Anda di halaman 1dari 2

INFEKSI INTRAPARTUM

No. Dokumen :
SPO/ / / / /202
S
O
P No. Revisi :- Kepala UPTD Puskesmas
Radabata
UPTD Tanggal terbit :
PUSKESMAS
RADABATA Halaman : 1/1 Kornelius Rodja,SKM
NIP 196705111998031010

1. Pengertian Iinfeksi intrapartum yaitu yang terjadi dalam persalinan yang ditandai
suhu naik >38°C, air ketuban keruh kecoklatan, berbau dan leukosit
>15.000/mm2. Infeksi dapat terjadi antepartum, berupa
khorioamnionitis, yang mungkin asimtomatik
2. Tujuan Bahan acuan untuk petugas dalam penanganan infeksi intrapartum.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Radabata No.
tentang pelayanan medis.
4. Referensi  Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan, 2013 KEMENKES RI
 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,
2006 Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
5.Prosedur a) Pencegahan
Memberantas predisposisi dan membilas vagina dengan betadine,
gentian violet, dettol
b) Penatalaksanaan
Antibiotika dan atau ampicillin 4x500 mg per oral per hari
c) Obstetrik
- Persalinan diusahakan pervaginam
- Bedah sesar hanya dilakukan atas indikasi obstetric,
misalnya kelainan letak, distosia, partus kering, gawat
janin, bila bedah sesar, pasang drain intraperioneal di
depan plika dan pada dinding luka. Bayi dapat rawat
gabung.
Peyulit :
- Sepsis, stok septic
- Luka episiotomy/operasi terinfeksi, terbuka sampai “burst
abdomen”
- Perdarahan
Lama perawatan
Sangat bervariasi. Partus pervaginam dengan peyulit ditambah
observasi 2 hari. Bedah sesar dengan penyulit ditambah observasi 2
hari. Pada prinsipnya pasien bisa dipulangkan bebas panas 3 hari.
Kriteria diagnosis :
- Biasanya ketuban sudah pecah
- Suhu >38 °C
- Air ketuban keruh dan berbau
Faktor predisposisi :
- Distosia
- Pemeriksaan dalam lebih dari 2 kali
- Gizi kurang
- Servisitis, vaginitis
Pemeriksaan penunjang :
Leukosit >15.000/mm2
6. Unit terkait Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai