Anda di halaman 1dari 3

BAGIAN-BAGIAN ALAT

A. Infus Pump
1. Drop Sensor Unit
2. Air in line sensor
3. Occlusion Sensor
4. CPU Board
5. Display Board
6. DC/DC Circuit Board

B. Syringe Pump
1. Operation panel; yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk
mengoperasikan syringe pump.
2. Clamp; berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).
3. Slit; merupakan celah untuk menempatkan syringe.
4. Slider Hook.
5. Cluth : untuk membuka/menutup clamp
6. Slider.
7. Dial ; berfungsi untuk menaikan dan menurunkan nilai delivery rame.

C. Suction Pump
1. Motor
2. Botol penampung cairan
3. Selang
4. Suction regulator
5. Manometer
6. Over Flow Protection / Pelampung (pengaman cairan lebih)
7. Foot switch

D. Patient Monitor
- Preamplifier
- Modul elektrode dan pasien kabel
- Parameter sesuai kebutuhan (NIBP, SpO2, ECG, Respirasi, Temp, IBP, Et CO2)
- Monitor

E. Inkubator
1. Heater : Berfungsi untuk menghasilan suhu panas pada baby incubator
2. Blower : Berfungsi untuk mendistribusikan panas ke seluruh bagian alat.
3. Kontrol : Temperature dan kelembapan aliran udara
4. Display / indicator : sebagai tampilan
5. Alarm : Sebagai tanda apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Chamber : tempat bayi di inkubasi
F. Defibrillator
1. Knop pemilih energi : untuk memilih atau menentukan besarnya energy yang
akan diberikan ke pasien
2. Tombol charge : Digunakan untuk proses pengisian energi yang akan diberikan
kepada pasien sampai pada batas waktu tertentu harus ditekan dan setelah ada
pemberitahuan (alarm) yang menandakan pengisian energi sudah penuh maka
boleh dilepas dan boleh ditransferkan energy nya ke pasien melalui paddle
3. Tombol discharge : digunakan untuk memberikan energi dari paddle ke pasien
4. Elektroda digunakan untuk mentransfer energi yang dihasilkan dari alat,besarnya
energi yang dihasilkan alat dapat diatur dengan memutar knop pengatur sesuai
dengan kebutuhannya
a. Sendok berbentuk elektroda Diaplikasikan langsung ke jantung.
b. Paddle jenis elektroda Diterapkan terhadap dinding dada
c. Jenis pad elektroda Diaplikasikan langsung pada dinding dada

G. Ventilator
1. Udara Tekan (Air Compress) dan Oksigen Sebagai sumber gas dari ventilator,
bisa menggunakkan Tabung dan Kompressor Medis ataupun Gas Medis pada
Wall Outlet. Dengan standart tekanan 2-10 bar.
2. Humidifier (sebagai pelembab udara yang masuk ke pasien)
3. Circuit Patient (Neonatus/Pediatric dan Adult).
4. Test Slang (Bag untuk coba sebelum ke pasien).
5. Nebulizer (Optional untuk pasien tertentu).

ALARM
A. Infus Pump
1. Delivery Rate Error
2. Delivery Completion
3. Low Voltage ( Battery )
4. Empty
5. Occlusion ( 0.4 1.2 Kgf/cm2 )
6. Air in line ( terdapat gelembung udara )
7. Door Open
B. Syringe Pump
Delivery Limit, Low Battery, Nearly Empty, Occlusion, Plunger/Clutch
Disengaged, Syringe Disengaged, AC/DC disconnection
C. Suction Pump
Over Flow Protection
D. Patient Monitor
E. Inkubator
1. Kelembapan
2. Alarm di bawah atau di atas suhu skin
3. Alarm power
4. Pengaman high temperature

F. Defibrillator
Alarm yang menandakan pengisian energi telah penuh
G. Ventilator
1. Alarm Low Exhaled Volume
Sebaiknya di set 100 cc dibawah tidal volume expirasi, jika alarm berbunyi berarti
tidal volume pasien tidak adekuat, berguna untuk mendeteksi kebocoran system
atau terlepasnya sirkuit pada ventilator
2. Alarm Low Inspiratory Pressure
Sebaiknya di set 10 - 15 cmH2O dibawah PIP (Peak Inspiratory Pressure), akan
berbunyi jika pessure pasien turun, berguna untuk mendeteksi kebocoran sistem

Komponen yang di setting pada Ventilator

1. FiO2 : fraksi oksigen


2. Volume Tidal : 5 7 cc/kgBB
3. Frekuensi Napas : 10 12 x/mnt
4. I : E Ratio (Rasio Inspirasi : Ekspirasi)
5. PEEP : Positive End Exspiracy Pressure, (3 5 cmH2O)
6. Pressure limit
7. Flow rate
8. Sensitifity/trigger

Mode pada Ventilator


Mode Control
Mode SIMV/IMV
Mode ASB/PS
Mode CPAP

Anda mungkin juga menyukai