Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI

PETUGAS LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
059/RSUDDH/I/2019 00 1/3
UPTD RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
Ditetapkan :
STANDAR Tanggal terbit Direktur UPTD RSUD Depati Hamzah
PROSEDUR Kota Pangkalpinang
21 Januari 2019
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Nugroho Muji Pamungkas, Sp.B


NIP. 19820913 200804 1 001
PENGERTIAN Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kegiatan untuk
mencegah kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang
dapat merugikan petugas dan pasien atau kerugian terhadap
proses dilingkungan kerja.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk kesehatan
dankeselamatan kerja bagi petugas.
KEBIJAKAN 1. UU nomor : 6 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1674/MENKES/SK/XII/2005 Pedoman Jejaring Pelayanan
Laboratorium Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 37
tahun 2012.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
PROSEDUR 1. Petugas laboratorium menempatkan reagen - reagen di
tempat yang sesuai standar.
2. Petugas laboratorium mengecek ruangan laboratorium dan
peralatan didalamnya sebelum pelayanan dan sesudah
pelayanan.
3. Petugas laboratorium membersihkan meja dengan
desinfektan sebelum dan sesudah bekerja.
4. Petugas laboratorium selalu melakukan hand hygiene
sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas laboratorium selalu menggunakan APD sebelum
melakukan tindakan.
PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI
PETUGAS LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
059/RSUDDH/I/2019 00 2/3
UPTD RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
PROSEDUR 6. Petugas laboratorium selalu membereskan peralatan dan
reagen setelah digunakan.
7. Petugas laboratorium membuang limbah dan bahan habis
pakai setelah digunakan kedalam sampah medis yang telah
disediakan,
8. Petugas laboratorium tidak boleh makan dan minum didalam
ruang laboratorium.
9. Petugas laboratorium tidak boleh merokok didalam ruang
laboratorium.
10. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. Memipet tidak boleh dengan mulut harus menggunakan
alat bantu (rubber bulb).
b. Mencentrifuge harus menggunakan air pada waktu
menyeimbangkan dan jangan menjalankan sentrifuge
pada saat tutupnya terbuka.
c. Memeriksa sample
 Memperlakukan semua sample dalam kondisi
beresiko tinggi.
 Kerjakan sample sesuai SPO.
d. Bahaya listrik
 Semua peralatan harus digrounding
 Jangan memperbaiki peralatan pada saat masih
dihubungkan dengan aliran listrik, pastikan tangan
kering, lepaskan semua perhiasan dan jam tangan
 Perbaikan listrik harus dilakukan oleh bagian
maintenance.
PROSEDUR JIKA REAGEN TIDAK TERSEDIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


059/RSUDDH/I/2019 00 3/3
UPTD RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
PROSEDUR e. Bahaya kebakaran
 Menyediakan APAR diruangan laboratorium.

 Jika terjadi kejadian/kecelakaan segera hubungi


satpam.
 Jika terjadi kecelakaan /kebakaran segera hubungi
satpam.
11. Jika terjadi kecelakaan kerja segera aktifkan prosedur laporan
kecelakaan kerja sesuai regulasi.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi K3
2. Komite PPI
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasana Rumah Sakit
4. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai