Anda di halaman 1dari 5

1

PERDARAHAN ANTE-PARTUM
No. Dokumen :SOP/UKP/RI/01
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 24-02-2021
Halaman :½

UPT. PUSKESMAS HJ. MATAHARI,SKM


MATAHARI NIP.20210215 0 000000000

Perdarahan Ante-partum adalah pendarahan pervaginam


1. Pengertian
pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dengan
diagnosis banding seperti solusio plasenta, plasenta
previa dan vasa previa.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


2. Tujuan
penanganan perdarahanante-partum
1. Keputusan Kepala UPTPuskesmasNo 273/PKM/ SK/
3. Kebijakan
2021 Tentang Pelayanan Klinis

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


4. Referensi
Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan TingkatPertama.
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentangPuskesmas.
3. Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar danRujukan.
1. ALAT dan BAHAN :
5. Prosedur
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. termometer
4. Doppler
5. Kapas DTT
6. Spekulumvagina
7. SarungTangansteril
8. Rekammedis
9. Alat tulis
1. Pasien datang diterima oleh Dokter / Bidan di kamar
6. Langkah-Langkah
bersalin.
2. Dokter / Bidan melakukan informconsent.
3. Dokter / Bidan melakuan anamnesis riwayat penyakit
sekarang, seperti:
 Perdarahan per vaginam pada usia 20 minggu
ataulebih.
 Perdarahan spontan tanpa aktivitas atau trauma
padadaerahabdomen.
 Nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksiuterus.
 Beberapa faktor predisposisi:
- Riwayat solusio plasenta.
- Perokok.
- Hipertensi.
- Multiparitas.
4. Dokter / Bidan melakukan cuci tangan dengan sabun
pada air yang mengalir
5. Dokter / Bidan Menggunakan APD Lengkap
6. Dokter / Bidan melakukan pemeriksaan fisik meliputi
pemeriksaan generalis serta pemeriksaan obstetric,
seperti:
 PemeriksaanGeneralis:
- Pemeriksaan Tanda – tanda vital meliputi
kesadaran, suhu, nadi, tekanan darah dan
frekuensinapas
- Pemeriksaan menyeluruh dari kepala hingga
kaki secaracepat

1
 PemeriksaanObstetri:
- Periksaluar
Menentukan bagian terbawah janin,
menentukan letak janin ada kelainan atau
tidak dan mengukur DJJ dengan doppler.
- Periksa dalam (inspekulo)
Menentukan sumber perdarahan, apakah
perdarahan berasal dari dalam ostium uteri
atau hanya perdarahan yang berasal dari
servix atau dinding vagina, serta menentukan
jumlah perdarahannya.
5. Dokter/ Bidan melakukan penegakkan diagnosis
dengan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
6. Dokter / Bidan melakukan penatalaksanaan, antara
lain:
 Bila didapatkan ada tanda – tanda syok seperti
akral dingin dan pucat, nadi> 100x/menit teraba
lemah dan tekanan darah sistolik< 90 mmhg
maka hendaknya segera dilakukan stabilisasi
keadaan umum sebelum pasien di rujuk
kerumah sakit, dengan cara :
- Pemberian oksigen nasal kanul 2 – 3 Liter /
menit.
- Lakukan pemasangan infus 2 jalur intravena
dengan menggunakan ringer laktat atau NaCl
0,9% dengan dosis loading secepatnya
(kecepatan 1 L dalam 15 – 20 menit), dapat
diulang kembali sampai maksimal 3L dalam
2 – 3 jam apabila keadaan pasien tidak
membaik.
- Lakukan pemasangan kateter untuk
memantau urineoutput.
 Bila didapatkan tanda – tanda inpartu seperti
cairan lender bercampur darah dan kontraksi
uterus minimal terjadi 2 kali dalam 10 menit serta
kehamilan lebih dari 37 minggu, lanjutkan
dengan tatalaksana persalinan normal, kecuali
pada pasien plasenta previa dan vasa previa.
Jika kehamilan kurang dari 37 minggu sebaiknya
pasien dirujukke rumahsakit.
 Bila tidak didapatkan tanda – tanda inpartu
pikirkan perdarahan ante-partum dan segera
lakukan pemasangan infuse intravena lalu
kemudian rujuk pasien kerumah sakit. Pada
plasenta previa tidak disarankan untuk periksa
dalam.
7. Dokter / Bidan mendokumentasikan identitas pasien,
hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan terapi
yang diberikan kepada Pasien di dalam rekammedis.
8. Pasien di rujuk kerumah saki tuntuk penanganan
lebih lanjut
1. Pelayananbersalin
7. Unit Terkait
2. Laboratorium
8. Hal-Hal Yang PerluDiperhatikan 1.

9. Bagan Alir
1. Rekammedic
10. Dokumen Terkait
2. Informedconsent
3. BukuKIA
4. Suratrujukan

11. Rekaman Historis Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

2
3
4

Anda mungkin juga menyukai