Anda di halaman 1dari 2

KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI

LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………. 00 1/2
Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal
Soedirman

Ditetapkan
Kepala Departemen,
STANDAR Tanggal terbit
OPERASIONAL
PROSEDUR ………………….
Rani Afifah Nur Hestiyani, S.Si., M.Biotek
NIP. 198805152019032017
1. Definisi Merupakan prosedur agar dapat mencegah terjadinya bahaya dan
kecelakaan di laboratorium
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya bahaya dan kecelakaan di laboratorium
2. Mengetahui langkah – langkah untuk menghindari kecelakaan
di laboratorium

3. Ruang Lingkup Laboratorium Mikrobiologi FK UNSOED

4. Pelaksana Dosen
Mahasiswa
Laboran
5. Prosedur 1. Sediakan alat keselamatan kerja di laboratorium
a. Alat Pelindung Diri (APD) seperti jas praktikum, alas kaki,
sarung tangan masker
b. Alat Pemadam Kebakaran (APAR) berikut petunjuk
penggunaan
c. Perlengkapan P3K
d. Sarana untuk pembuangan limbah

2. Aturan yang perlu diketahui dan ditaati adalah

a. Semua yang terlibat dalam kegiatan laboratorium harus


mengetahui letak gas, keran air dan saklar utama listrik
b. Harus mengetahui letak alat – alat pemadam kebakaran
seperti APAR
c. Gunakan APD sesuai dengan jenis kegiatan di laboratorium

d. Tas dan benda-benda lain milik praktikan yang tidak


KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………. 00 2/2
Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal
Soedirman

diperlukan diletakkan pada tempat yang telah disediakan


dan tidak di atas meja praktikum;

e. Aktivitas makan dan minum tidak dilakukan di dalam


laboratorium mikrobiologi;

f. Prosedur yang akan dilakukan harus dipelajari terlebih


dahulu. Skema kerja yang baik hendaknya dibuat
sebelum praktikum sehingga praktikan dapat bekerja
dengan tepat, cepat dan teliti;

g. Jas laboratorium selalu digunakan selama praktikum


berlangsung karena berkaitan dengan penggunaan
bahan-bahan kimia dan mikroorganisme;

h. Kondisi steril penting dalam praktikum mikrobiologi, oleh


karena itu praktikan harus selalu mengikuti cara kerja
secara tepat dan steril;

i. Tangan praktikan hendaknya dijauhkan dari mulut, hidung,


dan telinga selama bekerja di laboratorium

j. Setelah praktikum selesai, bersihkan semua alat-alat yang


telah digunakan menurut ketentuan laboratorium. Meja
dibersihkan dengan menggunakan desinfektan atau
alkohol setelah selesai mengerjakan praktikum;

k. Sebelum meninggalkan laboratorium praktikan


mematikan gas atau kompor pemanas, lampu, air dan
jangan lupa mencuci tangan dengan desinfektan;

Anda mungkin juga menyukai