1. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) laboratorium merupakan
bagian dari pengelolaan laboratorium secara keseluruhan dalam menjalankan upaya kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium, agar melindungi diri dari kecelakaan kerja dan terinfeksi penyakit. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas laboratorium untuk mengurangi, mencegah bahaya yang terjadi dan untuk melindungi dari kecelakaan kerja dan penularan penyakit 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Serpong 1 tentang permintaan pemeriksaan, penerimaan, pengambilan dan penyimpanan specimen di Puskesmas Serpong 1. 4. Referensi 1. Permenkes RI nomor 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Laboratorium puskesmas 2. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 3.kebijakan dari Koordinator klinis 5. Alat dan Bahan Alat : a. Jas laboratorium b. Masker c. Sepatu tertutup d. Masker N95 Bahan : a. Sabun cuci tangan b. handscrub 6. Prosedur 1. Petugas laboratorium memperlakukan setiap specimen sebagai bahan infeksius 2. Petugas laboratorium mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh sebelum dan setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium 3. Petugas laboratorium memakai jas laboratorium yang terstandar 4. Petugas laboratorium memakai sarung tangan saat pemeriksaan 5. Petugas laborat menggunakan masker saat pemeriksaan 6. Petugas laboratorium menggunakan alas kaki / sepatu tertutup 7. Petugas laboratorium tidak makan, minum dan merokok di tempat kerja 8. Petugas laboratorium selalu membersihkan apabila ada tumpahan 9. Petugas laboratorium melaporkan peralatan yang rusak atau pecahan kepada penanggung jawab laboratorium 10Petugas laboratorium bias membilah tempat sampah mana infeskius dan non infeksius 11Petugas laboratorium melakukan cuci tangan sesuai ketentuan cuci tangan. 7. Bagan Alir -
8.Hal-hal yang perlu -
di perhatikan 9. Unit Terkait SOP penggunaan APD, SOP Cuci Tangan 10.Dokumen Terkait Laporan coordinator klinis 11.Rekaman historis perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan