Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


016/RSUDDH/VIII/2019 00 1/1
UPTD RSUD DEPATI HAMZAH
KOTA PANGKALPINANG
Ditetapkan :
STANDAR Tanggal terbit Direktur UPTD RSUD Depati Hamzah
PROSEDUR Kota Pangkalpinang
19 Agustus 2019
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Nugroho Muji Pamungkas, Sp.B


NIP. 19820913 200804 1 001
PENGERTIAN Upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko pemaparan
limbah terhadap kuman yang menimbulkan penyakit yang
berasal dari laboratorium yang berupa bahan baku yang telah
kadaluarsa, bahan habis pakai (misalnya medium/ pembenihan
yang tidak terpakai).
TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam penanganan
limbah cair laboratorium.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor : 188.4/026/RSUD-DH/VIII/2019
Tentang Pengelolaan Limbah Cair.
PROSEDUR 1. Limbah hasil pencucian alat dapat langsung dialirkan
kedalam bak sentralisasi (equalisasi) sedangkan limbah hasil
analisis di tampung dalam jerigen/wadah sesuai dengan
karakteristik limbah masing-masing.
2. Limbah hasil analisis dilakukan penetralan dengan melakukan
pengecekan menggunakan kertas lakmus/kertas pH untuk
mengetahui apakah larutan tersebut bersifat asam atau basa.
3. Lakukan penetralan limbah hasil analisis, kalau asam dengan
kapur tohor dan jika basa dengan menggunakan
HCL/H2SO4.
4. Jika sudah netral, air limbah dapat dialirkan kedalam bak
sentral yang dinamakan bak equalisasi (IPAL), berfungsi
untuk menstabilkan air limbah yang dihasilkan sehingga tidak
tejadi fluktuatif karakteristik dan diharapkan limbah dalam
keadaan seragam.
UNIT TERKAIT 1. Petugas Laboratorium
2. Instalasi Kesehatan Lingkungan
3. K3RS
4. PPI

Anda mungkin juga menyukai