Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

BEDSIDE MONITOR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Kritis


Dosen pengampu : Ns. Gatot Suparmanto M.Sc.

DISUSUN OLEH :

1. Mega Ayu Dian K.P S20036 (S20A)


2. Nelly Dwi E S20050 (S20A)
3. Gabriel Mutiara S S20099 (S20B)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
2023/2024
BEDSIDE MONITOR
Bedside monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien seperti tanda-tanda pasien, berupa detak jantung nadi, tekanan darah, dan
saturasi oksigen. Dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara nyata, sehingga dapat
diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga (Lee & Aurora, 2011).
Bedside Monitor (BSM) adalah suatu alat yang digunakan untuk memantau vital sign
pasien yang berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperature, dan bentuk pulsa jantung
secara terus menerus. (Jevon Ewens, 2009).
Indikasi
Indikasi pemasangan pasien monitor/ beside monitor adalah pasien dengan krisis atau
kegagalan pada beberapa system tubuh manusia yaitu :
1. Sistem Pernapasan
2. Sistem hemodinamik
3. Sistem syaraf pusat
4. Sistem endokrin dan metabolic
5. Over dosis obat ,reaksi obat dan keracunan.
6. Sistem pembekuan darah, dan infeksi berat (sepsis)
Tujuan
1. Mengkaji keadaan terkini pasien
2. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang telah diberikan pada keadaan pasien dengan
cara mengukur tanda-tanda vital pasien
Parameter bedside monitor meliputi:
1. EKG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung. Dalam pemeriksaan EKG ini
juga meliputi heart rate dalam satu menit
2. Respirasi adalah pemeriksaan irama napas pasien dalam satu menit
3. Saturasi darah/ SpO2 yaitu kadar oksigen yang ada di dalam darah
4. Pemeriksaan tekanan darah
5. Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa.
Alat dan Bahan
1. Set monitor dan aksesoris monitor
2. Handscoon
3. Alcohol swab
4. Perekat 5 elektroda
Sistematika Prosedur
Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam terapeutik.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4. Membuat kontrak waktu, tempat, dan tindakan yang akan dilakukan.
Tahap Orientasi
1. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam terapeutik.
2. Melakukan validasi data.
3. Meminta persetujuan tindakan.
4. Menyampaikan atau menjelaskan tujuan tindakan.Menyampaikan atau menjelaskan
langkah-langkah prosedur.
5. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan
Tahap pelaksanaan
Menurut jevon & Ewents (2013), sistematika prosedur dari pemasangan bedside monitor
yaitu:
1. Cuci tangan
 Mempersiapkan alat
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
keluarga pasien dan pasien
 Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai
2. Mendekatkan alat
 Menghubungkan alat dengan sumber listrik
 Menghidupkan monitor dengan menekan tombol ON, patikan alat hidup dan
dapat digunakan
 Mengatur atau set rentang nilai untuk tekanan darah, HR, RR, suhu, set EKG
yang ditampilkan pada lead II, set rentan nilai SpO2, set volume alarm
 Membuka baju bagian depan pasien
 Memasangkan 5 led elektroda ke perekat elektroda untuk nanti dipasangkan ke
tubuh depan pasien. Lalu pasangkan ke tubuh pasien dengan ketentuan:
 Merah : Bawah klavikula dekstra
 Kuning : bawah klavikula sinistra
 Hijau : bawah costae sinistra
 Menutup baju pasien
 Memasang manset untuk tekanan darah
 Memasang pulse oksimetri pada ibu jari/ jari telunjuk pasien
 Lakukan monitoring, catat hasil monitoring pada lembar perkembangan pasien
 Setelah alat selesai digunakan, matikan dengan menekan tombol ON/OFF
 Lepaskan penghubung daya
 Membersihkan alat-alat
 Cuci tangan
Tahap Terminasi
 Merapikan pasien
 Berpamitan dengan klien/keluarga
 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Unit Terkait
ICU, IGD, IBS, RAWAT INAP
Lampiran Data

SPO2 : 100 %
Saturasi oksigen merupakan nilai yang menunjukkan kadar oksigen dalam darah. Nilai ini
sangat berpengaruh terhadap berbagai fungsi organ dan jaringan tubuh. Pengukuran nilai
saturasi oksigen dapat dilakukan menggunakan alat oxymeter.
SPO2 normal berkisar 95-100 %
Dari hasil monitor diatas Ny.V memiliki kadar oksigen dengan nilai normal yaitu 100%

RR : 36 x/menit
Frekuensi pernapasan merupakan salah satu tanda vital utama tubuh manusia. Ini mengacu
pada jumlah nafas yang diambil dalam satu menit. Laju pernafasan normal pada orang
dewasa yang sehat adalah sekitar 12-20 x/menit.
Dari hasil monitor diatas Ny.V memiliki frekuensi napas lebih dari nilai normal yaitu 36
x/menit (Takipnea)

TD : 142/82 mmHg
Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri selama kontraksi dan
relaksasi jantung. Setiap kali jantung berdetak, ia memompa darah ke arteri, menghasilkan
tekanan darah tertinggi saat jantung berkontraksi. Saat jantung rileks tekanan darah turun.
Tekanan darah normal sistol : kurang dari 120 dan diastol kurang dari 80
Dari hasil monitor diatas Ny.V memiliki Tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan nilai
142/82 mmHg.
MAP
Mean arterial pressure (MAP) merupakan metode pengukuran tekanan arteri, yang digunakan
untuk memeriksa apakah aliran darah tercukupi dengan baik untuk memasok semua organ
dalam tubuh. Dokter biasanya menganggap MAP normal jika hasilnya 70-100 mmHg.
Rumus : (Sistol + (2 x Diastol)) / 3
(142 + (2 x 82)) /3 = (142 + 164) /3
= 306 / 3
= 102 mmHg
Dari hasil perhitungan MAP Ny.V memiliki rata rata tekanan darah dengan nilai dibatas
normal yaitu 102 mmHg

Anda mungkin juga menyukai