Oleh :
Basuki Pratama P Gunawan Ega Pratama
Ainindya Riski Salwatilah Badar P
Pingkan Nuralbaniah Iska Evifa A. K
Pramayoni Lusi Puspitaningrum
Dwiky Primandani Lyana Anggun M
Erna Daniaty Anjas Aldhaniar B
Elita Indah Dikki Suryo P
Sri Wahyuningtyas K Fitri Sri Indah
Lia Purnasari Mega Nurul Anwar
Ketua Kelompok
1. Ita Eko Suparni, S.SiT., M.Keb., selaku Ketua Stikes Karya Husada
Kediri.
2. Farida Hayati, S.Kep., S.Kep., selaku Ketua Progam Studi Sarjana
Keperawatan Stikes Karya Husada Kediri.
3. Andika Siswoaribowo, S.Kep.,Ns.,M.Kep Selaku pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis. Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,
salah satunya dapat dicapai dengan tersedianya / terjangkaunya fasilitas
pelayanan kesehatan yang bermutu. Puskesmas adalah salah satu
kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan dan membina peran serta masyarakat dengan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
a. Tujuan Umum
1. Untuk memberikan gambaran tentang Puskesmas Bendo secara
lengkap baik dari segi sistem pelayanan, manajemen, fisik,
program, hasil kegiatan dan sebagainya.
2. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dan promosi dalam
rangka peningkatan upaya pelayanan.
b. Tujuan Khusus
Kecamatan : Pare
Kabupaten : Kediri
E-mail : uptdpkmbendo@gmail.com
Website :-
PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN, PRASARANA
DAN PENANGGUNG JAWAB MUTU(dr. Fransiska
ESENSIAL DAN KEPERAWATAN PENANGGUNG JAWAB UKM KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN
PERALATAN(Yulikah,Amd.F Dwi Anggreny)
KESEHATAN MASYARKAT(Wahyu PENGEMBANGAN(Prima LABORATORIUM(dr.Tarsisius PUSKESMAS DAN JEJARING
Sulistyawati, Amd,Keb) Maulidiana N,S,Kep,Nes) Wahyudi) PUSKESMAS(Asnaini arm)
Sulastri, S.ST) KOORDINATOR KESELAMATAN PASIEN(Heny
KOORDINATOR PELAYANAN GIZI UKP(Heny Purwati,Amd,Gz)
KOORDINATOR PELAYANAN Purwati,Amd,Gz)
KOORDINATOR PELAYANAN PROMOSI LANSIA(Roro Peppy
KOORDINATOR JARINGAN(Endah
KESEHATAN(Mega Elang Putri, S.KM) Rosalyn,Amd.Keb.) KOORDINATOR MANAJEMEN
Rahayu,Amd.Keb)
FASILITAS DAN KOORDINATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN(Jerry Ryan INFEKSI(drg.Nur Alim Fatah)(drg.Nur Alim Fatah)
UMUM(dr. Fransiska Dwi Anggreny) Sumartono,Amd,Kes)
KOORDINATOR PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL KOORDINATOR JEJARING(Endah
KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN
KOMPLEMENTER(Jerry Ryan Rahayu,Amd.Keb)
LINGKUNGAN(Jerry Ryan
Sumartono,Amd,Kes) KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO(dr. Fransiska
Sumartono,Amd,Kes) KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN
Dwi Anggreny)
KESEHATN GIGI DAN MULUT(drg.Nur Alim
Fatah)
KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN KOORDINATOR AUDIT INTERNAL(Asnaini Sulastri,
KELUARGA UKM(Wahyu JIWA(Prima Maulidiana S.ST)
Sulistyawati,Amd,Keb.) N,S,Kep,Nes) KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN
KELUARGA UKP(Asnaini Sulastri, S.ST)
KOORDINATOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Medha Estu Fitria, S.KM
KOORDINATOR PELAYANAN GIZI
UKM(Heny Purwati,Amd,Gz)
KOORDINATOR PELAYANAN GAWAT
DARURAT(dr.Fransiska Dwi Anggreny)
KOORDINATOR MUTU KEPEMIMPINAN MANAJEMEN
PUSKESMAS (KMP), UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENDO (UKM) DAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN DAN
KOORDINATOR PELAYANAN PENCEGAHAN PENUNJANG (UKPP)(dr. Fransiska Dwi Anggreny)
DAN PENGANDALIAN PENYAKIT(Merry KOORDINATOR PELAYANAN
Kartikaningtyas,S,Kep.Nes) PERSALINAN(Komsiyah, Amd. Keb)
SRIWULAN NUGRAHINI KOORDINATOR PENANGANAN KELUHAN DAN
PENINGKATAN KEPUASAN MASYARAKAT(Mega Elang
KOORDINATOR PELAYANAN Putti, S.KM)
KOORDINATOR KEFARMASIAN(Dwi Rahma
KEPERAWATAN KESEHATAN
Wati, S.Fam,.Apt),
MASYARAKAT(Prima Maulidiana
N,S,Kep,Nes)
(Prima Maulidiana N,S,Kep,Nes)
KOORDINATOR LABORATORIUM(Ratna
Rolitawati,A.Md.An.Kes
2.2 Wilayah Kerja Puskesmas
2.2.1 Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Bendo yaitu :
a. Sambirejo
b. Sumberbendo
c. Darungan
d. Bendo
e. Pelem
Keseluruhan jumlah desa tersebut dapat dijangkau oleh kendaraan roda 2
maupun roda 4.
Tugas pokok dan fungsi staf UPTD Puskesmas Bendo dapat dilihat pada
tabel III.2 berikut ini.
Tabel III.2 Tugas Pokok dan Fungsi Staf UPTD Puskesmas Bendo
N
JABATAN URAIAN TUGAS
O
C. UKM Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
5. Pelayanan Kesehatan Indera
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
8. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah (UKS)
1 INFLUENZA 1009
2 HIPERTENSI 475
4 GASTRITIS 271
6 SCHIZOPHRENIA 186
8 DIARE 117
9 HEART FAILURE 71
10 OTITIS EKSTERNA 38
UKM ESENSIAL
1. PROMKES
2. KESLING
3. KIA
4. GIZI
5. Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
UKM
PENGEMBANGA
N
1. PERKESMAS
2. Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
3. Pelayanan
Kesehatan Lansia
UKP.
MUTU
ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN Target Capaian
4 Data Sarana -
Prasarana, analisa,
rencana tindak
lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi 10 7
Beberapa orang
Keluarga mengikuti Progra
65 46,63 belum mengikuti
m KB
program KB
Masih ada
beberapa orang
Persalinan ibu di fasilitas pe yang tidak
100 78,33
layanan kesehatan melakukan
persalinan di
faskes
Sebagian besar
Bayi mendapatkan imunisas
100 93,37 bayi sudah
i dasar lengkap
mendapat IDL
Masih ada
beberapa bayi
Bayi mendapatkan ASI Eks
100 89,41 yang tidak
klusif
mendapat ASI
Eksklusif
Masih ada
beberapa balita
Balita dipantau pertumbuha yang tidak
100 90,36
nnya terpantau
pertumbuhanny
a
Beberapa orang
Penderita TB Paru yang ber tidak melakukan
100 25
obat sesuai standard pengobatan
sesuai standar
Mayoritas
penderita HT
Penderita HT yang berobat
100 15,69 tidak minum
teratur
obat (berobat
secara teratur)
Banyak anggota
Anggota keluarga tidak ada
70 48,85 rumah tangga
yang merokok
yang merokok
Mayoritas
masyarakat di
Keluarga sudah menjadi an wilayah
100 45,81
ggota JKN puskesmas
belum menjadi
anggota JKN
3% masyarakat
Keluarga memiliki akses/me masih ada yang
nggunakan sarana air bersi 100 97,77 belum
h menggunakan
SAB
Ada beberapa
keluarga yang
Keluarga memiliki akses/me belum
nggunakan jamban keluarg 100 92,95 mempunyai
a jamban, tidak
menerapkan
BAB
Masih banyak
anggota rumah
tangga yang
Merokok 100 48,85 masih merokok
Masih ada
beberapa bayi
yang tidak
mendapat ASI
ASI Eksklusif 100 89,41 Eksklusif
Masih ada
beberapa rumah
tangga yang
jarang
mengkonsumsi
Konsumsi Buah dan Sayur 100 91,2 buah dan sayur
Kategori
Unsur Yang Dinilai Target Nilai IKM
Tahun setiap
2021 unsur
Tahun
2021
Belum
meratanya
33,4% kader jumantik
dan petugas
Angka Bebas Jentik 95% yang keliling
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN
c) Pelayanan KIA KB
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak Indonesia, system
pencatatan dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain
sebagai alat untuk memantau kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, bayi, dan
balita, juga untuk membuat perencanaan di tahun- tahun berikutnya.
Pada tingkat Puskesmas dan Kabupaten, analisis yang dilakukan adalah menilai
hasil cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan,
kunjungan nifas, penanganan komplikasi obstetric dan neonatal, cakupan
pelayanan KB, kunjungan neonatal, kunjungan bayi dan kunjungan balita.
Termasuk dalam analisis tersebut adalah menentukan prioritas masalah dan
penyelesaiannya. Hasil dari keseluruhan proses tersebut disampaikan pada
sektor-sektor terkait untuk tindak lanjut sesuai dengan tingkat pelayanan di
desa dan kecamatan.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar
derajat kesehatan secara berangsur angsur meningkat, dilaksanakan upaya
pelayanan kesehatan dasar yang merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam memberikan pelayanan secara cepat dan tepat untuk mengatasi
permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat.
Pencapaian pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, apras tahun 2022:
1. Pelayanan ANC
Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten pencapaian
100%. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
pencapain 96,9% dari 100%; Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
pencapaian 81,2% dari 90% , Penanganan koplikasi kebidanan pencapaian
58,1% dari 80%.
2. Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan Neonatus pertama (KN1) pencapaian 92,5% dari 100%
Pelayanan kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) pencapaian 91%
dari 100%, Penanganan komplikasi Neonatus pencapaian 35,7% dari 80%.
Pelayanan kesehatan anak Balita ( 12 - 59 bulan ) pencapain 59,4% dari
83% Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) pencapaian 47,3% dari 100%
Pelayanan PUS dengan 4T ber KB dengan pencapaian 28,1% dari target
80%.
d) Pelayanan gizi
Keberadaan Program Gizi sudah menjadi Hal yang penting Saat ini baik untuk
kegiatan di dalam gedung maupun kegiatan di luar gedung yaitu untuk
menangani permasalahan gizi yang ada di masyarakat baik masalah gizi balita
yaitu gizi kurang dan gizi lebih juga masalah penyakit degeneratif yang banyak
muncul di era zaman sekarang ini.
Kegiatan pelayanan gizi tahun 2022:
Pemberian tablet fe pada ibu hamil pencapaian 78,9% dari 81%. Pencapaian
ASI Eksklusif (E6) 70,9% dari 50%, Pencapaian Balita Naik Berat Badannya
29,2% dari 82,2%, Penimbangan balita D/S dengan pencapaian 48,3% darii
70%, Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium dengan pencapaian
81,9% dari 84%.
e) Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
Pelayanan kesehatan diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit menular maupun tidak
menular meliputi;
i. Program TB
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, maka di poli
P2TB perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua
pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada pasien
pada umumnya dan khususnya pasien poli P2TB puskesmas Bendo,
berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam melakukan pelayanan poli
P2TB harus berdasarkan standar pelayanan Poli P2TB puskesmas Bendo.
Hasil capaian kinerja program TB tahun 2022:
Presentase pelayanan orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar (SPM ke 11) dengan pencapaian 100% dari 100%,
Pencapaian Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 100% dari >81%.
3. Program HIV
Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV (SPM
ke 12) dengan pencapaian 102,3% dari 100%.
4. Program Imunisasi
Program imunisasi merupakan salah satu teknologi yang sangat efektif
dalam mencegah terjadinya PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi) yang secara langsung berhubungan dengan menurunkan angka
kematian bayi dan balita. Imunisasi adalah kegiatan didalam gedung dan di
luar gedung. Pelaksanaan kegiatan imunisasi dijaringan Puskesmas Alun
Alun disesuaikan dengan sarana prasaran dan tenaga yang tersedia.
Kegiatan imunisasi di Puskesmas Alun Alun meliputi pemberian imunisasi
rutin pada bayi (HB0, BCG, Polio I-IV, DPT-HB-HIB I-III, Campak),
Pemberian imunisasi tambahan pada Batita (DPT-HB-HIB, Campak),
Pemberian imunisasi pada anak sekolah, Pemberian imunisasi pada wanita
usia subur (WUS), Pemberian imunisasi pada Jamaah Haji, Pengenalan
Vaksin, Peralatan dan Perawatan Rantai vaksin, Pengelolaan Vaksin,
Perawatan dan Cara Pemantauan Suhu, Perlakuan Terhadap Vaksin Pada
Keadaan Tertentu.
5. Program Diare
Penyakit diare adalah buang air besar lembek atau cair yang frekuensinya
lebih sering dari biasanya. Strategi dalam pemberantasan penyakit diare
adalah pertama dengan tata laksana sesuai standar baik di institusi pelayanan
kesehatan atau di tingkat rumah tangga, kedua melaksanakan manajemen
KLB yang terintegrasi, ketiga melaksanakan upaya pencegahan dan
pemberantasan yang berbasis factor resiko.
Hasil pencapaian kinerja program diare tahun 2022:
Pelayanan diare yang dilakukan puskesmas 117 Orang.
6. Program DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah
kasus cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas.
Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan
dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan
hidup. Tujuan program DBD untuk menurunkan populasi nyamuk penular
Demam Berdarah Dengue (Aedes Aegypti) serta jentiknya dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk
Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) melalui Juru Pemantau Jentik
(Jumantik).