Anda di halaman 1dari 6

No. ID dan Nama Peserta : dr.

Sitti Marwah
No. ID dan Nama Wahana : RSUD Pangkep
Topik : keratitis
Tanggal Kasus : 14 November 2016
Nama Pasien : Nn. N

No. RM : 00196417

Tanggal Presentasi : 1 Februari 2017

Pendamping : dr. Hj. Muasriyani

Tempat Presentasi : RSUD Pangkep


Objek presentasi :
Keilmuan

Keterampilan

Penyegaran

Tinjauan Pustaka

Diagnostik

Manajemen

Masalah

Istimewa

Neonatus

Bayi

Anak

Remaja

Dewasa

Lansia

Bumil

Deskripsi : Laki-laki, 66 tahun datang dengan keluhan berak encer yang dialami sejak 1 hari
yang lalu, frekuensi berak encer lebih dari 5x, lendir (+), ampas (+), darah (-), muntah
frekuensi 4x, nyeri ulu hati, namun tidak disertai demam. BAK : DBN, riwayat penyakit
sebelumnya HT, DM disangkal.
Tujuan : Mengetahui dan menegakkan diagnosis Gastroenteritis akut serta penanganannya.
Bahan

Tinjauan

Bahasan :

Pustaka

Cara
membahas :

Diskusi

Riset
Presentasi dan
diskusi

Data Pasien :

Nama : Tn. H

Nama klinik :

UGD RSUD Pangkep

Kasus

Audit

Email

Pos

No. Registrasi : 072166

Data utama untuk bahan diskusi:


1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
Laki-laki, 66 tahun datang dengan keluhan berak encer yang dialami sejak 1 hari yang
lalu, frekuensi berak encer lebih dari 5x, lendir (+), ampas (+), darah (-), muntah
frekuensi 4x, nyeri ulu hati, namun tidak disertai demam. Riwayat penyakit
sebelumnya HT, DM disangkal.
BAK: Lancar
1

2. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya dan kebiasaan:
Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat diabetes melitus disangkal.
4. Riwayat Keluarga :
Pasien merupakan kepala keluarga. Keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengan pasien disangkal.
5. Riwayat Pekerjaan :
Saat ini pasien tidak bekerja (pensiunan)
6. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum
Keadaan gizi
GCS
Tanda Vital
Tekanan Darah
Pernapasan
Nadi
Suhu
Status Genaralisata
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Leher
Jantung
Paru-paru
Ekstremitas
Status Lokalis
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi

: Tampak sakit sedang


: Cukup
: E4V5M6
:
: 120/70 mmHg
: 78 x/menit
: 20 x/menit
: 36,8 oC
:
: Normocephal
: Konjungtiva anemis (+), ikterus (-), pupil bulat isokor
: Tidak ada kelainan
: Sianosis (-)
: Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)
: BJ I II reguler, murmur (-), gallop (-)
: NT (-), MT (-), sonor simetris kanan = kiri, Retraksi Subcostal
(-)
: Akral hangat, sianosis (-), ikterik (-), edem tibial (-)
:
: Permukaan abdomen rata, ikut gerak napas
: Peristaltik (+) kesan meningkat
: Nyeri tekan (-). Hepar/ lien tidak teraba
: Timpani (+)

Pemeriksaan Neurologis :
Dalam batas normal
Daftar Pustaka :
1. Mansjoer, A dkk. Diare Akut. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga. Jilid
2

2. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Indonesia, 2000 : 500-504


2. Zein Umar, Diare akut infeksius Pada Dewasa, 2004. available at http://
http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-umar4.pdf
3. Darwis
A,
Gastroenteritis,
2013.
Available

at

http://

http://www.abcmedika.com/2013/09/gastroenteritis-ge.html
Hasil Pembelajaran :
1. Menegakkan diagnosis Gastroenteritis Akut
2. Memberikan pengobatan serta penanganan awal pada pasien GEA

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :


1. Subjektif :
Laki-laki, 66 tahun datang dengan keluhan berak encer yang dialami sejak 1 hari yang
lalu, frekuensi berak encer lebih dari 5x, lendir (+), ampas (+), darah (-), muntah
frekuensi 4x, nyeri ulu hati, namun tidak disertai demam. Riwayat penyakit
sebelumnya HT, DM disangkal.
2. Objektif :
Pada pemeriksaan fisis didapatkan pasien terlihat lemas, sakit sedang, GCS E 4V5M6.
Dengan tanda vital, tekanana darah 120/70 mmHg, nadi 78 kali/menit, pernapasan 20
kali/menit, suhu 36,8 oC per aksila. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis,
serta peningkatan peristaltik.
3. Assesment :
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Gastroenteritis Akut
Gastroenteritis merupakan suatu peradangan yang biasanya disebabkan baik oleh
virus maupun bakteri pada traktus intestinal. Pada diare infeksius umum infeksi
paling luas terjadi pada usus besar dan pada ujung distal ileum. Dimana pun
terjadi infeksi, mukosa teriritasi secara luas, dan kecepatan sekresinya menjadi
sangat tinggi. Selain itu, motilitas dinding usus biasanya meningkat berlipat
ganda. Akibatnya, sejumlah besar cairan cukup untuk membuat agen infeksius
tersapu ke arah anus, dan pada saat yang sama gerakan pendorong yang kuat akan
mendorong cairan ini ke depan. Ini merupakan mekanisme yang penting untuk
3

membebaskan traktus intestinal dari infeksi.


B. Patogenesis diare yang disebabkan infeksi bakteri terbagi dua, yaitu :
1. Bakteri non-invasif (enterotoksigenik)
Toksin yang diproduksi bakteri akan terikat pada mukosa usus halus,
namun tidak merusak mukosa. Toksin meningkatkan kadar siklik AMP
didalam sel, menyebabkan sekresi aktif anion klorida ke dalam lumen usus
yang diikuti air, ion karbonat, kation natrium, dan kalium.
2. Bakteri entero-invasif
Diare yang menyebabakan kerusakan didnding usus berupa nekrosis dan
ulserasi, dan bersifat sekretorik eksudatif. Cairan diare dapat bercampur
lendir darah. Bakteri yang termasuk dalam golongan ini adalah
enteroinvasif e.coli (EIEC), S. Paratyphi B, S. Typhimurium, S.enteriditis,
S.Choleraesuis, Shigella, Yersinia, dan C. Perfringes tipe C.
C. Diagnosis :
Untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini diperlukan beberapa pemeriksaan
yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Anamnesis : umur, frekuensi diare, lamanya diare


Pemeriksaan fisis
Laboratorium : Feses, darah, kultur tinja maupun darah, serologi
Foto polos abdomen
Endoskopi

D. Pengobatan
Pada orang dewasa, penatalaksanaan diare akut akibat infeksi terdiri atas :
1. Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan, empat hal yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Jenis cairan, pada diare akut yang ringan dapat diberikan oralit.
Diberikan cairan RL, bila tak tersedia dapat diberikan cairan NaCl.
b. Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang
dikeluarkan. Kehilangan cairan tubuh dapat dihitung dengan beberapa
cara
c. Jalan masuk atau ara pemberian cairan, rute pemberian cairan pada
orang dewasa dapat dipilih oral atau iv.
d. Jadwal pemberian cairan, rehidrasi dengan perhitungan kebutuhan
cairan berdasarkan metode Daldiyono diberikan pada 2 jam pertama.
Selanjutnya

dilakukan penilaian kembali status hidrasi untuk

memperhitungkan kebutuhan cairan. Rehidrasi diharapkan terpenuhi


4

lengkap pada akhir jam ke-3.


E. Terapi Simptomatik
Obat antidiare bersifat simptomatik dan diberikan sangat hati-hati atas
pertimbangan yang rasional.
Antimotilitas dan sekresi usus (Turunan opiat)
1) Difenoksilat (Lomotil)
2) Loperamide (Imodium)
3) Kodein HCl/Fosfat
Antiemetik
1) Metoklopramid
2) Proklorprazin
3) Domperidon
F. Pencegahan Gastroenteritis
Pemberian edukasi yang jelas sangat penting sebagai langkah pencegahan.
Hiegine perorangan, sanitasi lingkungan, dan imunisasi melalui vaksinasi sangat
berarti, selain terapi farmakologi.
4.

Plan
Berdasarkan anamnesis, yang dialami pasien mencakup sebagian besar dari gejala
gastroenteritis akut. Untuk mendiagnosis gastroenteritis akut, dilakukan pemeriksaan
fisis dan dapat ditemukan adanya peningkatan peristaltik atau aktivitas usus yang
berlebihan. Gejala utama dari gastroenteritis akut adalah penderita mengalami BAB
encer dengan frekuensi lebih dari 4 kali disertai ada lendir (+) dan juga disertai
dengan mual dan muntah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pasien ini di
diagnosis menderita gastroenteritis akut.
Terapi :
Farmakologi :

IVFD RL 20 tpm
Ranitidine 50 mg/12 jam/IV
Sotatic 20 mg/12 jam/IV
Salofalk 250 mg 3x1
New diatabs 2x2 tab
Zinc 1x1 tab

Non Farmakologi :
Hindari makanan pencetus
Memperbanyak minum cairan
Istirahat total
Prognosis
Prognosis umumnya baik dengan terapi dan pemberian cairan yang adekuat.
Pendidikan
Menjelaskan prognosis penyakit dan efek samping dari farmakoterapi yang mungkin terjadi.
Rujukan
Diperlukan jika terjadi efek samping farmakoterapi serius atau terjadi komplikasi yang harus
ditangani di Rumah Sakit dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai.

Pangkep, 1 Februari 2016

Peserta,

Pendamping,

dr. Siti Hardiyanty Lukita Ningroem

dr. Hj. Muasriyani

Anda mungkin juga menyukai