I. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan terkini, khususnya dalam bidang
bioteknologi dan biologi molekuler berlangsung sangat pesat.
Penggunaannya dapat digunakan di berbagai bidang baik itu biologi,
kesehatan, pertanian dan ilmu lainnya. Berawal dari ditemukannya struktur
DNA (Deoxyribonucleic acid). Oleh Francis Crick pada tahun 1958,
kemudian disusul dengan ditemukannya enzim retriksi, pembuatan pustaka
gen berdasarkan situs restriksi, cloning sekuens DNA pada organisme
prokariot, penggunaan berbagai macam penanda DNA (DNA marker)
sampai akhirnya sintesis penggandaan DNA secara in vitro serta sekuen
genom dan analisisnya.
Perkembangan Bioteknologi didukung dengan metode – metode
mutakhir serta fasilitas laboratorium yang memadai. Salah satu metode
dasar yang harus dipelajari adalah bagaimana cara mengisolasi DNA dari
makhluk hidup dengan baik dan benar. Setiap makhluk hidup mempunyai
karakteristik material penyusun yang berbeda – beda, sehingga diperlukan
metode yang tepat agar DNA diperoleh yang kosentrasi dan kemurnian
yang baik. Selain itu, Alat – alat yang terdapat di laboratorium
bioteknologi juga harus mendukung dan menunjang kegiatan penelitian
maupun praktikum agar materi bioteknologi tersampaikan dengan baik.
Kompetensi guru dalam mengenalkan jenis alat – alat laboratorium supaya
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para Mahasiswa.
II. Metodologi
2.1 Alat
NO ALAT FUNGSI
1. Untuk memindahkan
cairan dalam jumlah
yang kecil (mikro)
secara akurat. Jika kita
sebelumnya pernah
pakai pipet ukur gelas,
Mikropipet tentu akurasinya kurang
presisi.
2. Untuk menyimpan
sampel.
Mikrotube
3. untuk melakukan
pemisahan pada
sampel yang berkaitan
dengan analisis
kesehatan seperti
pemeriksaan pada
Centrifuge cairan urine dan serum.
4. untuk melakukan
analisa atau
menghitung seberapa
banyak atau besar
konsentrasi senyawa
pada sample tertentu.
Spektrometer
5. untuk mengetahui
ukuran dan bentuk
suatu partikel baik
DNA, RNA dan
protein.
Elektroforesis
6. untuk memperbanyak
salinan suatu daerah
rantai DNA yang
spesifik
PCR
KESIMPULAN
DAFTAR PUSAKA
Novriza Sativa S. Pd., M. Si. 2022. Modul Penuntun Praktikum Genetika. Garut.
I. PENDAHULUAN
Pada dasarnya, sel mengandung dua asam nukleat yaitu DNA dan
RNA. DNA terletak pada kromosom, dijumpai di nukleus, mitokondria
dan kloroplas. Sedangkan RNA dijumpai di nukleus, sitoplasma, dan
ribosom. DNA ada dalam setiap sel mahluk hidup. Zat ini disebut cetak
biru kehidupan karena memiliki peranan yang sangat penting, yaitu
sebagai pembawa informasi hereditas yang menentukan struktur protein
dan proses metabolisme lain. DNA bisa mengalami denaturasi dan
renaturasi. Banyak hal yang mempengaruhi proses tersebut, antara lain
suhu yang tinggi, PH ekstrim, Kandungan elektrolit Na+ atau K+ dan
komposisi basa C-G. ( Hays, 2005).
II. METODOLOGI
II.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
Wadah sterofom/termos es Es batu
Hotplate Buah nanas 75 gram
Penangas air Sabun cair 10 ml
Corong Garam 3 gram
Erlenmeyer Aquades sampai 100 ml
Saringan teh Enzim protease 5-10 tetes
Becker glass Alkohol 95% simpan dulu di
kulkas 5-10 jam
Gelas ukur kaca
Batang Pengaduk
Spatula
Gelas ukur plastik
Mikropipet
Blender
Tabung centrifuge 50 ml
Pipet tetes
IV. KESIMPULAN
Praktikum isolasi DNA ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
macam buah dan jenis detergen terhadap efektifitas hasil isolasi DNA
secara sederhana. Isolasi DNA adalah proses pemisahan molekul DNA
dari molekul molekul lain di inti sel. Perbedaan Jumlah DNA yang
dihasilkan dalam prosee isolasi disebabkan oleh jenis detergen yang
digunakan serta macam buah yang dipakai sebagi sumber DNA
DAFTAR PUSAKA
Novriza Sativa S. Pd., M. Si. 2022. Modul Penuntun Praktikum Genetika. Garut.
https://www.youtube.com/wacth?v=6gjtkkC9VA
Pharmawati M. 2009. Optimalisasi Ekstrasi DNA dan PCR. RAPD pada Grevillea
sp (Proteaceae). Jurnal Biologi , 8:12-16
https://www.academia.edu/9225773/Laporan_Isolasi_DNA_Buah (diakses 24
Januari 2023)
https://dppm.uii.ac.id/wp-content/uploads/2022/12/481-489_Wawan-A.-
Setiawan_PELATIHAN-ANALISIS-DNA-SECARA.pdf (diakses 24 Januari
2023)