Anda di halaman 1dari 2

ABORTUS SPONTAN KOMPLIT

No. Dokumen :
No. Revisi :1
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
Muhammad Nasruddin, S. Si
UPT Puskesmas Segeri
Nip.19761204 199702 1 001
1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat anak kurang dari 500 gram. Abortus spontan komplit yakni seluruh hasil konsepsi
telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penatalaksanaan kasus abortus
spontan komplit sesuai standar terapi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas No................ tentang Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP), Laboratorium dan Kefarmasian
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022
tentang Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Alat a. APD (Masker, Handscone steril, Penutup Kepala dll)
b. Alat diagnostik (stetoskop, tensimeter, handscone steril)
c. Rekam Medis
d. Buku register di poli umum dan alat tulis
e. Tempat tidur pasien
f. Inspekulo
g. USG
6. Prosedur / Langkah- a. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
langkah b. Petugas melakukan anamnes didapatkan keluhan perdarahan sedikit, nyeri perut
atau kram ringan, pengeluaran seluruh hasil konsepsi.
c. Petugas mencuci tangan aseptik atau menggunakan handrub.
d. Petugas menggunakan handscone steril dan mengatur posisi pasien.
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yakni :
 Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan)
 Penilaian tanda-tanda syok
 Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
 Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer
 Pemeriksaan ginekologi, ditemukan : Osteum uteri tertutup, perdarahan
sedikit, ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan.
Pemeriksaan penunjang :
 Pemeriksaan USG
 Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG) : biasanya masih positif hingga 7-10
hari setelah abortus.
 Pemeriksaan darah perifer lengkap.
f. Petugas mencuci tangan aseptik atau menggunakan handrub.
g. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnese dan pemeriksaan fisik
h. Petugas memberikan rencana terapi berupa apabila pasien anemia perlu diberikan
sulfas ferosus 600mg/hari selama 2 minggu dan dianjurkan supaya makanannya
banyak mengandung protein, vitamin dan mineral.
i. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien mengenai
faktor resiko dan pencegahan terjadinya abortus.
j. Petugas merujuk pasien jika terdapat komplikasi.
k. Petugas melengkapi rekam medik dan buku register.
7. Bagan Alir
Anamnesa perdarahan sedikit, nyeri
Pasien Datang
perut atau kram ringan, Cuci tangan
pengeluaran seluruh hasil konsepsi

Diagnosis Abortus Spontan Pem.Fisik :


Cuci tangan
Komplit  Penilaian tanda vital (tekanan
darah, nadi, suhu, pernafasan)
 Penilaian tanda-tanda syok
 Periksa konjungtiva untuk tanda
Terapi :
anemia
apabila pasien anemia perlu diberikan
 Tanda-tanda akut abdomen dan
sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
defans musculer
makanannya banyak mengandung
protein, vitamin dan mineral.  Pemeriksaan ginekologi, ditemukan
: Osteum uteri tertutup, perdarahan
sedikit, ukuran uterus lebih kecil
Konseling / dari usia kehamilan.
Edukasi Pemeriksaan penunjang :
 Pemeriksaan USG, tes kehamilan
(BHCG) , Darah Lengkap
Rekam
Pasien Pulang
Penyuli Medis

Rujuk RS

8. Hal-hal yang perlu


1. Keadaan umum pasien
diperhatikan 2. Keterampilan petugas dalam melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang

9. Unit terkait 1. Poli Umum


2. KIA/KAmar Bersalin
1.Dokumen terkait 1. Buku rekam medik pasien
2. Buku register pencatatan dan pelaporan
2.Rekaman Historis
NO. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan

1. KOP - Nama Kepala Januari 2023


Puskesmas
- Penambahan UPT
pada Puskesmas

2. Komponen SOP - Perubahan Kebijakan Januari 2023


yang digunakan
- Perubahan Referensi
yang dipakai
- Pemisahan kolom alat
dan prosedur

Anda mungkin juga menyukai