Anda di halaman 1dari 6

PENANDAAN LOKASI AREA OPERASI (MARKING

SITE)

No.Dokumen No Revisi Halaman


/ /RSUDDH/VIII/2019 I/3
RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
Ditetapkan
Direktur RSUD Depati Hamzah
STANDAR Pangkalpinang,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL Agustus 2019
(SPO)
dr. Nugroho Muji P, Sp. B
NIP 19820913 200804 1 001
Suatu persiapan pasien yang akan menjalani operasi berupa
PENGERTIAN pemberian tanda ( V ) diatas / tepat atau sedekat mungkin dengan
area.
1. Mencegah kejadian salah lokasi operasi.
2. Menjamin keselamatan pasien ( patient safety )
TUJUAN
3. Memastikan tersedianya peralatan khusus dan atau implant
yang diperlukan.
Prosedur penandaan lokasi operasi ( marking site ) dilakukan tepat
sebelum dimulainya tindakan pembedahan dengan melibatkan
pasien/keluarga sesuai dengan peraturan Direktur Depati Hamzah
KEBIJAKAN
Pangkalpinang No.SK / /RSUDDH/VIII/2019 tentang
Penerapan Tepat Lokasi, Prosedur dan Pasien Operasi di RSUD
Depati Hamzah Pangkalpinang.
1. Persiapan
a. Alat
1). Alat Tulis
2). Lembar cek list pembedahan (surgery safety checklist)
3). Spidol permanen (skin marker) warna hitam atau merah
b. Pasien
Pasien/ keluarga diinformasikan tentang maksud dan tujuan dari
penandaan yang akan dilakukan kepada pasien
PROSEDUR a. Petugas
1). Dokter Operator memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan pembuatan tanda lokasi operasi
2). Perawat mempersiapkan alat untuk penandaan dan menjelaskan
hal-hal yang belum dimengerti oleh pasien
PENANDAAN LOKASI AREA OPERASI
(MARKING SITE)

No.Dokumen No Revisi Halaman


RSUD DEPATI
2/3
HAMZAH
KOTA
PANGKALPINANG
2. Pelaksanaan
a. Segera setelah dokter operator dan perawat bertemu dengan pasien yang
akan di operasi, dokter operator dan perawat memperkenalkan diri dengan
cara menghucapkan salam/ sapa: selamat pagi/ siang/ sore/ malam bapak/
ibu perkenalkan diri saya dokter (nama) jelaskan profesi/ unit kerja
b. Dokter operatoar menanyakan nama lengkap (verbal) dan melihat no rekam
medis (visual) apakah telah sesuai dengan gelang identitas pasien. Perawat
memeriksa dokumen pasien berupa surat izin operasi (SIO), hasil
pemeriksaan laboratorium, hasil USG/ rontgen bila ada dan bersama dokter
ikur memverifikasi identitas pasien pada gelang pasien
c. Setelah itu dokter operator menjelaskan tindakan pembedahan yang akan
dilakukan, dimulai dari penandaan lokasi operasi dan rencana pembedahan
yang akan dilakukan
PROSEDUR d. Apabila pasien anak-anak dalam mel;akukan penandaan lokasi operasi
orang tua/ keluarga ikut terlibat dalam penandaan lokasi pembedahan
e. Lakukan verifikasi pada pasien dan keluarga bahwa mereka telah
memahami dan mengetahui lokasi yang akan di opersai dengan cara pasien/
orang tua/ keluarga terdekat diminta menyampaikan kembali apa yang
diinformasikan oleh dokter operator
f. Dokter operator didampingi perawat melakukan penandaan lokasi operasi
terhadap pasien dengan cara pasien diminta untuk menunjukan dimana
lokasi yang di operas. Jika pasien anak-anak orang tua/ keluarga diminta
menunjukan lokasi operasi
g. Pastikan lokasi operasi yang akan diinsisi (disesuaikan dengan sisi kiri/
kanan, struktur multiple dan tindakan multiple). Dokter operator membuat
tanda √ pada area insisi
PENANDAAN LOKASI AREA OPERASI (MARKING
SITE)

No.Dokumen No Revisi Halaman


3/3
RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
h. Setelah melakukan penandaan lokasi operasi dokter operator dan
perawat meminta izin kepada pasien/ keluarga untuk meninggalkan
ruangan pasien dan tidak lupa mengucapkan terima kasih

3. Hal yang perlu diperhatikan


a. Penandaan lokasi/ area pembedahan dikerjakan di instalasi rawat inap
dan IGD dan dilakukan oleh dokter operator (DPJP)
b. Marking site dilakukan pada semua organ dan organ tunggal yang
akan dilakukan pembedahan
c. Marking site dilakukan pada kulit yang tidak terdapat luka diatasnya
d. Untuk pasien rawat inap operasi elektif Marking site dilakukan pada
PROSEDUR saat dokter operator visite. Untuk operasi cito marking site dilakukan
di IGD (sebelum pasien diantar keruang operasi)
e. Untuk pasien anak-anak, orang tua usia lanjut, gangguan jiwa/
retardasi mental dan pasien koma penandaan lokasi operasi dilakukan
dengan melibatkan orang tua/ keluarga terdekat pasien.
f. Untuk area operasi yang berambut lebat lakukan pencukuran terlebih
dahulu pada area operasi tersebut. Setelah bersih lakukan Marking
site
g. Alat kelamin khususnya scrotum bila kedua testis akan dilakukan
eksplorasi maka tetap harus dilakukan penandaan pada tiap-tiap testis

1. IGD

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Rawat Jalan
PELAKSANAAN SIGN IN, TIME OUT DAN SIGN
OUT

No.Dokumen No Revisi Halaman


/ /RSUDDH/VIII/2019 I/3
RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
Ditetapkan
Direktur RSUD Depati Hamzah
STANDAR Pangkalpinang,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL Agustus 2019
(SPO)
dr. Nugroho Muji P, Sp. B
NIP 19820913 200804 1 001
Upaya yang dilaksanakan petugas untuk memverifikasi lokasi,
prosedur dan pasien yang benar dengan melakukan periode jeda sesaat
PENGERTIAN
sebelum pembedahan atau lainnya yang dilaksanakan oleh seluruh tim
bedah dipimpin oleh penanggung jawab operasi / operator (DPJP)
1.Memastikan tepat lokasi, prosedur, pasien dan peralatan atau
dokumen
TUJUAN Lainnya.
2.Menjamin keselamatan pasien (patient safety)
3.Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Prosedur Sign In, Time Out, Sign Out dilakukan pada saat sebelum
tindakan induksi, sebelum insisi area operasi dan sebelum dilakukan
KEBIJAKAN penutupan luka operasi ( No.SK / /RSUDDH/VIII/2019
Kebijakan Direktur Tentang Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien
Rumah Sakit )
4. Persiapan
a. Alat
1). Alat Tulis
2). Lembar cek list pembedahan (surgery safety checklist)
3). Spidol permanen (skin marker) warna hitam atau merah
b. Pasien
Pasien/ keluarga diinformasikan tentang maksud dan tujuan dari
PROSEDUR penandaan yang akan dilakukan kepada pasien
b. Petugas
1). Dokter Operator memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan pembuatan tanda lokasi operasi
2). Perawat mempersiapkan alat untuk penandaan dan menjelaskan
hal-hal yang belum dimengerti oleh pasien
PENANDAAN LOKASI AREA OPERASI
(MARKING SITE)

No.Dokumen No Revisi Halaman


RSUD DEPATI
2/3
HAMZAH
KOTA
PANGKALPINANG
PROSEDUR A. SIGN IN
1. Petugas memastikan dengan memverifikasi identitas pasien
dengan menanyakan (verbal) nama pasien dan melihat (visual)
nomor rekam yang ada pada gelang identitas.
2. Petugas memastikan area operasi sudah dikonfirmasi prosedur
yang akan dilakukan serta adanya persetujuan operasi ( inform
consent )
3. Petugas memastikan apakah site marking sudah dilakukan (bila
belum dokter operator (DPJP) melakukan site marking.
4. Tanyakan kesipan mesin dan obat anestesi.
5. Tanyakan apakah pulse oxymeter berfungsi dan pasien dengan
indicator nilai normal.
6. Tanyakan kepada pasien apakah memiliki alergi.
7. Pastikan adakah kemungkinan resiko kesulitan jalan nafas atau
aspirasi, bila ya pastikan kesiapan akses IV/Central line dan
kesiapan darah atau komponen cairan yang dibutuhkan.
8. Pasien dikirim ke kamar operasi.
9. Dokter anestesi dan perawat menandatangani form sign in.
B. TIME OUT
1. Pastikan semua tim medis sudah hadir.
2. Pastikan identitas pasien benar ( baca ulang nama pasien dan
cocokan dengan nomor RM, tindakan dan area yang akan
dilakukan pembedahan )
3. Pastikan obat antibiotic profilaksis sudah diberikan 1 jam
sebelumnya.
4. Operator menginformasikan apakah tindakan operasi berisiko dan
berapa lama tindakan dilakukan.
5. Dokter anestesi menginformasikan tindakan khusus pada pasien

PENANDAAN LOKASI AREA OPERASI (MARKING


SITE)

No.Dokumen No Revisi Halaman


3/3
RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
jika ada.
6. Perawat memastikan fungsi dan kesterilan alat.
7. Perawat memastikan kesiapan hasil radiology (jika ada)
Perawat sirkuler menandatangani formulir pelaksanaan time out
mewakili dokter operator.
C.SIGN OUT
1. Perawat sirkuler menyampaikan :
a. Nama prosedur yang akan dilakukan
b. Jumlah instrument, gas, jarum dan alat lain sama
(sebutkan jumlah angka untuk tiap alat/bahan) sebelum
dan sesudah pembedahan.
PROSEDUR
c.Pelabelan specimen bahan PA ( baca label specimen dan
beri nama, dan nomor RM )
2.Bila ada masalah pada alat yang harus ditekankan selama
Periode operasi dokter bedah, dokter anestesi dan perawat
Menyampaikan bila ada perhatian khusus yang harus
dilakukan untuk recovery maupun perawatan pada pasien
ini.
3.Dokter operator (DPJP) dokter anestesi dan perawat
Menandatangani checklist safety surgery pelaksanaan sign
out.
4.pasien dikirim ke recovery room (RR)
1. Instalasi Rawat jalan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Ruang Tindakan ( Endoscopy, Poliklinik Gigi )

Anda mungkin juga menyukai