Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

LABORATORIUM
No. Dokumen : /SOP/UKP/
PKM-LP/II/2019
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 08/02/2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
ZAIFUL TATIANUS, SKM
LARONANGA
NIP.19781217 200701 1 015
PANTAI
1. Pengertian Penerapan manajemen resiko laboratorium adalah penerapan
mengenai tata cara penanganan resiko kerja yang bisa terjadi
di laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk keamanan
kerja di laboratorium dan mengetahui cara mengatasi bahaya
kerja di laboratorium.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor; 082/SK/PKM-
LP/I/2019 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di
Puskesmas Laronanga Pantai.
4. Referensi Kemenkes No. 298 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium
Kesehatan.
5. Prosedur 1. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai..
2. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama
30 menit,
3. Jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi.
Petugas menggunakan sarung tangan yang tebal untuk
mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan
sampel yang infeksius.
4. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak
menggunakan pemipetan mulut karena dapat
menyebabkan tertelannya sampel.
5. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi
terhirupnya partikel mikroorganisme patogen
6. Petugas menggunakan jas laboratorium yang telah
terstandar.
7. Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan
limbah hasil pemeriksaan laboratorium
8. Petugas melakukan desinfektan sebelum dan sesudah
pemeriksaan laboratorium

6. Unit Ruang Laboratorium


Terkait

7. Rekaman Historis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

2/2
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
LABORATORIUM
No. Dokumen : /SOP/UKP/
PKM-LP/II/2019
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 05/02/2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS
ZAIFUL TATIANUS, SKM
LARONANGA
NIP.19781217 200701 1 015
PANTAI

Unit :_______________________________________________
Nama Petugas :_______________________________________________
Tanggal Pelaksanaan :_______________________________________________
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Apakah petugas menggunakan alat suntik sekali
pakai?
2 Apkah petugas mematikan sentrifuse dan jangan
dibuka selama 30 menit?
3 Apakah jika diduga ada tabung yang pecah saat
sentrifugasi. Petugas menggunakan sarung tangan
yang tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk
mencegah penularan sampel yang infeksius?
4 Apakah petugas menggunakan pipet otomatis dan
tidak menggunakan pemipetan mulut karena dapat
menyebabkan tertelannya sampel?
5 Apakah petugas menggunakan alat masker guna
melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme
pathogen?
6 Apakah petugas menggunakan jas laboratorium yang
telah terstandar?
7 Apakah petugas menggunakan insenerator untuk
penanganan limbah hasil pemeriksaan laboratorium?
8 Apakah petugas melakukan desinfektan sebelum dan
sesudah pemeriksaan laboratorium?
Jumlah
Compliance rate (CR)......................%
.....................................................
PELAKSANA / AUDITOR

..........................................
Nip.

2/2

Anda mungkin juga menyukai