Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

LABORATORIUM DI PUSKESMAS SRIKATON

No. Dokumen : 440/SOP/UKP/PKM-SKT/ /2022


S No. Revisi : 01
O Tanggal Terbit : 2022
P Tanggal mulai
Berlaku : 2022
Halaman : 1-4
Kepala UPTD
UPTD
Puskesmas Srikaton
PUSKESMAS
SRIKATON
Abi sofian S.KM
NIP. 196610211988032001

1. Pengertian Manajemen Resiko laboratorium merupakan upaya sistematis yang


dilakukan baik di rumah sakit maupun puskesmas dalam rangka
mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medis. Resiko klinis
dapat berupa bahaya,kesalahan,musibah,atau potensi terjadinya hal-hal
yang merugikan pasien.

2. Tujuan Mengidentifikasi resiko sejak awal dan membuat membuat keputusan


untuk mengatasi resiko tersebut, di laboratorium Puskesmas Srikaton

3. Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas Srikaton I No. 440 Tahun 2018
Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit
Laboratorium UPTD. Puskesmas Srikaton

2. SK Kepala Puskesmas Srikaton I No. 440 Tahun 2018


Tentang Penerapan Manajemen Resiko dalam Pelaksanaan
Program maupun Pelayanan UPTD. Puskesmas Srikaton

4. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen


Kesehatan RI, Th. 1991

2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes


Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

1/4
Dalam laboratorium pada tahap awal perlu di ketahui adalah :
5. Prosedur
1. Kegiatan yang dilakukan
2. Intruksi kerja atau prosedur tetap yang berlaku
3. Bahan-bahan yang tersedia
4. Peralatan pemeriksaan yang tersedia
5. Peralatan K3 yang tersedia

Untuk melakukan kegitan di dalam laboratorium harus mengikuti aturan


atau standar operasional prosedur yang berlaku :
1. Petugas laboratorium masuk ke ruangan laboratorium setelah
absensi
2. Membersihkan ruangan, mengecek dan maintenance harian
kondisi alat
3. Mempersiapkan alat dan reagensia
4. Melakukan handruf / mencuci tangan sebelum aktifitas kerja
laboratorium
5. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti ; sarung
tangan, masker , jas laboratorium dan alas kaki tertutup yang sesuai
selama bekerja
6. Jas laboratorium yang bersih harus di pakai terus menerus selama
bekerja dalam laboratorium dan harus dilepaskan dan di tinggalkan
di laboratorium
7. Untuk menghindari kecelakaan , rambut panjang harus di ikat ke
belakang dengan rapi
8. Petugas harus mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh
sebelum dan setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium dan
harus melepaskan baju proteksi sebelum meninggalkan ruangan
laboratorium.
9. Dilarang melakukan kegiatan percobaan laboratorium tanpa ijin
pejabat berwenang
10. Dilarang makan, minum, (termasuk minum dari botol air) dan

2/4
merokok di tempat kerja.

11. Tempat harus selalu dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum
atau benda tajam dan barang sisa laboratorium harus ditempatkan
di bak/peti dalam laboratorium dan diberikan keterangan.
12. Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak/peti
kuning (menjadi limbah medis infeksius) yang diberi tanda khusus
13. Semua tumpahan harus segera dibersihkan
14. Dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan karet
penghisap
15. Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan ke penanggung
jawab laboratorium
16. Tas/kantong/tempat sampah harus ditempatkan di tempat yang
ditentukan
17. Dilarang memegang atau menyentuh barang-barang laboratorium di
ruangan input data / logistik pada waktu masih menggunakan
sarung tangan.
18. Lakukan hand wash atau mencuci tangan yang bersih sebelum dan
sesudah berkerja serta saat akan meninggalkan ruangan
laboratorium.
19. Pastikan ruangan laboratorium dalam keadaan bersih, semua
peralatan sudah dalam posisi shutdown/off.
20. Penyimpanan reagensia dalam tempat dan temperatur yang sesuai.

3/4
6. Diagram/
Bagan Alir Manajemen resiko
laboratorium

Jenis Kegiatan yang dilakukan sesuai


Standar Operasional Prosedur yang berlaku

Bahan-bahan yang dipergunakan


sesuai dan layak pakai

Peralatan pemeriksaan yang digunakan dalam


keadaan baik,steril dan sesuai layak pakai

Keamanan dan keselamatan kerja tersedia dan


sesuai dengan standar yang berlaku

7. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD

Lutfia Septarina,Amd.AK
Koordinator Laboratorium
Dibuat oleh
dr.Wahyu Setiawan,S.Ked
Koordinator UKP

Rahmadi Amd,Kep
Disetujui oleh
Penanggung Jawab Manajemen Mutu

4/4

Anda mungkin juga menyukai