KEBIDANAN
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Faktor Resiko
Diagnosis
Pem. Penunjang
Penanganan
Penanganan Awal
Penanganan Khusus
Komplikasi
- Anemia
- Gagal ginjal akut
Prognosis
Wewenang
Bidan
Penata anastesi
Dokter umum
Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Jenis Abortus
Diagnosis
Abortus Imminen
Abortus Incomplit
Abortus Komplit
Abortus Incipien
Perdarahan Servik
Bercak
Hingga
Sedang
Sedang
hingga
massif /
banyak
Uterus
Tertutup Sesuai
dgn
Usia
gestasi
Terbuka Lebih
kecil
Dr usia
gestasi
Terbuka
Gejala / tanda
Kram perut
bawah
Uterus lunak
Sedikit/tampa
rasa nyeri
perut
Bawah,
riwayat
ekspulsi hasil
konsepsi
Sesuai
Kram atau
dengan
nyeri perut
usia
bawah
kehamilan Belum terjadi
ekspulsi
konsepsi
Kram atau
nyeri perut
bawah
Ekspulsi
sebagian
hasil
konsepsi
Diagnosis
Ab.
Imminen
Ab.
kompletus
Ab.
Incipien
Ab.
Incompletus
Pem. Penunjang
Darah rutin
Hb, Gol darah, trombosit, uji pembekuan darah sederhana
Test kehamilan
USG
Penanganan
Abortus Imminen :
- Tidak perlu penanganan khusus
- Istirahat
- Jangan melakukan aktifitas fisik atau hubungan seksual
Abortus Incipien :
- Jika usia kehamilan < 16 minggu, lakukan ekakuasi uterus dengan
aspirasi vakum manual
- Bila tidak dapat dilakukan, berikan ergometrin 0,2 mg im dan
persiapkan untuk dilakukan pengeluaran hasil konsepsi dengan
kuret.
- Jika usia kehamilan > 16 minggu , tunggu ekspulsi spontan hasil
konsepsi , kemudian evakuasi sisa sisa hasil konsepsi
- Jika perlu lakukan infus oksitosin 10 IU dalam 500 cc cairan RL
IV dengan kecepatan 40 tetes/menit
- Tetap memantau keadaan ibu setelah penanganan.
- Inj. Cefotaxim 1 gr / 12 jam
Abortus Incomplit :
- Jika perdarahan tidak banyak dan kehamilan < 16 minggu,
evakuasi dapat dilakukan dengan digital atau dengan alat curet
untuk mengeluarkan hasil konsepsi, bila perdarahan berhenti
berikan ergometrin 0,2 mg IM
- Jika kehamilan > 16 minggu, berikan infus oksitosin 10 IU dalam
500 cc RL IV dengan kecepatan 40 gtt/menit sampai terjadi
ekspulsi hasil konsepsi, dan sisa hasil konsepsi dievakuasi.
- Pastikan harus tetap memantau keadaan ibu setelah penanganan.
- Inj. Cefotaxim 1gr /12 jam
Abortus komplit :
- Tidak perlu evakuasi lagi
- Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak
- Pastikan untuk memantau keadaan ibu setelah penanganan
- Apabila terdapat anemia sedang, berika tab. SF 600 mg/hari
selama 2 minggu, bila anemia berat beri tranfusi darah
- Amoksisillin 500 mg 4 x 1 dan ergometrin 3 x 1 tab
Miss Abortion :
- Pasang folley cateter intra uteri yang diisi cairan 10 cc, dan
dilakukan pembukaan Cervix selama 8 jam
- Setelah Cx terbuka dilakukan evakuasi hasil konsepsi denga curet
- Bila usia kandungan > 16 minggu, berikan infus oksitocin 10 IU
dalam 500 cc RL IV dengan kecepatan 40 tetes/menit sampai
terjadi ekspulsi hasil konsepsi, dan sisa konsepsi dievakuasi
- Pastikan harus tetap memantau keadaan ibu
- Inj. Cefotaksim 1gr / 12 jam
Komplikasi
Prognosis
Wewenang
Anemia
Perforasi
Infeksi
Sepsis
Diagnosis
Perdarahan
Bercak
Hingga
Sedang
Sedang
hingga
massif /
banyak
:
Servik
Uterus
Gejala / tanda
Diagnosis
Tertutup
Sesuai dgn
Usia gestasi
Ab. Imminen
Terbuka
Lebih kecil
Dr usia
gestasi
Ab. kompletus
Terbuka
Sesuai
dengan usia
kehamilan
Ab. Incipien
Ab. Incompletus
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Pem. Penunjang
Diagnosis Banding
Penanganan
Prognosa
Wewenang
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Pem. Penunjang
Penanganan
Prognosa
Wewenang
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Pem. Penunjang
Penanganan
Prognosa
Wewenang
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Predisposisi
Pem. Penunjang
Penanganan
Komplikasi
Prognosa
Wewenang
Hypertensi
Versi Luar
Trauma Abdomen
Poli hydramnion
Gamelli
10
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Predisposisi
Pem. Penunjang
Penanganan
Komplikasi
Prognosa
Wewenang
11
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Predisposisi
Bekas SC
Partus Lama
Retensio plasenta, solutio plasenta
Episiotomi medio lateral
Regangan uterus yag berlebihan
Infeksi Intra partum
PE
Pem. Penunjang
Penanganan
Komplikasi
Prognosa
Wewenang
12
Identifikasi sumber
perdarahan lainnya.
Kompressi bimanual
Kompressi aorta abdominalis
Tekan segmen bawah rahim
Pemberian Mesoprostol
Berhasil
Tidak berhasil
Operasi
Dilakukan ligasi arteri uterina dan ovarika
Terkontrol
Tranfusi
Perdarahan
masih berlangsung
Tranfusi
HYSTREKTOMI
13
PLASENTA ACRETA
EKSPLORASI
Tertanam seluruhnya
Tertanam sebagian
Manual Plasenta
HISTREKTOMI
OBSERVASI
UTERO TONIKA/
14
Atonia uteri
Ruptura uteri
Inversio
Haematoma /
Lacerasi perineum
Vagina / cerviks
Haematoma
Ligamnetum
latum
Progressif
Stabil
Ekspektatif
HAEMOTASIS
REPERASI
LIGASI ILIAKA
INTERNA
EVAKUASI
OBSERVASI
INFEKSI SEC
15
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Pem. Penunjang
Penanganan
Wewenang
Persalinan dimana fase laten > 8 jam atau lamanya persalinan >
16 jam sejak inpartu
Melaksanakan pelayanan Spesialis Kebidanan yang cepat, tepat
dan optimal
1. SMF Kebidanan dan Kandungan
2. Pelayanan penderita rawat inap di bangsal Kebidanan dan
Kandungan
3. Tenaga pelayanan kesehatan terdiri dari Spesialis Kebidanan
dan Kandungan, Perawat dan tenaga penunjang medik.
- Pembukaan Cx tidak melewati 3 cm setelah 8 jam inpartu
- Freq dan lamanya kontraksi < 3 / 10 menit dan kuarang 40
detik
- Secondary arrest of dilatation Cx
- Bagian terendah kepala dgn kaput, moulage hebat, oedema
Cx
- RUI, Fetal distress
- Kelainan presentasi
- Darah lengkap
- KTG
- USG
I. Prolong laten phase
Bila Cx ada penipisan dan pembukaan, lakukan oxitocin drip
Bila tidak ada kemajuan setelah 4 jam dilakukan SC
II. Prolong active phase
Bila tidak ada CPD atau tanda obstruksi dilakukan perbaikan
kontraksi dan pecahkan ketuban
Oksitocin drip
Bila kontraksi kuat, pertimbangkan adanya CPD, obstruksi,
malposisi dan malpresentasi
CPD ......... SC
Obstruksi ....... SC
KJDK .........Embriotomi
III Kala II memanjang
Bila malpresentasi dan tanda obstruksi disingkirkan beri
oksitocin drip
Bila tidak ada kemajuan dalam 1 jam pasca oksitocin drip,
lakukan EV, Forcep
Persaratan EV tidak terpenuhi ...... SC
- Bidan senior
- Dokter umum
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
16
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Pem. Penunjang
Darah rutin
Fungsi ginjal
KTG
USG
EKG
Penanganan
Penanganan Kejang :
- Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, suction,
masker oksigen, O2)
- Lindungi pasien dari trauma
- Aspirasi mulut dan tenggorokan
- Baringkan pasien pada sisi, kiri, trandelenburg
- Beri O2 Beri obat anti convulsan
- Dosis awal SM 20 % 10 cc IV pelan pelan (5 menit)
- Dosis pemeliharaan SM 20 % 15 cc di dalam cairan RL 500
cc dengan kecepatan 15 tts/menit
- Bila kejang berulang bisa di beri SM 20 % 5 cc IV
- Sebelum pemberian SM periksa : freq pernafasan minimal 16
17
Wewenang
- Bidan senior
- Dokter umum
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
18
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Pem. Penunjang
- Darah lengkap
- USG
- Pemeriksaan tanda-tanda infeksi
Penanganan
- Dirawat
- Berikan anti biotik amoksillin 500 mg 3x1
- Bila usia kandungan < 34 mg dirawat hingga air ketuban
berhenti
- Bila usia kandungan 34 37 mg, tidak ada tanda infeksi,
belum inpartu, beri dexametason im 5mg setiap 6 jam
sebanyak 4 kali, terminasi kehamilan pada usia kandungan 37
mg
- Bila ditemukan tanda inpartu berikan tokolitik, dexametason,
induksi setelah 24 jam
- Bila ditemukan tanda tanda infeksi, beri antibiotik, lakukan
induksi
- Bila usia kandungan 37 minggu, induksi dgn oksitocin, bila
gagal SC
Penanganan Post Partum :
- Berikan anti biotik hingga 24 48 jam bebas panas
Komplikasi
- Prematur
- Infeksi
Wewenang
- Bidan senior
- Dokter umum
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
19
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
Penanganan
Komplikasi
Sepsis
Kematian janin
DIC
Atonia Uteri
Wewenang
- Dokter umum
- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
20
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Jenis
Presentasi Dahi
Presentasi Muka
Presentasi Ganda
Presentasi Bokong
Letak lintang
Diagnosis
Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan abdominal : Bgn terendah abdomen datar, bgn kecil janin
teraba di bagian anterior dan djj terdengar di bagian samping.
Pemeriksaan Vagina : Oksiput kearah sakrum, sinsiput dianterior akan
mudah diraba bila kepala defleksi.
Diagnosis
Posisi oksiput
posterior
Presentasi dahi
Presentasi muka
21
Presen. majemuk
Presentasi
bokong
Pada pemeriksaan Abdominal : sumbu panjang janin teraba melintang, Letak lintang
tidak teraba bagian pada pelvis inlet sehingga terasa kosong.
Pemeriksaan Vaginal: sebelum inpartu tidak ada bagian terendah yang
teraba di pelvis, sedangkan pada saat inpartu yg teraba adalah bahu,siku
atau tangan
Penanganan
22
Komplikasi :
- Kematian perinatal
- Prolaps funiculi
- Trauma pada bayi
- Asfiksia
- Robekan pada vagina
Presentasi Lintang ....... SC
Wewenang
23
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Gejala
24
25
Wewenang
- Bidan Senior
- Dokter Umum
- Dokter Obgyn
26
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Diagnosa
Pem. Penunjang
USG
Penanganan
Komplikasi
- Asfiksia
- Infeksi
- Perdarahan
Wewenang
Bidan Senior
Dokter umum
Dokter Obgyn
Dokter anak
27
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Prosedur :
Diagnosa
Pem. Penunjang
- USG
- NST
- KTG
Penanganan
Komplikasi
Wewenang
- Bidan Senior
- Dokter umum
- Dokter Obgyn
28
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Diagnosa
Pem. Penunjang
- USG
- Rontgen
Penanganan
Komplikasi
Anemia
PPH
PE
Retensio plasenta
Bayi kecil
Malpresentasi
29
Wewenang
- Bidan Senior
- Dokter umum
- Dokter Obgyn
30
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Gejala
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Mialgia
- Menggigil
- Berkeringat
- Anemia
Malaria Dengan Komplikasi :
- Kejang
- Kebingungan, coma
- Nafas cepat
- Muntah setiap makan
- Pucat pada tangan, konjungtiva
- Kering pada lidah dan mulut
- Ikterik
Pem. Penunjang
Penanganan
Tanpa Komplikasi
- Khloroquin 4, 4 ,3 tab (150 mg)
- Sulfadoksin 500 mg + pirimetamin 2,5 mg dosis tunggal
Dengan Komplikasi
- Rujuk Penyakit Dalam
Wewenang
Bidan Senior
Dokter umum
Dokter Obgyn
Dokter Internis
31
KOMPLIKASI
TIDAK
YA
Berikan pengobatan
- Khloroquin
- SP
- PCT
- Cairan
Kondisi membaik
Lanjutkan ANC
- IPT
- ITN
- Besi/folat
- Nutrisi
Kondisi membaik
Lanjutkan ANC
- IPT , ITN, Besi/folat
32
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Diagnosa
Pem. Penunjang
- KTG
- USG
- Darah lengkap
Penanganan
- Bila tali pusat tidak berdenyut lagi ....... tunggu lahir spontan
- Bila bayi masih hidup ...... reposisi tali pusat ..... gagal ......
SC
- Presentasi kepala : pembukaan lengkap ..... EV
- Presentasi bokong : ... Reposisi tali pusat ... Ekstraksi
bokong..... gagal .... SC
- Letak Lintang : dorong bahu janin ...... SC
Komplikasi
- Gawat janin
- Infeksi Intra partum
- Partus prematuritas
Wewenang
- Dokter Obgyn
33
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Gejala
Djj Irreguler
Bradicardia
Tachicardia
Meconium
Pem. Penunjang
- KTG
- USG
- Darah lengkap
Penanganan
Komplikasi
- Kematian janin
- Aspirasi Mekonium
- Dokter Obgyn
Wewenang
34
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Diagnosa
Pem. Penunjang
KTG
USG
Darah lengkap
Plano Test
Fungsi pembekuan darah
Penanganan
Induksi persalinan
SC hanya dilakukan pada letak bayi melintang dan bayi besar
Inj. Cefotaxim
Bila persalinan macat lakukan embriotomi
Komplikasi
Wewenang
- Dokter Obgyn
35
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Diagnosa
Jenis-jenis
Metritis
Abses pelvik
Peritonitis
Bendungan payu dara
Mastitis
Abses payu dara
Selulitis pada luka jahitan
Pem. Penunjang
- USG
- Darah lengkap
Penanganan
Komplikasi
Wewenang
36
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Buang air besar > 3 x /hari dengan konsistensi cair dengan atau
tanpa darah/lendir
Tujuan
Baik, sadar
Normal
Ada
Basah
Minum biasa,tdk haus
PERIKSA
Turgor
Kembali cepat
Ringan sedang
Dehidrasi berat
*gelisah ,rewel
Cekung
Tidak ada
Kering
*haus,ingin minum
banyak
*kembali lambat
* = tanda kunci
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan
Penatalaksanaan
Spesialis anak
Bila perlu rawat inap
Pemberian cairan dan elektrolit
a. Fase rehidrasi :
Tanpa dehidrasi : oralit
Ringan sedang : oralit 75 cc/kgbb selama 4 jam I, bila tidak
bisa oral berikan IVFD Ringer laktat.
Dehidrasi berat : IVFD RL 100 cc/kgbb dalam wkt 3-6 jam
< 1 tahun : 30 cc/kgbb/jam, diikuti 70 cc/kgbb/5jam
1 thn : 30cc/kgbb/30 mnt,diikuti 70 cc/kgbb/2,5 jam
b.Fase pemeliharaan ( rumus holiday segar )
Rumus holiday segar
37
Kebutuhan cairan
100 cc/kgbb
1000 + 50 cc/kgbb/kenaikan > 10 kg
1500 + 20 cc/kgbb/kenaikan > 20 kg
Penatalaksanaan
Komplikasi
Asidosis metabolik
Gangguan elektrolit
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
38
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur :
Diagnosa
Jenis-jenis
Metritis
Abses pelvik
Peritonitis
Bendungan payu dara
Mastitis
Abses payu dara
Selulitis pada luka jahitan
Pem. Penunjang
- USG
- Darah lengkap
Penanganan
Komplikasi
Wewenang
- Sepsis
- Dokter Umum
- Dokter Obgyn
PROSEDUR PENANGANAN HEPATITIS AKUT
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Darah rutin
Bilirubin urin
Biokimia : bilirubin direk dan indirek, ALT (SGPT) dan AST
(SGOT), albumin, globulin, glukosa darah, koagulasi, waktu
protrombin
Seromarker : IgM antiHAV, HbsAg, IgM anti HBc
USG hati dan saluran empedu
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
40
Lama Perawatan
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Spesialis bedah
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
41
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Anamnese :
1. Perhatikan umur penderita
* Neonatus :
- sering dengan hemorrhagic disease of the Newborn
- tertelan darah ibu sewaktu partus atau puting susu
berdarah
- obat-obatan yang diberikan pada ibu
- penyakit yang berat seperti RDS, sepsis dll
* Bayi/anak :
- epistaksis yang tertelan
- pernah mengalami perdarahan sebelumnya
- pemakaian obat-obat
iritatif
2. Kwalitas dan kwantitas perdarahan
3. Perdarahan tempat lain
4. Keluhan abdominal
5. Apakah ada problem diare
6. Apakah ada ruda paksa
Pemeriksaan fisik :
- Tanda vital, tanda hipovolemia lain, anemia
Cari
kelainan
kulit
(hemangioma,
telangiektasi,hiperpigmentasi dll)
- Perut : distensi, tumor, hepatosplenomegali
- Rektum : fisura ani, colik dubur (polip atau tumor)
- Aspirasi lambung
Pem. Penunjang
Darah rutin
Skrining perdarahan
Foto polos abdomen (terlentang, tegak atau lateral dekubitus)
Apt Downey Test : untuk membedakan darah ibu atau neonatus,
cara
- 1 bagian cairan lambung atau tinja berdarah + 5 bagian air
dalam tabung reaksi
42
Spesialis anak
Spesialis bedah
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Atasi syok
Pemberian transfusi sesuai kebutuhan dan penyebab
Hentikan perdarahan dengan bilas lambung melalui NGT
dengan NaCl 0,9% dingin sebanyak 50-100 ml dilakukan tiap 13 jam tergantung perdarahannya sampai cairan lambung jernih,
hati-hati hipotermia
Tindakan bedah bila diperlukan
Komplikasi
Standar Tenaga
Spesialis anak
Lama Perawatan
43
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Diare dengan lendir atau darah disertai dengan sakit perut dan
tenesmus
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Disentri Shigella
Disentri Amoeba
Invaginasi
Pem. Penunjang
Darah rutin
Feses rutin
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat jalan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Trimethoprim-sulfamethoxazole
Metronidazole
Komplikasi
Dehidrasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
44
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Spesialis bedah
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
Sesuai kondisi
45
46
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Darah rutin
Widal test
Foto torak bila diduga terjadi pneumonia
Foto polos abdomen bila diduga komplikasi intraintestinal
Konsultasi
Perawatan
Penatalaksanaan
Spesialis anak
Rawat inap
- Berikan cairan intravena
- Khloramfenikol (drug of choice) 50-100 mg/kg BB/hari bagi
4 dosis selama 10-14 hari.
- Ceftriaxon 80 mg/kg BB sekali sehari selama 5 hari
- Parasetamol 10-15 mg/kali
- Pada kasus berat dengan gangguan kesadaran berikan
dexametason inj. 1-3 mg/kg BB bagi 3 dosis
- Transfusi darah bila ada perdarahan massif
- Diet : cukup cairan dan makanan mudah dicerna serta tidak
merangsang.
Komplikasi
Perdarahan gastrointestinal
Perforasi usus, pneumonia, toxic encephalopati
Meningitis, Gangguan psikiatri
Standar Tenaga
Dokter umum
47
Lama Perawatan
Spesialis anak
Sesuai kondisi pasien
PROSEDUR PENANGANAN MALARIA PADA ANAK
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
48
Terapi suportif
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
49
50
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Darah rutin
Widal test
Foto torak bila diduga terjadi pneumonia
Foto polos abdomen bila diduga komplikasi intraintestinal
Konsultasi
Perawatan
Penatalaksanaan
Spesialis anak
Rawat inap
- Berikan cairan intravena
- Khloramfenikol (drug of choice) 50-100 mg/kg BB/hari bagi
4 dosis selama 10-14 hari.
- Ceftriaxon 80 mg/kg BB sekali sehari selama 5 hari
- Parasetamol 10-15 mg/kali
- Pada kasus berat dengan gangguan kesadaran berikan
dexametason inj. 1-3 mg/kg BB bagi 3 dosis
- Transfusi darah bila ada perdarahan massif
- Diet : cukup cairan dan makanan mudah dicerna serta tidak
merangsang.
Komplikasi
Perdarahan gastrointestinal
Perforasi usus, pneumonia, toxic encephalopati
Meningitis, Gangguan psikiatri
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
51
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
I. Klinis
Demam tinggi 2-7 hari
Manifestasi perdarahan :
Uji tourniquet (+)
Ptekia, ekimosis, epistaxis, perdarahan gusi
Hematemesis/melena
Hepatomegali
Syok
II. Laboratorium
Trombositopenia (<100.000)
Hemokonsentrasi (hematokrit 20 %)
Diagnosa Banding
- ITP
- Fase akut : campak, chikungunya
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
Komplikasi
Standar Tenaga
Lama Perawatan
52
53
54
55
56
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Darah rutin
Widal test
Foto torak bila diduga terjadi pneumonia
Foto polos abdomen bila diduga komplikasi intraintestinal
Konsultasi
Perawatan
Penatalaksanaan
Spesialis anak
Rawat inap
- Berikan cairan intravena
- Khloramfenikol (drug of choice) 50-100 mg/kg BB/hari bagi
4 dosis selama 10-14 hari.
- Ceftriaxon 80 mg/kg BB sekali sehari selama 5 hari
- Parasetamol 10-15 mg/kali
- Pada kasus berat dengan gangguan kesadaran berikan
dexametason inj. 1-3 mg/kg BB bagi 3 dosis
- Transfusi darah bila ada perdarahan massif
- Diet : cukup cairan dan makanan mudah dicerna serta tidak
merangsang.
Komplikasi
Perdarahan gastrointestinal
Perforasi usus, pneumonia, toxic encephalopati
Meningitis, Gangguan psikiatri
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
PROSEDUR PENANGANAN CAMPAK
57
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Darah rutin
Foto torak bila diperlukan
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Penatalaksanaan
Terapi suportif
Tirah baring
Vitamin A 100.000 IU
Pengobatan komplikasi
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
58
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Darah rutin
Widal test
Foto torak bila diduga terjadi pneumonia
Foto polos abdomen bila diduga komplikasi intraintestinal
Konsultasi
Perawatan
Penatalaksanaan
Spesialis anak
Rawat inap
- Berikan cairan intravena
- Khloramfenikol (drug of choice) 50-100 mg/kg BB/hari bagi
4 dosis selama 10-14 hari.
- Ceftriaxon 80 mg/kg BB sekali sehari selama 5 hari
- Parasetamol 10-15 mg/kali
- Pada kasus berat dengan gangguan kesadaran berikan
dexametason inj. 1-3 mg/kg BB bagi 3 dosis
- Transfusi darah bila ada perdarahan massif
- Diet : cukup cairan dan makanan mudah dicerna serta tidak
merangsang.
Komplikasi
Perdarahan gastrointestinal
Perforasi usus, pneumonia, toxic encephalopati
Meningitis, Gangguan psikiatri
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
PROSEDUR PENANGANAN TETANUS ANAK
59
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Abses retrofaringeal
Abses gingival
Meningitis
Mastoiditis
Rabies
Pem. Penunjang
Darah rutin
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Rawat inap
Berikan cairan intravena
Atasi kejang dengan Diazepam 5-10 mg IV
Bersihkan jalan napas/pasang NGT
Hindari rangsangan
ATS : - 20.000 IU dalam 200 ml NaCl 0,9 % habiskan
dalam 30-45 menit.
- 20.000 IU diberikan IM
Toksoid 0,5 cc IM tempat yang berbeda
Antibiotik : Prokain penisilin 50.000 IU/kg BB/12 jam/IM 7-10
hari.
Antikonvulsan : diazepam 0,1-0,3 mg/kgBB/kali Interval 2-4
jam. maksimal 25 mg/kgBB/hari.
Komplikasi
Spasme laring
Aspirasi pneumonia
Fraktur tulang belakang
Retensi urine
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
60
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Impetigo
Variola
Dermatitis herpetiform
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Simptomatis
Asiklovir 20 mg/kg BB /hari bagi 3-4 dosis
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis Anak
Lama Perawatan
Ensefalitis
Serebral ataxia
Pneumonia
Otitis media
61
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Bronkitis
Bronkiolitis
Tuberkulose
Pneumonia
Pem. Penunjang
Darah rutin
Foto torak
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
O2
Nebulizer salbutamol 0,1 ml/kg BB/kali
IVFD
Aminopilin 4-6 mg/kgbb dilarutkan dalam D5 % 20 ml 20-30
menit bolus/iv. Rumatan 12 mg/kgbb/hr
Kortikosteroid
Komplikasi
Pneumotorax
Gagal napas
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
62
63
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Bronkiolitis
Atelektase
Abses paru
Aspirasi benda asing
Gagal jantung
Tuberkulosis paru
Pem. Penunjang
Darah rutin
AGDA/elektrolit
Foto torak
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Beri oksigen
Atasi dehidrasi, koreksi cairan, kalori, elektrolit & asidosis
metabolik
Antibiotika polifragmasi
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
64
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
- Gejala awal rinore, batuk, demam tidak tinggi setelah 1-2 hari
timbul sindroma klinik berupa napas cepat, retraksi dada,
wheezing. Bayi gelisah , tidak mau makan dan muntah.
- Sering usia < 1 tahun (2-6 bulan)
- Sesak napas, expirasi memanjang suara pernapasan normal,
beberapa pasien sianosis
Diagnosa Banding
Bronkopneumonia
Asma bronkial
Pem. Penunjang
Darah rutin
Foto torak
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
IVFD
O2
Simptomatis
Antibiotik bila ada sekunder infeksi
Bronkodilator Nebulizer
Dexametason 0,5-1 mg/kgbb/hari
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
65
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Berdasarkan TB score ( 6)
Parameter
Kontak TB
Uji tuberculin
(Mantoux test)
Skor
0
Tidak jelas
negatif
2
Laporan
Keluarga BTA
(-) / tidak tahu /
BTA tidak jelas
3
BTA (+)
Berat badan /
keadaan gizi
BB/TB <90%
atau BB/U <80%
Klinis gizi
buruk atau
BB/TB <70%
atau BB/U
<60%
Demam yang
tidak diketahui
penyebabnya
2 minggu
Batuk kronik
3 minggu
1 cm, jumlah
> 1, tidak nyeri
Ada
pembengkakan
Normal/kelainan
tidak jelas
Gambaran
sugestif TB
Pembesaran
kelenjar limfe
kolli, aksila,
inguinal
Pembengkakan
tulang/sendi
panggul, lutut,
falang
Foto toraks
Pem. Penunjang
Mantoux test
Darah rutin
Foto torak
Konsultasi
Spesialis anak
Spesialis Bedah
66
Perawatan
Tatalaksana
:
Populasi
manusia
berdasarkan
status TBKelas
0
I
+
II
+
III
+
*) Pada kelompok risiko tinggi
+
+
Profilaksis I*
Profilaksis II*
Terapi OAT
Terapi TB terdiri dari dari 2 fase, yaitu fase intensif dengan paduan
3-5 OAT selama 2 bulan awal dan fase lanjutan dengan paduan 2
OAT (H-R) hingga 6-12 bulan. Biasanya 2HRZ-4HR. Untuk TB
milier dan efusi pleura TB diberikan prednison 1-2 mg/kgBB/hari
selama 2 minggu kemudian tappering off selama 2 minggu
Obat yang lazim digunakan dalam terapi TB pada bayi, anak dan remaja
Obat
Sediaan
Isoniazid
(INH/H)
Tab.100
dan 300 mg;
sirup 10
mg/ml
Kapsul/tablet
150, 300,450,
600 mg, sirup
20 mg/ml
Tab.500 mg
Rifampisin
(Rif/R)
Pirazinamid
(PZA/Z)
Etambutol
(EMB/E)
Tab.500 mg
Streptomisin Vial 1g
(SM/S)
Dosis
mg/kgBB
5-15
Dosis
maksimal
300 mg
Efek samping
10-15
600 mg
25-35
2g
Hepatotoksisitas, hipersensitivitas
15-20
2,5 g
15-30
1g
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
67
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Darah rutin,elektrolit
DDR, LED, KGD adrandom
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
68
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Epilepsi
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
69
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Meningoencefalitis
Meningitis purulenta
Meningitis serosa
Abses otak
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
IVFD
O2
Anti kejang diazepam 0,5 mg/kgBB (lihat bagan penanganan
kejang)
Antibiotik bila ada sekunder infeksi
Metilpredinisolon 1-2 mg/kg/bb/hari
Asiklovir 10 mg/kgbb/8 jam bila curiga herpes simplex.
Komplikasi
Parese/paralisa
Gangguan penglihatan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
70
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Ensefalitis
Meningitis bakterialis
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
IVFD
1-3 bulan : Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hari tiap 6 jam IV dan
sefotaksim 200 mg/kgBB/hari tiap 6 jam IV atau seftriakson 100
mg/kgBB//hari tiap 12 jam IV
> 3 bulan : Sefotaksim 200 mg/kgBB/hari tiap 6-8 jam IV atau
seftriakson 100 mg/kgBB//hari tiap 12 jam IV atau ampisilin
200mg/kg/hari tiap 6 jam plus kloramfenikol 100 mg/kg/hari per
6 jam
Deksametason 0,6 mg/kg/hari dibagi 4 dosis 2 hari pertama
Komplikasi
Parese/paralise
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
71
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Ensefalitis
Meningitis bakterialis
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
IVFD
INH 5-10 mg/kgBB/hari
Rifampicin 10-20 mg/kgbb/hr
Pirazinamid 20-40 mg/kgbb/hr
Etambutol 15-25 mg/kgbb/hr
Prednison 1-2 mg/kgbb/hr
Komplikasi
Parese/paralise
Hidrosefalus
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
72
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Simtomatis
Prometazin untuk migren serangan akut
Propanolol untuk pencegahan migren
Antidepresan, antiansietas, obat relaksasi otot untuk NKTO
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
73
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
(Penyebab)
Anemia defesiensi
Anemia hemolitik
Anemia aplastik
Anemia perdarahan
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Penatalaksanaan
Komplikasi
Gagal jantung
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
74
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
DHF
Anemia
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Penatalaksanaan
Komplikasi
Perdarahan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
75
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Asma bronkial
Bronkopneumonia
Gagal ginjal
Cirhosis hepatis
Pem. Penunjang
Foto torak
EKG
Darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
O2
IVFD
Digoxin 0,01 mg/kgBB/hari bagi 2 dosis
Furosemid 1-2 mg/kgBB/hari bagi 2 dosis
Sprinolakton 1-3 mg/kgBB/hari bagi 2 dosis
Captopril 0,3-0,6 mg/kgBB/hari bagi 2-3 dosis
Komplikasi
Kematian mendadak
Intoksikasi digitalis
Gangguan elektrolit
Gagal ginjal
Lama Perawatan
76
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Gagal jantung
GGK
Gizi buruk
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
77
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Sindroma nefrotik
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Komplikasi
Ensefalopati hipertensi
Gagal ginjal
Gagal jantung
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
78
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
Komplikasi
Hiperkalemia
Gagal ginjal terminal
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
79
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa
Diferensial
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Komplikasi
Parut ginjal
Hipertensi
GGK
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
80
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
81
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
82
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
Komplikasi
Diare kronis, TB
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
83
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Darah rutin
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Terapi
Antihistamin
- Klorfenirami maleat 0,35 mg/kgBB/hari
- Setirizin 0,25 mg/kgBB/kali
Kortikosteroid
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
84
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Dokter Bedah
Perawatan
Penatalaksanaan
Komplikasi
Ensefalopati
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
85
Lama Perawatan
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Penurunan kesadaran
Pernapasan cuping hidung
Retraksi suprasternal, interkostal, supraklavikular dan epigastrik,
takipneu, pernapasan paradoks
Dalam keadaan lanjut bradipne
Sianosis
Diaforesis, takikardi, hipertensi
Diagnosa Banding
Gagal jantung
Pem. Penunjang
Sesuai penyebab
Analisa gas darah
Foto torak bila diperlukan
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat PICU
Terapi
Komplikasi
Penurunan kesadaran
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
86
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Penatalaksanaan
Rawat PICU
Tempatkan penderita dalam posisi datar, kaki ditinggikan
Bebaskan jalan napas
Berikan oksigen
Pasang cairan intravenaBolus atau drip cairan intravena 20
cc/kgBB dalam 30 mnt, ulangi 1-2 x.
Bila ada indikasi, koreksi asidosis dan elektrolit.
Bila nadi tidak teraba pertimbangkan epineprin 0,5-1
microgram/kgBB/menit.
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Perawatan
87
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Foto torak
Darah rutin, elektrolit
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Komplikasi
Pneumonia
Vibrilasi ventrikel
Depresi SSP
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
88
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Komplikasi
Dokter umum
Spesialis anak
Standar Tenaga
89
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Darah lengkap
Elektrolit dan analisa gas darah.
EKG
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
90
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Nilai normal :
Respon verbal
Terorientasi
Kata-kata
Suara
Menangis
Tidak ada
5
4
3
2
1
Respon motor
Menurut perintah
Lokalisasi nyeri
Fleksi terhadap nyeri
Ekstensi terhadap nyeri
Tidak ada
5
4
3
2
1
> 5 tahun
Diagnosis Banding
Lahir - 6 bulan
:9
6 -12 bulan
: 11
1 - 2 tahun
: 12
2 - 5 tahun
: 13
: 14
Trauma kepala
Perdarahan intrakranial
Infeksi SSP
Metabolik
91
Keracunan
SOL (tumor, abses otak)
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
92
93
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan keadaan
hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat NICU
Terapi
Komplikasi
Penurunan kesadaran
Gagal Napas
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
94
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
Komplikasi
Apnoe periodik
Ikterus
Sepsis
NEC
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
95
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Bayi yang lahir dengan masa gestasi cukup bulan 37-40 minggu,
dengan berat lahir 2500-4000 g, lahir tidak dalam keadaan
asfiksia dengan skor Apgar menit pertama lebih dari 7 serta
tidak terdapat kelainan kongenital
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Penatalaksanaan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
96
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Darah rutin
Foto torak
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Resusitasi
IVFD
Oksigen
Jaga kehangatan (inkubator)
Pasang NGT
Antibiotik :
ampicilin + gentamicin
Cefotaxim
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
97
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat NICU
Penatalaksanaan
Komplikasi
Sepsis syok
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
98
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Diagnosa Banding
Kriteria Diagnosa
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
99
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Sepsis neonatorum
Meningitis
Pem. Penunjang
Darah rutine
Foto torak
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Terapi
- Rawat incubator/IVFD
- Atasi kejang dengan diazepam 2-10 mg/IV
- kontrol kejang diazepam 20 mg/kg BB/hari interval 2-4 jam
dosis maximal 40 mg/kg BB/ hari.
- ATS 10.000 IU/IV
- Prokain penisilin 100.000 IU/kg/BB/hari/IM
- Bersihkan tali pusat : H2O2
- Hindari rangsangan
- Pasang NGT bila kejang telah teratasi
Komplikasi
Spasme laryng
Aspirasi pneumonia
Obstruksi jalan napas
Sepsis
Infeksi nasokomial
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
100
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Ikterus hemolitik
Ikterus pada prematur
Ikterus karena sepsis
Ikterus fisiologis
Pem. Penunjang
Darah rutin
Bilirubin total, direk, indirek
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Komplikasi
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
101
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Defenisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Koagulopati
NEC
Kelainan bedah
Tertelan darah ibu
Pem. Penunjang
Konsultasi
Spesialis anak
Perawatan
Rawat inap
Penatalaksanaan
Hentikan perdarahan
Infus cairan dengan dosis 20 ml/kg selama satu jam I
Berikan Vitamin K1 1 mg IM sekali pada saat masuk
Beri transfusi darah bila Hb kurang dari 12 g/dl
Oksigen bila perlu
Bila perdarahan tidak berhenti dalam tiga jam, tangani sebagai
sepsis
Pemberian cairan dan nutrisi yang sesuai
Pertahankan suhu tubuh dan KGD dalam batas normal
Komplikasi
Anemia
Sepsis
Standar Tenaga
Dokter umum
Spesialis anak
Lama Rawatan
102
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur
Pemeriksaan Fisik
Pem. Penunjang
Pengelolaan
103
104
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Dokter Umum
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Prosedur
Diagnosis
- Anamnesis
- Pemeriksaan
Penunjang
Pengelolaan
Mempunyai 2 tujuan :
1. Mengambil atau menghilangkan batu yang sudah berbentuk
2. Mencegah rekurensi
Pengelolaan BSK harus berusaha mencari penyebabnya
(metabolik, infeksi dan efek tubuler herediter)
Terapi untuk pencegahan medik
a. Umum (berlaku untuk semua jenis batu)
- Minum air putih banyak sehingga urin mencapai 2,5
3,5 lt/hari dan secara merata selama 24 jam dan 50%
berupa air
- Batu dapat keluar spontan dgn minum banyak dan
olahraga
- Diuresis paksa (force diuresis)
b. Khusus
- Batu Kalsium
- Hiperkalsiuri idiopatik : diuretika tiazid & diet rendah
Kalsium
- Hiperurikosuria : rendah purin, allopurinol : 2x100 mg
s/d 900 mg
- Hiperoksaluria : Diet rendah oksalat, suplementasi
kalsium, rendah lemak dan cholestyramin.
- Batu Infeksi :
- Antibiotika dan menghilangkan kelianan dasar
105
- Batu urat :
- Urin dibuat alkali
- Allupurinol
106
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Dokter Umum
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Prosedur
Diagnosis
Gejala Klinik
- Kencing berbuih
- Edema, dapat seluruh tubuh (anasarka)
- Sesak nafas kalau ada cairan
Penunjang
Pengelolaan
1. Diet
- Tinggi kalori (25 50 kal/KgBB)
- Tinggi protein (100 150 gr)
- Rendah garam
2. Terapi/ koreksi penyakit primernya bila memungkinkan
3. Obat-obatan
- Diuretik : furosemid 40 80 mg/hari bila diperlukan
- Imunosupresi :
- Kortikosteroid : 2 mg/KgBB/hari (maks 80 mg/hari)
selama 4
8 minggu, diturunkan bertahap sampai 5 10 mg/hari
- Imunosupresi lain
- Anti-agregasi trombosit : Dipiridamole 3 x 75 mg/hari
- Infus human albumin bila ada indikasi
107
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Dokter Umum
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Prosedur
Diagnosis
Pengelolaan
108
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Dokter Umum
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Prosedur
Diagnosis
Pengelolaan
Konservatif :
- Diit rendah protein 0,3 0,5 gr/KgBB/hari, kalori 2000 kal
dengan KH 100 gr rendah garam, keseimbangan cairan.
- Penanganan terhadap hipertensi, bila terdapat hipertensi
ensefalopati dikelola sebagai hipertensi ensefalopati dikelola
sebagai hipertensi emergensi (pemberian Klonidin i.v)
Dialisis :
- Bila dijumpai kegawatan pada sindroma
109
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Dokter Umum
Spesialis Penyakit Dalam
Perawat dan tenaga penunjang medik
Prosedur
Diagnosis
Pengelolaan
110
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Klinis :
Gejala yang kurang khas, bervariasi seperti flu biasa yang
timbul perlahan - lahan ringan sampai sedang.
Gejala yang khas biasanya timbul 3 hari setelah aspirasi berupa
malaise, dengan demam diikuti batuk - batuk, nyeri pleuritik,
sesak nafas dan sianosis.
Bila tidak diobati gejala bisa meningkat menjadi batuk
bercampur darah yang banyak, berbau (infeksi kuman anaerob).
Bila abses pecah ke pleura bisa terbentuk Pleuropneumotoraks.
Pada pemeriksaan fisis didapati tanda konsolidasi, redup, suara
pernafasan bronkial, ronki basa atau krepitasi, bisa dijumpai
jari tubuh, perlu dicari faktor predisposisi.
Radiologik :
Adanya gambaran khas berupa permukaan udara - Cairan (Air
Fluid Level).
Laboratorium : LED meningkat, Lekositosis 20.000-30.000/m3
dengan pergesran ke kiri.
Dahak dengan pewarnaan Gram : penuh Lekosit dan bermacammacam kuman.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Ahli Fisioterapi
Perawatan Rumah Sakit : Bila penderita membatukkan darah
dalam
jumlah yang banyak disertai demam tinggi dan
menggigil, sesak nafas hebat dan sianosis.
111
Pengobatan
Umum :
Intake cairan yang cukup, Drainase postural, bromkoskopi
untuk membersihkan jalan nafas sehingga drainase pus lancar.
Antibiotika dapat diberi berupa Penisislin 1 juta IU/2-3xsehari
intramuskular.
Bila diperkirakan kuman Gram Negatif juga dapat
ditambahakan Kloramfenikol selama 2 4 minggu.
Kemudian diteruskan dengan pemberian obat-obatan secara oral
selama 4 bulan.
Bila dengan rejim diatas kurang berhasil terapi dirobah menjadi
Klindamisin dosis 3x 600 mg/hari dan Metronidazol 4x500
mg/hari, serta Gentamisin 5 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis.
Khusus : Terapi terhadap penyakit dasar dan penyulit
Penyulit
Informed consent
Lama Perawatan
2 4 minggu.
Masa Pemulihan
Sampai 4 bulan.
Output
PA
Otopsi/Risalah
Rapat
112
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Klinis :
Sesak nafas waktu latihan yang timbul setelah fibrosis
progresif. Biasanya timbul setelah pemaparan dengan asbes
selama 15 - 20 tahun.
Fisis :
Ronki basah akhir inspirasi pada bagian bawah paru. Biasa
dijumpai jari tabuh dan sianosis. Gerakan dinding dada
berkurang. Auskultasi suara jantung ke III dan ke IV di daerah
epigastrium.
Foto dada :
Pada pleura terdapat penebalan dan kalsifikasi sering berupa
obliterasi pada sinus disertai dengan kalsifikasi didaerah
diafragma.
Paru-paru, tampak bayangan opaque yang berbentuk garis
terutama bagian bawah. Juga biasa didapati kekaburan antara
batas diafragma dan jantung. Didapati pula kista dan honey
comb, pembesaran jantung dan juga pembesaran arteri
pulmonalis. Sangat jarang didapati gambaran massa.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Kor Pulmonale
Keganasan (tumor paru, mesothelioma).
nformed Concern :
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
113
Output
P. A.
Otopsi/Risalah
Rapat
114
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Klinis :
Sesak nafas wheezing.
Riwayat serangan sesak yang berulang dan reversible.
Riwayat faktor pencetus/predisposisi wheezing dan tanda-tanda
fisik yang hilang dengan pengobatan.
Adanya eosinofilia dalam darah dan sputum.
Skin tes positif.
IgE dalam serum meninggi.
Diagnosa Banding
- Bronkitis Akut.
- Bronkitis Kronis.
- Asma Kardiak
Pem. Penunjang
Foto Toraks :
- Tidak waktu serangan : Normal
- Waktu serangan :
Hiperinflation : Diafragma rendah Iga II tampak jantung kecil
panjang.
Bayangan Tramline : Bulat dan elipsoid.
Faal paru
:
- Tidak waktu serangan : Normal
- Waktu serangan : VEP1,VEP1/KVP dan APE merendah
Analisa Gas Darah :
- Pasien Asimtomatik : Normal
- Serangan ringan sedang : Hipocapnia dan respiratory
alkalemia.
- Serangan berat : Hipercapnea dan respiratory acidemia.
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
115
Spontaneous Pneumothorax
Lama Perawatan
10 hari.
Masa Peralihan
1 minggu
Output
Sembuh
P. A.
Otopsi/Risalah
Rapat
116
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Klinis : berupa sesak nafas, rasa tidak lemak di dada, batukbatuk non produktif
Pemeriksaan fisis :
Perkusi didaerah efusi redup, pada palpasi resonans berkurang,
auskultasi suara pernafasan melemah sampai hilang.
Diagnosa Banding
a. Pneumotoraks.
b. Tumor disertai kolaps paru.
c. Pneumoni.
Pem. Penunjang
terutama
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Gagal nafas.
Informed Concent
Lama Perawatan
1 minggu.
Output
Tergantung penyebab
117
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Suatu keadaan
keradangan.
dimana
mukosa
esofagus
mengalami
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
a. Esofagitis refluks.
b. Esofagitis refluks basa.
c. Esofagitis infeksi (moniliasis, herpes).
d. Esofagitis Korosif.
e. Esofagitis pil.
f. Esofagitis radiasi
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Esofagitis Refluks :
- Menghindari faktor predisposisi.
- Mengurangi berat badan jika gemuk.
- Menghindari makanan yang merangsang, merokok atau
alkohol.
- Menghindari terlalu banyak makan.
- Menghindari makanan/minuman 3 jam sebelum tidur.
Terapi postural :
- Meninggikan bagian kepala (tempat tidur diganjal dengan
balok).
- Pencegahan posisi yang meninggikan refluks, menghindari
pekerjaan / olahraga yang menimbulkan refluks.
Obat : Metoklopropamide, Domperidone, Cicapride, Antasida,
Antisekretorik. (terutama PPI)
118
Informed Concent
Output
Sembuh.
119
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Onkologis.
Terapi
120
121
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Ringan :
Pilihan utama Flukonasol dan bila tidak berhasil Itrakonasol.
Berat (Sistemik) :
Terapi awal dengan Amphoterisin B kemudian deteruskan
dengan Flukonasol atau Itrakonasol.
Khusus terhadap Aspergillosis Bronkopulmoner Alergik dan
Kandidiosis Bronkopulmoner Alergik diberikan Kortiko steroid
0,5 mg / kg BB / hari selama 1 bulan kemudian dilanjutkan lagi
beberapa bulan berikutnya.
Aspergilloma paru tidak memerlukan pengobatan, tetapi bila
timbul batuk darah hebat dengan fungsi cadangan paru cukup
memadai dilakukan reaksi paru.
Untuk Nokardiosis diberikan preparat Sulfa.
Batuk darah masif, empiema, osteomiolitis iga.
Informed consent
P. A.
122
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Informed consent
Lama perawatan
Masa Pemulihan
Output
123
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Bronkitis Kronis :
Batuk-batuk dengan sputum selama lebih dari 3 bulan dalam
setahun selama sekurang-kurangnya 2 tahun.
Emfisema : Dilatasi rongga udara yang letaknya distal dari
terminal bronchiole dan kerusakan dindingnya. Dalam stadium
lanjut Bronkitis Kronis (BK) dan emfisema (EF) menjadi 2
bentuk Pink Puffer dan Blue Bloater yang mempunyai beberapa
sifat yang sama dari bentuk itu.
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
TB.
Ca. Bronchus
Bronkiectasis
Asma Bronkial.
124
Perawatan RS
Terapi
125
H.
II.
A.
B.
C.
D.
mmHg O2 2 L/menit.
Fisioterapi :
- Latihan pernafasan.
- Latihan batuk.
- Postural drainase
Penatalaksanaan Eksaserbasi Akut :
Faktor pencetus : Infeksi H. Influenza, S. Pneumoniae
Eksaserbasi Akut memperberat :
- Keadaan hipoksenia
- Hiperkapnia
- Asidosis
Terapi
Ampicillin 4x500 mg/hari
Amoxcilin 4x500 mg/hari
Erythromycine 4x500 mg/hari
Trimethoprim - cotrimoxazole 2x2 tab.
Cephalosporin parenteral, pasien RS.
Kontrol Oksigen Terapi :
Pemberian O2 2 L/ menit dengan nasal prong, Ventimask,
Edimburgmask.
Ventilasi Mekanis.
- Pneumothorax
- CPC
Lama perawatan
2 minggu
Masa Pemulihan
1 minggu
Output
Penyulit
P.A.
: -
Otopsi/Risalah Rapat : -
126
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Klinis :
Nyeri dada dan sesak nafas yang mendadak, sianosis, gagal
nafas dan kollaps.
Pemeriksaan fisis :
Infeksi bulging, palpasi fremitus suara melemah sampai
menghilang, perkusi hipersonor.
Auskultasi : Suara pernafasan menghilang.
Diagnosa Banding
a. Pleuritis.
b. Perikarditis.
c. Emboli paru.
d. Hernia diafragma.
e. I M A.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Bedah toraks
Perawatan RS
Perlu
Terapi
Informed Concent
Lama perawatan
Output
127
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Klinis :
Gejala bervariasi dari tidak ada keluhan sama sekali sampai
keluhan yang sangat mencolok. Timbulnya gejala secara
perlahan-lahan.
Gejala sistemik :
Bisa berupa demam, malaise, badan terasa tidak enak, pegalpegal, nafsu makan berkurang, badan makin kurus, sakit kepala,
mudah capek, pada wanita dapat terjadi gangguan siklus haid.
Gejala respiratorik :
Berupa batuk, batuk darah, sesak nafas atau sakit dada.
Fisis :
Pada permulaan penyakit umumnya tidak banyak membantu.
Pada tahap ini bisa ditemukan ronki basah halus yang umumnya
dipuncak paru. Pada stadium lanjut macamnya proses bervariasi
dari infiltrasi sampai fibrosis, kadang ada kavitas.
Foto dada sesuai dengan pemeriksaan fisis.
Ditemukannya kuman BTA baik secara hapusan dahak maupun
dengan kultur
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Perawatan RS
Terapi
Pada terapi kasus baru harus dipertimbangkan pemberian obatobatan yang bersifat bakterisid, sterilisator dan dapat mencegah
terjadinya rensistensi. Terapi jangka pendek dengan memakai
Rifampisin.
Fase permulaan : INH 400 mg, Rifampisin 450 sampai 600 mg
(tergantung berat badan kurang atau lebih dari 50 kg) ditambah
dengan salah satu obat dibawah ini yaitu : Pirazinamid 25-35
mg/kg BB yang diberikan setiap hari selama 2 bulan.
Fase lanjutan : INH 700 mg + Rifampisin 600-900 mg seminggu
2 kali sampai total 6-9 bulan atau INH 400 mg + Rifampisin
450-600 mg tiap hari.
Pada populasi dengan tingkat resistensi awal tinggi, untuk ini
128
Tergantung penyulit
Output
129
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Onkologis
Perawatan RS
Terapi
130
Informed Concent
131
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Tumor soliter atau multipel diparu dimana dari organ lain yang
mana bisa berasal dari organ kepala/leher, kolon, testis, ginjal,
tulang hati, prostat dan lain-lain.
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Konsultasi
Onkologis
Perawatan RS
Segera
Terapi
Palliatif.
Hormonal untuk tumor primer tertentu (buah dada, prostat).
Reseksi tumor primer (ginjal, chorio karcinoma).
Informed Concent
P.A.
132
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
- Esofagogram
- Esofagogastroskpi
- Manometri
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Informed Concent
Lama rawatan
Output
P.A.
133
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
a. CHF
b. Sindroma nefrotik
c. TBC Peritonium
d. Sindroma Meig
e. Sirocis hepatis
Konsultasi
Perawatan RS
Bedah.
Pada asites permagna (amat besar dan mengganggu penderita)
Untuk penjajagan diagnostik.
Terapi
spontan,
Sindroma
hepatorenal,
Lama rawatan
Output
134
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Nyeri diulu hati, rasa mual dan muntah, perut gembung rasa
penuh, rasa cepat kenyang. Gejala-gejala dapat berhubungan
atau tidak ada hubungannya dengan makan.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Esofagogastroduodenoskopi
:
Foto
Esofagus,
lambung/duodenum.
Pemeriksaan EKG, USG.
Pemeriksaan lengkap dianjurkan pada penderita dengan keluhan
berat, muntah-muntah yang telah berlangsung >4 minggu,
penurunan berat badan, dan usia > 40 tahun.
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Cholangitis kronis.
Malnutrisi : Dehidrasi.
Informed Concent
135
Lama rawatan
Masa Pemulihan
Output
P.A.
136
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Kelainan
intelektual,
Dispraksia
konstruksional,
(uji
menghubungkan angka, menulis nama, menggambar bintang :
tak bisa), flapping tremor, foetor hepatikum.
Tanda-tanda menderita kelainan/penyakit hati kronis (+)
kelainan-kelainan EEG yang khas.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Perlu
Terapi
Lama rawatan
2 - 4 minggu.
Output
Sadar.
137
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
a. Fase prodromal : Demam ringan, Anoreksi, sakit
kepala/sendi, mual muntah.
b. Fase ikterus : Kemih gelap, kuning, mata kuning, gejala
prodromal berkurang.
c. Fase penyembuhan : mata kuning berangsur membaik, sedang
rasa lelah dapat bertahan beberapa bulan.
Laboratorium :
AST dan ALT meninggi > 10 x normal pada minggu I sedang
bilirubin meninggi pada fase lebih lanjut dari penyakit.
IgM Anti HAV (+) pada Hepatitis A, HBsAg dan IgM anti HBC
(+) pada Hepatitis B, Anti HCV IgM (+) pada Hepatitis C dan
Anti HDV, HBsAg (+) pada Hepatitis D dan Anti HEV (+) pada
Hepatitis E, Copper urine meninggi dan seruloplasmin darah
menurun serta Copper sel hati meninggi pada sediaan biopsi hati
penderita dengan Penyakit Wilson.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Pengobatan
Penyulit
Informed consent
Lama rawatan
Antara 1 - 2 minggu.
138
Masa Pemulihan
Output
P. A.
139
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Gejala klinis :
- Ikterius yang progresif (bilirubin > 20 mg%).
- Gangguan kesadaran yang progresif.
- Mual dan muntah.
- Hati mengecil.
- Masa protrombin sangat memanjang.
-Transaminase cepat dan sangat meninggi.
-Albumin darah menurun.
Diagnosa Banding
Psikosis
Pengobatan
Penyulit
Konsultasi
140
Mortalitas 95%
141
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Gejala klinis :
Pada Hepatitis kronik persisten dan lobular : Rasa lekas letih,
kurang enak perut kanan atas, anoreksi, hepatomegali ringan.
Pada Hepatitis kronik aktif :
Fase eksaserbasi :
Rasa letih, demam, ikterus, nyeri sendi anoreksi, berat badan
menurun.
Fase remisi :
Keluhan dan tanda klinis pada fase akut (eksaserbasi) berkurang
hepatomegali, kadang-kadang ditemukan spidernevi, Eritema
palmaris dan splenomegali.
Laboratorium : peninggian AST dan ALT yang berfluktuasi,
peninggian bilirubin, peninggian gamma globulin tanpa
penurunan albumin plasma, HBSAg, Anti HCV dan Anti HDF
(tergantung penyebabnya) positif.
Diagnosa Banding
a. Hepatitis akut.
b. Sirosis hati tahap awal.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
142
Informed Concent
Output
143
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Ahli Bedah.
Ahli Radiologi.
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Informed Concent
Tak perlu bila ada biopsi, PEI, TACE, atau tindakan operasi.
Lama Perawatan
2 - 4 minggu.
Output
P A.
144
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diare dengan darah dan lendir, mungkin disertai dengan kramkram serta gejala infeksi seperti demam, nyeri abdomen bagian
bawah yang berderajad sedang, bersifat hilang timbul sehingga
kurang mendapat perhatian.
Diagnosa Banding
a. Tuberkulosis intestinal
b. Shigelosis
c. Kolitis kampilobakter
d. Kolitis hemoragika akut
e. Poliposis kolon famial
f. Infeksi virus sitomegali
g. Penyakit Crohn.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
145
Penyulit
Informed Concent
Lama Perawatan
Output
Kolitis ini tidak dapat diobati sampai tuntas. Tiap saat bisa
kambuh.
P A.
146
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Pankreatitis akut
Gejala klinis :
- Nyeri tiba-tiba pada perut tengah atas yang terus menerus dan
progresif.
- Mual dan muntah serta demam
- Teraba massa pada epigastrium yang nyeri tekan.
- Bising usus melemah sampai menghilang (ileus pankreatitis)
Laboratorium :
- Lekositosis
- Lipase dan amilase meninggi > 3 x normal.
USG :
Gambaran khas :
Pembengkaan setempat atau difus dari pankreas dengan eko
parentim berkurang.
CT Scan : Gambaran khas.
Pankreatitis kronis klinis : Nyeri berfluktuasi atau terus menerus
pada perut bagian atas yang akan bertambah bila minum alkhol,
diare dan steatore, serta kurus.
Laboratorium : Heperglikemi labil, cenderung menjadi
hipoglikemi dengan cepat.
USG : Pankreas bisa membesar atau mengecil dengan
hiperekoik dengan kontour iregular, pelebaran saluran pankreas.
ERCP : Saluran pankreas iregular seperti manik manik.
Diagnosa Banding
Pankreatitis akut :
Kolik biliar, Kolesistitis akut, Perforasi tukak lambung, IMA,
aneurisma aorta yang pecah, ileus obstruktif, infark
mesenterium, kehamilan ektopik yang pecah, kolik ginjal.
Pankreatitis kronis :
Tukak peptik, IMA, Batu empedu.
147
Pengobatan
Pankreatitis akut :
Puasa 24 jam dgn NGT untuk aspirasi cairan lambung terus
menerus.
NPE, Analgetika kuat, H2 Antagonist, antasid, antibiotika,
Pembedahan ; eksplorasi dan drainage.
Pankreatitis kronis :
Simptomatik, eksaserbasi akut seperti pankreatitis akut. Stop
minum alkohol, diet tinggi protein/rendah lemak, substitusi
enzim pankreas, Insulin bila ada DM, Reaksi parsil,
pankreatektomi sub total atau total.
Penyulit
Pankreatitis akut :
Pseudokista atau abses pankreas, penjalaran radang kesekitar,
pembentukan fistel, ulkus duodeni, asites, sepsis, Koma DKA.
Pankreatitis Kronis : Pseudokista, eksudat pleura, efusi perikard,
kecanduan opiat.
Konsultasi
- Patologi klinik.
- Radiologi.
- Bedah saluran cerna.
148
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
149
Kuras lambung
Penyulit
Informed Consent
Lama rawatan
Masa pemulihan
Tergantung penyakitnya
Out put
P.A.
Tergantung penyakitnya
Perlu untuk diagnosa pasti hasil biopsi
150
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
151
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosi
Diagnosa Banding
a. Peritonitis TBC
b. Peritonitis Sekunder
Pem. Penunjang
- U S G.
- Analisa dan biakan cairan asites.
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Ensefalopati hepatik.
Lama rawatan
2 - 4 minggu.
Masa pemulihan
1 minggu
Out put
152
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosi
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
- U S G.
- Urinalisis.
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Out put
90 % meninggal
153
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosi
Klinis :
Gejala pada stadium awal tidak khas, seperti cepat letih,
anoreksi, berat badan semakin menurun, diare atau konstipasi,
kemih warna kuning tua, demam sore dan malam hari, ikterus,
udem pretibial, eritema palmaris, spider naevi, splenomegali
dengan atau tanpa hepatomegali dan asites, ginekomasti dan
atrofi testis serta hiperpigmentasi, venakolateral dinding perut
(Caput Medusae).
Laboratorium :
Bilirubin darah dan transaminase meninggi, albumin darah
menurun sedangkan gamma globulin meninggi.
USG:
Perobahan ukuran, permukaan pinggir dan parenkim hati serta
perobahan pembuluh darah didalamnya, juga perobahan ukuran
limpa, vena lienalis, dan adanya asites.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
- U S G.
- CT Scan.
- MRI Upper abdomen.
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Sirosis Kompensata :
Latihan jasmani hanya boleh yang ringan saja.
Diet Kalori dengan protein 1 mg/KgBB/H.
Roboransia.
Sirosis dekompensata :
- Penanganan asites (lihat bagian asites).
154
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
2 minggu
Out put
Menjadi Kompensata.
Informed Concent
P.A
155
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosi
Diagnosa Banding
a. Hepatitis Amubik
b. Abses hati piogenik.
c. H e p a t o m a.
d. Pneumoni lobus kanan bawah.
e. Demam oleh sebab-sebab lainnya
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Harus
Medikamen :
- Metronidazol 3x750 mg/h selama 10 hari,atau
- Tinidazole 3X800 mg/h selama 5 hari atau
- Seknidazol 3 x 1 tablet / h selama 5 hari.
Tindakan : Aspirasi perkutaneus dituntun USG
Penyulit
Lama Perawatan
7 hari
Masa Pemulihan
3 hari
Out put
Informed Concent
P.A
156
PROSEDUR PENANGANAN A I D S
(Acquired Immune Deficiency Syndrome)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Untuk
melindungi
pengobatan/perawatan
Terapi
Antiretroviral :
Zidovudin + Didanosin atau
Zidovudin + Zalcitabin atau
Zidovudin + Lamivudin atau
Didanosin atau :
Obat-obat diatas ditambah penghambat protease yaitu indinavir,
saquinavir, nelvinavir.
Kalau gagal , beri obat pengganti.
Dosis :
Zidovudin : 200 mg/8 jam atau 5 x 100 mg PO
Didanosin : BB 60 kg : 200 mg/12 jam PO < BB 60 kg : 125
mg/12 jam PO
Zalcitabin : BB 60 kg : 0,75 mg/8 jam PO < BB 60 kg :
separuhnya
Lamivudin : 150 mg/ 12 jam PO.
Indinavir : 800 mg/ 8 jam PO.
Saquinavir : 600 mg/ 8 jam PO.
Nelvinavir : 750 mg/ 8 jam PO.
Antijamur :
Amfoterisin B : 0,6 mg/kgBB/hari/IV (total maksimal 2
gram/hari) dilanjutkan 1 mg/kg BB/minggu atau :
Intrakonazol 1-2 x 200 mg/hari PO selama 2 bulan sampai 1
tahun atau :
Flukonazol : 400 mg diikuti 200-400 mg/hari atau 3-6
mg/kgBB/hari
Immunomodulator :
Interferon gamma dan alfa, Interleukin-2. Tumor Necrotizing
penderita
dari
infeksi
luar
157
Lama Perawatan
Sesuai klinis
Masa Pemulihan
Out put
Informed Concent
Perlu
P.A
Otopsi/Risalah
rapat
Perlu
158
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Rawat inap untuk demam yang lama (> 2 minggu), demam yang
munculnya perlahan-lahan, demam dengan perdarahan, demam
kejang-kejang, dan demam dengan kesadaran yang menurun.
Terapi
Lama Perawatan
7 - 14 hari.
Masa Pemulihan
1 minggu.
Out put
Informed Concent
P.A
Sembuh total.
Tidak perlu.
Tidak diperlukan.
159
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Dengue klasik :
demam akut selama 2-7 hari dan turun secara lisis, bisa naik
kembali setelah beberapa jam sampai 2 hari selama 1-2 hari,
disertai tes torniquet positif dengan atau tanpa perdarahan
spontan.
DHF derajat I : Disertai trombositopenia (trombosit </= 100.000
/mm3 dan hemokonsentras (kenaikan hematokrit >/= 20 % ).
DHF derajat II : Disertai perdarahan spontan
DHF derajat III : disertai kegagalan sirkulasi, tekanan nadi </=
20mmHg, hipotensi, dingin, kulit basah, gelisah.
DHF derajat IV : Disertai renjatan, tensi dan nadi tidak terukur.
Diagnosa Banding
a. Purpura Trombositopenik.
b. Lekemia stadium lanjut.
c. Anemia aplastik.
d. Sepsis.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Perlu.
Terapi
160
Lama Perawatan
7 hari.
Out put
Informed Concent
Tidak perlu.
P.A
Tidak perlu
161
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Harus
Terapi
Tirah Baring
Supportif : Diet tinggi kalori rendah serat/ cellulose.
Kausal :
- Kloramfenikol 4 x 500 mg PO (10-14 hari) atau :
- Tiamfenikol 4 x 500 mg / h PO atau;
- Kotrimoksazol forte 2 x 1tab selama 7 hari atau
- Ampisilin trihidrat 4 x1gram/h,14 atau.
- Amoksilin 4 x 500 mg/h 14 -21 hari.
Pada demam Tifoid yang sangat toksik yaitu demam tinggi,
kesadaran menurun, gelisah, terapi diatas ditambah dengan
injeksi Dexametason 3 mg/kgBB dalam Ringer Laktat 2
cc/kgBB, di infuskan selama 30 menit dilanjutkan dengan 1
mg/kgBB/ 6jam /IV sebanyak 6 kali pemberian.
Pada demam Tifoid dengan perdarahan/ perforasi terapi kausal
diberikan parenteral, puasa 24 jam dan pemberian NPE,
transfusi darah, koreksi cairan/elektrolit & asam traneksamat
500 mg/8jam IV
Influensa.
Malaria.
Disentri Basiler.
Abses Hati Amubik.
Tuberkulosis.
Hepatitis.
Penyebab lain demam lebih dari 7 hari.
162
Penyulit
Lama Perawatan
14 hari.
Masa Pemulihan
6 hari.
Out put
Informed Concent
Perlu.
P.A
Tidak perlu
163
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
a. Disentri basiler.
b. Kolitis Ulserosa.
c. Irritable Bowel Syndrome (IBS).
d. Tumor kolon
Pem. Penunjang
Tinja rutin
Biakan Entamoeba histolyca.
Foto Barium
Kolonoskopi
Tes serologis
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Out put
10 hari.
3 hari
Sembuh
Informed Concent
P.A
Tak diperlukan.
Tidak perlu
164
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
A.
B.
C.
D.
E.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Lama Perawatan
5 hari.
Masa Pemulihan
1 minggu.
Out put
Sembuh total.
Informed Concent
Tidak perlu.
P.A
Tidak perlu
Disentri amuba.
Salmonella enterokolitis.
Enterotoxigenic E. coli.
Campilobacter enteritis.
Kolitis ulserosa
165
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diare akut dan berat (frekwensi > 6 x /hari, bisa > 1 L/jam),
tinja tidak berbau, tidak mengandung darah ataupun pus,
(seperti air cucian beras) dan tidak ada disertai mulas.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Harus
Terapi
Kausal :
- Tetrasiklin HCL 500 mg (awal) dilanjutkan 4x500 mg/hari
selama 3 hari
- Kloramfenikol 500 mg (awal) dilanjutkan 4x500 mg/hari
selama 3 hari
- Kotrimoksazol forte 2x1 tablet/hari selama 5 hari.
- Doksisiklin 2 x 200 mg/hari (hari I) diteruskan dengan 1x100
mg/hari selama 5 hari.
Penyulit
Lama Perawatan
3 hari.
Masa Pemulihan
2 hari.
Out put
Sembuh total.
Informed Concent
Tak perlu.
166
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Untuk
Penanganan
endotrakheal.
Terapi
Kausal :
Kumbah lambung bila tertelan kecuali kerosens.
Bersih kulit.
Irigasi mata dengan larutan garam fisiologis bila terjadi kontak
Untuk kasus inhalasi, bebaskan jalan nafas dan beri oksigen.
Penyulit
Aspirasi pneumonia
Lama Perawatan
Tergantung klinis.
Masa Pemulihan
Out put
Informed Concent
Perlu.
Otopsi/Risalah
Rapat
Perlu.
komplikasi,
Pemasangan
selang
167
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
a.
b.
c.
d.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Harus.
Langsung : intubasi trakhea, kalau gagal nafas dilakukan
ventilasi mekanis.
Katartik, enema.
Medikamen :
- Prokain penisilin 1,2 juta unit 12 jam
- Antitoksin : ABE Trivalen 1 vial/ 4 jam (minimal 4-5 x
pemberian)
Gagal nafas.
7 hari.
7 hari.
Tergantung strain (bisa fatal).
sembuh dengan sekuele neurologik.
Perlu.
Tidak perlu.
Penyulit
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Out put
Informed Concent
P. A.
Miastenia gravis.
Sindroma Guillan Barre.
Poliomielitis Akut.
Sindroma Eaton-Lambert.
168
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Pemberian antidotum.
Penanggulangan komplikasi.
Terapi
Langsung, Antidotum :
Naloksan 0,4 mg IV.
Methadon 10 mg PO untuk gejala withdrawal, diulang tiap 4-8
jam, kemudian turunkan dosis setelah 24 jam.
Clonididn 0,1 mg/hari (10-14 hari) bila terjadi keracunan
Methadon.
Bebaskan jalan nafas, kalau perlu ventilasi mekanik, beri
oksigen.
Atasi koma, kejang hipotensi dan udem paru (bila terjadi).
Penyulit
Udem paru.
Lama Perawatan
Tergantung penyulit.
Out put
Tergantung penyulit.
P. A.
Tidak perlu
Otopsi/Risalah
Rapat
Perlu.
169
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Tindakan Umum :
- Tirah Baring, kumbah lambung, klisma tinggi.
- Oksigen 2-4 liter / menit.
- Infus Ringer Laktat 40 tetes/menit
- Monitor EKG dan Refleks pupil.
Tindakan Khusus :
Pasien sadar :
Sulfas atropin 2 mg/ IV kemudian 0,5 mg/ 30 menit sampai
terjadi atropinisasi, dilanjutkan dengan 0,25/4 jam sampai
24 jam.
Pasien tidak sadar :
Sulfas atropin 4 mg / IV dilanjutkan 2 mg/30 menit
sampai pasien sadar, kemudian 0,5 mg/30 menit sampai
atropinisasi, selanjutnya 0,25/ 4 jam sampai 24 jam.
Penyulit
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
3 hari.
1 hari.
Out put
P. A.
Umumnya sembuh.
Tidak perlu
170
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
a. Influensa.
b. I.S.K.
c. Demam tifoid.
d. Hepatitis.
e. Demam Dengue.
f. Abses hati amuba.
g. Leptospirosis.
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Informed consent
Lama Perawatan
Out put
P. A.
Tak perlu
7 hari
Sering kambuh kembali
Tidak perlu.
171
PLASMODIUM
KLINIS
FALSIPARUM.
Terpapar di
daerah Resisten
Klorokin Atau :
Infeksi iketahui
Resisten
Klorokin
FALSIPARUM
Terpapardi
daerah yang tak
diketahui
Resisten
Klorokin.
OBAT PILIHAN
OBAT ALTERNATIF
Berat
Kuinin dihidroklorida 20
mg/kgBB dalam 220
NaCI 0,9% diinfuskan
Selama 4 jam diikuti
10mg/kgBB tiap 8-12
jam. + Pyrimetaminsulfadoksin 3 tablet dosis
tunggal.
Atau : Kuinidin glukonat
10-15 mg/kg BB dalam
500 ml NaCI + glukosa
isotonik selama 2 jam,
diikuti 1-1,5 mg/kgBB/
jam selama maksimal 72
jam + Pyrimetaminsulfadoksin 3 tablet
dosis tunggal.
Tidak
Berat
Kuinin dihidroklorida 20
mg/kgBB dalam 200 ml
NaCI 0,9% diinfuskan
selama 4 jam diikuti 10
mg/kgBB setiap 8-12 jam
Diikuti : Klorokuin
posfat/diposfat 600 mg
diikuti 300 mg pada jam
ke 6, 24 & 48 Atau :
Kuinidin glukonat10-15
mg/kgBB dalam 500 ml
NaCI + glukosa isotonik
selama2 jam, diikuti 1-,5
mg/kgBB/jam selama
maksimal 72 jam
Diikuti :
Klorokuin posfat/diposfat
600 mg diikuti 300 mg
pada jam ke 6, 24 & 48.
Tidak
berat
Amodiakuin600 mg (inisal)
Klorokuin posfat/diposfat Diikuti
600 mg diikuti 300 mg
300-400 mg pada jam ke 24
pada jam ke 6, 24 & 48.
dan 48.
172
FALSIPARUM
Berat
Terpapar di
daerah yang
diketahui resisten
Klorokuin dan
Pyrimetamin
sulfadoksin atau
infeksi iketahuai
resisten
Klorokuin dan
Pyrimetamin
sulfadoksin atau
daerah
pemaparan tak
diketahui .
Kinin dihidroklorida 20
mg/KgBBperdrip selama
4 jam Diikuti 10 mg/kg
BB setiap 8-12 jam .
+ Tetrasikilin 4 x500 mg
sselama 7 hari.
Atau :
Kinidin glukonat 10-15
mg/KgBB dalam 500 ml
NaCI + glukosa isotonik
selama 2 jam, diikuti 11,5 mg/kgBB/jam selama
maksimal 72 jam +
Tetrasiklin 4x 500 mg
selama 7 hari.
Tidak
Berat
MALARIA
VIVAX &
OVALE
TAK
DIKETAHUI
= FALSIPARUM
= FALSIPARUM
INFEKSI
CAMPURAN
= FALSIPARUM
DIIKUTI SPESIES
LAIN
= FALSIPARUM DIIKUTI
SPESIES YANG LAIN.
173
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
A.
B.
C.
D.
Pem. Penunjang
Isolasi virus.
Uji antibodi fluoresen (Fluorescent Antibody Test = FAT)
Konsultasi
Perawatan RS
Sangat perlu.
Terapi
Profilaksi :
- A T S 5000 10000 subkutan
- Human Diploid Cell Vacicine HDCV 0,5
- 1 ml suntikan subkutan atau IM pada hari 0, 3, 7, 14, dan 28.
- Nerve Tissue Vaccine (Verorav).
Penyulit
Informed consent
Perlu.
Lama Perawatan
Out put
Infaus / fatal.
P. A.
Tidak perlu
Histeria
Intoksikasi obat (strichin, fenotiazin, canabis)
Ensefalomielitis herpes simplex
Tetanus.
174
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan RS
Terapi
Penyulit
Informed consent
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Out put
P. A.
175
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
Indikasi R. Inap
Spesialis Mata.
Spesialis Saraf.
Spesialis Paru.
Spesialis
Penyakit
Dalam
gastroenterologi).
- Spesialis Rehabilitasi Medik.
- Spesialis Bedah.
- Spesialis Gizi.
(ginjal,
kardiologi,
176
penderita.
- Obat penurun glukosa darah oral (gol. Sulfonilurea, biguanid,
acarbose) bagi NIDDM yang tidak terkontrol dengan diet dan
latihan jasmani.
- Insulin bagi IDDM, bisa dikombinasikan dengan obat
penurun glukosa darah oral golongan biguanid atau akarbose.
- Penderita MRDM bisa dimulai dengan obat penurun glukosa
oral disamping diet dan latihan jasmani, dan bila tidak
berhasil bisa diganti dengan insulin atau gabungan insulin
dengan obat penurun glukosa darah oral.
Penyulit
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
177
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Radiologi.
- Spesialis Bedah
Indikasi R. Inap
Poliuria, dehidrasi.
Pengobatan
Penyulit
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
178
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
Indikasi R. Inap
- Kehamilan.
- Infeksi.
- Penyakit Kardiovaskular
Pengobatan
- Diet.
- Latihan jasmani.
- Insulin.
Penyulit
Tenaga Standar
Lama Perawatan
6 - 8 minggu.
Masa Pemulihan
1 minggu.
Hasil
Spesialis gizi.
Spesialis Kebidanan / Penyakit Kandungan.
Spesialis Mata
Spesialis Penyakit Dalam (Kardiologi).
Obes.
Retinopati.
Neuropati.
P J K.
179
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
Indikasi R. Inap
Pengobatan
Penyulit
Koma diabetik.
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
180
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
Indikasi R. Inap
Pengobatan
Penyulit
- Brain syndrome.
- Infark miokard.
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
181
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
- Weakness, lassitude, dan fatigue.
- Refleks tendon dalam menurun.
- Parestesia (kadar kalium 6,5-8,0 mEq/liter).
- Paralisa neuromuskular.
- Bradikardia, aritmia, cardiac arrest, cardiovascular collapse
(kadar kalium > 8,0 mEq/liter).
Laboratorium : Kalium serum.
Diagnosa Banding
- Manifestasi
neuromuscular
irritability.dijumpai
pada
hiperkalsemia dan hipokalsemia.
- Manifestasi kardiovascular dijumpai pd penyakit jantung
koroner dan kardiomiopati.
Pem. Penunjang
Rujukan
Indikasi R. Inap
Pengobatan
Penyulit
Aritmia jantung.
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
182
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala klinis :
- Simptom gastrointestinal (anoreksia, nausea, muntah dan
konstipasi, abdominal pain).
- Simpton ginjal (poliuria, polidipsia)
- Simptom neuromuskular.
- Simptom non spesifik (hidung, mata kering, letargi, disfagia,
berat badan, menurun, sakit belakang kepala, insomnia,
denyut jantung ireguler, sakit sendi, mialgia).
- Keratopati.
- Hipertensi.
Laboratorium :
- Kalsium serum meninggi.
- Fosfor serum merendah, normal meninggi.
EKG : QTc memendek.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Fosfor serum.
Rujukan
Indikasi R. Inap
Pengobatan
Penyulit
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
Memuaskan.
Pankreatitis akut.
Ulkus peptikum.
Hiperparatiroidi.
Diabetes insipidus.
183
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala klinis :
- Weakneas and lethargy (kalium serum < 3,5 mEq/liter).
- Anoreksia, mual, muntah, perut terasa penuh, ileus (kalium
serum < 2,5 mEq / liter).
- Gangguan kardiovaskular aritmia, dilatasi ventrikel kiri,
asistole
- Paralisis dan koma.
Laboratorium : Kalium serum < 3,5 mEq/liter.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
EKG.
Rujukan
Indikasi R. Inap
Aritmia kordis.
Pengobatan
Penyulit
Aritmia kordis.
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
184
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala klinis:
- Tetani (Chovostek`s sign, twitching pada sudut mulut,
Trousseau`s sign, main d`accoucheur). Spasme otot-otot laring,
kejang.
- Oedema papil.
- Halusinasi.
- Katarak.
- Kulit kering dan coarse.
Laboratorium :
- Kalsium rendah.
- Fosfor serum bisa rendah, normal, tinggi bergantung pada
etiologi hipokalsemia.
EKG : QTc memanjang.
EEG voltase tinggi gelombang lambat (+).
X-Ray tengkorak : Kalsifikasi basal gangglia.
Diagnosa Banding
- Respiratory acidosis.
- Pankreatitis akut
- Tetanus : Spasme mulai pada kepala dan leher.
Pem. Penunjang
- Fasfor serum.
- PTH serum.
- Clostridium tetani
Rujukan
Indikasi R. Inap
Spasme.
Pengobatan
Penyulit
Spasme.
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
Baik
185
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
Indikasi R. Inap
- Hipertensi maligna.
- Sakit kepala yang hebat
Pengobatan
Eksisi tumor.
Penyulit
Tenaga Standar
- Hipertensi maligna
- Sakit kepala yang hebat
Spesialis Penyakit Dalam.
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
P. A.
186
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
- TSH
- Lekosit, kultur urin dan darah.
- Foto x-ray dada dan leher.
Rujukan
- Spesialis Saraf
- Spesialis Jiwa
- Spesialis Penyakit Dalam
Indikasi R. Inap
- Demam, hiperpireksia
- Gangguan kesadaran
Pengobatan
Penyulit
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
187
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Radiologi.
- Spesialis Penyakit Dalam (Endokrin).
- Spesialis Bedah.
Indikasi R. Inap
- Hipertensi berat.
- Tumor basofilik hipofisa.
- Oat celled bronchial carcinoma.
Pengobatan
Penyulit
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
Sindroma Cushing
pemakaian steroid.
sekunder
baik
dengan
menghentikan
188
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
Berat badan bertambah, amenorroe sekunder, infertilitas, otot-otot
melemah, moon face.
Simpton hipertensi.
Simpton diabetes mellitus.
Sakit pinggang, pink striae, acne, hirsutis.
Perubahan mental.
Laboratorium : Kortisol serum meninggi.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Radiologi.
- Spesialis Penyakit Dalam (Endokrin).
- Spesialis Bedah.
Indikasi R. Inap
- Hipertensi berat.
- Tumor basofilik hipofisa.
- Oat celled bronchial carcinoma.
Pengobatan
Penyulit
Metastase.
Tenaga Standar
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Hasil
Sindroma Cushing
pemakaian steroid.
sekunder
baik
dengan
menghentikan
189
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
Pembesaran kelenjar tiroid sejak kecil, berasal dari daerah
endemik kekurangan yodium,mental retardasi.
Kadar hormon tiroid merendah.
TSH meninggi.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Pengobatan
- Hormon tiroid.
- Lipiodol.
- Garam yodium.
Penyulit
Tenaga Standar
Hasil
190
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
- Struma.
- T3, T4 dalam rentangan normal
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Pengobatan
Hormon tiroid.
Penyulit
Tenaga Standar
Hasil
Pengecilan gondok.
P.A.
191
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
Kelenjar tiroid membesar, tertanam erat, berlobus.
Laboratorium :
- Infiltrasi limfosit, folikel rusak, oksifilia (+), fibrosis.
- Antitiroid antibodi.
- Antibodi tiroid (tiroglobulin antibodi, mikrosomal antibodi,
antinuklear antibodi).
- Cell mediated antibody.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
Spesialis Bedah
Pengobatan
Terapi supresif.
Tenaga Standar
192
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
- Wanita, dekade 2 dan 5.
- Mengikuti parotitis, measles, adevirus atau infeksi virus
lainnya.
- Akut, sakit berat menjalar ke telinga, mandibula atau occiput.
- Demam (38,9 C ), disertai malaise.
- Tiroid membesar.
Laboratorium : Mikroabses, sel besar (+).
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Bedah
- Spesialis Patologi.
Indikasi R. Inap
Infeksi.
Pengobatan
Penyulit
Demam tinggi
Tenaga Standar
Lama Rawatan
Masa Pemulihan
Hasil
Baik.
193
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
- Muncul mendadak dengan demam, menggigil, malaise dan sulit
menelan
- Rasa sakit di daerah leher yang menjalar ketelinga, mandibula
atau occiput. Rasa sakit menjadi berat dengan menggerakkan
kepala atau menelan.
- Leher dalam posisi fleksi.
- Leher membengkak dan keras.
- Bisa terlihat tanda-tanda abses.
Laboratorium :
- Lekositosis sedang sampai berat.
- T3 dan T4 dalam batas normal.
- Kultur : mikroorganisme (+).
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Bedah.
- Spesialis Patologi.
Indikasi R. Inap
- Infeksi.
- Perforasi ke mediastinum.
Pengobatan
Penyulit
Tenaga Standar
- Antibiotika.
- Trakheostomi.
- Partial tiroidektomi.
Perforasi.
Spesialis Penyakit Dalam
Lama Rawatan
Masa Pemulihan
Hasil
194
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Gejala Klinis :
Gugup, berkeringat banyak, palpitasi, lemah, berat badan
menurun, kulit hangat, nadi cepat, tekanan nadi melebar.
Laboratorium :
T4 dan T3 meninggi, TSH rendah, FT4 meninggi.
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
- FT4I, TSH
- Foto sinar X leher.
Rujukan
Indikasi R. Inap
- Dehidrasi.
- Penyakit Jantung Tiroid.
- Toksikosis Krisis.
Pengobatan
Penyulit
- Toksikosis krisis
- Penyakit jantung tiroid
Spesialis Penyakit Dalam
Diperlukan waktu biasanya 7 hari.
Diperlukan waktu biasanya 7 hari.
Tenaga Standar
Lama Rawatan
Masa Pemulihan
Hasil
195
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Gizi
- Spesialis Mata
- Spesialis saraf
Pengobatan
- Diet
- Latihan jasmani
- Kalau gagal bisa ditambah dengan
glukosidase (alfa-glukosidase inhibitor).
Penyulit
Tenaga Standar
Hasil
penghambat
alfa
Obes
Retinopati
Neuropati
Diabetes mellitus
196
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Banding
- Adenoma tiroid.
- Struma nontoksik.
- Tiroiditis.
Pem. Penunjang
Rujukan
- Spesialis Onkologi
- Spesialis Radiologi
- Spesialis Patologi
Indikasi R. Inap
Keganasan.
Pengobatan
Penyulit
Metastase.
Tenaga Standar
Lama Rawatan
Tidak tertentu
Masa Pemulihan
Tidak tertentu
Hasil
Jelek.
P.A.
197
No. Revisi
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
Prosedur Tetap
Halaman
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Anafilaksis Shock
Reaksi Akut
198
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
199
EKG 12 sadapan
Rekaman EKG 24 jam
Ekokardiografi
Angiografi koroner
EPS (Electrophysiology)
Terapi
Komplikasi
Prognosis
Wewenang
Unit Terkait
200
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Terapi
1. Posisi duduk
2. Oksigen (40-50%) sampai 8 liter/menit bila perlu dengan
masker. Jika memburuk: pasien makin sesak, takipnu, ronki
bertambah, PaO2 tidak bisa dipertahankan 60 mmHg
201
Gagal napas
Prognosis
Wewenang
Unit Terkait
202
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
203
Pem. Penunjang
Terapi
204
Prognosis
Wewenang
Unit Terkait
205
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Pem. Penunjang
Terapi
206
Prognosis
Wewenang
Unit Terkait
207
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Anamnesis
Dispnea on effort; Orthopnea; Parokcismal nocturnal dispnea;
Lemas; Anoreksia dan mual; Gangguan mental pada usia tua
Pemeriksaan Fisik
Takikardia, gallop bunyi jantung ketiga, peningkatan/eksistensi
vena jugularis, refluks hepatojugular, pilsus altenans,
kardiomegali, ronkhi basah halus di basal paru, dan bisa meluas
di kedua lapang paru bila gagal jantung berat, edema pretibial
pada pasien yang rawat jalan, edema sakral pada pasien tirah
baring. Efusi pluera, lebih sering pada paru kanan daripada paru
kiri Asites sering terjadi pada pasien dengan penyakit katup mitral
dan perikarditis, hepatomegali, nyeri tekan, dapat diraba pulsasi
hari yang berhubungan dengan hipertensi vena sistemik, ikterus,
berhubungan dengan peningkatan kedua bentuk bilirubin,
ekstremitas dingin, pucat dan berkeringat.
Kriteria Diagnosa
Kriteria Framingham
Kriteria Mayor
- Parokcismal nocturnal dispnea
- Distensi vena-vena leher
- Peningkatan vena jugularis
- Ronki
- Kardiomegali
- Edema paru akut
- Gallop bunyi jantung III
- Refluks hepatojugular positif
Kriteria Minor
- Edema ekstremitas
- Batuk malam
- Sesak pada aktivitas
- Hepatomegali
- Efusi pleura
- Kapasitas vital berkurang 1/3 dari normal
- Takikardia (>120 denyut per menit)
Mayor atau Minor
Penurunan berat badan 4,5 kg dalam 5 hari terapi
Diagnosis ditegakkan bila terdapat paling sedikit satu kriteria
mayor dan dua kriteria minor
208
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
Terapi
Non Farmakologi
1. Anjuran Umum :
a. Edukasi : terangkan hubungan keluhan, gelaja dengan
pengobatan
b. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat
dilakukan seperti biasa. Sesuai kemampuan fisik dengan
profesi yang masih bisa dilakukan
c. Gagal jantung berat harus menghindari penerbangan
panjang
d. Vaksinasi terhadap infeksi influensa dann pneumokokus
bila mampu
e. Kontrasepsi dengan IUD pada gagal jantung sedang dan
berat, penggunaan hormon dosis rendah masih dapat
dianjurkan.
2. Tindakan Umum :
a. Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 g pada gagal
jantung ringan dan 1 g pada gagal jantung berat, jumlah
cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1,5 liter pada
gagal jantung ringan).
b. Hentikan rokok
c. Hentikan alkohol pada kardiomiopati. Batasi 20-30 g/hari
pada yang lainnya
d. Aktivitas fisik (latihan jasmani : jalan 3-5 kali/minggu
selama 20-30 menit atau sepeda statis 5 kali/minggu
selama 20 menit dengan beban 70-80% denyut jantung
maksimal pada gagal jantung ringan dan sedang)
e. Istirahan baring pada gagal jantung akut, berat dann
aksaserbasi akut.
3. Farmakologi
a. Diuretik, Kebanyakan pasien dengan gagal jantung
209
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Komplikasi
Syok kardiogenik,
elektrolit
infeksi
paru,
gangguan
keseimbangan
Prognosis
Wewenang
210
211
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Pem. Penunjang
EKG 12 sandapan
Rekaman EKG 24 jam
Pemeriksaan elektrofisiologi
Ekokardiografi
Angiografi koroner
TEE (Transesofageal echokardiografi)
Terapi
Komplikasi
Prognosis
Wewenang
Unit Terkait
212
Prosedur Tetap
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Tanggal Terbit
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
213
Pem. Penunjang
Terapi
Perokarditis Akut
- Pasien harus dirawat inap dan istirahat bring untuk
memastikan diagnosis dan diagnosis banding serta melihat
kemungkinan terjadinya tamponade
- Simptomatik dengan aspirin 650 mg/4 jam atau OAINS
indemetasin 25-50 mg/6 jam. Dapat ditambahkan morfin 2-5
mg/6 jam atau petidin 25-50 mg/4 jam, hindarkan steroid
karena sering menyebabkan ketergantungan. Bila tidak
membaik dalam 72 jam, maka prednison 60-80 mg/jam dapat
dipertimbangkan selama 5-7 hari dan kemudian tapering off.
- Cari etiologi / kausal.
Efusi Perikard
- Sama dengan perikarditis akut, disertai fungsi perikard untuk
diagnostik.
Tamponade Jantung
- Perikardiosentesis perkutan
- Bila belum bisa dilakukan perikardiosentesis perkutan, infus
normal salin 500 ml dalam 30-60 menit disertai dobutamin 210 ug/kgBB/menit atau isoproterenol 2-20 ug/menit
- Kalau perlu membuat jendela perikardial dengan :
a. Dilatasi balon melalui perikardiostomi jarum perkutan
b. Pembedahan (dengan mortalitas sekitar 15%) untuk
membuat jendela perikardial dapat dilakukan bila : tidak
ada cairan yang keluar saat perikardiosentesis, tidak
membaik dengan perikardiosentesis, kasus trauma
- Pembedahan yang dapat dilakukan :
1. Bedah sub-xyphoid perikardiostomi
2. reseksi perikard lokal denga bantuan video
3. reseksi perikard anterolateral jantung. Pengobatan kausal :
bila sebabnya antikoagulan harus dihentikan ; antibiotik,
antituberkulosis, atau steroid tergantung etiologi,
kemoterapi intreperikard bila etiloginya tumor.
Perikarditis Konstrikitiva
- Bila ringan diberikan diuretika atau dapat dicoba OAINS
214
Komplikasi
Prognosis
Wewenang
Unit Terkait
215
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Anamnesis
Nyeri dada tipikal (angina) berupa nyeri dada substernal,
retrosternal, dan prekordial. Nyeri seperti ditekan, ditindih benda
berat, rasa terbakar, seperti ditusuk , rasa diperas dan dipelintir.
Nyeri menjalar ke leher, lengan kiri, mandibula, gigi,
punggung/interskapula, dan dapat juga ke lengan kanan. Nyeri
membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat, atau tidak.
Nyeri dicetuskan oleh latihan fisik, stres emosi, udara dingin, dan
sesudah makan. Dapat disertai gejala mual, muntah, sulit
bernapas, keringan dingin, dan lemas.
Elektrokardiogram :
- Angina pektoris tidak stabil : depresi segmen ST dengan atau
tanpa inversi gelombang T, kadang-kadang elevasi segmen ST
sewaktu ada nyeri tidak dijumpai gelombang Q
- Infark miokard ST elevasi : hiperakut T, elevasi segmen ST,
gelombang Q inversi gelombang T
- Infark miokard non ST elevasi : depresi segmen ST, inversi
gelombang T dalam.
Petanda Biokimia
- CK, CKMB, Troponin-T, dll
- Enzim meningkat minimal 2 kali nilai batas atas normal
Diagnosa Banding
Pem. Penunjang
EKG
Foto rontgen dada
Petanda biokimia : darah rutin, CK, CKMB, Troponin T, dll
Profil lipid, gula darah, ureum kreatinin
Ekokardiografi
Tes Treadmill (untuk stratifikasi setelah infark miokard)
Angiografi koroner
Tirah baring di ruang rawat intensif jantung (ICCU)
Pasang infus intravena dengan Nacl 0,9% atau dekstrosa 5 %
Oksigenisasi dimulai dengan 2 liter/menit 2-3 jam,
dilanjutkan bila sarurasi oksigen arteri rendah (<90%)
Diet : puasa sampai bebas nyeri, kemudian diet cair.
Selanjutnya diet jantung
Pasang monitor EKG secara kontinu
Terapi
216
217
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komplikasi
1.
2.
Prognosis
dikontraindikasikan
- Heparinisasi
Fibrilasi ventrikel
DC Shock unsynchronized dengan energi awal 200 j, jika
tidak berhasil harus diberikan shock kedua 200 300 j dan
jika perlu shock ketiga 360 j.
Takikardia Ventrikel
- VT polimertik menetap (>30 detik) atau menyebabkan
gangguan hemodinamik : Dc shock unsynchronized dengan
energi awal 200 j, jika gagal harus diberikan Shock kedua
200-300 j dan jika perlu shock ketiga 360 j.
- VT monomorfik yang menetap diikuti angina, edema paru
atau hipotensi harus diterapi dengan DC Synchronized
energi awal 100 j. Energi dapat ditingkatkan jika dosis
awal gagal.
- VT monomorfik yang tidak disertai angina, edema paru
atau hipotensi dapat diberikan : Lidokain bolus 1-15
mg/kgBB. Bolus tambahan 0,5-0,75 mg/kgBB tiap 5-10
menit sampai dosis loading total maksimal 3 mg/kgBB.
Kemudian loading dilanjutkan dengan infus 2-4mg/menit
(30-50 ug/kgBB/menit); atau Disopiramid : bolus 1-2
mg/kgBB dalam 5-10 menit dilajutkan dosis pemeliharaan
1 mg/kgBB/jam; atau Amiodoran 15 mg infus selam 10-20
menit atau 5 ml/kgBB 20-60 menit dilanjutkan infus tetap
1 mg/menit selama 6 jam dan kemudian infus
pemeliharaan 0,5 mg/menit; atau Kardioversi elektrik
synchronized dimulai dosis 50 j (anestesi sebelumnya).
Bradiaritmia dan blok
- Bradiaritmia sinus simtomatik (frekuensi jantung < 50
kali/menit disertai hipotensi, iskemia aritmia ventrikel
escape)
- Asistol ventrikel
- Blok AV simtomatik terjadi pada tingkat nodus AV (derajat
dua tipe 1 atau derajat tiga dengan ritme escape kompleks
sempit)
- Terapi dengan sulfas atropin 0,5-2 mg. Isoproterenol 0,5
4 ug/menit bila atropin gagal, sementara menunggu pacu
jantung sementara.
Gagal jantung akut, edema paru, syok kardiogenik diterapi
sesuai standar pelayanan medis mengenai kasus ini
Perikarditis
- Aspirin (160 325 mg/hari)
- Indometasin
- Ibuprofen
- Kortikosteroid
Komplikasi mekanik
- Ruptur muskulus papilaris, ruptur septum ventrikel, ruptur
dinding ventrikel ditatalaksana operasi.
Angina pektoris tidak stabil : payah jantung, syok
kardiogenik, aritmia, infark miokard akut
infark miokard akut (dengan atau tanpa ST elevasi) : gagal
jantung, syok kardiogenik, ruptur korda, ruptur septum, ruptur
dinding bebas, aritma gangguan hantaran, aritmia gangguan
pembentukan rangsang, perikarditis, sindrom dresler, emboli
paru.
218
tidaknya komplikasi.
Wewenang
Unit Terkait
No. Revisi
Halaman
219
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
Syok hipovolemik
Syok obstruktif (emboli paru, tension pneumotoraks)
Syok distributif (syok anafilaksis, sepsis, toksik, overdosis
obat)
Infark jantung kanan
Pem. Penunjang
Terapi
220
Gagal napas
Tergantung penyebab, beratnya gejala dan respons terapi Standar
Pelayanan Medik PAPDI
Wewenang
221
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
Terapi
Komplikasi
Prognosis
Wewenang
: -
: -
222
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
EKG 12 sandapan
Rekaman EKG 24 jam
Ekokardiografi Angiografi koroner
Pemeriksaan elektrofisiologi
Terapi
Prognosis
Wewenang
: -
: -
224
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Terapi
Komplikasi
Prognosis
Wewenang
: -
225
: -
226
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
227
Terapi
: Tahap I
- Perbaiki gangguan hipoksemia dengan terapi O2
- Bronkodilator nebulizer
- Humidifikasi
- Fisioterapi dada
- Antibiotika
Tahap II
- Bronkodilator parenteral
- Kortikosteroid
Tahap III
- Stimulan pernapasan
- Mini trakeostomi jika retensi sputum
Tahap IV
- Ventilasi mekanik
Komplikasi
: Mortalitas
Prognosis
: Malam
Wewenang
: -
: -
228
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
LED, CRP
Analisis cairan sendi
Asam urat darah dan urin 24 jam
Ureum, kreatinin, CCT
Radiologi sendi
Terapi
: 1. Penyuluhan
2. Pengobatan fase akut :
a. Kolkisin. Dosis 0,5 mg diberikan tiap jam sampai terjadi
perbaikan inflamasi atau terdapat tanda-tanda toksik atau dosis
tidak melebihi 8 mg/24 jam
b. Obat antiinflamasi non-steroid
c. Glukokortikoid dosis rendah bila ada kontraindikasi dari kolkisin
dan obat antiinflamasi non-steroid
2. Pengobtan hiperurisemia :
a. Diet rendah purin
229
: -
Prognosis
: Bonam
Wewenang
: -
Tofus
Deformitas sendi
Nefropati gout, gagal ginjal, batu saluran kencing
: -
230
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
Terapi
: -
LED, CRP
Faktor reumatoid serum. Hasil positif dijumpai pada sebagian
besar kasus (85%), sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan
adanya AR.
Analisis cairan sendi. Dapat terlihat peningkatan jumlah leukosit
di atas 2.000/mm3. Analisis ini sekaligus digunakan untuk
menyingkirkan adanya artropati kristal.
Radiologi tangan dan kaki. Gambaran dini berupa pembengkakan
jaringan lunak, diikuti oleh osteoporosis juxta-articular dan erosi
pada bare area tulang. Keadaan lanjut terlihat penyempitan celah
sendi, osteoporosis difus, erosi meluas sampai daerah
subkondral.
Biopsi sinovium / nodul reumatoid.
Penyuluhan
Proteksi sendi, terutama pada stadium akut
Obat antiinflamasi non-steroid
Obat remitif (DMARD), misalnya :
- Klorokuin dengan dosis 1 x 250 mg/hari
- Metotreksat dosis 7,5-20 mg sekali seminggu
- Salazopirin dosis 3-4 x 500 mg/hari
231
- Garam emas per oral dosis 3-9 mg/hari, atau subkutan dosis
awal 10 g, dilanjutkan seminggu kemudian dengan dosis 25
mg/minggu, dan dinaikkan menjadi 50 mg/hari selama 20
minggu. Selanjutnya diturunkan setiap 4 minggu sampai dosis
kumulatif 2 g.
Glukokortikoid, dosis seminimal mungkin dan sesingkat
mungkin, untuk mengatasai keadaan akut atau kekambuhan.
Dapat diberikan prednison dengan dosis 20 mg dosis terbagi dan
secara tappering off
Bila terdapat peradangan yang terbatas hanya 1-2 sendi, dapat
diberikan injeksi steroid intraartikular seperti triamsinolon
acetonide 10 mg atau metilperdnisolon 20-40 mg.
Fisioterapi, terapi okupasi, bila perlu diberikan ortosis
Operasi untuk memperbaiki deformitas
Komplikasi
: -
Prognosis
: Dubia
Wewenang
: -
: -
232
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
LED, CRP
C3 dan C4
ANA, ENA (anti dsDNA dsb)
Coomb test, bila ada AIHA
Biopsi kulit
Terapi
: -
Penyuluhan
Proteksi terhadap sinar matahari, sinar ultraviolet, dan sinar
fluoresein
Pada manifestasi non-organ vital (kulit, sendi, fatigue) dapat
diberikan klorokuin 4 mg/kgBB/hari.
Bila mengenai organ vital, berikan prednison 1-1,5
mg/kgBB/hari selama 6 minggu, kemudian tappering off.
Bila terdapat peradangan terbatas pada 1-2 sendi, dapat diberikan
injeksi steroid intraartikular
233
Komplikasi
Prognosis
: Dubia
Wewenang
: -
: -
234
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: -
infeksi
berbagai
Terapi
Komlikasi
: Osteomielitis, sepsis
Prognosis
: Dubia
Wewenang
: -
: -
235
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
Diagnosa Banding: Artritis rematoid, artritis gout, artritis septik, spondilitis ankilosa
Pem. Penunjang
: -
Terapi
Komplikasi
: Deformitas sendi
Prognosis
: Dubia
236
Wewenang
: -
Unit yg Menangani -
Unit Terkait
: -
237
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Diagnosis
: A. Kriteria Mayor
Skleroderma proksimal
B. Kriteria Minor
1. Slerodaktil
2. Pencekungan jari atau hilangnya substansi jari
3. Fibrosis basal di kedua paru
Diagnosis ditegakkan bila didapat 1 kriteria mayor dan 2 kriteria
minor atau lebih.
: -
Terapi
: -
Komplikasi
238
Prognosis
: Dubia
Wewenang
: -
: -
239
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Sesak nafas kumat-kumatan, saat serangan penderita gelisah, kesulitan
nafas, barrel chest, bising mengi, ekspirasi memanjang
Dasar Diagnosis : Keluhan sesak nafas, riwayat pengobatan asma (rawat jalan/rawat
inap/rawat ruang intensif), riwayat penggunaan obat anti asma,
kelainan fisik paru, kelainan radiologik, kelainan laboratorium,
spirometri (tanda obstruksi paru+)
DiagnosisBanding : Asma kardial, penyakit paru obstruktif kronik
Pem. Penunjang
Komplikasi
Pengobatan
Prognosis
Konsultasi
240
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Batuk dengan dahak umumnya banyak sesudah adanya perubahan
posisi tubuh, hemoptysis, sesak nafas, sindroma kartagener, sianosis,
kelainan fisik paru, kelainan radiologik.
Dasar Diagnosis : Anamnesis (keluhan khas), kelainan fisik diagnostik, gambaran
radiologik (rontgen foto PA/lateral, bronkografi, bronkoskopi (kalau
perlu)
DiagnosisBanding : Bronkitis kronis, tuberkulosis paru, abses paru.
Pem. Penunjang
Komplikasi
Pengelolaan
Prognosis
Konsultasi
241
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Indikasi
a.Diagnostik
b.Therapeutik
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
Kontra indikasi
: 1.
2.
3.
4.
Perdarahan berat
Penyakit jantung berat
Kelainan tulang leher.
Penderita yang tidak kooperataif.
Kebijakan
Petugas
Persiapan
242
243
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Sesak nafas, kelainan fisik dada hemitoraks yang terkena
Diagnosis
Komplikasi
Pengelolaan
Prognosis
Konsultasi
244
Prosedur Tetap
No Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur,
Halaman
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Batuk, batuk darah, sesak nafas, gejala lain. Bisa ditemukan kelainan
fisik bisa tidak ada kelainan fisik.
Dasar Diagnosis : Keluhan riwayat penyakit, faktor-faktor risiko karsinoma paru,
kelainan fisik paru dan/atau metastasis di ekstra paru, hasil-hasil
pemeriksan penunjang (rontgen foto dada, histopatologi jaringan
paru/metastasis), penetapan staging karsinoma paru.
DiagnosisBanding : Lesi inflamasi akut paru, TB paru, abses paru, tumor paru benigna,
tumor paru metastasis, tuberkuloma.
Pem. Penunjang
Komplikasi
Pengelolaan
Prognosis
Konsultasi
245
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontra indikasi
Kebijakan
Petugas
Prosedur
246
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
: Penyakit infeksi/inflamasi
berbagai mikroorganisme
jaringan
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Demam, batuk dengan sputum purulent, mukopurulent, mukkous,
sesak nafas, frekuensi nafas meningkat, kelainan paru (ronki basah,
suara gesek pleura), sianosis, perubahan kesadaran.
Dasar Diagnosis : Keluhan penyakit, riwayat mendapatkan infeksi (CAP/HAP) kelainan
fisik paru, kelainan radiologik, kelainan laboratorium (rutin, sputum
pengecatan/kultur dan sensitivitas tes)
DiagnosisBanding : Pneumoni non infeksi, emboli paru, infark paru.
Pem. Penunjang
Komplikasi
spontan,
Pengelolaan
dengan
Prognosis
Konsultasi
247
No Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Bisa tanpa gejala, bila dengan gejala (nyeri dada daerah terkena, sesak
nafas bila pneumotoraks ventil, sesak nafasnya, makin lama makin
bertambah), sianosis, gelisah.
Dasar Diagnosis : Keluhan, riwayat penyakit yang mendasarinya (bila ada). Kelainan
fisik paru daerah terkena (suara nafas hilang), kelainan gambaran
radiologik paru.
DiagnosisBanding : Emfisema paru, kavitas paru besar, bulls besar, kista paru, abses paru,
nyeri pleuritik.
Pem. Penunjang
Komplikasi
Pengelolaan
Prognosis
Konsultasi
248
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Riwayat penyakit paru kronik (bronkitis kronik dan emfisema paru),
sesak nafas, demam (bila ada infeksi sekunder), sianosis, jari tabuh,
kelainan jantung, (cor pulmonal kronik), nafas terengah-engah,
(dyspneu d'effort), Keluhan, kelainan fisik (emfisema paru, bronkitis
kronik), ekspirasi diperpanjang, suara nafas lemah, mengi merata,
kelainan obstruksi paru (spirometri)
DiagnosisBanding : Asma bronkial, tuberkulosis paru, bronkiektasis, pneumokoniosis
Pem. Penunjang
Komplikasi
Pengelolaan
Konsultasi
250
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Persiapan
:: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Prosedur
Petugas
Alat Spirometer
Kertas Spirometer
Buku catatan
Penderita yang sudah diukur tinggi badan
Label pedoman untuk menghitung
Cap / Stempel test Faal Paru
251
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Petugas
Prosedur :
Gejala dan Tanda : Gejala umum, kelainan fisik paru dan ekstra paru
Diagnosis
: 1. Tuberkulosis paru/ekstrapulmonal
2. Tuberkulosis paru/ekstra pulmonal tersangka (suspected)
3. Bekas tuberkulosis (paru/ekstra pulmonal)
: Laboratorium rutin, kimia darah, tes tuberkulin, uji serologik (PAPTB, TB-EIA), histopatologik jaringan ekstrapulmonal hasil biopsi),
microbiologik (sputum BTA, kultur sputum), rontgen foto dada d1l.
Komplikasi
Pengelolaan
252
Konsultasi
253
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kebijakan
Persiapan
Mini WSD
::
:: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
WSD biasa
:: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
254
Prosedur
Mini WSD
:
: 1. Tentukan tempat insersi aboget no.12-18 dengan perkusi daerah
paling redup biasanya setinggi iga 3-5 LAP pada emphyema dan
seta iga 1-2 pada pneurnothoraks.
2. Anestesi lokal kulit dan periosteum dengan lidokain 1 % setelah
disinfektan.
3. Lakukan insersi aboget pada tempat yang telah ditentukan
4. Mencabut trokart aboget lalu memasukkan ujung infus set yang
pangkalnya sudah di masukkan pada botol atau flabot.
5. Aboget di tutup dengan kassa dan plester untuk mencegah
tertarik dan bengkoknya aboget.
6. Mini WSD bersifat sementara untuk mengatasi kegawatan
WSD biasa
255
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Standar Tenaga
Kriteria Diagnosa : Penderita tak dapat menyisir rambut karena nyeri di bagian depan
samping bahu. Nyeri di daerah tersebut terasa juga kalau lengan
diangkat untuk mengambil sesuatu dari saku kemeja. Gerakan aktif
maupun pasif menjadi terbatas pada semua gerakan.Pada palpasi
juga dirasakan nyeri
Diagnosa Banding: 1.
2.
3.
Pem. Penunjang
Periarteritis :
tendinitis supraspinatus
tendinitis bicipitalis
bursitis akromialis
Kapsulitis adhesiva.
Polimialgia rematik
Terapi
: -
Konsultasi
Perawatan
: Rawat jalan
glenohumeral,
akromioklavikular,
256
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
Perawatan
: Rawat jalan
Rawat inap tergantung kondisi pasien
257
Terapi
: Konservatif :
- Istirahat baring total 2 3 hari, kemudian bertahap dilakukan
mobilisasi dini.
- Medikamentosa : Analgetik/NSAID
Relaksan otot
Neurotropik
- Fisioterapi : Pemanasan, traksi, latihan otot, cervical collar/spinal
korset
Operatif : Bedah saraf dengan indikasi
1. Pada penderita dengan gangguan otonom (BAB dan BAK)
2. Adanya defisit neurologi dengan kelumpuhan yang makin berat.
3. Apabila dengan terapi konservatif selama 3 minggu belum ada
perbaikan atau terjadi keluhan berulang
Komplikasi
: -
Standar Tenaga
258
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Meningitis virus
Meningitis purulenta diobati secara parsial
Meningitis karena infeksi jamur, parasit (Criptococcus
neoformans, toxoplasma gondii), Sarkoid meningitis
Infiltrasi meningen oleh sel ganas (karsinoma, limfoma,
leukemia, glioma, melanoma, meduloblastoma)
Gangguan inflamasi lain yang menyebabkan disfungsi
neurologik progresif
: A. Laboratorium :
a. Pemeriksaan darah rutin (LED meningkat, hitung jenis lekosit
dominan sel mononuklear), urin rutin
b. Pemeriksaan dahak (pengecatan bakteri tahan asam 3 kali,
kultur)
c. Pemeriksaan gula darah sewaktu, elektrolit darah, fungsi ginjal
dan hati
d. Tes tuberkulin, TBICT,
259
: a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Pengelolaan
Vaskulitis
Iskemi / infark serebri dan mielum
Hidrosefalus
SIADH
Ensefalitis tuberkulosa
Edema otak
Atrofi nervus optikus
Defisit neurologis :
- Kelumpuhan saraf kranial
- Kejang
- Ataksia
- Retardasi mental
- Kelumpuhan ekstremitas
- Gangguan pendengaran/ bicara
Hematemesis
Koagulasi intra vaskular disseminata
Respiratory distress syndrom
Sepsis sampai renjatan septik
: A. Umum :
a. Pengelolaan jalan nafas
b. Pemberian oksigenasi
c. Pemberian cairan perinfus
d. Balans cairan dan elektrolit
e Pengelolaan demam dengan kompres, parasetamol, atau obat-
260
obat NSAID
f. Alih baring / pengaturan posisi tiap 2 jam
g. Pemberian diet per sonde jika tak bisa per oral
B. Tuberkulostatika
1. Dua bulan pertama :
a. Isoniazid
: 400-600 mg/hari ditambah
b. Rifampisin : 450-600 mg/hari atau15 - 25 mg/kg/hari
ditambah
c. Pyrazinamid : Dosis 20 - 25 mg/kg/hari ditambah
d. Streptomisin : 750-1.000 mg/hari atau 20 mg/kg/hari,atau
e. Ethambutol : 15-20 mg/kgBB/hari
2. Tujuh bulan selanjutnya :
a. Isoniazid : 15mg/kgBB/hari (maks. 900 mg) 2x/ minggu
b. Rifampisin : 600mg/hari 2 kali per minggu
Efek samping tuberkulostatika :
a. Isoniazid :
- Hepatotoksik
- Neuropati, psikiatrik
b. Rifampisin ;
- Hepatotoksik. Lab/minggu, bila ALT >5x Normal : stop
- Reaksi hipersensitifitas
c. Pyrazinamide :
- Toksisitas hepatoselular
- Gangguan gastrointestinal
d. Streptomisin :
- Kerusakan saraf VIII (vertigo)
- Gagal ginjal
e. Ethambutol
- Neuritis optikus
C. Kortikosteroid :
Indikasi pemakaian Kortikosteroid :
- Perubahan tingkat kesadaran
- Tanda-tanda neurologik fokal progresif
- Dosis : Pertama 10 mg iv, kemudian 5mg iv setiap 6 jam
selama 2-3 minggu, kemudian dosis diturunkan tiap 5 hari
kira-kira lebih dari 1 bulan
D. Manitol dapat dipakai pada situasi akut
Konsultasi
: -
Perawatan
: Rawat inap
261
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
262
Pem. Penunjang
: A. Laboratorium :
Darah : - Jumlah lekosit normal
- Kenaikan titer antibody
LCS : - Tekanan normal/meningkat sedikit
- Sel : Pleiositosis, PMN limfosit
- Glukosa normal- meningkat
- Pengecatan negatif
- Kultur virus
B. Laboratium :
Darah : - Jumlah lekosit meningkat
- Ureum/kreatinin meningkat
LCS : - Sel : Lekosit >>
- Glukosa normal / menurun
- Protein normal / sedikit meningkat
- Pengecatan Gram
- Titer Antibodi : Ig. G LCS (+)
- Viral antigenimunoflouresen PCR
- Kultur jaringan (+)
Pengobatan
: Simptomatik :
- turunkan demam : antipiretika
- atasi kejang
- kurangi edema otak
- kebutuhan cairan
Antivirus:
- Acyclovir 10mg/kgBB, 3dosis iv untuk 14 hr herpes simpleks
- Acyclovir 5mg/kgBB, 3dosis iv untuk 5 hr variccella zoster
Prognosis
: Tergantung :
- umur pasien : makin muda makin jelek
- jenis virus :- Pada umumnya baik
- Eastern equine dan Herpes S > mortalitas tinggi.
- lama penyakit yang diderita
- kondisi daya tahan pasien
- faktor predisposisi dan fokal infeksi
- jenis dan dosis obat yang diberikan
Konsultasi
263
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
: Yaitu rasa nyeri atau sesuatu yang dirasakan tidak enak di bagian
atas kepala/kubah kranium, mulai dari mata sampai daerah sub
oksipital
264
: -
265
Pemeriksaan Radiologi :
1. Foto polos kranium AP dan Lateral
Indikasi : nyeri kepala rujukan/ nyeri alih, nyeri kepala
sekunder, mis: gangguan gigi.
2. Foto vertebra servikalis
Indikasi : nyeri rujukan/nyeri alih dan nyeri kepala sekunder
yang bukan disebabkan oleh nyeri kepala tegang
Konsultasi
: -
Perawatan RS
: Indikasi Rawat Inap pada keadaan gawat darurat nyeri kepala, yaitu :
a. Perdarahan Sub Arakhnoid
b. Tekanan Intrakranial meninggi
c. Peradangan, mis: meningitis, ensefalitis, abses otak
d. Komplikasi Migren
Terapi
: A. Migren :
I. Abortif :
Pada saat serangan diberi analgetik sederhana
Misalnya : Parasetamol 3x500mg, Antalgin 3x500mg atau asam
asetil salisilat 3x500mg, bila tidak menolong dapat diberikan
ergotamine dengan dosis 1-2 mg per oral pada saat onset dan bila
perlu dapat diulang setiap 30-60 menit. Analgetik yang lebih kuat
adalah AINS ( Anti Inflamasi Non Steroid ), misalnya Ibuprofen
(400-800 mg/4-6 jam,dosis maksimal 2.4 gr/hari), Naproxen
(275-550 mg/hari, dosis maksimal 1.5 gr/hari).
II.Interval/ Preventif :
- Propranolol 10-40 mg.
- Pizotifen 1x 0,5 mg / hari.
- Amitriptyline 5- 10 mg, nocte
- Flunarizine 1-2 x 5 mg
B. Tension Type Headache :
- Antidepresan: Amitriptilin 5-10 mg/hari (terutama pasien
dengan insomnia)
- Anti ansietas: Diazepam 3X1-2 mg/hari
Disamping terapi medikamentosa dapat diberikan terapi
nonmedikamentosa
Komplikasi
: Dokter umum
Dokter spesialis saraf
266
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Standar tenaga
Kriteria Diagnosa : 1. Parestesia dan nyeri pada pergelangan tangan dan bagian volar 3
jari sering kali pada ujung kari, terutama pada malam hari
2. Tanda Tinnel (+)
3. Tes Phallen (+)
Diagnosa Banding: 1. Radikulopati servikal
2. Rematik non artikuler
Pem. Penunjang
: 1.
2.
3.
4.
5.
Penatalaksanaan : -
Darah rutin
Gula darah puasa
Fungsi ginjal
Fungsi tiroid
X-Foto pergelangan tangan
Bidai pergelangan tangan (Night splint)
NSAID
Injeksi lokal kortikosteroid-anestetik
Fisioterapi
Operasi bila gagal
Komplikasi
: 1. Penyakit dasar
2. Atrofi otot thenar pada penekanan jangka panjang
Unit terkait
267
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan RS
: -
268
Terapi
Komplikasi
: -
Standar Tenaga
269
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Pengertian
Kriteria Diagnosa : -
: -
Konsultasi
: -
Standar Tenaga
: -
Dokter umum
Dokter Spesialis Penyakit Saraf
270
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Diagnosa
Diagnosa Banding: -
kardiogenik,
Pem. Penunjang
Konsultasi
: Sesuai indikasi
- Bagian anaesthesi
- Bagian psikiatri
271
Bagian Interna
Bagian Anak
Perawatan
Terapi
Standar Tenaga
272
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
: A. Laboratorium :
Dilakukan Pemeriksaan Darah Perifer Lengkap (DPL), Gula
Darah Sewaktu (GDS), Fungsi Ginjal (Ureum, Kreatinin dan
Asam Urat), Fungsi hati (SGOT dan SGPT), Protein darah
273
: -
Perawatan
: -
Terapi/Tindakan : Penatalaksanaan
1. Umum
Ditujukan terhadap fungsi vital paru-paru, jantung, ginjal,
keseimbangan elektrolit dan cairan, gizi, higiene.
2. Khusus
Pencegahan dan pengobatan komplikasi
Rehabilitasi
Pencegahan stroke : tindakan promotif, primer dan sekunder
Penatalaksanaan khusus
1. Stroke iskemik/infark :
Anti agregasi platelet : aspirin, tiktopidin, klopidogrel,
dipiridamol, Neuproprotektan
2. Perdarahan subraknoid :
Antivasospasme : Nimodipin
Neuroprotektan
3. Perdarahan Intra Serebral
Konservatif
- Memperbaiki faal hemostasis (bila ada gangguan faal
hemostasis).
- Mencegah/mengatasi vasospasme otak akibat perdarahan
Nimodipine
- Neuroprotektan
Operatif : dilakukan pada kasus yang indikatif. Memungkinkan :
Volume perdarahan lebih dari 30 cc atau diameter > 3 cm pada
fossa posterior
- Letak lobar dan kortikal dengan tanda-tanda peninggian TIK
akut dan ancaman herniasi otak
- Perdarahan serebellum
- Hidrosefalus akibat perdarahan intraventrikel atau serebelum
- GCS >7
Terapi komplikasi
- Antiedema : larutan manito 20 %
- Antibiotika, Antidepresan, Antikonvulsan, atas indikasi
- Anti trombosis vena dalam dan emboli paru.
Penatalaksanaan faktor risiko
- Anti hipertensi : fase akut stroke dengan persyaratan tertentu
(Guidelines stroke 2007)
- Anti diabetika : fase akut stroke dengan persyaratan tertentu
(Guidelines stroke 2007)
- Antidislipidemia : atas indikasi
Terapi Nonfarmaka
- Operatif
- Phlebotomi
- Neurorestorasi ( dalam fase akut) dan Rehabilitasi medik
274
Edukasi
Komplikasi
: Fase akut
Neurologis
- Stroke susulan
- Edem otak
- Infark berdarah
- Hidrosefalus
Non Neurologis
- Hipertensi/Hiperglekemi reaktif
- Edema paru
- Gangguan Jantung
- Infeksi
- Gangguan keseimbangan cairan dan etektrolit
Fase Lanjut
Neurologis : Gangguan Fungsi Luhur
Non Neurologis
- Kontraktur
- Dekubitus
- Infeksi
- Depresi
Standar Tenaga
Lama Perawatan : Stroke perdarahan : rata-rata 3-4 minggu (tergantung keadaan umum
penderita)
Stroke iskemis : 1 minggu bila tidak ada penyulit/penyakit lain
275
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Konjungtivitis bacterial
Konjungtivitis viral
Konjungtivitis vernalis
Konjungtivitis flikten
Konjungtivitis allergika
Konjungtivitis lakrimalis
Konjungtivitis iatrogenic
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi
: -
Komplikasi
: -
276
Standar Tenaga
: -
Dokter Umum
Dokter Spesialis Mata
Lama Perawatan : -
5 hari 3 minggu
Sesuai kondisi pasien
277
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Terapi/Tindakan : A. Gradasi 1
- Tidak meradang : observasi 3 bulan
- Meradang :
- Steroid/ NSAiD topical
- Anjuran pencegahan paparan sinar ultraviolet dan materi
polutan lain
B. Gradasi 2
- Tidak meradang :
- Observasi 3 bulan, jika progresif anjurkan pengangkatan
(extirpasi)
- Anjuran pencegahan paparan sinar ultraviolet dan materi
polutan lainnya
- Meradang :
278
: -
Cystic degeneration
Fibrosarcoma
Epitelioma
Standar Tenaga
: -
279
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Miopia
Hipermetropia
Astigmatisme
Presbiop
Pem. Penunjang
: -
Tonometri
Oftalmoskopi
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/Tindakan : -
280
Komplikasi
: -
Standar Tenaga
: -
281
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Pem. Penunjang
Konsultasi
Perawatan
Terapi
: -
Komplikasi
: -
Sklero malacia
Keratitis sklerotikans
Uveitis
Glaucoma
Standar Tenaga
282
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Pem. Penunjang
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/ Tindakan : -
Kompres hangat
Antibiotik topical dan sistemik
Insisi bila terjadi abses
Komplikasi
: Fistula
Standar Tenaga
283
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Pemeriksaan oftalmologi
Pembentukan bintik/benjolan putih kekuningan pada konjungtiva
bulbi pada celah kelopak mata nasal atau temporal
Gejala klinis :
Apabila meradang maka dapat disertai keluhan seperti ada benda
asing
Konjungtivitis flikten
Nodular skleritis/ episkleritis
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/Tindakan : -
Komplikasi
: -
Intraepitelial abses
Berkembang menjadi pterygium
Standar Tenaga
: -
284
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Endoftalmitis
Panoftalmitis
Pem. Penunjang
Konsultasi
: -
Perawatan
: Rawat Inap
Terapi/Tndakan
: -
Komplikasi
Standar Tenaga
285
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
: Rawat Inap
Terapi/Tindakan : -
Komplikasi
: -
Perforasi
Ptisis bulbi
Standar Tenaga
286
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Mata merah
Terdapat injeksi silier, infiltrat pada stroma anterior, posterior
atau mengenai seluruh ketebalan stroma
Dapat disertai edema kornea, neovaskularisasi kornea atau
uveitis anterior
Diagnosa Banding: -
Edema kornea
Distrofi kornea
Degenerasi kornea
Pem. Penunjang
: -
Test sensibilitas
Test fluoresens
Periksa Laboratorium (serologi)
Foto roentgen
Test mantoux
Konsultasi
: -
Perawatan
: -
Standar Tenaga
: -
287
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Diagnosa Banding: -
Degenarasi kornea
Distropi kornea
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/Tindakan : -
Komplikasi
Standar Tenaga
: -
288
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/tindakan
: -
Komplikasi
Standar Tenaga
: -
289
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Glaucoma kronis
Degenerasi/ distrofi kornea
Retinopati
Papil antropi
Pem. Penunjang
: -
USG
Retinometri
Biometri
Test anel
Laboratorium sesuai kebutuhan
Konsultasi
: Penyakit Dalam
Perawatan
290
Terapi/Tindakan : -
Standar Tenaga
: -
291
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Kriteria Diagnosa : -
Anamnesa
Pemeriksaan segmen anterior dengan alat slit lamp
Pemeriksaan segmen posterior : direk/ indirek oftalmoskop
Gambaran klinik : dapat dijumpai vasokonstriksi fokal maupun
luas pada arteriol retina crossing phenomen, copper wire dan
silver wire, perdarahan, eksudat, cotton wool spots.
Pada keadaan lanjut terdapat star figure eksudat.
Klassifikasi Scheie :
1. Hipertensi
a. Grade 0 : tidak dijumpai kelainan
b. Grade 1 : penyempitan arteri mudah dilihat
c. Grade 2 : penyempitan arteri tampak nyata disertai
irregularitas setempat
d. Grade 3 : Grade 2 + perdarahan retina dan atau eksudat
e. Grade 4 : Grade 3 + papiledema
2. Arteriolar sclerosis
a. Grade 0 : normal
b. Grade 1 : perubahan refleks dinding pembuluh arteri yang
mudah dilihat
c. Grade 2 : peningkatan refleks pembuluh arteri yang nyata
d. Grade 3 : copper wire arteri
e. Grade 4 : silver wire arteri
Diagnosa Banding: -
Retinopati diabetika
ARMD (Age Related Macular Degeneration)
Pem. Penunjang
: -
Tonometri
FFA
Tes Ishihara
Tes Amsler Grid
Konsultasi
Perawatan
Terapi/Tindakan : -
Atasi hipertensinya
Bila dalam keadaan lanjut terjadi perdarahan vitreus dapat
dipertimbangkan vitrektomi
292
Komplikasi
: -
Perdarahan vitreus
Traction Retinal Detachment
Standar Tenaga
293
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
294
Maddox rod
Diagnosa Banding: -
Esotropia
Exotropia
Hipotropia
Hipertropia
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
295
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Trauma tajam
Trauma tumpul
Trauma kimia
Pem. Penunjang
: -
Tonometri
Plani foto orbita
USG
Laboretorium rutin
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/Tindakan : -
296
297
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Glaukoma Normotension
Penderita mempunyai kelainan papil dan lapang pandangan
tetapi memiliki tekanan intraokuler dalam batas normal
Low tension Glaukoma
Pem. Penunjang
: -
Konsultasi
: -
Perawatan
Terapi/Tindakan : Medikamentosa :
- Trimolol 0,5% topikal 2 x 1 tetes/ hari
- Pilokarpin 2% topical 3-4 x 1 tetes/ hari
- Acetazolamid tablet 3 x 250 mg
- KCl tab 3 x 1 tab
Pembedahan :
- Bila dengan medikamentosa TiO > 21 mmHg dan fungsi mata
mundur
298
Komplikasi
Standar Tenaga
299
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Hipertensi Retinopathy
ARMD (Age Related Macular Degeneration)
Retinis Pigmentosa
Pem. Penunjang
Tonometri
Kampimetri static/ kinetic
: -
300
Foto fundus
FFA (Fundus Fluoresein Angiography)
Tes Amsler grid
Tes Ishihara
Tes ERG (Elektro Retino Graphy)
Konsultasi
Perawatan
Terapi/Tindakan : -
Komplikasi
: -
Perdarahan vitreus
Traction and Rhegmatogenous Retinal Detachment
Standar Tenaga
301
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Patofisiologi
Gingival abces
ANDG
Gingivitis AIDS
Herpetik Gingivo Stomatitis
Gingivitis oleh karena :
- defisiensi nutrisi / vitamin
- Kelainan sistemik DM, Leukimia, anemia, penyakit kulit
- obat -obat dilantin, pil oral kontrasepsi
Gingivitis Puberty
Gingivitis Kehamilan
Gingivitis Menopause
Gingivitis Oral Kontrasepsi
Periodontitis marginalis kronis dini
Pem. Penunjang
Konsultasi
302
Institusi
Perawatan RS
: Rawat Jalan
: -
: Baik
Keberhasilan Perawatan :
75-90 % tergantung dari faktor yang berpengaruh (Kooperatif
pasien, keparahan penyakit, latar belakang sistemik)
Informed Consent : Sebelum tindakan perawatan yang menimbulkan luka, harus ada
persetujuan tertulis pasien menerima prosedur perawatan.
303
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Patofisiologis
Pemeriksaan
Gejala Klinis
: - Tidak sakit
- Makanan masuk ke kavitas
- Warna putih buram, kuning muda / pekat, coklat
: -
Konsultasi
: -
Institusi
Perawatan RS
: Rawat jalan
304
305
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Patofisiologis
Pem. Penunjang
Konsultasi
: -
Institusi
Perawatan RS
: Rawat jalan
306
Prognosis
: - Baik
- Kontrol setiap 3 - 6 bulan
307
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Patofisiologi
Pemeriksaan /
Gejala Klinis
: - Tampak gigi sulung dan gigi tetap pengganti sejenis dalam rongga
mulut
- Sakit negatif / positif
- Derajat kegoyangan gigi negatif / positif
- gingivitis negatif / positif
Konsultasi
: -
Terapi/Tindakan : - Ekstraksi
- Observasi terhadap susunan geligi tetap (3 bulan)
- Preventif orthodontic
Prosedur
- Sterilisasi daerah kerja
- Anastesi lokal (topikal kemudian injeksi)
- Ekstraksi
- Observasi selama 3 bulan
- Bila tampak gejala maloktusi menetap, lanjutkan dengan
perawatan preventif orthodontic
Tenaga Medis
Institusi
Perawatan RS
: Rawat Jalan
308
: - Baik
- Kontrol periodik 3 bulan
309
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Pemeriksaan /
Gejala Klinis
Pem. Penunjang
Konsultasi
: Neurologi
Institusi
: Rumah sakit
Perawatan
: - Rawat Jalan
- Rawat inap bila dilakukan dengan bius umum
Lama Kunjungan /
Perawatan
: - Rawat jalan : 3x dalam waktu 7 - 10 hari
- Rawat inap : 1 - 3 hari ditambah 2x kontrol rawat jalan
Penyulit
310
: Baik
311
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Patofisiologi
: -
Terapi/Prosedur
Tenaga Medis
Institusi
: Rumah sakit
Prognosis
: Baik
312
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
Patofisiologi
: Menghilangkan penyebab
Prosedur :
Tumpatan tetap dengan basis semen gelas ionomer. Bila kavitas
dalam diberi pelapis Ca (OH) atau pulp capping indirect dan
ditambal tetap
Tenaga Medis
313
No Dokumen
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
No. Revisi
Halaman
Bireuen
Direktur RSUD dr. Fauziah
dr. Y U R I Z A L
NIP. 19670709 200003 1 002
Definisi
: Radang pulpa lama ditandai ditandai dengan rasa nyeri akut, spontan
setelah terjadinya / terbentuknya eksudat / mikro abcess di dalam
pulpa
Patofisiologi
Gejala Klinis /
Pemeriksaan
Pem. Penunjang
: Radiografik
Terapi
: Premedikasi
Tenaga Medis
314