TRIMESTER I
1.Abortus
Bidan melakukan pertolongan hanya jika terjadi perdarahan akibat gugur-kandung oleh
orang lain atau sendirinya.
Pasang infus dengan apa saja (Laktat Ringer,glukosa Ringer, Larutan garam normal atau
fisiologis, atau larutan glukosa 5 % atau 10 % ).
Lakukan pemeriksaan dalam bila mungkin melakukan pengeluaran jaringan hasil konsepsi
sacara manual, sehingga mungkin perdarahan dapat dihentikan.
Beri oksitosin atau uterotonika lainnya, sehingga terjadi kontraksi yang akan membantu
menghentikan perdarahannya. dengan lebih bersih
Bila keadaan sedikit sudah dapat diatasi, maka kirimkan kerumah sakit terdekat untuk
tindakan lanjut diantaranya dilakukan kuretasesehingga sumber perdarahan dapat
dihentikan
Bila dipandang perlu, dalam perjalanan, bidan dapat saja memasang tampon vagina
sehingga dapat membantu mengurangi perdarahan dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jenis abortus.
Abortus imminens
Anjurkan untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan atau melakukan
hub.seksual
Bila perdarahan;
-berhenti;lakukan asuhan antenatal terjadwal dan penilaian ulang bila terjadi perdarahan ulang jika
perdarahan lagi.
Abortus inkomplit
Tentukan besar uterus ,kenali dan atasi setiap komplikasi misalnya perdarahan
hebat,syok,infeksi/sepsis.
Hasil konsepsi yang terperangkap pada serviks yang disertai perdarahan hingga ukuran
sedang,dapat di keluarkan secara digital atau cunam ovum.setelah itu evaluasi perdarahan.
Pastikan tidak ada komplikasi berat seperti sepsis,ferporasi uterus atau cedera intra-
abdomen.
Abortus komplit
apabila pasien mengalami anemia sedang,berikan tablet Sulfas Feresos 600 mg/hari untuk
selama 2 minggu disertai dengan anjuran mengkonsumsi makanan bergizi
Abortus infeksiosa
- kasus ini berisiko tinggi untuk terjadi sepsis,apabila fasilitas kesehatan setempat tidak mempunyai
fasilitas yang memadai,rujuk pasien kerumah sakit.
- sebelum merujuk pasien lakukan pemasangan infus dengan NS atau RL melalui infus dan
berikan antibiotika.
Missed abortion.
- pada umumnya kanalis servisis dalam keadaan tertutup sehingga perlu tindakan dilatasi dengan
batang laminaria selama 12 jam.
2. Kehamilan ektopik
o Kalau perdarahan banyak dan keluar jaringan mola, atasi syok dan keadaan umum
penderita dengan pemberian cairan dan transfusi darah.
-Berikan komponen sel darah merah untuk mempertahankan hematokrit 30%
• lakukan kuretase sebaiknya dengan vakum kuretase,kemudian lanjutkan dengan sendok
kuret yang tumpul setelah terjadi pengecilan uterus dan harus dilindungi dngn oksitosin dengan
10 iu dalam 500 ml dextrose 5% apabila sondase uterus > 12 cm.
• pengamatan lanjut dilakukan untuk kemungkinan keganansan faska mola hidatidosa,
selama 1 -2 tahun.
pertolongan operasi.
1.Plasenta Previa
o Pasang infus dengan cairan pengganti (Chloret, Laktat Ringer, glukosa Ringer)
o Segera melakukan tindakan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas yang cukup
untuk tindakan operasi dan sebagainya.
o
2. Solusio Plasenta
o cukup.
o uteri.
o histerektomi
1.Atonia Uteri
o Massase uterus dan berikan oksitosin dan ergometrin intravena dan
prostaglandin parental
o Bila ada perbaikan dan perdarahan berhenti, oksitosin atau prostaglandin
perinfus diteruskan.
o Pastikan plasenta lahir lengkap, tidak ada sisa plasenta dan lakukan uji
pembekuan darah
o Bila tidak ada perbaikan dilakukan kompresi bimanual dan kemudian dipasang
tampon dapat dipertahankan 24-48 jam dan oksitosin diteruskan.
o Bila tampon basah segera lakukan tindakan laparatomi, kalau mungkin lakukan
ligasi arteri uterina atau hipogastrika (Khusus untuk penderita yang masih belum
punya anak/masih muda sekali), bila tidak mungkin lakukan histerektomi.
o plasenta tsb.
o Jika plasenta belum keluar, berikan oksitosin 10 unit IM.jika belum
4.Sisa Plasenta
5 . Ruptura uteri
pasien dengan resiko tinggi haruslah dirujuk agar persalinannya berlangsung dalam rumah sakit
yang mempunyai pasilitas yang cukup dan di awasi dengan penuh dedikasi oleh petugas
berpenalaman.
bila telah terjadi ruptur uteri :tindakan terpilih hanyalah histerektomi dan resusistasi serta anti
biotiak yang sesuai.
diperlukan infus caiaran kristaloid dan tranfusi darah yang banyak,tindakan anti syok,serta
pemberian anti biotika pektrum luas, dan sebagainya.
Inversio uteri
o Hindari melakukan prasat Crede untuk melahirkan plasenta
o inversionya.
o