rencana tindak
lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi 10 7

5 Penilaian Kinerja 2 2 Dilakukan


Pegawai penilaian tiap
semester

Survey Keluarga Sehat

Indikator keluarga sehat TARGET Realisasi


(dalam %)

Beberapa orang
Keluarga mengikuti Progra
65 46,63 belum mengikuti
m KB
program KB

Masih ada
beberapa orang
Persalinan ibu di fasilitas pe yang tidak
100 78,33
layanan kesehatan melakukan
persalinan di
faskes

Sebagian besar
Bayi mendapatkan imunisas
100 93,37 bayi sudah
i dasar lengkap
mendapat IDL

Masih ada
beberapa bayi
Bayi mendapatkan ASI Eks
100 89,41 yang tidak
klusif
mendapat ASI
Eksklusif

Masih ada
beberapa balita
Balita dipantau pertumbuha yang tidak
100 90,36
nnya terpantau
pertumbuhanny
a

Beberapa orang
Penderita TB Paru yang ber tidak melakukan
100 25
obat sesuai standard pengobatan
sesuai standar

Mayoritas
penderita HT
Penderita HT yang berobat
100 15,69 tidak minum
teratur
obat (berobat
secara teratur)

Penderita gangguan jiwa be 100 45,95 Penderita gangg


rat, diobati dan tidak ditelant uan jiwa berat
arkan tidak minum
obat teratur

Banyak anggota
Anggota keluarga tidak ada
70 48,85 rumah tangga
yang merokok
yang merokok

Mayoritas
masyarakat di
Keluarga sudah menjadi an wilayah
100 45,81
ggota JKN puskesmas
belum menjadi
anggota JKN

3% masyarakat
Keluarga memiliki akses/me masih ada yang
nggunakan sarana air bersi 100 97,77 belum
h menggunakan
SAB

Ada beberapa
keluarga yang
Keluarga memiliki akses/me belum
nggunakan jamban keluarg 100 92,95 mempunyai
a jamban, tidak
menerapkan
BAB

Hasil Survey Mawas Diri (SMD)

Pelayanan Harapan Kenyataan

Masih banyak
anggota rumah
tangga yang
Merokok 100 48,85 masih merokok

Masih ada
beberapa bayi
yang tidak
mendapat ASI
ASI Eksklusif 100 89,41 Eksklusif

Masih ada
beberapa rumah
tangga yang
jarang
mengkonsumsi
Konsumsi Buah dan Sayur 100 91,2 buah dan sayur

Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Pelayanan Harapan Kenyataan


Vaksinasi Covid 100 88,2 -

Remaja tidak mendapat -


penyuluhan kespro dan
HIV/AIDS 100 81,4

Asi Eksklusif 100 89,41 -

Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM)

Kategori
Unsur Yang Dinilai Target Nilai IKM
Tahun setiap
2021 unsur
Tahun
2021

Persyaratan Pelayanan 3.92 3.14 Baik

Prosedur Pelayanan 4.00 3.20 Sangat Baik

Maklumat Pelayanan 3.78 3.02 Baik

Kecepatan Petugas Loket 3.84 3.07


Baik
dalam Pelayanan

Kecepatan Petugas Apotek 3.78 3.02


Baik
dalam Pelayanan

Kewajaran Biaya/ Tarif 4.03 3.22 Sangat Baik

Kesesuaian Produk Sangat Baik


3.81 3.05
Pelayanan
Kompetensi Pelaksana Sangat Baik
3.87 3.10
Pelayanan Petugas Loket
Kompetensi Pelaksana Sangat Baik
4.10 3.28
Pelayanan Petugas Dokter
Kompetensi Pelaksana Sangat Baik
Pelayanan Petugas 4.00 3.20
Perawat
Kompetensi Pelaksana Sangat Baik
4.10 3.28
Pelayanan Petugas Bidan
Kompetensi Pelaksana Sangat Baik
3.98 3.19
Pelayanan Petugas Apotek
Kompetensi Pelaksana 3.98 3.19 Sangat Baik
Pelayanan Petugas
Laboratorium
Keberadaan Petugas Medis Sangat Baik
(Dokter, Perawat, Bidan) 4.04 3.23
dalam Pelayanan
Keramahan dan Kesopanan Sangat Baik
Petugas (Loket, Medis,
4.10 3.28
Apotek dan Laboratorium)
dalam pelayanan
Penanganan Pengaduan Sangat Baik
4.66 3.73
Pengguana Layanan
Kualitas Sarana Prasarana 4.18 3.35 Sangat Baik

Ketersediaan Sarpras Sangat Baik


Layanan Untuk Masyarakat 3.77 3.01
Berkebutuhan Khusus
Ketersediaan Fasilitas
3.70 2.96 Baik
Untuk Kesetaraan Gender
Kenyamanan Lingkungan
3.97 3.17 Sangat Baik
Kantor
Dalam Kategori
79,63 Baik

Data Epidemiologi (KLB, DBD, Bencana)

100% Dalam Kategori


Penderita DBD 100% Baik

100% Dalam Kategori


PE Kasus DBD 100% Baik

Belum
meratanya
33,4% kader jumantik
dan petugas
Angka Bebas Jentik 95% yang keliling
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

a) Pelayanan Promosi Kesehatan


Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan
sarana kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Untuk itu peranan puskesmas hendaknya tidak lagi menjadi sarana
pelayanan pengobatan dan rehabilitatif saja tetapi juga lebih ditingkatkan pada
upaya promotif dan preventif.
Dalam pengkajian PHBS untuk rumah tangga yang dikaji 20 %, institusi
pendidik yang dikaji 100%, institusi kesehatan yang dikaji 100%, TTU yang
dikaji 100%.
Perilaku hidup bersih dan sehat mencakup perilaku individu dan keluarga
dalam rangka meningkatkan kesehatannya serta perilaku kelompok dan
masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan.
Sedangkan indikator rumah tangga sehat adalah
 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
 Memberikan bayi ASI Ekslusif
 Menimbang bayi dan balita diposyandu
 Bergotong royong untuk tersedianya air bersih
 Menggunakan jamban sehat
 Mencuci tangan dengan sabun
 Melaksanakan PSN
 Makan buah dan sayur tiap hari
 Melakukan aktifas fisik tiap hari
 Rumah bebas asap rokok
Pada tahun 2020 di Bendo terdapat rumah tangga yang berperilaku hidup
bersih dan sehat sebesar 56 KK dari 72 KK. Cakupan rumah tangga sehat
diharapkan akan meningkat dengan adanya keterlibatan yang
berkesinambungan dari lintas sektor dan berbagai komponen masyarakat dalam
memberikan motivasi dan keteladanan tentang budaya perilaku hidup bersih
dan sehat sehingga berkembang dan membudaya di masyarakat.
Dalam peningkatan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai
upaya dijalankan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada
dimasyarakat. Posyandu merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui wadah
keterpaduan lintas sektor dan masyarakat.
Pada tahun 2022 jumlah posyandu diwilayah puskesmas bendo ada 4
posyandu yaitu posyandu lansia 17 kelompok, balita 27 kelompok, jiwa 0 pos
dan posbindu 5 kelompok. Puskesmas dengan posyandu mempunyai kader
posyandu lansia 51 orang kader, balita 140 orang kader, posbindu 21 orang
kader, kesehatan jiwa 5 kader, KPK 5 kader, jumantik 44 kader. Puskesmas
juga mempunyai peran yang sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat
pedesaan lebih-lebih yang masih jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk semua masyarakat.
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pelayanan kesehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas
dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya
promotif, preventif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum,
lingkunagan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan
lainnya terhadap subtansi yaitu, air, udara, tanah, limba padat, cair, gas,
kebisingan, pencahayaan, habitat vector penyakit, radiasi, kecelakaan,
makanan, minuman dan bahan berbahaya.
Kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan terdiri dari:
i. Pengawasan tempat tempat umum diarahkan untuk mengurangi dampak
aktifitas tempat-tempat umum dari segi kesehatan masyarakat. TTU yang
masih kurang dalam pembinaan yaitu 23,9% dari target 88%.
ii. Pengawasan makanan dan minuman program ini bertujuan untuk
meningkatkan jumlah tempat pengelolaan makanan dan minuman yang
memenuhi syarat kesehatan melalui pembinaan /pengawasan dengan
kegiatan kursus penyehatan maksimal-minimal, pemeriksaan industri
maksimal minimal ditoko swalayan dan pasar. TPM yang memenuhi
syarat yaitu 21% dari target 60%.
iii. Air bersih dan sarana sanitasi dasar keluarga yang memiliki akses terhadap
air bersih diartikan sebagai keluarga yang mempunyai kemudahan dalam
memperoleh air bersih dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan. Masih
kurangnya pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) 52,1% dari target 86%.

c) Pelayanan KIA KB
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak Indonesia, system
pencatatan dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain
sebagai alat untuk memantau kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, bayi, dan
balita, juga untuk membuat perencanaan di tahun- tahun berikutnya.
Pada tingkat Puskesmas dan Kabupaten, analisis yang dilakukan adalah menilai
hasil cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan,
kunjungan nifas, penanganan komplikasi obstetric dan neonatal, cakupan
pelayanan KB, kunjungan neonatal, kunjungan bayi dan kunjungan balita.
Termasuk dalam analisis tersebut adalah menentukan prioritas masalah dan
penyelesaiannya. Hasil dari keseluruhan proses tersebut disampaikan pada
sektor-sektor terkait untuk tindak lanjut sesuai dengan tingkat pelayanan di
desa dan kecamatan.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar
derajat kesehatan secara berangsur angsur meningkat, dilaksanakan upaya
pelayanan kesehatan dasar yang merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam memberikan pelayanan secara cepat dan tepat untuk mengatasi
permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat.
Pencapaian pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, apras tahun 2022:
1. Pelayanan ANC
Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten pencapaian
100%. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
pencapain 96,9% dari 100%; Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
pencapaian 81,2% dari 90% , Penanganan koplikasi kebidanan pencapaian
58,1% dari 80%.
2. Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan Neonatus pertama (KN1) pencapaian 92,5% dari 100%
Pelayanan kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) pencapaian 91%
dari 100%, Penanganan komplikasi Neonatus pencapaian 35,7% dari 80%.
Pelayanan kesehatan anak Balita ( 12 - 59 bulan ) pencapain 59,4% dari
83% Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) pencapaian 47,3% dari 100%
Pelayanan PUS dengan 4T ber KB dengan pencapaian 28,1% dari target
80%.
d) Pelayanan gizi
Keberadaan Program Gizi sudah menjadi Hal yang penting Saat ini baik untuk
kegiatan di dalam gedung maupun kegiatan di luar gedung yaitu untuk
menangani permasalahan gizi yang ada di masyarakat baik masalah gizi balita
yaitu gizi kurang dan gizi lebih juga masalah penyakit degeneratif yang banyak
muncul di era zaman sekarang ini.
Kegiatan pelayanan gizi tahun 2022:
Pemberian tablet fe pada ibu hamil pencapaian 78,9% dari 81%. Pencapaian
ASI Eksklusif (E6) 70,9% dari 50%, Pencapaian Balita Naik Berat Badannya
29,2% dari 82,2%, Penimbangan balita D/S dengan pencapaian 48,3% darii
70%, Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium dengan pencapaian
81,9% dari 84%.
e) Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
Pelayanan kesehatan diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit menular maupun tidak
menular meliputi;
i. Program TB
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, maka di poli
P2TB perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua
pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada pasien
pada umumnya dan khususnya pasien poli P2TB puskesmas Bendo,
berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam melakukan pelayanan poli
P2TB harus berdasarkan standar pelayanan Poli P2TB puskesmas Bendo.
Hasil capaian kinerja program TB tahun 2022:
Presentase pelayanan orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar (SPM ke 11) dengan pencapaian 100% dari 100%,
Pencapaian Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 100% dari >81%.
3. Program HIV
Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV (SPM
ke 12) dengan pencapaian 102,3% dari 100%.
4. Program Imunisasi
Program imunisasi merupakan salah satu teknologi yang sangat efektif
dalam mencegah terjadinya PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi) yang secara langsung berhubungan dengan menurunkan angka
kematian bayi dan balita. Imunisasi adalah kegiatan didalam gedung dan di
luar gedung. Pelaksanaan kegiatan imunisasi dijaringan Puskesmas Alun
Alun disesuaikan dengan sarana prasaran dan tenaga yang tersedia.
Kegiatan imunisasi di Puskesmas Alun Alun meliputi pemberian imunisasi
rutin pada bayi (HB0, BCG, Polio I-IV, DPT-HB-HIB I-III, Campak),
Pemberian imunisasi tambahan pada Batita (DPT-HB-HIB, Campak),
Pemberian imunisasi pada anak sekolah, Pemberian imunisasi pada wanita
usia subur (WUS), Pemberian imunisasi pada Jamaah Haji, Pengenalan
Vaksin, Peralatan dan Perawatan Rantai vaksin, Pengelolaan Vaksin,
Perawatan dan Cara Pemantauan Suhu, Perlakuan Terhadap Vaksin Pada
Keadaan Tertentu.
5. Program Diare
Penyakit diare adalah buang air besar lembek atau cair yang frekuensinya
lebih sering dari biasanya. Strategi dalam pemberantasan penyakit diare
adalah pertama dengan tata laksana sesuai standar baik di institusi pelayanan
kesehatan atau di tingkat rumah tangga, kedua melaksanakan manajemen
KLB yang terintegrasi, ketiga melaksanakan upaya pencegahan dan
pemberantasan yang berbasis factor resiko.
Hasil pencapaian kinerja program diare tahun 2022:
Pelayanan diare yang dilakukan puskesmas 117 Orang.
6. Program DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah
kasus cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas.
Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan
dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan
hidup. Tujuan program DBD untuk menurunkan populasi nyamuk penular
Demam Berdarah Dengue (Aedes Aegypti) serta jentiknya dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk
Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) melalui Juru Pemantau Jentik
(Jumantik).

1) Upaya Kesehatan Masyarakat Perkembangan


Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya program kesehatan
masyarakat yang meliputi program yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas,
antara lain:
a) Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)
Pengertian keperawatan kesehatan masyarakat ( perkesmas ) adalah suatu
bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat,
serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif serta berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,
ditujukan kepada individu, keluarga,kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan
yang utuh melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Pelayanan keperawatan keluarga dapat dilakukan melalui pembinaan
perawatan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan (sakit, rawan, atau resiko
tinggi).
Hasil capaian kinerja PERKESMAS tahun 2022:
Rasio Kunjungan Rumah ( RKR) dengan pencapaian 30,8% dari 100%, Kepala
Keluarga (KK) rawan kesehatan yang mendapat Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan pencapaian 36,7% dari 70%.
b) UKS/UKGS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wadah untuk berbagai
program seperti Kesehatan Reproduksi, Gizi, Pencegahan Penyalahgunaan
NAPZA, Pengendalian Penyakit, Penyehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan,
Pengobatan sederhana dan lain – lain. Wadah ini menjadi penting dan strategis,
karena pelaksanaan program melalui UKS jauh lebih efektif dan efisien serta
berdaya ungkit lebih besar.
c) Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga
atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tujuannya yaitu
menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga di puskesmas untuk menunjang
terwujudnya kecamatan sehat. Ruang lingkup kesehatan olahraga meliputi
pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan
menyeluruh melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Hasil capaian kinerja program Kesehatan Olahraga
d) Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat
kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Orang Dengan Masalah
Kejiwaan yang selanjutnya disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas
hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Orang Dengan
Gangguan Jiwa yang selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk
sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia.
Upaya kesehatan jiwa dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
e) Upaya Kesehatan Lansia
Upaya kesehatan lansia adalah salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kepada
lansia yang mengutamakan aspek promotif dan preventif.
Pencapaian kinerja program Upaya Kesehatan Lansia tahun 2022, antara lain:
Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (usia > 60 tahun) dengan pencapaian
34,9% dari 100%
f) Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
Upaya kesehatan gigi masyarakat (UKGM) adalah suatu pendekatan edukatif
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat
dalam pemeliharaan kesehatan gigi, dengan mengintegrasikan upaya promotif,
preventif kesehatan gigi pada berbagai upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat yang berlandaskan pendekatan Primary Health Care (Posyandu,
BKB, Polindes, Poskestren, Taman Kanak-kanak, dsb). Pendekatan ini secara
global dikenal sebagai Primary Oral Health Care Approach.
Tujuan UKGM adalah meningkatka kesadaran, kemauan, kemampuan dan peran
serta masyarakat dan keluarga dalam pemeliharaan kesehatan gigi (self care).
Sasaran UKGM adaah kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi
dan mulut (Bumil, Balita, Apras dan anak sekolah dasar). Agar masyarakat dapat
berperan serta perlu dibekali pelatihan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pembuatan Profil ini dapat memberikan gambaran umum tentang kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Bendo.
2. Profil kesehatan ini merupakan publikasi data dan capaian program
Puskesmas.
3. Profil ini bisa digunakan sebagai acuan capaian kinerja bagi Puskesmas
Bendo agar kedepanya semakin baik.
5.2 Saran
1. Seluruh Pegawai Puskesmas Bendo hendaknya lebih meningkatkan kinerja
dengan meberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna puskesmas dan
masyarakat Bendo secara keseluruhan pada umumnya.
2. Harapan kedepanya Puskesmas melengkapai sarana dan prasarana sesuai
kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai