KESELAMATAN KERJA (K3) OLEH: ABDULMUHSI, SE DEFINISI
Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya
kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan peralatan, objek kerja, tempat kerja dan lingkungan kerja secara langsung dan tidak langsung Kesehatan kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja disemua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dari resiko akibat faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya Latar belakang
Tuntutan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit semakin
meningkat.
Rumah Sakit mempunyai karakteristik khusus antara lain banyak
menyerap tenaga kerja (labor intensive), padat modal & padat teknologi.
SDM Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
lingkungan Rumah Sakit harus mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan. SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Sasaran
1. Pimpinan dan 1. SMK3 Rumah
manajemen Rumah Sakit
Sakit 2. Standar
2. SDM Rumah Sakit Pelaksanaan
3. Pasien K3RS
4. Pengunjung/ 3. Pendidikan dan
Pengantar pasien pelatihan
STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT MANAJEMEN RISIKO K3RS
PENGERTIAN TUJUAN
Manajemen risiko K3RS
adalah proses yang Meminimalkan risiko bertahap dan keselamatan dan kesehatan di berkesinambungan rumah sakit pada tahap yang untuk mencegah tidak bermakna sehingga tidak terjadinya kecelakaan menimbulkan efek buruk dan penyakit akibat terhadap keselamatan dan kerja secara kesehatan sumber daya manusia komprehensif di rumah sakit, pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit lingkungan rumah sakit Identifikasi bahaya potensi
Contoh: limbah padat medis dan non medis, limbah gas,
LIMBAH limbah cair MEMASTIKAN PRINSIP KEWASPADAAN STANDAR Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Cara kerja aman, dengan selalu berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP), serta dilindungi oleh peraturan-peraturan yang ada. Pengelolaan lingkungan untuk selalu menyesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang dilakukan, dengan substitusi, eliminasi dan administrasi. Penempatan pasien yang tepat, dengan pemberian pengaman tempat tidur yang cukup, pegangan khusus pada kamar mandi, dengan tujuan menghindari pasien jatuh (patient safety). Pencegahan kecelakaan dan cidera, dengan pemberian atau penempatan tanda- tanda bahaya atau risiko yang jelas di setiap sudut Rumah Sakit, agar memudahkan pasien, staf dan pengunjung mendapatkan pelayanan yang diharapkan. Pemeliharaan kondisi yang aman, dengan mensosialisasikan kode-kode yang disepakati dan harus dipahami oleh seluruh pekerja untuk menjamin keamanan Rumah Sakit, sebagai contoh : a) Kode merah untuk bahaya kebakaran b) Kode biru untuk kegawatdaruratan medis (serangan jantung atau kondisi tidak sadar) c) Kode pink untuk penculikan bayi d) Kode orange untuk kesiap siagaan bencana e) Kode hitam untuk ancaman bom f) Kode kuning untuk bahaya internal disaster/bencana (contoh: Keracunan kebocoran gas, terjebak dalam kamar mandi) g) Kode hijau untuk terjadi gempa h) Kode ungu perintah evakuasi DASAR-DASAR K3RS PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan gaji/nafkah Menyelamatkan keluarga, dari : kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan pendapatan Menyelamatkan perusahaan, dari : kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi PERENCANAAN TANGGAP DARURAT RUMAH SAKIT Bencana
Suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak /
tidak terencana yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan normal dan dapat merusak ekosistem dan diperlikan tindakan darurat untuk menolong dan menyelamatkan korban
Rencana tanggap darurat
Setiap rumah sakit harus mempunyai disaster plan agar bila terjadi bencana dapat melakukan tindakan pertolongan secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan Bencana yang mungkin terjadi di rumah sakit banjir Kebakaran gedung Ledakan peralatan, tabung uap konsleting listrik terkontaminasi makanan dan minuman terkontaminasi nya ketersediaan darah dengan virus VIP dan lain sebagainya RENCANA TINDAKAN KEADAAN DARURAT KEBAKARAN Api adalah rantai reaksi kimia yang diikuti oleh pengeluaran panas dan cahaya Kebakaran adalah api yang tak di inginkan dan/ atau tidak terkendali Jangkawaktu No Prosedur maksimal 1. Bila terjadi kebakaran karyawan dan tamu menyelamatkan 3 menit diri ditempat aman dan jangan panik.
2. Penanggungjawab ruangan memberi informasi sumber 2 menit kebakaran kepada petugas / yang diberi tanggung jawab
3. Bila sumber kebakaran dan penyebab kebakaran diketahui 3 menit maka petugas mematikan sakelar pemutus arus listrik atau putuskan arus listrik melalui panel MCB/Sekering
4. Bila memungkinkan padamkan kebakaran tersebut dengan 15 menit/selesai alat pemadam api dengan bahan pemadam yang sesuai (Tabung Pemadam, fire blanket, Karung Goni dsb.)
5. a. Namun bila ternyata kebakaran cukup besar segera 5 Menit hubungi dinas pemadam kebakaran dan PLN;
b. Lingkungan sekitar perlu dirapihkan / sterilkan 5-10 Menit sehingga mudah dicapai oleh pemadam kebakaran
6. a. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran. Satgas 7-10 Kebakaran Balai Besar mempersiapkan peralatan pemadam/hydrant
b. Satgas/petugas yang ditunjuk mengambil posisi yang telah 5-10 Menit ditentukan Menit
7. Melakukan pemadaman sumber kebakaran/api. 30 menit s/d selesai 8. Lakukan penyelamatan dokumen-dokumen serta peralatan kantor
TUJUAN SIMULASI KEBAKARAN:
Meningkatkan kewaspadaan terhadap Pihak manajemen
Perusahaan,akan tugas dan tanggung jawab dalam rangka antisipasi keadaan darurat kebakaran dan bencana lain;
Meningkatkan ketrampilan dan tanggung jawab akan
peran yang telah ditugaskan oleh Manajemen Perusahaan dalam rangka antisipasi keadaan darurat kebakaran dan bencana lain; Mensosialisasikan keadaan darurat kebakaran dan bencana kepada seluruh penghuni gedung/perusahaan Uji Coba kesiapsiagaan sarana dan prasarana sistem proteksi terpasang pada bangunan Gedung/ perusahaan Meningkatkan koordinasi secara optimal baik internal maupun eksternal pada saat keadaan darurat kebakaran atau bencana lain TERIMAKASIH