Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS

PERDARAHAN POST PARTUM


dr. Adi
Santi
Studi kasus

 Ny. A, P1A0, usia 20 tahun. Melahirkan bayi cukup bulan di rumah 2 jam
yang lalu, ditolong oleh dukun. Ny. A, dibawa oleh dukun ke puskesmas
karena
 perdarahan pervaginam,
 Lama persalinan 12 jam,
 persalinan spontan,
 plasenta lahir 20 menit stelah bayi lahir
Penilaian ( Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan
Pemeriksaan Laboratorium )

 1. Sebutkan langkah – langkah tindakan yang harus di ambil


 - Selalu siapkan tindakan gawat darurat
 - Tata laksana persalinan kala III secara aktif
 - Minta pertolongan pada petugas lain untuk membantu bila dimungkinkan
 - Lakukan penilaian cepat keadaan umum ibu meliputi kesadaran, nadi,
 tekanan darah, pernafasan, suhu dan crt
 - Jika terdapat syok lakukan segera penanganan tatalaksana syok
 - Periksa kandung kemih, bila penuh kosongkan
 - Cari penyebab perdarahan dan lakukan pemeriksaan untuk menentukan
 penyebab perdarahan
 Anamnesa :
 Riwayat penyakit Hipertensi, DM, Kelainan darah
 Riwayat ANC
 2. Sebutkan pemeriksaan fisik khusus yg harus dilakukan untuk
mendiagnosis
 - Pemeriksaan kontraksi uterus, letak, dan konsistensi uterus
 - Pemeriksaan dalam :
 Untuk menilai adanya perdarahan atau sumber perdarahan
 Untuk melihat keutuhan plasenta dan tali pusat
 Serta mencari apakah ada robekan pada jalan lahir
 3. Sebutkan Pemeriksaan Laboratorium yang harus dilakukan
- Pemeriksaan HB
- Pemeriksaan Golongan darah untuk kepentingan transfusi darah
- Pemeriksaan waktu perdarahan atau waktu pembekuan,trombosit dan
partial protrhombin time / PTT, untuk menyingkirkan kemungkinan
gangguan faktor pembekuan darah
Diagnosis ( Identifikasi masalah /
Kebutuhan )
 Nadi 108x/menit, tekanan darah 80/60 mmhg, pernafasan 24x/menit dan suhu 36.8’c.
Kontraksi uterus lembek dan responnya kurang memadai terhadap masase uterus. Perdarahan
Pervaginam masih mengalir. Menurut dukun yg menolong persalinan, plasenta dan selaput
ketuban lahir lengkap

4. Berdasarkan temuan diatas apa diagnosis yg paling tepat untuk Ny. E dan apa
alasannya
- Perdarahan post partum e.c Atonia uteri
Alasannya karena
- Adanya perdarahan aktif pervaginam
- kontraksi uterus lembek dan responnya kurang memadai terhadap masase uterus
Penatalaksanaan / Intervensi

 5. Berdasarkan diagnosis saudara apa rencana tindakan yang akan dilakukan,


apa alasannya ?
 - Lakukan masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir
 - Bersihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah
 - Mulai lakukan KBI. Jika uterus berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2
menit, Jika uterus tetap tidak berkontraksi teruskan KBI hingga 5 menit
 - Minta keluarga untuk melakukan KBE
 - Berikan Metil ergometrin 0,2 mg im/iv
 - Berikan cairan larutan RL dan Oksitosin 20 IU/500 cc
 - Mulai lagi KBI atau pasang tampon uterovagina
Tindak Lanjut dan Evaluasi
 Pada eksplorasi ternyata didapati sisa plasenta dan telah dikeluarkan dari
kavum uteri. Lima belas menit setelah pemeriksaan dan tindakan masih
terdapat perdarahan pervaginam, nadi 110/menit, tekanan darah 90/60 mmhg
6. Apa tindakan selanjutnya
 - Buat persiapan untuk merujuk segera, karena atonia bukan merupakan
hal yang sederhana dan memerlukan perawatan gawat darurat difasilitas
dimana dapat dilaksanakan pembedahan dan transfusi darah
 - Teruskan cairan iv hingga ibu mencapai tempat rujukan
TERMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai