Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum I Dasar Genetika Ternak

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Oleh

NAMA : INDRIANI
NIM : L1A1 17 049
KELAS : B
KELOMPOK : II (DUA)
AST PEMBIMBING : RISYAN DWI SUSANTO
ANGGOTA : 1. HERNIATIN
2. KASMAR
3. LA KANDI
4. KHOLILLATUL MAHMUDAH
5. MELINDA ASKARA ORIWATU
6. LA ODE INDIA

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
HALAMAN KONSUL

N HARI/TANGGAL MATERI KONSUL PARAF

O
1.

2.

3.

Kendari, September 2018


Menyetujui
Asisten Praktikum,

Risyan Dwi Susanto


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pengenalan alat sangatlah penting dan utama disampaikan pada awal


praktikum, untuk mengetahui nama, fungsi dan prosedur penggunaan alat-alat
yang ada dilaboratorium agar praktikan dapat menggunakan alat sesuai dengan
fungsinya dan sesuai dengan petunjuk agar memperoleh hasil praktikum yang
baik, cepat dan efisien.Pekerjaan dalam laboratorium sering menggunakan alat-
alat, contoh alat-alat tersebut antara lain: gelas beker, gelas ukur, pipet tetes, pipet
ukur, pipet volume, tabung reaksi, labu ukur, buret, erlenmeyer, ball pipet, dan
lain-lain. Penggunaan dari alat-alat tersebut sangat penting untuk diketahui para
praktikan agar pekerjaan dalam laboratorium dapat berjalan dengan baik.
Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil dari
praktikum. Oleh karena itu para praktikan dituntut agar serius dalam praktik agar
tidak terjadi kerusakan alat.
Alat-alat di laboratorium memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat
tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan.
Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Alat-alat
laboratorium yang digunakan pada Praktikum Dasar Genetika Ternak adalah
Elektroporesis dan UV Transiluminator. Elektroforesis adalah teknik pemisahan
komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya
dalam sebuah medan listrik. Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang
mengandung sampel yang akan dipisahkan, Sedangkan . UV Transilluminators
digunakan untuk men-visual-kan DNA setelah di loading atau running dalam
DNA elektroforesis.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan praktikum pengenalan Alat-
alat Laboratorium. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis peralatan
Laboratorium dan sehingga proses praktikum dapat berjalan dengan baik.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum pengenalan alat alat laboratorium adalah:


1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Elektroforesis?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan UV Transilumintor?
1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari praktikum pengenalan alat-alat laboratorium adalah :


1.3.1. Mengetahui apa yang dimaksud Elektroforesis
1.3.2. mengetahui apa yang dimaksud UV Transilumintor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Elektroforesis

Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan


berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Medan listrik
dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan.
Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada
makromolekul dan berfungsi sebagai pengukur laju pergerakan molekul dalam suatu
medan listrik.
Elektroforesis adalah suatu teknik pemisahan dan purifikasi fragmen DNA,
RNA, atau protein. Prinsip dasar dari elektroforesis adalah memisahkan molekul
berdasarkan muatan listrik intrinsik. Elektroforesis DNA biasanya digunakan untuk
memisahkan DNA berdasarkan perbedaan ukurannya. Pemisahan DNA dalam hal ini
adalah menggunakan gel agarosa. Agarosa merupakan polisakarida yang diekstrak
dari rumput laut. Ukuran pori agarosa sesuai untuk pemisahan polimer asam nukleat
yang tersusun dari ratusan nukleotida (Langga, 2012).

2.2. UV Transiluminator

Transiluminator UV, atau kotak cahaya, Alat lab yang biasa digunakan untuk
memancarkan panjang gelombang dalam kisaran aktinik.Unit transilluminator UV
seperti kotak yang membungkus sumber sinar UVdengan permukaan filter di atas
kotak. Peralatan ini digunakandalam penelitian biomedis untuk divisualisasikanbahan
genetik (Emery, 2007).
UV transiluminator untuk visualisasi pewarnaan DNA didalam gel
agarosa. UV Transilluminators digunakan untuk men-visual-kan DNA setelah di
loading atau running dalam DNA elektroforesis. Berfungsi sebagai pengukur
kuantitas zat pelarut.

UV-Transilluminator adalah alat yang digunakan untuk mengvisualisasi


DNA setelah proses elektroforesis. Alat ini umum dalam laboratorium yang bekerja
dengan aspek biologi molekuler.Alat ini akan digunakan untuk mendukung proyek
MB-RAI saat analisis genetik sampel setelah proses elektroforesis DNA. Prinsip
kerja UV-transiluminator adalah sinar UV dipancarkan dan akan memendarkan
Ethidium bromide (EtBr) yang membuat khelat dengan molekul DNA, sehingga
DNA dapat dilihat oleh mata manusia (Anonim, 2012).Sinar UV yang dipakai terdiri
dari dua macam, yaitu gelombang pendek (280 nm) dan gelombang panjang (310-320
nm) (Sandi, 2007).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Pengenalan Alat-Alat Laboratorium dilaksanakan pada hari Rabu,

26 September 2015, pukul 15.30 WITA sampai selesai, di Laboratorium Unit

Genetika dan Pemuliaan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo,

Kendari.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.2. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Alat
No
Nama alat Kegunaan
.
1. Elektroforesis Untuk mengetahui bentuk suatu partikel
2. Uv Transiliminator Untuk membaca atau memfisualkan DNA

3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Bahan
No Nama Alat Kegunaan
1. Agarose Untuk memindahkan sampel darah
2. Larutan bafer Untuk menghantarkan arus listrik

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum pengenalan alat-alat laboratorium adalah


sebagai berikut:
1. Mengamati alat-alat yang ada di laboratorium.
2. Menulis nama dan fungsi dari alat-alat yang telah di praktikum kan.
3. Mengambil gambar dengan cara memotret alat- alat tersebut.
4. Menulis laporan sementara.

3.4. Diagram Alir

Diagram alir

Respon

Memasuk Ruangan

Menyimak
penjelasasan asisten

Mencatat hal-hal
penting

dokumentasi

Laporan Sementara
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Elektroforesis

Dokementasi Pribadi

Pengenalan alat-alat laboratorium merupakan peralatan yang


digunakan dalam proses penelitian, eksperimen, pengamatan, observasi yang
bertujuan mempermudah dalam proses pembelajaran. Alat-alat laboratorium
yang digunakan dalam praktikum kami adalah elektroforesis dan uv
transiluminator.
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul
bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan
listrik. Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel
yang akan dipisahkan. . Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan
muatan listrik yang ada pada makromolekul dan berfungsi sebagai pengukur
laju pergerakan molekul dalam suatu medan listrik.
Pernyataan ini berbanding terbalik dengan argument Langga (2012),
yang menerangkan bahwa Elektroforesis adalah suatu teknik pemisahan dan
purifikasi fragmen DNA, RNA, atau protein. Prinsip dasar dari elektroforesis
adalah memisahkan molekul berdasarkan muatan listrik intrinsik.
Elektroforesis DNA biasanya digunakan untuk memisahkan DNA
berdasarkan perbedaan ukurannya. Pemisahan DNA dalam hal ini adalah
menggunakan gel agarosa. Agarosa merupakan polisakarida yang diekstrak
dari rumput laut. Ukuran pori agarosa sesuai untuk pemisahan polimer asam
nukleat yang tersusun dari ratusan nukleotida.

4.2. UV Transiluminator

Dokumentasi Pribadi

UV-Transilluminator adalah alat yang digunakan untuk


mengvisualisasi DNA setelah proses elektroforesis. Alat ini umum dalam
laboratorium yang bekerja dengan aspek biologi molekuler.Alat ini akan
digunakan untuk mendukung proyek MB-RAI saat analisis genetik sampel
setelah proses elektroforesis DNA. Prinsip kerja UV-transiluminator adalah
sinar UV dipancarkan dan akan memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang
membuat khelat dengan molekul DNA, sehingga DNA dapat dilihat oleh mata
manusia.
Pernyataan ini berbanding terbalik dengan argument Emery (2007),
yang menyatakan bahwa Transiluminator UV, atau kotak cahaya, Alat lab
yang biasa digunakan untuk memancarkan panjang gelombang dalam kisaran
aktinik.Unit transilluminator UV seperti kotak yang membungkus sumber
sinar UVdengan permukaan filter di atas kotak. Peralatan ini digunakandalam
penelitian biomedis untuk divisualisasikanbahan genetik.
Berdasarkan diatas dapat diketahui bahwa UV trasiluminator
merupakan alat yang di gunakan untuk membaca kesamaan DNA. Cara
mengetahui kesamaan DNA tersebut, kita harus memasukkkan terlebih dahulu
DNA berupa darah yang berada di dalam agarose. Setelah kedua DNA
dimasukkan kedalam UV transiluminator maka dengan otomatis akan mucul
garis-garis merah. Apabila garis-garis kedua DNA tersebut, semakin sejajar
maka makin besar kesamaan genetic keduanya. begitupun sebaliknya, apabila
garis-garis tersebut semakin berjauhan, maka semakin kesil kesamaan kedua
DNA tersebut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum Pengenalan alat-alat laboratorium adalah sebagai

berikut:

5.1.1. Elektroforesis adalah sebuah metode atau separasi untuk pemisahan

sebuah molekul besar (seperti protein, fragmen DNA, RNA dll) dari

campuran molekul sempurna.elektroforesis digunakan untuk memisahkan

komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat

migrasinya dalam sebuah medan listrik. Elektroforesis terbagi atas 2 jenis

yaitu elekrtoforesis vertikan dan horizontal.

5.1.2. UV Transiluminator adalah alat yang digunakan untuk membaca atau

memvisualkan tinkat kesamaan DNA.

5.2. Saran

Sebaiknya pada praktikum selanjutnya diharapkan praktikan lebih


memperhatikan penjelasan serta arahan dari asisten dosen, agar praktikum berjalan
dengan lancar.
DAFTAR PUSTKA

Emery,Robert J.2007.An Assessment Of Occupational Exposures To Ultraviolet


Radiation From Transilluminator Light Boxes In The Course Of
Biomedical Research. ProceduresJournal of Chemical Health & Safety
Langga,Indah Fajarwati.2012.Optimalisasi Suhu Dan Lama Inkubasi Dalam Ekstraksi
Dna Tanaman Bitti (Vitex Cofassus Reinw)Serta Analisis Keragaman
Genetik Dengan Teknik Rapd-Pcr. Vol.12 No.3 : 265 – 276 ISSN
1411-4674
Sandi, R. 2007. Screening Enzim Endonuklease Restriksi dari Bakteri Asal Indonesia.
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai