Anda di halaman 1dari 3

SYOK PADA MATERNAL (HIPOVOLEMIK,

ANAFILAKTIK, SEPTIK)

No. Dokumen :
SPO/UKM/ / / /2022
SOP
No. Revisi :-
Kepala UPTD Puskemas
Radabata
Tanggal terbit :
UPTD
PUSKESMAS
Halaman : 1/1
RADABATA Kornelius Rodja, SKM
NIP 196705111998031010

1 Pengertian Melakukan pertolongan pada pasien yang mengalami gangguan


perfusi jaringan
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perdarahan post partum

3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:


Tentang Pelayanan KIA dan KB UPTD Puskesmas Radabata
4 Referensi SPK tahun 2007 Buku Panduan Praktisi Pelayanan Maternal Dan Neonatal
5 Prosedur / a. Mempersilahkan pasien memasuki ruang bersalin dan berbaring di
Langkah- tempat tidur.
Langkah b. Melakukan anamnenis :
- Tanyakan tanda dan gejala seperti : gelisah, pucat, penurunan
kesadaran
c. Mencuci tangan sebelum tindakan
d. Melakukan pemeriksaan umum
a. Melakukan pemeriksaan tanda tanda vital ( tekanan darah, suhu,
pernafasan, dan nadi)
b. Melakukan pemeriksaan fisik umum:
- Periksa bagian mata pasien meliputi bagian konjungtiva dan
sclera.
- Periksa bagian muka apakah terdapat edema pada wajah pasien
atau tidak.
- Periksa bagian leher apakah terdapat pembesaran kelenjar
thyroid, serta pelebaran pembuluh darah vena jugularis atau
tidak.
- Periksa bagian dada :
 Auskultasi : melakukan pemeriksaan paru-paru,

1
dan frekuensi denyut jantung
- Periksa bagian ekstremitas atas dan bawah apakah terdapat edema
dan varises
e. Melakukan pemeriksaan fisik obstetri :
a. Abdomen :
- Inspeksi abdomen apakah bentuk abdomen membesar sesuai
dengan usia kehamilan, periksa apakah terdapat bekas luka
operasi atau tidak.
- Pemeriksaan abdomen : Mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU),
dan pemeriksaan Leopold I, II, III, dan IV.
- Pemeriksaan auskultasi DJJ.
b. Anogenital :
- Genetalia : inspeksi vulva, lihat apakah terdapat varises pada
vulva, pengeluaran cairan.
f. Menentukan diagnosa
a. Pemeriksaan umum :
- Tekanan darah sistole <90 mmHg
- Nadi > 100x/menit
- Pernapasan >30x/menit
- Jumlah urin < 30ml/jam
b. Mengidentifikasi tipe syok:
1) Syok hipovolemik
2) Syok septik
3) Syok anafilaktik
g. Tatalaksana kasus :

- Bebaskan jalan napas dan berikan oksigen


- Miringkan ibu ke kiri
- Memasang infus 2 jalur dengan jarum ukuran besar (no,
16 atau 18 dengan cairan NaCl 0,9% / ringer laktat
sebanyak 1 liter dengan cepat (15-20 menit)
- Memasang kateter folley untuk memantau jumlah urin yang
keluar

2
1. Mengatur posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
2. Bebaskan jalan nafas, bila perlu pasang alat bantu pernafasan.
3. Memberikan oksigen 6-10 liter/menit.
4. Memantau tanda- tanda vital pasien (tekanan darah, nadi, dan
pernfasan).
5. Menegakkan diagnosa pada pasien.
6. Informed consent dan keluarga mengenai keaadan pasien.
7. Memberikan penatalaksanaan sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan :
a. Syok hipovolemik :
- Memasang infus dua jalur dengan ukuran jarum yang besar
b. Syok septik :
- Memberikan terapi antibiotik sesuai dengan terapi medis.
c. Syok anafilaktik:
- Memberikan terapi antihistamin sesuai dengan terapi medis
8. Memantau tanda tanda vital pasien
9. Melakukan identifikasi kompliksi dan melakukan rujukan.

6 Diagram alir -
7 Unit Terkait 1. Laboratorium
2. Farmasi
3. KIA
9 Dokumen 1. Register Persalinan
Terkait 2. Register Rujukan

Anda mungkin juga menyukai