Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL POLI PENYAKIT DALAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


064 /Int-10000/BAM2/SPO/I/2022 00 1–4

Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Kepala RS BAM
SPO
12 agustus 2021
dr. Bandriyo Sudarsono, M.K.K.K
Merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem
PENGERTIAN
tubuh.
Tanda vital meliputi : Tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh,
Frekuensi pernapasan. Tanda vital mempunyai nilai yang sangat
penting bagi fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda vital maka
mempunyai arti sebagai indikasi adanya kegiatan organ – organ di
dalam tubuh.
TUJUAN 1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui / mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menegakan diagnosa
Keputusan kepala tentang pemberlakuan kebijakan umum pelayanan
KEBIJAKAN
Rumah Sakit Bukit Asam Medika.
PROSEDUR 1. Persiapan alat secara umum
- Sfigmomanometer ( tensi meter ) model air raksa atau digital
- Arlogi ( jam tangan )
- Thermometer ( pengukuran suhu )
- Stestoskop
2. Tahapan pelaksaan persiapan
a. Pengukuran suhu
Tujuan :
Pengukuran suhu tubuh untuk mengetahui rentang suhu tubuh
tiap waktu pengkajian.
- Pengukuran suhu secara manual
- Pengukuran secara oral
- Pengukuran suhu secara aksila
- Pengukuran suhu secara rectal
Prosedur pelaksaan :
PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL POLI PENYAKIT DALAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


064 /Int-10000/BAM2/SPO/I/2022 00 2–4

- Menjelaskan tujuan dan preosedur pelaksaan


- Gunakan sarung tangan ( hanscond )
- Mengatur posisi pasien
- Turunkan suhu pada thermometer sampai angka 0 c
- Setelah selesai angkat thermometer, baca dan catat hasil
- Bersihkan thermometer
b. Pemeriksaan denyut nadi
Nilai denyut nadi merupakan indicator untuk menilai system
kardiovaskuler, denyut nadi dapat di periksa dengan mudah
mengunakan palpasi di atas arteri radialis ataupun perifer yang
lain. Nilai normal nadi 60 – 80 x/menit
Tujuan :
- Mengetahui denyut nadi ( irama, frekuensi, dan kekuatan
palpasi )
Alat dan bahan
- Arloji / stopwatch
Prosedur pelaksaan :
- Menjelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi tangan sejajar dengan tubuh dan posisi supinal
- Tentukan posisi arteri radialis yang akan di palpasi
- Hitung denyut nadi dengan mempalpasi arteri radialis
dengan mencocokan denyut pertama dengan jarum panjang
pada arlogi
- Catat hasil pengukuran
c. Pemeriksaan pernapasan
Nilai pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indicator
untuk mengetahui fungsi pernapasan yang di dalamnya ada
siklus pertukaran O2 dan CO2
Tujuan :
- Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan
PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL POLI PENYAKIT DALAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


064 /Int-10000/BAM2/SPO/I/2022 00 3–4

Alat dan bahan


- Arloji / stopwatch
Prosedur pelaksaan :
- Menjelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi pasien dengan berbaring
- Alihkan perhatian pasien dengan menatap keatas dan liat
bagian dada turun naik pernapasan pasien.
- Hitung frekuensi pernapasan dan catat hasil
d. Pemeriksaan tekanan darah
Nilai tekanan darah merupakan indicator untuk menilai system
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
Tujuan :
- Mengetahui nilai tekanan darah
Alat dan bahan
- Stigmomanometer air raksa / digital
- Stetoskop
Prosedur pelaksaan :
- Menjelaskan prosedur pada klien
- Cuci tangan
- Atur posisi pasien dengan posisi tidur / duduk
- Keataskan baju pasien
- Pasang manset pada lengan atas, 3 cm diatas fossa cubitti.
- Pasang stetoskop di bawah manset pas diatas arteri
bradialis untuk memudahkan auskultasi
- Tentukan denyut nadi radialis
- Pompa balon manset sampai nsadi radialis tidak teraba dan
pompa lagi kira – kira 20 mmhg nadi tidak teraba
- Pasang stetoskop ketelinga sambil memegang nadi radialis,
turunkan udara dan manset sampai terdengar bunyi
koroktoff pertama kali denyut nadi teraba di sebut sistolik
PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL POLI PENYAKIT DALAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


064 /Int-10000/BAM2/SPO/I/2022 00 4–4

dan terakhir diastolic.


- Catat hasil pengukuran dan beritahu pasien hasil
pengukuran tekanan darahnya.
Hal – hal yang harus diperhatikan :
Mengukur tanda – tanda vital dapat dilakukan pada pasien :
- Pasien dengan kelainan tekanan darah
- Pasien sebelum dan sesudah pembedahan
- Pasien dengan kehamilan
- Pasien dengan pendarahan
- Pasien dengan syok / koma
- Pasien baru
Sikap :
- Gunakan komunikasi teraputik
- Bekerja dengan hati – hati dan sopan sehingga alat
pemeriksaan tidak jatuh dan salah
- Tidak ragu dan tergesa – gesa
- Mendengarkan bunyi sistolik dan diastolic serta mencatat
hasil dengan tepat dan benar
UNIT TERKAIT 1. DPJP
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai