Anda di halaman 1dari 21

PENGELOLAAAN SAMPAH PADAT NON MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU
MUHAMMADIYAH 01/ISL/X/2021 0 1/1
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Pengelolaan atau penanganan sampah padat di lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersifat domestik atau non medis
PENGERTIAN
secara saniter

Meningkatkan dan menciptakan suasana lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersih dan memenuhi persyaratan
TUJUAN
kebersihan lingkungan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Masukkan sampah padat non medis ke dalam tempat sampah yang


dilapisi kantong plastik warna hitam
2. Buang sampah non medis ke tempat penampungan sementara 3 kali
sehari yaitu setiap pagi ,siang, dan malam hari atau jika tempat
sampah sudah berisi 2/3.
3. Cuci dan bersihkan tempat sampah yang sudah dikosongkan
PROSEDUR
dengan desinfektan
4. Pasang kembali kantong plastik hitam pada tempat sampah yang
sudah dibersihkan
5. Kembalikan tempat sampah ke tempat semula
6. Cuci tangan sesuai prosedur

Instalasi Rawat Inap, Insalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif,


Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
UNIT TERKAIT
Bedah Sentral, Instalasi Gizi, Kantor, Gudang, Cleaning Service,
Instalasi Sanitasi dan Lingkungan.
PENGELOLAAAN SAMPAH MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU 02/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Pengelolaan atau penanganan sampah padat di lingkungan RSU PKU


PENGERTIAN Muhammadiyah Mojoagung yang bersifat medis secara saniter

Meningkatkan dan menciptakan suasana lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersih dan memenuhi persyaratan
TUJUAN
kebersihan lingkungan serta mencegah terjadinya infeksi nosocomial

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung.

1. Masukkan sampah medis ke dalam tempat sampah yang dilapisi


kantong plastik warna kuning
2. Buang sampah medis ke tempat penampungan sementara 3 kali
sehari yaitu setiap pagi ,siang, dan malam hari atau jika tempat
sampah sudah berisi 2/3.
3. Cuci dan bersihkan tempat sampah yang sudah dikosongkan dengan
PROSEDUR
desinfektan
4. Pasang kembali kantong plastik kuning pada tempat sampah yang
sudah dibersihkan
5. Kembalikan tempat sampah ke tempat semula
6. Cuci tangan sesuai prosedur

Instalasi Rawat Inap, Insalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif,


UNIT TERKAIT Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Bedah Sentral, Cleaning Service, Instalasi Sanitasi dan Lingkungan
PENGELOLAAN SAMPAH BENDA TAJAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU 03/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Pengelolaan atau penanganan sampah benda tajam di lingkungan RSU


PENGERTIAN PKU Muhammadiyah Mojoagung yang bersifat medis secara saniter

Meningkatkan dan menciptakan suasana lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersih dan memenuhi persyaratan
TUJUAN
kebersihan lingkungan serta mencegah terjadinya infeksi nosocomial

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pengelolaan Sanitasi di RSUt PKU Muhammadiyah Mojoagung.

1. Masukkan Limbah benda tajam ke dalam tempat yang anti bocor, anti
tusuk, kuat dan tertutup
2. Jangan lakukan recapping atau ditutup lagi
3. Jangan menekuk/mematahkan jarum yg telah dipakai
PROSEDUR 4. Tutup safety box jika sudah berisi 2/3
5. Bawa safety box yang sudah berisi benda tajam ke TPS sampah medis
yang dilakukan oleh petugas CS
6. Diambil oleh pihak ketiga untuk dimusnahkan

Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan Intensif,


Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
UNIT TERKAIT
Bedah Sentral, Cleaning Service, Instalasi Sanitasi dan Lingkungan
PENGELOLAAAN SAMPAH FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU 04/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Pengelolaan atau penanganan sampah farmasi di lingkungan RSU PKU


PENGERTIAN Muhammadiyah Mojoagung secara saniter

Meningkatkan dan menciptakan suasana lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersih dan memenuhi persyaratan
TUJUAN
kebersihan lingkungan serta mencegah terjadinya infeksi nosocomial

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung.

1. Kembalikan obat-obatan yang sudah kadaluarsa yang bisa diretur


ataupun rusak kemasannya kepada distributor
2. Buka kemasan obat kadaluarsa yang tidak bisa diretur dan masukkan
ke dalam kantong plastik kuning
PROSEDUR
3. Beri label obat kadaluarsa
4. Bawa ke TPS sampah medis
5. Diambil oleh pihak ketiga untuk dimusnahkan

UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi, Instalasi Sanitasi dan Lingkungan


PENGAMBILAN DAN PEMERIKSAAN AIR BERSIH

RSU PKU No. Dokumen No. Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 05/ISL/X/2021 0 1/1
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Pengambilan sampel dan pemeriksaan air bersih yang digunakan untuk


proses operasional di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung secara
PENGERTIAN
bakteriologi dan kimiawi

Air bersih yang digunakan untuk proses operasional di RSU PKU


TUJUAN Muhammadiyah Mojoagung memenuhi persyaratan Kesehatan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung.

1. Persiapkan peralatan
a. Untuk pemeriksaan secara bakteriologis yaitu:
Botol steril, lampu bunsen (spiritus ), termos es, kertas label
b. Untuk pemeriksaan secara kimia yaitu :
Jerigen kapasitas 5 lt, kertas label
2. Ambil sampel air, dengan memperhatikan cara
a. Jika pemeriksaan secara bakteriologis
1. Alirkan air kran terlebiih dahulu selama 2-3
menit, kemudian tutup kembali dan steril dengan lampu
spiritus
2. Alirkan kembali, buka botol sampel, steril
dengan lampu spiritus terlebih dahulu dan diisi dengan air 2/3
PROSEDUR
botol
3. Steril mulut botol lagi dan tutup kemudian
diberi etiket
4. Masukkan botol sampel ke dalam termos es
yang sudah diisi oleh es
b. Jika pemeriksaan secara kimiawi
1. Buka kran dan alirkan terlebih dahulu 2-3 menit
2. Bersihkan Jerigen kapasitas 5 lt bilas terlebih dahulu dengan
air yang akan diambil untuk diperiksa
3. Isi jerigen dengan air sampai penuh dan diberi etiket
3. Kirim sampel air bersih ke Labkesda

UNIT TERKAIT Insalasi Sanitasi dan Lingkungan


PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU 06/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Semua usaha yang dilakukan untuk mengurangi atau menurunkan


populasi serangga dan tikus dengan maksud mencegah atau
PENGERTIAN memberantas penyakit yang ditularkan atau gangguan yang diakibatkan
oleh serangga dan tikus

1. Populasi serangga dan tikus tidak berkembang sehingga dapat ditekan


sekecil-kecilnya
2. Rantai penularan penyakit yang dapat ditularkan oleh serangga dan
TUJUAN tikus dapat terputus sehingga tidak timbul masalah yang diinginkan
3. Tidak menimbulkan kerusakan barang ataupun bangunan yang
disebabkan oleh tikus

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung Berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Cuci tangan sesuai prosedur


2. Pakai alat pelindung diri
3.Lakukan pengendalian serangga di dalam ruangan dengan
menggunakan lampu penangkap serangga.
4. Lakukan pengendalian serangga di luar ruangan dengan
memakai bahan kimia atau fogging.
5. Lakukan pegendalian tikus dilakukan secara fisik bisa memakai:
a. Pasang perangkap tikus di tempat-tempat yang sering dilalui oleh
PROSEDUR
tikus
b. Pasang kawat kasa
c. Pakai lem tikus
6. Lakukan pengendalian tikus secara kimia dengan memakai racun
tikus dan umpan yang dipasang di tempat-tempat yang sering dilalui
tikus
7. Buang bangkai tikus yang ditemukan

UNIT TERKAIT Instalasi Sanitasi dan Lingkungan


PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
( IPAL )

RSU PKU No. Dokumen No. Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 07/ISL/X/2021 0 1/1
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Tata cara mengoperasionalkan instalasi pengolahan air limbah secara


otomatis sehingga instalasi pengolahan air limbah berjalan normal dan
PENGERTIAN
dihasilkan effluent yang memenuhi syarat

Menjamin agar limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan di RSU PKU
Muhammadiyah Mojoagung setelah melewati pengolahan tidak
mencemari lingkungan hidup baik di dalam area maupun di luar area
TUJUAN
RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung memenuhi baku mutu yang
disyaratkan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung.

1. Limbah cair dari setiap ruang kegiatan masuk ke dalam bak


pengangkat dan grease trap
2. Dari bak pengangkat dan grease trap air akan mengalir ke system
pengolahan
3. Tahap Pengolahan :
Di dalam tahap pengolahan ini berjalan secara otomatis , dalam tahap
pengolahan terdiri dari beberapa tahap melalui :
a. Bak equalisasi yaitu bak pengendapan Lumpur dan pencampur
PROSEDUR b. Bak Bioreaktor yaitu bak pemrosesan dengan system fixed bed
cascade dengan menggunakan blower yang dipoerasionalkan
dengan timer
c. Bak polishing yaitu bak penampung air limbah yang sudah bersih
d. Bak chlorinasi yaitu bak pemberian chlor untuk membunuh sisa
bakteri secara manual
e. Bak indikator yaitu bak yang berisi ikan untuk melihat apakah
hasil pemrosesan air limbah berjalan dengan baik atau tidak

UNI TERKAIT Instalasi Sanitasi dan Lingkungan


PEMELIHARAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU 08/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Tata cara pemeliharaan atau perawatan instalasi pengolahan air limbah


RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung yang dilakukan secara saniter
PENGERTIAN sehingga IPAL dalam keadaan selalu baik dalam pemrosesan air
limbah

1. IPAL dalam keadaan selalu baik dalam beroperasional


2. Pemrosesan air limbah berjalan dengan sempurna
TUJUAN
3. Efluent yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang disyaratkan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Pakai alat pelindung diri ( sarung tangan, sepatu karet, masker,


skort) untuk mencegah terjadinya kontaminasi
2. Matikan panel listrik selama dilakukan pemeliharaan peralatan IPAL
3. Lakukan pemeliharaan pompa dan submersible aerator
4. Lakukan pemeliharaan blower
PROSEDUR a. Bersihkan silencer secara berkala
b. Periksa posisi pulley
c. Ganti filter udara setiap 3 bulan
5. Tambahkan chlorin ke bak chlorinasi 20 gram dalam air 250 lt setiap
satu minggu sekali

UNIT TERKAIT Instalasi Sanitasi dan Lingkungan, Instalasi Pemeliharaan Sarana


PEMELIHARAAN AIR BERSIH

RSU PKU No. Dokumen No. Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 09/ISL/X/2021 0 1/1
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Tata cara pengelolaan air bersih sehingga air bersih memenuhi


PENGERTIAN persyaratan kesehatan sesuai dengan baku mutu

1. Air bersih dan air minum memenuhi standart baku mutu yang sudah
ditentukan oleh Permenkes
2. Tersedia air bersih yang cukup untuk kegiatan pelayanan di rumah
TUJUAN
sakit
3. Instalasi saluran air bersih berfungsi dengan baik

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Lakukan pemeriksaan terhadap instalasi air bersih secara berkala


setiap 1 bulan sekali
2. Lakukan pemeliharaan filter air setiap 2 hari sekali dengan cara back
wash
3. Ambil sample air bersih untuk dilakukan pemeriksaan setiap 6 bulan
sekali
4. Ambil sample air bersih, dengan titik pengambilan sample pada
PROSEDUR
tandon air/reservoir, OK, Gizi jika untuk pemeriksaan secara kimia
5. Ambil sample air bersih dengan titik pengambilan sample pada air
kran dari ruang dapur, kamar operasi, ruang bersalin, kamar bayi,
ruang rawat, tandon air/reservoir jika untuk pemeriksaan secara
bakteriologi
6. Kirim sampel air ke Laboratorium yang berwenang

UNIT TERKAIT Instalasi Sanitasi dan Lingkungan, Instalasi Pemeliharaan Sarana


PENGANGKUTAN SAMPAH MEDIS
DARI RUANG PERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU
10/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Tata cara pengangkutan sampah medis dari ruang yang menghasilkan


PENGERTIAN sampah medis ke tempat pemusnahan sampah/incenerator

Meningkatkan dan menciptakan suasana lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersih dan memenuhi persyaratan
TUJUAN
kebersihan lingkungan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Cuci tangan sesuai prosedur


2. Pakai alat pelindung diri yaitu: sarung tangan karet, masker, baju
kerja dan sepatu boot.
3. Siapkan trolly pengangkut sampah medis.
4. Ikat kantong plastik warna kuning dan masukkan ke dalam trolly
pengangkut sampah dalam keadaan tertutup.
5. Jauhkan trolly pengangkut sampah medis dari jangkauan umum.
PROSEDUR
6. Bawa trolly pengangkut ke tempat penampungan sementara,
khusus untuk sampah medis lewat selasar (tidak boleh lewat lift)
7. Masukkan sampah ke dalam tempat penampungan sementara
melalui pintu yang sudah disediakan.
8. Tutup pintu TPS jika sudah selesai.
9. Cuci tangan sesuai prosedur

UNIT TERKAIT Cleaning Service, Instalasi Sanitasi dan Lingkungan

PENGANGKUTAN SAMPAH NON MEDIS


DARI RUANG PERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU
11/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
PENGANGKUTAN SAMPAH NON MEDIS
DARI TPS RUMAH SAKIT KE TPA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU 12/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Tata cara pengangkutan sampah non medis dari tempat penampungan


PENGERTIAN sementara rumah sakit ke tempat pembuangan akhir di Mojoagung

Meningkatkan dan menciptakan suasana lingkungan RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung yang bersih dan memenuhi persyaratan
TUJUAN
kebersihan lingkungan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Petugas DKLH datang ke RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung


setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu untuk mengambil bak truk
sampah
PROSEDUR 2. Bak truk sampah penuh di bawa ke TPA
3. Bak truk sampah kosong dikembalikan lagi ke TPS RSU PKU
Muhammadiyah Mojoagung

UNIT TERKAIT Instalasi Sanitasi dan Lingkungan


PENGGUNAAN AIR BERSIH

RSU PKU No. Dokumen No. Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 13/ISL/X/2021 0 1/1
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Tata cara penggunaan air bersih yang memenuhi baku mutu yang
ditentukan mulai dari sumber air bersih sampai bisa digunakan dan
PENGERTIAN
dikonsumsi oleh pengguna

Air bersih yang digunakan oleh pasien, karyawan, pengunjung dan


semua penghuni rumah sakit memenuhi syarat kesehatan dan baku
TUJUAN
mutu yang ditentukan

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Sediakan sumber air bersih yang berasal dari dalam tanah berupa
sumur bor dengan kedalaman kurang lebih 50 meter
2. .Pompa air bersih dengan sistem sumer sible dan lakukan filterisasi.
3. Masukkan air bersih yang sudah dilakukan filterisasi ke dalam
tandon air bersih.
PROSEDUR
4. Alirkan secara gravitasi ke semua ruangan yang memerlukan
5. Lakukan pemeliharaan filter setiap 2 hari sekali dan tandon air
bersih lakukan pengurasan tandon air bersih setiap bulan
6. Lakukan pemeriksaan air bersih setiap bulan

UNIT TERKAIT Instalasi Sanitasi dan Lingkungan, Instalasi Pemeliharaan Sarana


PEMBERSIHAN TEMPAT SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU
14/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG

Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Standar Prosedur Operasional pembersihan tempat sampah medis dan


non medis adalah upaya pembersihan atau pencucian tempat sampah
PENGERTIAN
melalui proses dekontaminasi.

1. Mencegah penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi pada


tempat sampah yang sering kali tidak terdeteksi.
2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang dapat terjadi di
TUJUAN lingkungan rumah sakit.
3. Mencegah perindukan vektor yang dapat menjadi sumber penularan
penyakit di lingkungan sekitar.

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Cuci tangan sesuai prosedur


2. Pakai Alat Pelindung Diri yaitu : sarung tangan, masker, apron,
sepatu boot
3. Bersihkan tempat sampah medis dan non medis menggunakan
larutan chlorine 0,5%,
4. Lakukan perendaman pada bagian dalam tempat sampah medis dan
non medis dengan larutan chlorine 0,5% selama 10 – 15 menit
PROSEDUR 5. Lakukan proses pencucian secara menyeluruh pada setiap bagian
tempat sampah.
6. Lakukan proses pembilasan menggunakan air yang mengalir.
7. Keringkan tempat sampah tersebut di udara terbuka sampai kering.
8. Buang cairan bekas dekontaminasi ke Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL).
9. Cuci tangan sesuai prosedur

UNIT TERKAIT Cleaning Service, Sanitasi


PEMBERSIHAN TROLY SAMPAH MEDIS DAN
NON MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU PKU
15/ISL/X/2021 0 1/1
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Standar Prosedur Operasional pembersihan troly sampah medis dan


non medis adalah upaya pembersihan atau pencucian troly sampah
PENGERTIAN
melalui proses dekontaminasi.

1. Mencegah penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi


pada troly sampah yang sering kali tidak terdeteksi.
2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang dapat terjadi di
TUJUAN lingkungan rumah sakit.
3. Mencegah perindukan vektor yang dapat menjadi sumber
penularan penyakit di lingkungan sekitar.

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL di RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Cuci tangan sesuai prosedur


2. Pakai Alat Pelindung Diri yaitu : sarung tangan, masker, apron,
sepatu boot
3. Bersihkan troly sampah medis menggunakan larutan chlorine
0,5%,
4. Lakukan perendaman pada bagian dalam troly sampah dengan
larutan chlorine 0,5% selama 10 – 15 menit
PROSEDUR 5. Lakukan proses pencucian secara menyeluruh pada setiap bagian
troly sampah.
6. Lakukan proses pembilasan menggunakan air yang mengalir
7. Keringkan troly sampah tersebut di udara terbuka sampai kering.
8. Buang cairan bekas dekontaminasi container dan troly sampah
ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
9. Cuci tangan sesuai prosedur

UNIT TERKAIT Cleaning Service, Sanitasi


PENGELOLAAN LIMBAH BOTOL INFUS

RSU PKU No. Dokumen No. Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH 16/ISL/X/2021 0 1/1
MOJOAGUNG
Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
1 Oktober 2021
OPERASIONAL
dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590

Pengelolaan limbah botol infus adalah upaya penanganan bekas botol


infus berbahan baku plastik dan kaca yang dimulai sejak dari
PENGERTIAN pengosongan, pengumpulan sampai dengan pengambilan oleh
petugas CS.

1. Mencegah menumpuknya botol infus di ruangan perawatan.


2. Mencegah penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi pada
TUJUAN
bekas botol infus yang sering kali tidak terdeteksi.

Kegiatan yang menjadi tanggung jawab ISL RSU PKU


Muhammadiyah Mojoagung berdasarkan SK Direktur tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pengelolaan Sanitasi di RSU PKU Muhammadiyah
Mojoagung.

1. Cuci tangan sesuai prosedur


2. Lepas infus set dari botol infus
3. Kosongkan sisa cairan yang ada di botol infus
4. Masukkan botol infus ke dalam tempat sampah khusus botol infus
plastik atau kaca
PROSEDUR
5. Bawa kantong yang sudah berisi 2/3 botol infus ke TPS sampah
medis yang dilakukan oleh petugas Cleaning Service
6. Diambil oleh pihak ketiga untuk dimusnahkan
7. Cuci tangan sesuai prosedur

Instalasi Rawat Inap, Insalasi Rawat Jalan, Instalasi Perawatan


UNIT TERKAIT Intensif, Laboratorium,Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah
Sentral, Instalasi Sanitasi dan Lingkungan.
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(B3)

RSU PKU
No. Dokumen : Revisi No : Halaman :
MUHAMMADIYA
17/ISL/X/2021 0 1/1
H MOJOAGUNG

Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 Oktober 2021
OPERASIONAL dr. Erika Widayanti Lestari, MMR
NBM. 130774091061590
LINGKUP Standar Operasional Prosedur ini mencakup kegiatan
identifikasi, pengurangan dan penyimpan Limbah B3 yang
dihasilkan.

TUJUAN 1. Pedoman dalam pengelolaan limbah B3.


1. Mencegah dan menanggulang pencemaran dan
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah B3.

REFERENSI 1. Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
2. Peraturan Menteri lingkungan hidup nomor 03 tahun 2008
tentang tata cara pemberian simbol dan label bahan
berbahaya dan beracun.
3. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun.
4. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan No. Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol
dan label Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
5. Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan
tekanan, standar (25°C, 750 mmHg) dapat meledak atau
melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat
merusak lingkungan sekitarnya
6. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang mempunyai
salah satu sifat sebagai berikut :
• Limbah yang berupa cairan yang mengandung alkohol
kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala tidak
lebih dari 60 °C (140°F) akan menyala apabila terjadi
kontakdengan api, percikan api atau sumber nyala lain
pada tekanan udara 760 mmHg.
• Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperatur
dan tekanan standar (25°C, 760 mmHg) dapat mudah
menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap
air atauperubahan kimia secara spontan dan apabila
terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus
menerus.

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


RSU PKU
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG

STANDAR No. Dokumen : Revisi No : Halaman :


PROSEDUR
OPERASIONAL 17/ISL/X/2021 0 1/2

REFERENSI • Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.


• Merupakan limbah pengoksidasi
7. Limbah yang bersifat reaktif adalah limbah yang mempunyai
salah satu sifat sebagai berikut :
• Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat
menyebabkan perubahan tanpa peledakan.
• Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.
• Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi
menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap
beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi
kesehatan manusia dan lingkungan.
Merupakan limbah Sianida, Sulfida atau Amoniak yang
pada kondisi pH antara 2 dan12,5 dapat menghasilkan
gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
• Merupakan limbah Sianida, Sulfida atau Amoniak yang
pada kondisi pH antara 2 dan12,5 dapat menghasilkan
gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
• Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada
suhu dan tekanan standar (25°C, 760 mmHg).
• Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas
atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida
yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
8. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar
yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan kulit atau mulut.
9. Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu bagian tubuh
manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang
terkena infeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya
yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah
ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit seperti
hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja, pembersih
jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah.
10. Limbah bersifat korosif adalah limbah yang mempunyai
salah satu sifat sebagai berikut :
• Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
• Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
(SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari 6,35
mm/tahun dengan temperatur pengujian 55°C.

SOP LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3)

No. Dokumen : Revisi No : Halaman :


RSU PKU
Muhammadiyah 20/ISL/X/2021 0 1/4
Mojoagung
Referensi • Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah
bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk
yang bersifat basa.
11. Simbol Limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan
karakteristik Limbah B3.
12. Label Limbah B3 adalah keterangan mengenai Limbah B3
yang berbentuk tulisan yang berisi informasi mengenai
Penghasil Limbah B3, alamat Penghasil Limbah B3, waktu
pengemasan, jumlah dan karakteristik Limbah B3.
13. Penghasil Limbah B3 adalah setiap orang yang karena usaha
dan/atau kegiatannya menghasilkan Limbah B3.
14. Manifest merupakan dokumen yang menunjukkan perjalanan
limbah B3 sejak dihasilkan sampai dimanfaatkan/diolah/
ditimbun.
15. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup
yang telah ditetapkan.
16. Kerusakan Lingkungan Hidup adalah perubahan langsung
dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau
hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup.

PENGELOLAAN UMUM

Pengelolaan In-Site Pengelolaan yang dilakukan didalam lokasi kegiatan, yang


meliputi:
1. Pengumpulan (pemilahan, pengemasan dan penimbangan)
limbah B3 pada sumbernya.
2. Penyimpanan sementara dalam TPS limbah B3 yang
memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup
3. Penyerahan pada pihak ke-3 yang memiliki izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Pengelolaan Out-Site Pengelolaan yang dilakukan diluar lokasi kegiatan oleh pihak
ke-3, yang meliputi :
1. Pengangkutan
2. Pemanfaatan
3. Pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen : Revisi No : Halaman :


RSU PKU 22/ISL/X/2021 0 1/6
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Pengurangan Limbah B3 Pengurangan limbah B3 dapat dilakukan, antara lain :
1. Substansi bahan dengan :
a. Mengganti produk yang semula mengandung B3
dengan produk yang tidak mengandung B3
b. Memilih pruduk yang memiliki masa pakai yang
lama
Contoh : menggunakan battries rechargeable
2. Penggunaan teknologi ramah lingkungan
3. Menggunakan sedikit mungkin bahan-bahan kimia dan
mengutamakan metode pembersihan secara fisik
daripada secara kimiawi.
Pengumpulan Limbah B3 1. Petugas pengumpul yang ditunjuk melakukan
(Pemilahan, Pengemasan mengelompokkan atau memilah limbah B3 pada
dan Penimbangan) sumber- sumber penghasil limbah sesuai jenis dan
karakteristik limbah B3 dan terpisah dengan sampah
domestik
2. Limbah B3 yang telah terpilah kemudian dimasukan
dalam kemasan/wadah yang telah ditentukan kemudian
diberi simbol dan label B3. Pastikan bahwa kemasan
tidak rusak atau bocor
Sebelum disimpan dalam TPS limbah B3, dilakukan
penimbangan berat limbah B3 yang dihasilkan sesuai
jenis dan karakteristik
Penyimpanan Sementara 1. Penyimpanan sementara limbah B3 harus dilakukan
Limbah B3 jika limbah B3 tersebut belum dapat diolah dengan
segera.
2. Kegiatan penyimpanan sementara limbah B3
dimaksudkan untuk mencegah terlepasnya limbah B3 ke
lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap manusia
dan lingkungan dapat dihindarkan.
3. Setiap limbah B3 yang akan disimpan harus dikemas
sesuai jenis dan karakteristik limbah B3
4. Peletakan kemasan dilakukan dengan baik dan tertata
5. Setiap memasukkan/menyimpan limbah B3 ke TPS B3,
harus melakukan pencatatan di logbook penyimpanan
yang telah disediakan di depan pintu setiap ruang
limbah B3 sesuai jenis dan karakteristik limbah B3
Pengelolaan Lanjutan 1. Pengelolaan lanjutan dilakukan diluar lokasi kegiatan
Limbah B3 (outsite) dengan bekerjasama dengan pihak ke-3
2. Setiap 90 (sembilan puluh) hari dari Pihak ke- 3 akan
mengambil limbah B3 dari TPS limbah B3
3. Petugas TPS limbah B3 melakukan pengawasan dan
mendokumentasikan proses pengambilan limbah B3
4. Setiap melakukan pengambilan sampah B3, pihak-3
wajib memberikan tanda bukti atau Manifest limbah B3.

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen : Revisi No : Halaman :


RSU PKU 23/ISL/X/2021 0 1/7
Muhammadiyah
Mojoagung
Pengelolaan Lanjutan 5. Pengelolaan lanjutan dilakukan diluar lokasi kegiatan
Limbah B3 (outsite) dengan bekerjasama dengan pihak ke-3
6. Setiap 90 (sembilan puluh) hari dari Pihak ke- 3 akan
mengambil limbah B3 dari TPS limbah B3
7. Petugas TPS limbah B3 melakukan pengawasan dan
mendokumentasikan proses pengambilan limbah B3
8. Setiap melakukan pengambilan sampah B3, pihak-3
wajib memberikan tanda bukti atau Manifest limbah B3.
Pengarsipan Data Limbah Setiap 1 bulan sekali dibuat neraca limbah B3,
B3 berdasarkan logbook penyimpanan dan Manifest limbah B3

Keamanan Limbah B3 1. Setiap tenaga kerja wajib mengetahui jenis dan


karakteristik limbah B3 di lingkungan tempat bekerja
2. Setiap tenaga kerja DILARANG KERAS membuang
limbah B3 sembarang atau mencampurnya dengan sampah
domestik, mengubur, membakar, menjual, pengolah dan
memanfaatkan limbah B3.
3. Memilah, mengemas dan menimbang serta
menyimpannya dalam TPS limbah B3 dilakukan setiap hari
4. Menyerahkan limbah B3 yang telah disimpan ke pihak
ke-3 paling lama 90 hari (sesuai dengan peraturan yang
berlaku) di TPS untuk dilakukan pengelolaan lanjutan.
5. Setiap tenaga kerja wajib mengetahui jenis dan
karakteristik limbah B3 di lingkungan tempat bekerja
6. Setiap tenaga kerja DILARANG KERAS membuang
limbah B3 sembarang atau mencampurnya dengan sampah
domestik, mengubur, membakar, menjual, pengolah dan
memanfaatkan limbah B3.

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3)

No. Dokumen : Revisi No : Halaman :


24/ISL/X/2021 0 1/8
RSU PKU
Muhammadiyah
Mojoagung
PEDOMAN KHUSUS

Keamanan Limbah B3 7. Memilah, mengemas dan menimbang serta


menyimpannya dalam TPS limbah B3 dilakukan setiap hari
8. Menyerahkan limbah B3 yang telah disimpan ke pihak
ke-3 paling lama 90 hari (sesuai dengan peraturan yang
berlaku) di TPS untuk dilakukan pengelolaan lanjutan.
9. Menjaga kebersihan ruangan TPS limbah B3
10. Bila terdapat kebocoran kemasan limbah B3, segera
mungkin untuk ditangani
11. Setiap petugas pengelola Limbah B3 wajib mengenakan
APD saat menjalankan tugasnya.

Alat Pelindung Diri (APD) 1. Alat pelindung diri yang digunakan harus sesuai
Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku.
2. APD yang dimaksud meliputi :
a. Pelindung kepala.
b. Pelindung mata.
c. Pelindung pernapasan
d. Pelindung tangan,
e. Pelindung kaki.
f. Pakaian pelindung

Unit Terkait 1. Petugas Kesling


2. Petugas pengangkut B3

Anda mungkin juga menyukai