Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1 dari 1
RSUKMCL/SPO/AP/069
RUMAH SAKIT UMUM
KMC LURAGUNG
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : RSU KMC Luragung

STANDAR PROSEDUR 01 Januari 2016


OPERASIONAL

dr. Syarif Hidayat, MARS


Direktur
PENGERTIAN Bahan infeksius adalah bahan yang mengandung Microorganisme
hidup seperti bakteri, virus, ricketsia, parasit, jamur atau suatu
rekobinasi hybrid atau mutan yang dapat menimbulkan penyakit
pada manusia atau hewan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam menyamakan langkah-langkah pemeriksaan
sehingga mendapatkan hasil yang akurat
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR Cara penanganan
1. Setelah pengambilan darah lepaskan jarum dari sempritnya,
masukan jarum dan lancet ke dalam botol plastic bekas
aquadest, kemudian sempritnya dimasukan ke dalam tempat
sampah yang sudah diberi label (sampah spet), kemudian
dikirim oleh petugas kebersihan ke tempat IPSRS untuk
dibakar.
2. Pisahkan tabung reaksi bekas darah, bekas reagen, dan objek
glass. Kemudian direndam dalam wadah terpisah yang sudah
mengandung kaporit dengan perbandingan 5 gram dalam 1
liter air selama 15 menit. Sisa darah dibuang keplastik,
kemudian tabung dicuci sampai bersih dan dikeringkan
dengan autoklap
3. Untuk membuang limbah padat disediakan 2 tong sampah
yang sudah ada plastiknya. Satu yang berwarna kuning untuk
sampah medis dan satu lagi berwarna hitam untuk sampah
rumah tangga. Kantong plastic diikat dan diangkut setiap hari
dari tong sampah ke penampungan. Tong sampah
dibersihkan setiap 3 hari sekali atau kurang, bila keadaan
kotor
4. Bersihkan tangan dengan antiseptic sebelum dan sesudah
pengambilan darah atau secret dan setelah pemeriksaan
sampel setelah selesai kemudian dicuci dengan sabun cair
sampai bersih dan gunakan antiseptic
5. Dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desinfektan
atau cairan yang mengandung kaporit setiap kali habis kerja
6. Petugas laboratorium selalu menggunakan jas laboratorium,
apabila petugas ke luar ruangan, jas lab diganti dengan jas
lab yang khusus buat diluar ruangan.
UNIT TERKAIT 1. Laboratorium
2. PPI
3. IPSRS
4. IPAL
PROSEDUR KEAMANAN KERJA DALAM
PENGGUNAAN OSE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM 00 1 dari 1
KMC LURAGUNG RSUKMCL/SPO/AP/069
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur RSU KMC Luragung

STANDAR PROSEDUR 01 Januari 2016


OPERASIONAL

dr. Syarif Hidayat, MARS


KMC. 1010.03.01.001
PENGERTIAN Keamanan Kerja Laboratorium adalah bagian dari upaya
keselamatan laboratorium yang bertujuan melindungi pekerja
laboratorium dan orang sekitarnya dari resiko terkena gangguan
kesehatan yang ditimbulkan dari laboratorium.
Ose adalah alat untuk memindahkan kultur dari satu media ke
media lain.
TUJUAN Untuk mencegah bahaya akibat pekerja di dalam laboratorium
dan mendorong petugas laboratorium bekerja lebih baik dan
benar
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR 1. Lingkaran ose harus penuh dan panjang tangkai maksimum 6
cm
2. Ose yang akan dipakai dan sesudahnya haris disterilkan diatas
pembakaran Bunsen.
3. Cusi tangan sesering mungkin dengan sabun / desinfektan dan
jangan menyentuh mulut dan mata selama bekerja
4. Jangan makan, minum, merokok, dan mengunyah permen
selama pengambilan sampel
5. Gunakan alat pelindung mata atau muka jika terdapat percikan
bahan pemeriksaan
UNIT TERKAIT Laboratorium

PROSEDUR KEAMANAN KERJA PENGGUNAAN


CENTRIFUGE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS
PREPARAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1 dari 1
RUMAH SAKIT UMUM RSUKMCL/SPO/AP/069
KMC LURAGUNG
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur RSU KMC Luragung

STANDAR PROSEDUR 01 Januari 2016


OPERASIONAL

dr. Syarif Hidayat, MARS


KMC. 1010.03.01.001
PENGERTIAN Bahan infeksius adalah bahan yang mengandung Microorganisme
hidup seperti bakteri, virus, ricketsia, parasit, jamur atau suatu
rekobinasi hybrid atau mutan yang dapat menimbulkan penyakit
pada manusia atau hewan.
Preparat adalah objek yang diamati bersama dengan mikroskop.
TUJUAN Sebagai acuan dalam menyamakan langkah-langkah pemeriksaan
sehingga mendapatkan hasil yang akurat
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR 1. Usahakan lingkaran sekelit/ose harus penuh dan panjang
tangkai maksimum 6 cm
2. Usahakan menggunakan alat inserenasi mikro untuk
membakar ose. Hal ini untuk mencegah timbulnya
percikan bahan infeksi jika membakar ose di atas
pembakaran Bunsen.
3. Tempat sisa specimen dan media yang akan disterilisasi
dalam wadah yang tahan bocor.
4. Dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desinfektan
yang sesuai setiap kali habis kerja.
UNIT TERKAIT 1. Laboratorium
2. PPI
3. IPSRS
4. IPAL
PROSEDUR MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN
DAN PEMBEKU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1 dari 1
RUMAH SAKIT UMUM RSUKMCL/SPO/AP/069
KMC LURAGUNG
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur RSU KMC Luragung

STANDAR PROSEDUR 01 Januari 2016


OPERASIONAL

dr. Syarif Hidayat, MARS


KMC. 1010.03.01.001
PENGERTIAN Keamanan Kerja Laboratorium adalah bagian dari upaya
keselamatan laboratorium yang bertujuan melindungi pekerja
laboratorium dan orang sekitarnya dari resiko terkena gangguan
kesehatan yang ditimbulkan dari laboratorium.
Lemari pendingin adalah sebuah alat yang dapat melakukan
proses pendinginan.
TUJUAN Untuk mencegah bahaya akibat pekerja di dalam laboratorium
dan mendorong petugas laboratorium bekerja lebih baik dan
benar
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR 1. Lemari pendingin, lemari pembeku (freezer), dan tabung es
kering (dry ice) harus dibersihkan dan dicairkan secara
teratur
2. Buang ampul, botol, atau wadah lain yang pecah selama
disimpan. Setelah dibersihkan permukaan dalam lemari
pendingin dan lemari pembeku harus didesinfeksi dengan
desinfektan yang tidak korosif.
3. Semua wadah yang disimpan harus diberi label yang jelas
berisi nama bahan, tanggal disimpan, dan nama orang yang
menyimpan
4. Wadah yang tidak berlabel dan bahan yang sudah kadaluarsa
harus di autoklap.
5. Cairan yang mudah terbakar tidak boleh disimpan dalam
lemari pendingin

UNIT TERKAIT 1. Laboratorium


2. IPSRS
PROSEDUR TINDAKAN KHUSUS TERHADAP
SPECIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM RSUKMCL/SPO/AP/069
KMC LURAGUNG
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur RSU KMC Luragung

STANDAR PROSEDUR 01 Januari 2016


OPERASIONAL

dr. Syarif Hidayat, MARS


KMC. 1010.03.01.001
PENGERTIAN Keamanan Kerja Laboratorium adalah bagian dari upaya
keselamatan laboratorium yang bertujuan melindungi pekerja
laboratorium dan orang sekitarnya dari resiko terkena gangguan
kesehatan yang ditimbulkan dari laboratorium.
Specimen adalah contoh, bahan percobaan, atau bahan
pemeriksaan.
TUJUAN Untuk mencegah bahaya akibat pekerja di dalam laboratorium
dan mendorong petugas laboratorium bekerja lebih baik dan
benar
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR 1. Mengambil, melabel dan membaca specimen
a. Gunakan sarung tangan.
b. Hanya petugas laboratorium yang boleh melakukan
pengambilan darah
c. Setelah pengambilan darah lepaskan jarum dari
sempritnya dangan alat khusus tang sekaligus merupakan
wadah penyimpanan jarum habis dipakai. Pindahkan darah
kedalam tabung specimen dengan hati-hati dan tutup rapat
mulut tabung specimen
Jarum habis dipakai sebaiknya dibakar dalam alat
insenerasi. Jika fasilitas insenerasi tidak tersedia, jarum
suntik dan semritnya diotoklap dalam tabung yang
terpisah.
d. Tabung specimen dan formulir permintaan harus diberi
label berbahaya infeksi
e. Masukan tabung kedalam kantung plastik untuk dibawa ke
laboratorium. Formulir permintaan dibawa secara
terpisah.
2. Penerimaan specimen di laboratorium
a. Laboratorium mempunyai loket khusus penerima
specimen
b. Tempat pemeriksaan specimen dilakukan pada meja
khusus dalam area laboratorium
c. Specimen harus ditempatkan dalam wadah yang tertutup
rapat untuk mencegah tumpahnya / bocornya specimen
d. Wadah diberi label tenteng identitas specimen
e. Wadah diletakan pada baki khusus yang terbuat dari logam
atau plastic yang didesinfeksi atau di otoklap ulang.
3. Petugas penerima dan pembawa specimen dalam
laboratorium
a. Semua petugas pemeriksa specimen harus menggunakan
jas laboratorium
b. Semua specimen harus dianggap infeksi dan ditangani

PROSEDUR TINDAKAN KHUSUS TERHADAP


SPESIMEN
No Dokumen No. Revisi : Halaman
00 2/2
RSUKMCL/SPO/AP/069
RUMAH SAKIT UMUM
KMC LURAGUNG
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

PROSEDUR dengan hati-hati.


c. Meja penerima specimen harus dibersihkan dengan
desinfektan setiap hari.
d. Jangan menggunakan ludah untuk melekatkan label
e. Dilarang makan / minum dan merokok saat bekerja.
f. Cuci tangan dengan sabun atau desinfeksi setiap selesai
bekerja dengan specimen.
g. Tamu /pasien tidak diperbolehkan menyentuh apapun pada
meja specimen.
h. Membawa specimen diatas baki
i. Mencuci tangan dengan desinfektan sesering mungkin dan
sebelum makan. Kunakan desinfektan jika terkena
tumpahan atau percikan dari specimen
j. Jika specimen bocor atau tumpah di atas baki akan terjadi
dekontaminasi, baki dan sisa specimen di otoklap
UNIT TERKAIT 1. Laboratorium
2. PPI
3. IGD
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Rawat Jalan
PROSEDUR PENANGANAN PENGELOLAAN SAMPAH
NON MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM 00 1 dari 1
KMC LURAGUNG RSUKMCL/SPO/AP/069
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur RSU KMC Luragung

STANDAR PROSEDUR 01 Januari 2016


OPERASIONAL
dr. Syarif Hidayat, MARS
KMC. 1010.03.01.001

PENGERTIAN Sampah dihasilkan dari kegiatan-kegiatan di Rumah Sakit baik


sampah organik maupun sampah non organik
TUJUAN Agar sampah dapat dikelola dengan baik sehingga terhindar
penumpukan sampah yang dapat menggangu kenyamanan dan
kesehatan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR 1. Sampah organik (kertas, daun, sisa-sisa makan dll), dibuang ke
tempat sampah yang diberi kantong plastik yang berwarna
hitam.
2. Sampah non organik (plastic, kaleng, kaca, botol dll), dibuang
ketempat sampah yang bertuliskan non organik
3. Pengelola sampah menggunakan sarung tangan, masker dan
sepatu Boot.
4. Semua sampah baik organik maupun non organik diangkut
dengan roda sampah.
5. Sampah yang ada di roda sampah kemudian dibawa ke TPS
(Tempat Pembuangan Sementara).
6. Roda sampah dicuci dengan air bersih lalu dijemur.
UNIT TERKAIT 1. Laboratorium
2. IPAL
PROSEDUR PENANGANAN PENGELOLAAN SAMPAH
MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1 dari 1
RUMAH SAKIT UMUM RSUKMCL/SPO/AP/069
KMC LURAGUNG
Jl . Raya Luragung - Desa
Cirahayu Kecamatan
Luragung
Kuningan

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur RSU KMC Luragung
STANDAR PROSEDUR
01 Januari 2016
OPERASIONAL
dr. Syarif Hidayat, MARS
KMC. 1010.03.01.001
PENGERTIAN Sampah dihasilkan dari kegiatan pelayanan medis dan atau
pelayanan kesehatan antara lain : gaas, kapas, lidi waten, jarum
suntik, infuse set dan lain-lain.
TUJUAN Agar sampah tidak mengakibatkan penyebaran penyakit, dan
mencegah terjadinya infeksi Nosokomial.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU KMC Luragung Nomor
082/SK/RSUKMCL.Dir/I/2016 Tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Laboratorium.
PROSEDUR 1. Semua sampah medis ditampung pada tempat sampah khusus
2. Sampah yang sudah terkumpul dikemas dalam kantong plastic
yang ditandai dengan pita kuning.
3. Kemasan sampah diangkut dengan roda khusus.
4. Sampah dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) .
5. Roda pengangkut dicuci menggunakan desinfektan kemudian
dijemur.
6. Pengelola sampah menggunakan sarung tangan, masker dan
sepatu Boot.
UNIT TERKAIT 1. Laboratorium
2. PPI
3. IPAL

Anda mungkin juga menyukai