Anda di halaman 1dari 2

YLWKMWMEMJ MJ[LYMW[\H

Ditetapkan Oleh
No Dokumen:
SPO/XIII/VI/2019/08
Kepala
Tgl : Puskesmas Gajah
Terbit 2
QYF No. :
Y\QBLQHMQ
NMCME 7 Revisi -
dr.Nani Eko Setyoningsih
Halama : Penata Tk I/IIId
n 1/2 NIP. 19700413 201001 2
001
Yljglrt`mj Perdarahan Ante-partum adalah pendarahan pervaginam pada usia
kehamilan 20 minggu atau lebih dengan diagnosis banding seperti
solusio plasenta, plasenta previa dan vasa previa.

[ujumj Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan


perdarahan ante-partum
Wldlrljs` 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan
Yrfslkur 1. Petugas jaga menerima pasien
2. Petugas jaga melakuan anamnesis riwayat penyakit sekarang,
seperti :
• Perdarahan per Vaginam pada usia 20 minggu
atau lebih.
• Perdarahan spontan tanpa aktivitas atau trauma
pada daerah abdomen.
• Nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi uterus.
• Beberapa faktor predisposisi :
- Riwayat solusio plasenta.
- Perokok.
- Hipertensi.
- Multiparitas.
3. Melakukan pemeriksaantanda vital dan pemeriksaan fisik terkait,
seperti :
• PemeriksaanGeneralis :
- Pemeriksaan Tanda — tanda vital meliputi
kesadaran, suhu, nadi, tekanan darah dan frekuensi
napas
- Pemeriksaan menyeluruh dari kepala
hingga kaki secara cepat
• PemeriksaanObstetri :
- Periksa luar
Menentukan bagian terbawah janin, menentukan letak
janin ada kelainan atau tidak dan mengukur DJJ
dengan doppler.
- Periksa dalam (inspekulo)
Menentukan sumber perdarahan, apakah perdarahan
berasal dari dalam ostium uteri atau hanya perdarahan
yang berasal dari servix atau dinding vagina, serta
menentukan jumlah perdarahannya.
4. Melaporkan kondisi kepada dokter jaga dan melakukan
YLWKMWMEMJ MJ[LYM[\H

Ditetapkan Oleh
No Dokumen: SPO/XIII/VI/2019/08
Kepala Puskesmas Gajah 2
Tgl Terbit :

QYF No. Revisi :


P\SKESMAS
GAJAH 2
dr.Nani Eko Setyoningsih
Halaman : 2/2 Penata Tk I/IIId
NIP. 19700413 201001 2 001

kolaborasi tatalaksana sesuai advice dokter


5. Penatalaksanaan, antara lain :
• Bila didapatkan ada tanda — tanda syok seperti akral
dingin dan pucat, nadi: 100x/menit teraba lemah dan tekanan
darah sistolik? 90 mmhg maka hendaknya segera
dilakukan stabilisasi keadaan umum sebelum pasien di
rujuk kerumah sakit, dengan cara :
- Pemberian oksigen nasal kanul 2 — 3 Oiter /
menit.
- Oakukan pemasangan infus 2 jalur
intravena dengan menggunakan ringer laktat atau
NaAl 0,9% dengan dosis IOading secepatnya
(kecepatan 1 O dalam
15 — 20 menit), dapat diulang kembali sampai maksimal 3
O dalam 2 — 3 jam apabila keadaan pasien tidak
membaik.
- Oakukan pemasangan kateter untuk memantau
Urine OUtpUt.
• Bila didapatkan tanda — tanda inpartu seperti cairan lender
bercampur darah dan kontraksi uterus minimal terjadi 2
kali dalam 10 menit serta kehamilan lebih dari 37
minggu, lanjutkan dengan tatalaksana persalinan
normal, kecuali pada pasien plasenta previa dan vasa
previa. Jika kehamilan kurang dari 37 minggu sebaiknya
pasien dirujukke rumah sakit.
• Bila tidak didapatkan tanda — tanda inpartu pikirkan
perdarahan ante-partum dan segera lakukan pemasangan
infuse intravena lalu kemudian rujuk pasien kerumah sakit
dengan melkaukan stabilisasi terlebih dahulu. Pada
plasenta previa tidak disarankan untuk periksa dalam.
4. Pencatatan dan dokumentsi

Anda mungkin juga menyukai