Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM

No.
: 445/089.3/SOP/PKM-MK/2023
Dokumen
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 25 Februari 2023
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS ASRI,SKM
MUARO KIAWAI NIP. 19710504 199303 1 003

1. Pengertian Penerapan mengenai tata cara penanganan resiko kerja yang


bisa terjadi di laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk keamanan
kerja di laboratorium dan mengetahui cara mengatasi bahaya
kerja di laboratorium
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.445/080/SK/PKM-MK/2023
tentang Panduan Pelayanan Laboratorium UPTD Puskesmas
Muaro Kiawai.
4. Referensi 1. Pedoman Good laboratory practice.
2. Modul pelatihan teknis tenaga laboratorium di puskesmas,
KEMENKES 2015.

5. Prosedur/ Alat dan bahan:


Langkah- ATK
langkah Petugas:
Petugas laboratorium
Langkah-langkah:
1. Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem
pengunci untuk mencegah tusukan dari terlepasnya
jarum semprit.
2. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai.
3. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama
30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat
sentrifugasi.
4. Petugas menggunakan hand scoon dan sarung tangan
yang tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk
mencegah penularan specimen yang infeksius.
5. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak
menggunakan pemipetan mulut karena dapat
menyebabkan tertelannya organisme pathogen.
6. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi
terhirupnya partikel mikroorganisme patogen
7. Petugas menggunakan jas laboratorium yang telah
terstandar.
8. Petugas menggunakan sterilisator pada alat laboratorium
untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang
patogen
9. Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan
limbah hasil pemeriksaan laboratorium
10. Petugas melakukan desinfektan disebelum dan sesudah
pemeriksaan laboratorium

1. 6. Bagan Alir
Petugas menggunakan jarum semprit
dengan sistem pengunci untuk mencegah
tusukan dari terlepasnya jarum semprit

Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai

Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka


selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah
saat sentrifugasi.

Petugas menggunakan sarung tangan tebal untuk


mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah
penularan specimen yang infeksius.

Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak


menggunakan pemipetan mulut karena dapat
menyebabkan tertelannya organisme pathogen.

Petugas menggunakan alat masker guna melindungi


terhirupnya partikel mikroorganisme patogen

Petugas menggunakan jas laboratorium yang telah


terstandar

Petugas menggunakan sterilisator pada alat


laboratorium untuk menghindari kontaminasi
mikroorganisme yang patogen

2/3
Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan
limbah hasil pemeriksaan laboratorium

desinfeksi meja kerja sebelum dan


sesudah pemeriksaan untuk
mencegah kontaminasi bahan
berbahaya.
2. 7. Dokumen
terkait
8. Hal – hal yang Penggunaan alat pelindung diri
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Laboratorium
10. Rekaman
No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
historis
diubah diberlakukan
Perubahan
1 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 25 Februari
No.445/062 / SK/ 2023
PKM-MK /2018
tentang Pengendalian
Mutu Laboratorium

Menjadi

SK Kepala Puskesmas
No.445/080/ SK/
PKM-MK/2023
tentang panduan
pelayanan
laboratorium UPTD
Puskesmas Muaro
Kiawai.

3/3

Anda mungkin juga menyukai