Anda di halaman 1dari 7

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (SMK3)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

SOP PENCEGAHAN DAN PENANGGULANAN KEBAKARAN


DI LABORATORIUM
NO. DOKUMEN :

TANGGAL EFEKTIF :
APRIL 2023
NOMOR REVISI :
00
HALAMAN : 7

PENGESAHAN

Penyusun, Pemeriksa, Disahkan Oleh,

Sekretaris Pengendali Dokumen Dekan FT-UH

Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad


Dr. Eng. Ir. Ilham Bakri, ST., Dr. Eng. Ir. Irwan Ridwan Rahim,
Isran Ramli, S.T., M.T., IPM.,
M.Sc., IPM., ASEAN Eng. S.T., M.T
ASEAN Eng.
NIP: 197509291999031002 NIP: 197211192000121001 NIP: 197309262000121002
1 TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan pencegahan dan
penanganan kebakaran di Laboratorium kepada pengguna laboratorium di
lingkup Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH).
2. RUANG LINGKUP
Dokumen mencakup panduan pencegahan dan penanganan kebakaran di
Laboratorium FT-UH.
3. REFERENSI
a. Undang – Undang R.I. No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. Peraturan Pemerintah RI No. 50 / 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elemen 6 tentang
Keselamatan Bekerja.
c. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 186/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran
4. DEFINISI
a. Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan terbuka atau tertutup, bersifat permanen atau bergerak
dikelola secara sistematis untuk pengujian dengan menggunakan peralatan
dan bahan berdasarkan keilmuan tertentu untuk menunjang Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
b. Keadaan Darurat (Emergency), diartikan sebagai peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam kehidupan manusia yang disebabkan faktor
lingkungan atau faktor manusia sehingga dapat mengakibatkan kerusakan
lingkungan atau korban manusia.
c. Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta
benda, perlindungan serta pemulihan.
d. Nyala api adalah gas hasil reaksi dari oksigen, panas, dan bahan bakar
e. Kebakaran adalah peristiwa proses reaksi oksidasi cepat yang biasanya
menghasilkan energi panas dan energi cahaya.

2
f. Alat Pemadam Api Ringan adalah peralatan reaksi cepat untuk
memadamkan api, dengan berbagai ukuran beratnya dengan bahan
pemadam api berupa bahan kimia kering, foam /busa dan CO2.
g. Hydran adalah peralatan pemadam api dengan cara menyemprotkan air
dalam jumlah yang besar ke titik api.
h. Alarm kebakaran adalah peralatan yang dipergunakan untuk
memberitahukan kepada setiap orang akan adanya bahaya kebakaran pada
suatu tempat.
i. Sarana Evakuasi adalah jalan keluar yang paling mudah dan aman dilewati
bila terjadi kebakaran.
j. Pencegahan dan penanganan kebakaran adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan oleh kelalaian manusia atau faktor lain
sehingga dapat menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan lingkungan.
5. PENANGGUNG JAWAB
a. Bagian K3 bertanggung jawab terhadap koordinasi dan pelaksanaan proses
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko di setiap departemen
atau unit.
b. Tim K3 Unit bertanggung jawab melaksanakan proses identifikasi bahaya,
proses penilaian, himbauan atau rekomendasi tindakan pengendalian risiko
yang telah disepakati dengan Bagian K3 dan menyediakan data dan
informasi yang diperlukan oleh Bagian K3.
c. Dosen pengampu praktikum adalah seseorang yang memiliki kompetensi
tertentu dan diberkan tugas oleh Dekan untuk mengampu praktikum.
d. Asisten adalah mahasiswa yang direkrut berdasarkan kriteria dan
persyaratan akademik tertentu untuk membantu dan mendampingi
pelaksanaan kegiatan praktikum.
e. Pranata Laboratorium Pendidikan adalah seseorang yang diangkat dalam
jabatan fungsional yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan pengelolaan laboratorium pendidikan.
6. KETERKAITAN

3
7. PERALATAN / PERLENGKAPAN
Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Fire-Hydran
8. PERINGATAN
Dokumen tidak boleh diperbanyak tanpa izin dari Pengendali Dokumen K3L
9. PENCATATAN DAN PENDATAAN

4
10 Bagan Alir Prosedur

Pihak yang terlibat Mutu Baku


Mahasiswa/
N
Kegiatan Asisten/ Pranata Tim K3 Bagian Dokumen Keterangan
o Waktu Output
Dosen Lab Unit K3 Pendukung
Pengampu
Tim K3 memastikan
setiap instalasi listrik
1
aman

Menghindari
penggunaan beban
lebih listrik pada satu
Pencegahan
2 stop kontak yang
Kebakaran
menyebabkan kabel
panas dan memicu
terjadinya kebakaran.
Mempergunakan
pemutus arus listrik
3
dalam keadaan baik

5
Pihak yang terlibat Mutu Baku
Mahasiswa/
N
Kegiatan Asisten/ Pranata Tim K3 Dokumen Keterangan
o Bagian K3 Waktu Output
Dosen Lab Unit Pendukung
Pengampu
Memberitahukan Penanggula
kepada petugas ngan
laboratorium dan Kebakaran
1 Segera
semua praktikan di
laboratorium jika
melihat percikan api.
Petugas lab
memadamkan api
2 dengan menggunakan 2 Menit
Alat Pemadam Api
Ringan (APAR).
Memindahkan bahan-
bahan kimia yang
3 mudah terbakar dan 2 Menit
mudah meledak dari
sumber api

Petugas Laboratorium
menghubungi tim K3
4 Departemen/Unit jika 3 Menit
keadaan menjadi tidak
terkendali.

Tim K3
mematikan arus listrik
5 3 Menit
pada panel utama
gedung
6 Tim K3 membunyikan 15
alarm tanda bahaya menit
agar seluruh penghuni
gedung waspada. Dan
membantu
penyelamatan diri ke

6
Pihak yang terlibat Mutu Baku
Mahasiswa/
N
Kegiatan Asisten/ Pranata Tim K3 Dokumen Keterangan
o Bagian K3 Waktu Output
Dosen Lab Unit Pendukung
Pengampu
tempat yang aman
Tim K3 menghubungi
Bagian K3, dan
7 3 Menit
menghidupkan hidran
untuk mematikan api
Bagian K3
menghubungi petugas
pemadam kebakaran
30
8 dan pemadaman
menit
kebakaran dilakukan
oleh petugas
pemadaman
Bagian K3
memastikan semua 30
9
sudah berkumpul pada Menit
area yang aman

Anda mungkin juga menyukai