PENDAHULUAN
canggih sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis ini
medis. Salah satu dari peralatan medis yang saat ini peranannya sangat
akurat, handal, dan dapat bekerja secara optimal yaitu dengan melakukan
memastikan agar tetap beroperasi dengan baik dan aman (WHO, 2011).
aman, bermutu dan layak pakai . Pemeliharaan peralatan medis yang baik
tersebut kurang dari separuh peralatan yang ada tidak digunakan secara
berlaku, baik itu dari pusat maupun daerah di rumah sakit indonesia.
patien.
fisiologis pasien pada saat itu juga. Pada dasarnya alat Patient monitor
tersebut saling bekerja satu sama lain untuk menciptakan suatu sistem
PATIENT MONITOR ”
rangkaian yang sesuai dengan judul yang telah diajukan. Hal ini
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Cardiorespiratory Monitors
- Patient Monitor
a. Parameter
ECG merupakan pemeriksaan heart rate atau jumlah detak jantung patien
dalam satu menit (Bpm). Secara rinci, ECG memberikan informasi kepada
kita tentang laju denyut jantung, ritme denyut jantung, serta kekuatan dan
2. Respirasi, yaitu pemeriksaan irama nafas patien dalam satu menit. Ini
teratur atau tidak. Dan secara tidak langsung dapat untuk mengetahui
dengan baik atau tidak untuk menerima udara dan menyaringnya untuk
dialirkan seluruh tubuh. Informasi pada Respirasi berkaitan dengan
Saturasi darah (SpO2). Jika angka pada parameter respirasi rendah maka
akan rendah juga angkah pada saturasi darah. Karena jika kita kekurangan
oksigen saat bernafas, maka otomatis transfer oksigen ke dalam darah akan
berkurang.
respirasi.
secara non invasive. Tekanan darah normal orang dewasa adalah 120/80.
seluruh tubuh.
5. Temperatur, yaitu suhu tubuh patien yang diperiksa. Suhu tubuh normal
adalah dengan menusukkan jarum kanula kepada arteri yang tepat. Teknik
ini biasanya digunakan saat akan melakukan operasi. Kanula harus tetap
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah /
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi
ada satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu
biasanya terdapat pada ruang ICU, ICCU, HCU, NICU dan lain-lain.
2.2 Blok Diagram Patien Monitor
3. Baterai charger
c. Backligth
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6 KV),
front-end dan keyboard, alarm, recorder serta interface pada keluaran dan
mini recorder.
e. Keypad
dari sinyal analog yang didapat dari tubuh pasien menjadi sinyal digital
yang dikonversi pada prosesor menjadi informasi yang mudah dibaca oleh
2.4 Pemeliharaan
selalu berada dalam keadaan yang baik. Pengertian lain dari Pemeliharaan
urutan kerja yang harus diikuti. Prosedur tetap pemeliharaan ini ditetapkan
oleh direktur rumah sakit dan disusun berdasarkan service manual dan
keselamatan.
Dengan dilaksanakannya pemeliharaan secara berkala maka akan
METODE PENELITIAN
Yanga bertujuan untuk menganalisa pemeliharaan alat patient monitor, dan juga
bertujuan untuk mengetahui hasil data yang di dapat setelah pengamatan dan
pengambilan kesimpulan
DALAM.
1. Patien Monitor
Merek : Saadat-Malaysia
Type : ALBORZ B9
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prasyarat
1. SDM tersertifikasi.
d. Prosedur Pemeliharaan
posisi ON
11. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form,
hemodinamik.
15. Lepaskan patient cable, strap electrode, chest electrode dan bersihkan.
16. Bersihkan alat. Pastikan bahwa Patient Monitor dalam kondisi baik
a. Pengertian
Prosedur Tetap Pemantauan fungsi Patient Monitor adalah bentuk
dioperasikan.
b. Kebijakan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan fungsi IPS RS.
c. Tujuan
d. Petugas
Teknisi Elektromedis
e. Prasyarat
1. SDM Tersertifikasi.
f. Peralatan
1. Alat Kerja
a. Handy Toolset
2. Alat Ukur
a. Multimeter (terkalibrasi)
c. ECG Stimulator
d. Thermohygrometer (terkalibrasi)
g. Prosedur
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pencatatan
fungsi.
d. Pengemasan
semula.
e. Laporan
a. Pengertian
standar yang berupa cara atau langkah-langkah yang harus diikuti oleh
b. Kebijakan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan fungsi IPS RS.
c. Tujuan
2. Alat selalu dalam kondisi siap dan laik pakai, sehingga usia teknis alat
tercapai.
d. Petugas
Teknisi Elektromedis.
e. Prasyarat
2. SDM tersertifikasi.
f. Peralatan
1. Alat kerja :
2. Alat ukur
- Multimeter (terkalibrasi)
g. Prosedur
a. Persiapan
alat
c. Pencatatan
SPK
d. Pengemasan
1. Cek alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan lembar kerja
tempat semula
e. Laporan
Prosedur ini disusun berdasarkan pada service manual dan petunjuk lain
b. Kebijakan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan fungsi IPSRS.
c. Tujuan
kembali.
d. Petugas
Teknisi Elektromedis.
e. Prasyarat
1. Alat kesehatan dalam kondisi rusak.
2. SDM tersertifikasi.
pengoperasian, tersedia.
f. Peralatan
1. Alat kerja :
- Vacuum Cleaner
2. Alat ukur
- Multimeter (terkalibrasi)
- Osciloscope (terkalibrasi)
g. Prosedur
a. Persiapan
1. Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
3. Siapkan :
diagram).
d. Pengemasan
1. Cek alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan lembar kerja.
tempat semula.
e. Laporan
alat dan serahkan kembali alat Patient Monitor yang telah dipelihara.
a. Ruang Pelayanan :
Diruang Perawatan, ICU, UGD, Ruang Operasi dan Ruang Pasca Operasi.
b. Persyaratan Ruangan :
- Tegangan/catu daya : 100 V - 220 V±10%
c. Penyimpanan Alat :
- Matikan alat
- Bersihkan aksesoris
DAFTAR PUSTAKA
1. ……………